Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Rancang Bangun Plastic Waste Shredder untuk Mengolah Sisa Limbah Plastik Proses Injection Mould Soewono, Arka Dwinanda; Liutomo, Jeremy; Darmawan, Marten
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i1.1998

Abstract

Penggunaan material plastik sebagai bahan baku pilihan dalam perancangan komponen alat-alat elektronik semakin meningkat dikarenakan sifatnya yang mudah dibentuk, daya tahan yang tinggi dan harga yang terjangkau. Proses pengolahan plastik untuk selubung alat elektronik pada umumnya melibatkan proses cetak injeksi yang pada akhirnya menghasilkan limbah plastik dari cetakan yang cacat (Short Shot Mould) dan material sisa dari runner. Untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, limbah plastik ini perlu didaur ulang. Oleh karena itu, dibuatlah mesin Plastic Waste Shredder yang bertujuan untuk mencacah limbah plastik sisa proses cetak injeksi sehingga dapat diolah kembali untuk menjadi produk yang baru. Pada makalah ini, proses perancangan dan pembuatan mesin pencacah menggunakan metode Pahl dan Beitz dengan bantuan software Solidworks. Proses perhitungan dan pemilihan komponen dibahas secara lengkap terutama untuk bagian alat pemotong, poros, sabuk transmisi dan rangka. Mesin pencacah ini dirancang untuk memiliki kapasitas input maksimum sebesar 2 liter/menit dan dapat menghancurkan plastik dengan dimensi panjang dan lebar sebesar 100 mm x 100 mm dengan ketebalan maksimum 2 mm. Berdasarkan hasil uji coba, mesin tersebut dapat mencacah dan menghancurkan plastik dengan baik. Dari hasil pengukuran, mesin Plastic Waste Shredder memiliki kapasitas ouput rata-rata sebesar 1,84 liter/menit dengan shredding efficiency sebesar 95%.
Sistem Pendeteksi Area Jalan Berbasis Computer Vision Dengan Sensor LDR Grady, Michael; Christiand, Christiand; Soewono, Arka Dwinanda; Darmawan, Marten
ROTASI Vol 23, No 4 (2021): VOLUME 23, NOMOR 4, OKTOBER 2021
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.23.4.66-73

Abstract

Banyak dari kendaraan otonom (seperti : robot beroda) membutuhkan kemampuan bernavigasi pada area jalan yang dapat dilalui. Kemampuan tersebut dapat diwujudkan melalui penggunaan teknik computer vision dengan menggunakan kamera sebagai sensor. Selanjutnya, gambar yang ditangkap oleh kamera akan disegmentasikan dengan menggunakan teknik computer vision. Pada kerja penelitian ini, sebuah sistem pendeteksi untuk segmentasi area jalan telah dikembangkan berbasis kamera dengan tambah sensor berupa LDR (Light Dependent Resistor) dengan teknik computer vision. Sensor LDR memiliki peran dalam meningkatkan kualitas proses segmentasi dengan cara mengatur parameter intensitas cahaya sesuai dengan kondisi yang ada pada ruang terbuka dan sesuai waktu. Sebagai hasilnya, proses segmentasi area menjadi lebih akurat karena parameter yang digunakan dalam algoritma computer vision bersifat adaptif terhadap intensitas cahaya lingkungan. Dari eksperimen yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, sistem yang dikembangkan memiliki tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan sistem yang standar dalam hal segmentasi area jalan.
Analisis Pengaruh Perubahan Ukuran Cam Lobe Lift terhadap Performa pada Mesin Otto Empat Langkah Nicholas Kurniawan; Arka Soewono; Isdaryanto Iskandar
JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Kajian Teknik Mesin
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4421.998 KB) | DOI: 10.52447/jktm.v4i2.1645

Abstract

Perubahan ukuran lift pada cam lobe dipelajari untuk melihat pengaruhnya terhadap nilai efisiensi volumetris dan performa pada mesin Otto empat langkah satu silinder berkapasitas 150 cc. Pengujian dilakukan dengan membandingkan cam standar sebesar 7,36 mm dengan cam yang memiliki lift lebih tinggi, yaitu 8,24 mm dan 8,53 mm. Pengujian dilakukan dengan software ANSYS untuk mendapatkan efisiensi volumetris, sedangkan performa diukur menggunakan dinamometer. Dari perhitungan dan pengujian, kedua cam modifikasi yang digunakan berhasil meningkatkan efisiensi volumetris dan performa dari mesin. Cam dengan lift 8,53 mm meningkatkan efisiensi volumetris dari 78,51% menjadi 84,1% dan performa dari 15,36 WHP ke 15,76 WHP pada 9000 rpm jika dibandingkan dengan cam standar.
KARAKTERISTIK DAYA APUNG DAN DAYA TAHAN PELET DARI LIMBAH BIOFLOK AKUAPONIK Rory Hutagalung; Meda Canti; Vivitri Dewi Prasasty; Bryant Adelar; Jeremy Oktavian; Arka Soewono
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2561.778 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.19-26

