Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Effectiveness of Katuk Leaf Extract (Sauropus Androgynus) on Breastmilk Production Darmawati, Darmawati; Kamil, Hajjul; Rosmawati, Rosmawati; Rizkia, Mira; Fajri, Nova
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 18 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Soedirman (JKS)
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2023.18.2.7296

Abstract

Breast Milk (ASI) is a source of nutrients that are loaded with various bioactive factors. Its unique composition, breast milk is needed to prepare for optimal growth and development for babies. Plants on the leaves of katuk (Auropus Androgynus) are traditionally used by Indonesian people to increase breast milk production. The content of the katuk leaves contains almost 7% protein and up to 19% crude fiber. These leaves are rich in vitamin K and pro-vitamin A (beta-carotene), B, and C. The minerals they contain are calcium. The purpose of this study was to identify the potential of katuk leaf extract on breast milk production in experimental animals (rabbits). Katuk leaves were obtained from Aceh Besar District (Samahani, Indrapuri and Seulimun Village). They carried out the phytochemical process in the Department of Chemistry’s laboratory, FMIPA USK and the extraction process in the pharmacology laboratory of the Faculty of Veterinary Medicine, USK. The experimental animal samples, which were rabbits that had just given birth, were divided into three groups, which were 6 rabbits in the control group, 6 rabbits in the 15 mg dose group and 6 rabbits in the 30 mg dose group. An evaluation was carried out by measuring the breastmilk of rabbits on days 1, 7 and 14. The results of the study using the Generalized Linear Model test (Post Hoc Bonferroni Repeated ANOVA) showed a p-value of .001 for the three groups. It can be concluded that there was a difference in the amount of breast milk between groups in all measurements with the difference value (CI 95%) on the 1st day 0.04 (0.002-0.084), the 7th day 0.05 (0.020-0.090), and the 14th day 0.12 (0.065-0.175). Recommendations from this study are that further research can be carried out regarding the potential of katuk leaf extract to the clinical trial stage so that it is suitable for use in humans, especially postpartum women to increase breast milk productivity.
GAMBARAN GAYA HIDUP DAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI Izza, Shafira Nurul; Ardhia, Dara; Rizkia, Mira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dismenore atau nyeri saat menstruasi dapat memberikan dampak bagi kualitas hidup remaja putri. Aktivitas fisik, stres dan konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor resiko penyebab dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran gaya hidup dan kejadian dismenore pada remaja putri SMAN 8 Banda Aceh. Jenis penelian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah remaja putri di SMAN 8 Banda Aceh. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional sampling dengan 177 responden. Alat pengumpulan data menggunakan empat kuesioner, yaitu Numeric Scale Rating, International Physical Activity Questionnaire, Perceived Stress Scale dan Food Frequency Questionnaire yang sudah dimodifikasi dan diuji validitas dan reabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 73 responden (41,2%) memiliki tingkat aktivitas fisik sedang, 130 responden (73,4%) memiliki tingkat stres sedang, 131 responden (74%) memiliki frekuensi makanan cepat saji yang sering dan sebanyak 76 responden (42,9%) mengalami nyeri ringan saat menstruasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas remaja putri SMAN 8 Banda Aceh memiliki aktivitas sedang, mengalami stres sedang, dan sering mengonsumsi makanan cepat saji serta sebagian remaja putri juga mengalami dismenore ringan. Direkomendasikan kepada perawat dan pelayanan kesehatan setempat untuk memberikan promosi kesehatan berupa penyuluhan kepada remaja putri terkait dismenore dan pola hidup sehat.
PEMBERDAYAAN FEMALE FARMER GROUP (FFG) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DAN WASTING DENGAN PEMANFAATAN PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L) MENUJU GAMPONG SEJAHTERA MANDIRI Rizkia, Mira; Nova Fajri; Allaily, Allaily; Mariatul Kiftia; Dara Ardhia; Elka Halifah; Darmawati, Darmawati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i4.1256

