Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN DIET VIRGIN COCONUT OIL(VCO)TERHADAP JUMLAH TROMBOSIT PADA TIKUS PUTIH JANTAN (rattus norvegicus) HIPERKOLESTEROLEMIK Asnilawati, Asnilawati
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kadar kolesterol yang semakin tinggi dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Aterosklerosis adalah penyakit kronis yang ditandai dengan penebalan dan pengerasan dinding arteri. Lesi mengandung deposit lipid dan mengalami kalsifikasi, mengakibatkan obstruksi pembuluh darah, agregasi trombosit dan vasokontriksi abnormal. Saat terjadi lesi pada pembuluh darah maka akan terbentuklah trombosit, Trombosit akan beragregasi dan melekat ke permukaan plak yang rupture. Untuk menormalisir peningkatan kolesterol dan menstabilkan jumlah trombosit darah dilakukan dengan pemberian diet.salah satu produk pangan fungsional yang popular adalah VCO (Virgin Cococnut Oil) VCO merupakan minyak yang diolah dengan berbagai cara salah satunya diproses tanpa pemanasan dari daging buah kelapa segar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh pemberian diet Virgin Coconut Oil (VCO) terhadapjumlah trombosit pada tikus putih (Rattus Norvegiccus Wistar) hiperkolesterolemik. Metode dalam penelitian ini adalah Laboraturium Experimental dengan rancangan one group pre-post test design. Penelitian ini dilakukan sendiri dan pemeriksaan darah akan dilakukan di Balai Besar Laboraturium Daerah yang berlangsung dari bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015. Pada penelitian ini terdapat 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 16 ekor tikus, jadi keseluruhan jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 32 ekor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan yang bermakna jumlah trombosit kelompok kontrol dan perlakuan setelah perlakuan VCO dengan nilai p value 0,001 (p<0,05), terdapat perbedaan rerata jumlah trombosit antara kelompok perlakuan Virgin Coconut Oil (VCO) dengan dosis 0,81 ml dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ini artinya pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) dengan dosis 0,81 ml berpengaruh terhadap stabilitas jumlah trombosit darah pada tikus wistar. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian diet virgin coconut oil (VCO) dengan dosis 0,81 ml/gr BB dalam menurunkan dan menstabilkan jumlah trombosit darah pada tikus yang hiperkolesterolemik
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG METODE KONTRASEPSI DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI DI PUSKESMAS 23 ILIR PALEMBANG TAHUN 2018 Asnilawati, Asnilawati
Masker Medika Vol 6 No 2 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Ada banyak factor yang mempengaruhi pasangan suami istri dalam memilih metode kontrasepsi diantaranya efektivitas, keamanan, frekuensi pemakaian dan efek samping, kemauan dan kemampuan untuk melakukan kontrasepsi secara teratur dan benar, biaya, agama dan kultur budaya mengenai kontrasepsi tersebut, Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi dengan pemakaian kontrasepsi di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2018. Metode penelitian: merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor kb yang dating berkunjung ke Puskesmas 23 Ilir sebanyak 40 orang yang diambil dengan menggunakan tehnik Accidental Sampling. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 09 Juli sampai dengan 21 Juli 2018. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Hasil penelitian: Ada hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Dengan Pemakaian Kontrasepsi di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2018 dengan p value 0,034. Kesimpulan: Ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi dengan pemakaian kontrasepsi di Puskesmas 23 Ilir Palembang Tahun 2018. Background: There are many factors that influence married couples in choosing contraceptive methods including effectiveness, safety, frequency of use and side effects, willingness and ability to do contraception regularly and correctly, costs, religion and cultural culture regarding contraception. Research objectives: to find out the relationship between the level of knowledge of mothers about