Abstract

Sistem akuaponik menggabungkan sistem akuakultur dan hidroponik dalam suatu sistem tertutup yang mengarah pada zero waste. Untuk menunjang proses sirkulasi nutrien digunakan sistem flok dimana sisa pakan diolah oleh konsorsium mikroorganisme menjadi bioflok yang dapat digunakan ikan sebagai pakan tambahan dan sisanya dialirkan ke tanaman. Namun produksi bioflok umumnya berlebih. Sisa bioflok tersebut potensial digunakan untuk bahan dasar biopelet dengan menggunakan perekat yang tepat. Tujuan penelitian adalah untuk memanfaatkan sisa bioflok sebagai bahan dasar biopelet dengan menggunakan perekat yang tepat pada kadar air yang sesuai. Produksi biopelet diujicoba dengan menggunakan berbagai metode dan berbagai perekat, yakni tepung kanji, tepung terigu, gelatin, alginat, dedak, dan tepung tapioka. Rancangan faktorial digunakan untuk menguji perlakuan jenis perekat, komposisi bioflok/perekat, dan kadar air. Kualitas biopelet diuji melalui daya apung dan daya tahan. Sisa bioflok berhasil digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan biopelet. Tepung tapioka dan dedak merupakan perekat terbaik dengan penggunaan mesin penggiling yang dimodifikasi dengan pisau baling-baling di bagian depannya agar mempermudah proses pemotongan. Untuk daya apung, komposisi antara bioflok/perekat 5:5 pada kadar air 13% menunjukkan hasil tertinggi, baik dengan menggunakan tepung tapioka maupun dedak. Untuk daya tahan, nilai tertinggi juga dihasilkan oleh komposisi bioflok/perekat 5:5, dengan syarat menggunakan perekat tepung tapioka dan kadar air 16%.
Rancang Bangun Mesin 3D Printer dan Laser Engraver Berbasis Arduino Yosef Teddy Budianto; Arka Dwinanda Soewono; Marten Darmawan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v15i3.1994

Abstract

Dalam industri manufaktur modern, 3D Printer dan Laser Engraver merupakan dua fungsi dasar yang dapat mewujudkan objek rancangan 3D sesuai dengan fungsi yang diinginkan secara cepat dan ekonomis. Meskipun demikian, secara umum dalam prakteknya seringkali kedua fungsi tersebut hanya dapat dipenuhi oleh dua jenis alat berbeda. Tentu saja hal ini akan berdampak pada tingginya biaya-biaya yang dikeluarkan oleh pelaku-pelaku industri manufaktur, baik dari segi biaya operasional, biaya pengadaan, waktu produksi, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan perancangan alat berbiaya rendah yang dapat mengintegrasikan dua fungsi yaitu 3D Printer dan Laser Engraving. Dalam penelitian ini dilakukan perancangan sistem alat yang dapat mengintegrasikan fungsi 3D printer dan Laser Engraver dengan hanya memvariasikan head sehingga dalam penggunaanya, head dapat diganti dari 3D Printer ke Laser Engraver dan juga sebaliknya. Pengujian fungsi 3D printer dilakukan berdasarkan fenomena bridging, overhang, dan oozebane melalui variasi parameter sehingga dihasilkan pengaturan optimal pada suhu hotend 185 °C, suhu heated bed 50 °C dan feedrate cetak 25 mm/min sehingga didapat akurasi dan kepresisian pada proses 3D Printer dengan material PLA sebesar 0,1 mm. Sedangkan pada pengujian fungsi Laser Engraver didapat penandaan (marking) yang optimal pada jarak head laser 75 mm, sedangkan kecepatan gerak optimum pada material kardus sebesar 400 mm/min, dan material triplek pada 300 mm/min.
PERANCANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PIDADA CARAMEL WIRE SLICER DALAM PRODUKSI DODOL PIDADA Harjadi Gunawan; Arka Soewono; Robertus Adi Kurniawan; Ferdinand; Sri Hapsari Wijayanti
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i3.9916