Abstract

Stunting dan Wasting merupakan permasalahan kesehatan utama balita di Indonesia. Propinsi Aceh terutama Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi stunting dan wasting yang tinggi sehingga dapat berdampak buruk pada anak seperti gangguan intelektual, penurunan kecerdasan, bahkan risiko terserang penyakit kronis. Pemerintah sangat proaktif dalam mengatasai permasalah tersebut dengan mengarahkan pengalokasian sebagian dana desa untuk pencegahan stunting seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, dan dana ketahanan pangan Gampong. Namun pengelolaan dan pemanfaatan yang belum optimal oleh masyarakat menjadi perhatian khusus. Mengatasi permasalahan tersebut sangat dibutuhkan pelaksanaan kegiatan Pengabidan Kepada Masyarakat Berbasis Gampong Binaan (PKM-BGB) dengan tema Pemberdayaan Female Farmer Group (FFG) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting dan Wasting dengan pemanfaatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Menuju Gampong Sejahtera Mandiri terutama di Gampong yang berbatasan langsung dengan Universitas Syiah Kuala, sehingga USK sebagai “Jantong Hatee Rakyat Aceh” dapat memberikan manfaat secara langsung kepada masyarakat sekitar. Proses awal rencana PKM-BGB telah melalui koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Penanggung Jawab Gizi sehingga ditunjuk Gampong Meunasah Intan sebagai Gampong sasaran karena tingginya angka stunting dan risiko wasting. Kegiatan utama PKM-BG sebagai upaya untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat terfokus kepada FFG atau kelompok wanita tani, kader kesehatan desa, perempuan usia subur, ibu hamil dan ibu dengan balita. kegiatan lainnya dengan pengkajianuntuk perolehan gambaran dasar langsung dari masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang terdapat dikomunitas tersebut, dilanjut dengan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan FFG oleh tim pengabdi yaitu Perawat Maternitas, Spesialis Keperawatan Anak tentang skrining dan interpretasi stunting dan wasting, penyusunan buku panduan, penyuluhan nutrisi ibu dan balita, penyusunan table menu sehat balita, antropometri balita serta PMT. Dilanjut praktik oleh ahli Pertanian dan Peternakan dengan kegiatan pemanfaatan P2L penanaman sayur organik, hidroponik, ternak dan pengeraman telur dengan mesin penetas sebagai asset desa sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Capaian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PKM-BGB ini adalah adanya peningkatan derajat kesehatan masyarakat mejadi Gampong yang sejahtera mandiria.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI DI KOTA BANDA ACEH Hayati, Nurul; Rizkia, Mira; Ardhia, Dara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker payudara di Indonesia hingga saat ini masih menjadi kanker penyebab kematian utama pada perempuan. Deteksi dini seperti SADARI sangat dianjurkan untuk mencegah serta menurunkan angka kematian akibat penyakit tersebut, sehingga pengetahuan dan sikap WUS terkait SADARI menjadi sangat penting. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI di Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif dan desain Cross Sectional Study. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 108 WUS yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam. Alat pengumpulan data berupa kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas yaitu uji content dan uji konstruk. Hasil penelitian diperoleh bahwa tingkat pengetahuan WUS tentang deteksi dini kanker payudara dengan SADARI mayoritas berada pada kategori baik (82,41%) dan mayoritas memiliki sikap negatif (50,9%) terhadap SADARI. Hal ini disebabkan karena mayoritas responden tidak memiliki riwayat keluarga dengan penyakit payudara sehingga tidak adanya motivasi dan dorongan untuk melakukan SADARI.
ASUHAN KEPERAWATAN POST SECTIO CAESAREA DENGAN PREEKLAMASIA : SUATU STUDI KASUS Rubiyah, Rubiyah; Firtri, Aida; Rizkia, Mira
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Preeklamsia merupakan gangguan multisistem yang dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada periode kehamilan, persalinan dan masa nifas. Salah satu tatalaksana definitif yaitu dengan dilakukan terminasi kehamilan berupa sectio caesarea. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada Ny. CNK post sectio caesarea dengan preeklamsia di ruang Arafah 2 Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Diagnosa yang diangkat resiko perfusi serebral tidak efektif, menyusui tidak efektif, resiko infeksi, dan nyeri akut intervensi yang diterapkan berdasarkan evidence base practice adalah pemantauan tanda-tanda vital ibu dan pengaturan posisi kepala pada posisi semi fowler 30 derajat, pengkajian nyeri, manajemen nyeri nonfarmakologis, hand hygiene, perawatan luka, dan pijat oksitosin. Hasil evaluasi, tidak ada peningkatan TIK, ASI sudah keluar dan ibu mulai menyusui, tidak ditemukan tanda infeksi dan nyeri berkurang menjadi skala 2. Disarankan kepada perawat untuk menjadikan tulisan ini sebagai sumber rujukan dalam menerapkan asuhan keperawatan post Sectio caesarea dengan preeklamsia.
PEMBERDAYAAN VILLAGE STUNTING-GROUP COUNSELOR (VScC) SEBAGAI STRATEGI EFEKTIF PENCEGAHAN STUNTING DAN WASTING MELALUI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DI ACEH BESAR Rizkia, Mira; Sufriani, Sufriani; Martina, Martina; Agustina, Sri; Septiana, Nenty
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 1 (2024): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i1.289