contraceptive methods and the use of contraception in the 23 Ilir Palembang Health Center in 2018. The research method: is a quantitative study with a cross sectional approach. The sample in this study was kb acceptors who came to visit the 23 Ilir Puskesmas as many as 40 people who were taken using the technique of accidental sampling. The study was conducted on July 9 until July 21, 2018. Analysis of the data carried out in this study was conducted using univariate analysis and bivariate analysis. Results: There was a relationship between the level of knowledge of mothers about contraceptive methods and the use of contraception in the 23 Ilir Palembang Health Center in 2018 with a p value of 0.034. Conclusion: There is a significant correlation between the level of knowledge of mothers about contraceptive methods and the use of contraception in the 238 Puskesmas Palembang in 2018.
PEMBINAAN SIKAP SANTRI DALAM MEMBENTUK AKHLAK RELIGIUS MELALUI PROGRAM KEGIATAN KEGAMAAN DI DAYAH NURUL ISLAM: pembinaan sikap santri dalam membentuk akhlak religius ASNILAWATI, ASNILAWATI
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): December
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/pm.v7i2.1104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembinaan sikap santri dalam membentuk akhlak religius melalui program kegiatan kegamaan di Dayah Nurul Islam. Metode penelitian tesis ini berbentuk deskriptif dan pendekatan kualitatif. Hasil penelitiannya adalah proses pembinaan sikap santri dalam membentuk akhlak religius yang dilaksanakan di Dayah Nurul Islam melalui kegiatan keagamaan adalah pembiasaan dayah seperti pembiasaan wirid yasin setiap selesai shalat magrib, pembiasaan shalat dhuha setelah pengajian pagi jam 08.00, pembiasan muhdharah setiap malam jumat, dan pembiasaan dhailail khairat setiap sore setelah shalat ashar, memberikan pendisiplinan seperti ambil makan tepat waktu pada waktu makan, shalat tepat waktu pada waktu shalat dan pengajian tempat waktu, waktu pengajian, memberikan nasehat setiap selesai shalat dan bimbingan pengasuh santri, memberikan keteladanan seperti Teugku tepat waktu shalat dan lainnya yang menjadi keteladanan bagi santri, memberikan pembinaan seperti menjahit pakaian, dan memberikan hukuman pendisiplinan bagi yang melanggar peraturan, misalnya telat shalat wajib diberikan pendisiplinan dengan membersikan wc. Pembinaan akhlak secara pola (contoh) yang dilakukan oleh ustadz dan ustadzah Dayah Nurul Islam Gampong Meunasah Bujok Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara adalah dengan cara memulai dengan dirinya sendiri, sehingga santri dapat mencontoh dari tingkah laku dan karakter pemimpin dan pengajar Dayah Nurul Islam Gampong Meunasah Bujok Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara langkah inilah sangat efektif dan hasilnya sangat baik bagi dayah tersebut. Dampak dari proses pembinaan sikap santri dalam membentuk akhlak religius di Dayah Nurul Islam adalah membentuk akhlak religius melalui program keagamaan menimbulkan kebaikan sesama teman, sopan santun, disiplin, menghargai permasalahan, rajin, taat beribadah, memilki karakter religius, ambisius untuk belajar, rajin melakukan ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah, berbakti kepada orang tua. Hal ini dapat dilihat perubahan santri setelah dampak dari proses pembinaan sikapnya yang lebih baik. Peran teungku dalam pembinaan sikap santri dalam membentuk akhlak religius di Dayah Nurul Islam adalah melalui kegiatan wirid yasin, shalat dhuha, muhadharah dan dalaid khairat dapat membentuk akhlak religius santri di Dayah Nurul Islam Kecamatan Baktiya Kabupaten Aceh Utara yaitu dengan selalu memberikan ceramah, memberikan motivasi, mengajarkan disiplin dan memberikan contoh yang baik atau menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik.
Cell Regeneration Capability in Lizards (Mabouya multifasiata) and Flat-Tailed House Gecko (Hemidactylus platyurus) Pratama, Slamet Agung; Maretha, Delima Engga; Geni, Rangga; Asnilawati, Asnilawati
Journal Of Biology Education Vol 7, No 1 (2024): Journal Of Biology Education
Publisher : Tadris Biologi IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/jobe.v7i1.23131