Abstract

Abstract. The Beautiful Mangrove Group in Pantai Bahagia Village, Bekasi, West Java, has long time produced varieties of snacks from mangrove pidada which grow in the coastal region. One of them is dodol pidada. Dodol pidada is still produced conventionally because they use manual tools, such as knives and rulers. The size of dodol pidada is not the same and when eaten, dodol has still adhered in the package wrap. Therefore, modern technology is needed to produce dodol pidada with better quality, which is called pidada caramel wire slicer. The objectives of this activity are (a) to create a pidada caramel wire slicer; (b) to increase the quality and quantity of dodol pidada production. The method of this activity is the design of the dodol cutting tool, with the stages of tool design, tool creating, testing and error analysis, and evaluation. Basic materials and cutting arms used is food-grade; wire slicer using stainless material. Dimensions are designed to measure 40 cm x 40 cm x 60 cm with a size per mold of 3x3x1 cm. The selected packaging has food-grade material and is not sticky if dodol is packaged and stored at room temperature. The pidada caramel wire slicer can function properly and can be used practically to be produced in large quantities in one production period, no more than one hour. In terms of quality, dodol is no longer sticky on the packaging.                 Abstrak. Kelompok Mangrove Indah di Desa Pantai Bahagia, Bekasi, Jawa Barat, telah lama memproduksi panganan dari mangrove pidada yang tumbuh di lingkungan pesisir. Salah satu olahan khasnya adalah dodol pidada. Dodol pidada diproduksi dengan cara konvensional karena masih menggunakan alat-alat manual, seperti pisau dan penggaris. Dodol yang dihasilkan tidak sama besar dan ketika dimakan, dodol masih menempel pada bungkus kemasan. Karena itu, diperlukan teknologi modern untuk menghasilkan dodol dengan kualitas yang lebih baik, yang dinamakan pidada caramel wire slicer. Tujuan kegiatan adalah (a) menciptakan alat pidada caramel wire slicer; (b) meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dodol pidada. Metode kegiatan adalah rancang bangun alat pemotong dodol, dengan tahapan perancangan alat, pembuatan alat, pengujian dan analisis kesalahan, serta evaluasi kegiatan. Dasar material dan cutting arms menggunakan food grade; wire slicer menggunakan material stainless. Dimensi yang dirancang berukuran 40 cm x 40 cm x 60 cm dengan ukuran per cetakan 3x3x1 cm. Kemasan yang dipilih memiliki material food grade dan tidak lengket jika dodol dikemas dan disimpan dalam suhu ruangan. Pidada caramel wire slicer yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik dan dapat digunakan dengan mudah untuk menghasilkan dodol dalam jumlah banyak dalam sekali cetak dengan rentang waktu produksi tidak lebih dari satu jam. Dari segi kualitas, dodol tidak lagi lengket di kemasan.    
Rancang Bangun Alat Pemberi Pakan Otomatis Untuk Budidaya Ikan Lele Di Pondok Aren Christiand Christiand; Arka Dwinanda Soewono; Marten Darmawan; Hadi Sutanto; Frederikus Wenehenubun
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.2888

Abstract

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan yang paling digemari dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Data Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan dari tahun 2009 sampai 2013 menunjukkan terjadinya peningkatan konsumsi ikan lele di Indonesia. Dari data tersebut dapat dilihat adanya potensi ekonomi dari kebutuhan ikan lele di pasaran. Untuk mendukung pemenuhan kebutuhan ikan lele, perlu dilakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan produksi ikan lele, salah satunya adalah dengan peningkatan efisiensi kerja dari pembudidayaan ikan lele. Pemberian pakan secara otomatis dengan menggunakan microcontroller merupakan salah satu cara dalam usaha peningkatan efisiensi kerja. Usaha tersebut diwujudkan dalam sebuah rancang bangun alat pengumpan pakan ikan otomatis yang metode pengoperasiannya menggunakan RTC (Real Time Clock) untuk mengatur buka tutup dari pintu pengumpan. Algoritma atau program pengumpanan disimpan didalam microcontroller (Arduino Nano) sebagai unit pengendali. Hasil pengujian menunjukan bahwa alat dapat menampung berat pakan hingga 1 kg. Setelah tiga bulan pemakaian, mitra (peternak lele) menyatakan peningkatan efisiensi kerja yaitu dengan berkurangnya beban pemberian pakan yang sebelumnya dilakukan secara manual.
RANCANG BANGUN ALAT HAND SANITIZER OTOMATIS UNTUK SEKOLAH TARAKANITA GADING SERPONG Marten Darmawan; Arka Dwinanda Soewono; Christiand; Kornelia Agnes Juliati
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i4.20135