Abstract

Stunting dan Wasting merupakan permasalahan kesehatan utama pada balita di Indonesia termasuk Aceh. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu wilayah dengan prevalensi tinggi stunting dan wasting yang dapat berdampak buruk bagi masa depan anak seperti gangguan intelektual, penurunan kecerdasan, bahkan risiko terserang penyakit kronis. Sangat dibutuhkan perhatian bersama dalam penanggulangan permasalahan tersebut melalui kegiatan Pengabidan Kepada Masyarakat Berbasis Produk (PKMBP) dengan tema Pemberdayaan Village Stunting-group Counselor (VSgC) Sebagai Strategi Efektif Pencegahan Stunting dan Wasting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal di Aceh Besar. Proses awal rencana pengabdian kepada masyarakat telah melalui koordinasi dengan pihak Puskesmas dan Penanggung Jawab Gizi sehingga ditunjuk Desa Kayee Lee Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar sebagai Desa sasaran karena tingginya angka stunting dan risiko wasting. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatan kesejahteraan masyarakat terfokus kepada kader kesehatan desa, ibu hamil dan balita. Program utama yaitu pembentukan dan pemberdayaan VSgC yaitu konselor stunting level desa yang menjadi media dan sarana masyarakat untuk dapat melakukan konseling dasar, kegiatan dimulai dengan windshield survey untuk perolehan gambaran dasar langsung dari masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang terdapat dikomunitas tersebut, dilanjut dengan Focus Group Discussion (FGD), pelatihan konselor VSgC oleh Perawat Maternitas, Spesialis Keperawatan Anak dan Jiwa, skrining dan interpretasi stunting dan wasting, penyusunan buku panduan, penyuluhan nutrisi ibu dan balita, penyusunan table menu sehat balita, pemeriksaan ibu hamil dan balita serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT), serta peningkatan kreativitas masyarakat dalam pengolahan pangan lokal untuk pemenuhan nutrisi bahkan dapat dijadikan produk dengan daya jual bernilai ekonomis. Capaian akhir dari seluruh rangkaian kegiatan PKMBP ini adalah adanya peningkatan kesejahteraan dan Kesehatan masyarakat serta luaran yang akan dipublikasikan sesuai dengan sehingga dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masayarakat.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI GROUP MATERNITY CENTRE CARE (GMCC) MELALUI PENGELOLAAN PANGAN SEHAT KELUARGA DI ACEH BESAR Rizkia, Mira; Hermawati, Dewi; Fajri, Nova; Kiftia, Mariatul; Darmawati, Darmawati; Fitri, Aida; Ardhia, Dara; Nizami, Nevi Hasrati
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 3 No. 1 (2025): Februari
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v3i1.1284

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu balita dalam pencegahan stunting melalui pendekatan edukasi kesehatan dan pelatihan pengolahan pangan sehat. Sasaran program adalah 19 ibu balita usia 1–5 tahun di Desa Ujong Dua Belas, Aceh Besar, yang memiliki risiko tinggi terhadap stunting. Program dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pra pelaksanaan meliputi Focus Group Discussion (FGD) dan pretes untuk mengukur pengetahuan awal. Tahap pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pelatihan pengolahan dan penyajian makanan sehat, pembuatan pupuk organik, serta pemanfaatan lahan pekarangan dengan penanaman sayur organik (sayoga). Tahap evaluasi mencakup supervisi, monitoring, dan penyebaran kuesioner post-tes. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan, dengan nilai pretes rata-rata 14,32 meningkat menjadi 16,68 pada post-tes (p-value = 0,014). Selain itu, partisipasi aktif peserta dalam pelatihan juga mendorong penerapan pengolahan makanan sehat keluarga, seperti pengolahan protein, zat besi, karbohidrat, dan kalsium, yang mendukung pemenuhan nutrisi balita. Pemanfaatan pupuk organik dan lahan pekarangan dengan menanam sayur organik turut memberikan dampak positif terhadap ketersediaan pangan sehat di tingkat keluarga. Program ini membuktikan efektivitas kombinasi penyuluhan dan pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan serta keterampilan ibu balita, sehingga dapat menjadi model intervensi pencegahan stunting yang aplikatif dan berkelanjutan di wilayah dengan risiko stunting tinggi. Kata Kunci: Pengetahuan, Stunting, Pelatihan, Pengolahan, Makanan, Penanaman sayoga
Efektifitas Intervensi Counter Pressure Dan Efflurage Dalam Menurunkan Nyeri Kala 1 Persalinan Di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Darmawati, Darmawati; Halifah, Elka; Maharani, Cut Rika; Rizkia, Mira; Yusrawati, Yusrawati
Journal of Medical Science Vol 5 No 2 (2024): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v5i2.125

Abstract

Nyeri merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap ibu yang sedang menajalani persalinan terutama di Kala I yang disebabkan oleh proses pembukaan jalan lahir disertai dengan adanya kontraksi rahim. Nyeri hebat selama persalinan dapat membuat ibu merasa kesakitan, cemas, bahkan stress yang dapat menghambat majunya proses persalinan. Intervensi berupa manajemen nyeri non farmakologi yang tepat untuk mengatasi rasa nyeri pada ibu bersalin mengingat respon nyeri setiap individu sangat variatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas intervensi counter pressure dan efflurage dalam menurunkan nyeri kala 1 persalinan di ruang bersalin RSUZA. Metode yang digunakan adalah Quasy-Experimental Study dengan pre-post control group design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien kala I persalinan di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin dan sampel yang digunakan adalah sebanyak 36 responden. Intervensi dilakukan dengan pemberian intervensi Counter Pressure dan Efflurage yang dilakukan sesuai dengan respon dan gejala nyeri yang dialami pasien. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi untuk mengukur skala nyeri. Hasil uji chi-square diperoleh terdapat perbedaan signifikan skala nyeri persalinan antara pre-test dan pot-test pada kelompok intervensi (p-value = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian intervensi manajemen nyeri counter pressure dan efflurage dalam menurunkan skala nyeri pada persalinan kala I.