Abstract

Regeneration is a form of regrowth that organisms have to replace damaged cell parts. Lizard (Mabouya multifasiata) suborder Lacertilia and Lizzos (Hemidactylus Platyurus) has the ability to autotomize the tail as a self-defense mechanism. This study aims to obtain information about cell regeneration during autotomy of male lizards (M.multifasiata) and Lizzos (H.platyurus). This research was conducted at the Biology Laboratory of UIN Raden Fatah and Dyatnitalis Laboratory Palembang. This research method is Quantitative Descriptive, which describes the results of morphometric measurements of morphology and the development of tail cell histology tissue M.multifasiata and H.Platyurus. The results of each tail : M. multifasiata, morphometric measurements obtained morphological forms on the head (HeadL) with a head length of 2-3 cm, the body (AGL) is generally blackish brown with yellowish green color tones with a length of 8 cm, and the tail (TaiL) is black from the base of the cloaca to the tip of the tail with a length of 10-12 cm with a skin surface covered with fine scales. Based on cell examination data with Hematoxylin-eosin (HE) staining showed the development of cell regeneration taken from Day 1 which is called the initial sample, the 15th tail results and the 30th tail results days after autotomy showed cell growth on day 15 with the discovery of muscle cells (muscles), fat tissue (perivertebral fat tissue), cartilage (cartilagous tube), central nervous system (meninx) and Ependimal cells (ependymal cell). The ability to regenerate tail cells is compiled from the number of accretions of cartilage cells (cartilagous tube) that are perfect on the 15th and 30th days. H. platyurus, morphology is the shape of the head (HeadL), the snout is longer than the distance from the eye to the ear. Oval shape of the ear canal. Morphometry of the H. platyurus body part (AGL), in general the body (AGL) is gray with varying light and dark patterns on the dorsal side. On the ventral side tends to be light yellowish. On the tail, flat shape with sharp sides and covered by the same small scales. Based on the results of cell observations with HE staining, it showed        the growth and development of cells in the 15th tail, on the 30th day it showed the presence of muscle cells (muscles), fat tissue (perivertebral fat tissue), cartilage (cartilaginous tube), the central nervous system (meninx) and ependymal cells. The ability to regenerate lizard cells is arranged by the perfect cartilage (cartilaginous tube) on day 30. 
PENGARUH EKSTRAK DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack) TERHADAP KADAR LEUKOSIT, LED DAN HEMATOKRIT PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus L.) YANG TERPAPAR Staphylococcus aureus Asnilawati, Asnilawati; Restia, Emi; Tadulako, Nayla; Miranda, Dea
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1190

Abstract

Latar Belakang: Banyaknya kasus penyakit di Indonesia yang melibatkan proses inflamasi menjadi motivasi penelitian ini karena bersamaan dengan timbulnya peradangan pada tubuh akan membuat kadar leukosit, LED dan hematokrit meningkat. Sungkai, juga dikenal sebagai Peronema canescens Jack, mengandung zat metabolit sekunder yang memiliki potensi sifat anti-inflamasi. Tujuan:  untuk mengetahui dosis optimal dan efek ekstrak etanol daun sungkai (Peronema canescens Jack) pada penurunan kadar leukosit, LED dan hematokrit mencit jantan (Mus musculus L.) yang terpapar S.aureus. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Mencit dibagi menjadi 4 kelompok: kelompok K- dan K+ serta dua kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan diberikan dua dosis yaitu 250mg/kgBB dan 500mg/kgBB. Penginjeksian 0,3cc S.aureus diberikan kepada mencit kecuali pada kelompok kontrol negatif sebagai pembanding. Dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas (p>0,05), uji ANOVA satu arah, dan uji LSD, data dianalisis. Hasil:  pengujian menunjukkan bahwa 4 kelompok dalam penelitian ini memiliki p<0,05 dan satu sama lain sangat berbeda dari kelompok lainnya. Selain itu, pada dosis 500 mg/kgBB memiliki tingkat efektivitas dalam mengurangi kadar LED dan hematokrit sedangkan pada dosis 250 mg/kgBB memberikan efektivitas pada penurunan kadar leukosit mencit. Ini menunjukkan bahwa variasi dosis memiliki efek pada penurunan hewan yang diuji. Saran : diharapkan peneliti selanjutnya untuk dapat melakukan penelitian manfaat lain dari daun sungkai. Kata kunci: Ekstrak Etanol Daun Sungkai, Staphylococcus aureus
The Effect of Mango (Mangifera indica) Peel Extract on Aedes aegypti Larvae Mortality Ananda, Sisi; Maretha, Delima Engga; Asnilawati, Asnilawati; Widiani, Nurhaida
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 14 No 1 (2023): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/biosfer.v14i1.16965