Abstract

As part of Covid-19 safety measures, the government requires public facilities such as schools to provide hand sanitizers. Therefore, the primary purposes of this social outreach program are to design an automatic hand sanitizer dispenser that can reduce the potential for spreading the Covid-19 virus in the Tarakanita Gading Serpong High School and provide education on the proper procedure to use hand sanitizer. The dispenser is designed to be operated without direct contact to minimize the chance of transmission of the Covid-19 virus. It is created using a steel frame, a container for holding the sanitizer, a faucet, and a control system. The control system employs an Arduino microcontroller, batteries, and an infrared sensor. The Arduino will automatically adjust the faucet to dispense the optimal amount of sanitizer when the sensor detects the user's hand. After the completion of the design process, the training session for the representatives of teachers and staff of SMA Tarakanita Gading Serpong was carried out. The materials provided during the event included how to properly use hand sanitizers, the dangers of alcohol-based hand sanitizers, and a manual on how to operate and maintain the automatic hand sanitizer dispenser correctly. The evaluation results related to the design aspects of the automated hand sanitizer showed that the device performs its functions as intended, has an attractive appearance, and is comfortable to use. Positive comments were also given by participants of the training event, where information on the proper method for using hand sanitizers was considered very useful during this pandemic. Hopefully, the presence of the automatic hand sanitizer can encourage teachers, employees, and students of Tarakanita Gading Serpong High School to use hand sanitizer regularly and with a proper procedure to prevent the spread of Covid-19. Dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19, pemerintah mewajibkan fasilitas publik seperti sekolah untuk menyediakan hand sanitizer. Oleh sebab itu, tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah mengembangkan dan membuat alat hand sanitizer otomatis yang dapat mengurangi potensi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Sekolah Menengah Atas (SMA)Tarakanita Gading Serpong serta melakukan penyuluhan tentang tata cara pemakaian hand sanitizer yang benar. Alat tersebut dirancang agar dapat dioperasikan tanpa kontak secara lansung sehingga peluang terjadinya penularan virus melalui kontak barang dapat diminimalkan. Alat hand sanitizer otomatis ini dirancang menggunakan rangka bermaterial baja, container untuk cairan sanitizer, kran, dan sistem kontrol mekatronika. Sistem kotrol dirancang dengan menggunakan Arduino, baterai, dan sensor inframerah. Sistem kontrol akan mengatur kran untuk mengeluarkan cairan hand sanitizer dengan jumlah yang optimal secara otomatis pada saat sensor mendeteksi ada tangan yang mendekat. Setelah proses pembuatan alat selesai, proses sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan dan dihadiri oleh perwakilan guru dan staf SMA Tarakanita Gading Serpong. Materi sosialisasi yang diberikan termasuk cara penggunaan hand sanitizer yang benar, bahaya dari hand sanitizer berbasis alkohol dan pelatihan cara pengoperasian alat hand sanitizer otomatis. Hasil survei evaluasi terkait aspek-aspek desain dari alat hand sanitizer otomatis menunjukan bahwa purwarupa hand sanitizer otomatis dinilai dapat berfungsi dengan baik, memiliki tampilan yang menarik dan nyaman untuk digunakan. Komentar positif juga diberikan oleh peserta acara pelatihan di mana informasi terkait prosedur penggunaan hand sanitizer dinilai sangat bermanfaat di masa pandemi ini. Diharapkan keberadaan alat hand sanitizer otomatis dapat mendorong guru, karyawan dan siswa SMA Tarakanita Gading Serpong untuk menjaga kebersihan tangan secara rutin dengan menggunakan hand sanitizer dengan metode yang benar sehingga dapat mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.
Rancang Bangun Sistem Pendingin Evaporatif Berbasis Penyemprotan Air Untuk Meningkatkan Performa Air Conditioner Arka Dwinanda Soewono; Nanda Viriya; Luky Andreas; Harjadi Gunawan; Marten Darmawan
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 3 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 3 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i3.2673

Abstract

Air conditioner (AC) adalah sarana yang paling efektif untuk mendinginkan udara di dalam ruangan. Akan tetapi, peningkatan penggunaan AC membawa tantangan dari sisi pemenuhan kebutuhan energi listrik. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi konsumsi listrik AC yaitu dengan metode pendinginan evaporatif berbasis penyemprotan air. Maka dari itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah melakukan rancang bangun sistem pendingin evaporatif yang dapat diaplikasikan langsung pada AC tipe split berukuran 1 PK. Sistem pendingin evaporatif menggunakan pompa untuk mengalirkan air ke nozzle yang terpasang pada rangka aluminium yang dapat dipasang di belakang kondensor AC tanpa memerlukan modifikasi. Kalibrasi menghasilkan pengaturan optimal di mana pompa dioperasikan untuk menghasilkan debit aliran sebesar 0,8 liter/menit dengan jarak antara nozzle dengan kondensor sejauh 20 cm. Hasil pengujian menunjukan bahwa penggunaan sistem pendingin evaporatif dengan konfigurasi optimal memberikan penurunan konsumsi listrik total sebesar 13,19 % dan memberikan peningkatan Coefficient of Performance sebesar 9,03 %.
Audit Energi Sistem Tata Udara pada Gedung Perkantoran Wisma Slipi Jakarta Soewono, Arka Dwinanda; Widharto, Widharto; Darmawan, Marten
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3041

Abstract

Konsumsi energi listrik di dalam gedung perkantoran dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional dapat berjalan dengan normal. Kebutuhan energi listrik untuk bangunan harus dioptimalkan berdasarkan parameter Intensitas Konsumsi Energi (IKE). Kebutuhan energi listrik paling besar pada gedung perkantoran pada umumnya dipakai oleh sistem tata udara sehingga diperlukan perhatian khusus dalam hal optimalisasi pemakaian energi listrik pada komponen sistem pendingin. Mempertimbangkan bahwa hasil perhitungan IKE gedung Wisma Slipi termasuk dalam kategori boros, penelitian in bertujuan untuk melakukan audit energi sistem pendingin udara sentral pada gedung tersebut. Hasil perhitungan Intensitas Konsumsi Energi bangunan adalah 19,11, yang dapat dikategorikan sebagai boros. Hasil audit sistem tata udara menemukan bahwa chiller tidak lagi beroperasi dalam kondisi optimal dengan COP berkisar antara 2,5 dan 3,0 dikarenakan umur peralatan yang sudah 28 tahun. Demikian pula Air Handling Unit and Chilled Water Pump juga menunjukkan tanda-tanda penurunan kinerja karena keausan. Oleh karena itu, audit energi merekomendasikan chiller untuk diganti dengan model yang lebih baru karena menggunakan persentase energi tertinggi. Berdasarkan hasil analisis, peluang penghematan energi dari penggantian unit chiller adalah sebesar 30,6% dengan Break Even Point (BEP) sekitar 4,8 tahun.
Co-Authors Aan Susaidi Aan Susaidi Albertus Alvin Wahyudi Alfi Nabil Andrew Chrisanto Jehoshaphat Anthony , Jean Bachri, Karel Octavianus Basoeki, Prita Dewi Beavis, Louis Eric Bryant Adelar Cahyadi, Felix Arnold Charisma Bathara Dewa Christiand Christiand Christiand Christiand Christiand Christiand Christiand Christiand, Christiand Dewa, Charisma Bathara Djoko Setyanto Edoardo Jonathan Ezra Raditya Gunawan Fanlau, Dylan Ryo Felix Arnold Cahyadi Ferdinand Fernandi Filbert Jehoshaphat Filian Arbiyani Frederikus Wenehenubun Gaspar Pereira Maia Pinto Gavin Alferio Grady, Michael Gunawan, Harjadi Hadi Sutanto Hadi Sutanto Halim, Bennettdei Shajila Shane Harjadi Gunawan Harjadi Gunawan Harjadi Gunawan Hermansyah, Fabian David Isdaryanto Iskandar Jeremy Oktavian Johanes Vianny Krisnandi Josaphat Febrian Satryanatha Josep Halim Karel Octavianus Bachri Kornelia Agnes Juliati Liutomo, Jeremy Luky Andreas Luky Andreas Makdin Sinaga Mariano, Benedicktus Markus Makdin Sinaga Marten Darmawan Marten Darmawan Mateus Dylan Meda Canti Nahak, Demetrio Nanda Viriya Nicholas Kurniawan Persisco, Septhio Trifosa Pote, Juan William Prabowo Wirahadi Prasetyo, Dony Eko Robertus Adi Kurniawan Rory Anthony Hutagalung Sebastian Michael Pachalis Septhio Trifosa Persisco Setiawan, Axel Gilbert Sinaga, Makdin Singgih Hidayat Sri Hapsari Wijayanti Tati Barus Tindaon, Lucia Idelia Ulina Tobing, Sheila Tri Hadiyantno Turnip, Juan Karell Fitzgerald Vivitri Dewi Prasasty Wahyudi, Albertus Alvin Widharto, Widharto Wijaya, Nickolas Dario Yosef Teddy Budianto Yuwana, Vincent Zephaniah Irwan