Abstract

Aedes aegypti mosquito can transmit the virus due to biting humans. This study aims to determine whether there is effectiveness in mango (Mangifera indica) peel extract to inhibit the growth of instar III Aedes aegypti larvae. This type of research is a true experimental study to look at the effect of mango (Mangifera indica) peel extract on the growth and development of Aedes aegypti larvae. The observation showed results with various concentrations that had different influences on the mortality of Aedes aegypti larvae. The higher the concentration, the greater the mortality rate in the larvae (p=0,000). Based on the results of the study showed that extracts from the peel of mangoes have different influences on each concentration. The extract from the peel of mangoes can kill the larvae of Aedes aegypti. Using probit regression analyses, it is known that the value of LC50 is 3.78% every minute. ABSTRAK: Aedes aegypti dapat menularkan virus akibat menggigit manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada efektivitas ekstrak kulit buah mangga (Mangifera indica) dalam menghambat pertumbuhan larva Aedes aegypti instar III. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental untuk melihat pengaruh ekstrak kulit mangga (Mangifera indica) terhadap pertumbuhan dan perkembangan larva Aedes aegypti. Pengamatan menunjukkan hasil dengan berbagai konsentrasi yang digunakan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap kematian larva Aedes aegypti. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin besar tingkat kematian yang terjadi pada larva (p=0,000). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah mangga memberikan pengaruh yang berbeda pada setiap konsentrasi. Kemampuan ekstrak kulit buah mangga dapat membunuh larva Aedes aegypti. Hasil analisis regresi probit diketahui nilai LC50 sebesar 3,78% setiap menit.
Crafting Static Infographic Teaching Materials on Physical Inheritance and Evolution in Phase F to Enhance PPRA Anggun, Diah Putri; Monika, Thasya; Samiha, Yulia Tri; Asnilawati, Asnilawati
Bioedunis Journal Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : UIN Syekh Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bioedunis.v3i1.11467

Abstract

Static infographics as a teaching material that can be used as a way to increase students' learning motivation. This study discusses the development of teaching materials in the form of static infographics of organ system material in the human body in Phase F for PPRA reinforcement. The purpose of this study was to produce valid and practical static infographic teaching materials. Based on the results of interviews with one of the Biology teachers in the teaching and learning process on the material of organ systems in the human body only uses teaching materials in the form of PowerPoint and videos taken from YouTube. As a result, students' interest in the material of the organ system in the human body is still low. The material used in this static infographic is in the form of enrichment material containing PPRA values, namely the value of being civilized (ta'abbud), balanced (tawazun), dynamic and innovative (tathawwur waibtikar), and tolerance (tasamuh). This research uses the Research and Development method, which is a study to create, produce, and develop a new product. This research uses the Plomp model in 2013 which is limited to the prototype stage. Data collection techniques were carried out using interviews, observation, documentation, and questionnaires given to respondents. Based on the results of the study, the average value of material experts, media experts, and linguists was obtained with a value of 3.61 a very valid category. And for the practicality questionnaire assessment with an average score of 3.64 with a very practical category. The results of these responses that static infographic teaching materials are valid and practical for use in the learning process.