Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN METODE RUSLE DI DAS WAY RATAI, KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2019 DAN 2023 Puspita Ningrum, Vanny Fadhillah; Fajriyanto, Fajriyanto; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v4i2.6790

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Ratai termasuk dalam titik rawan longsor dan erosi. Erosi terjadi peningkatan salah satunya akibat kerusakan di DAS yang disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya perubahan penggunaan lahan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk menganalisis perubahanpenggunaan lahan sebagai faktor terhadap tingkat bahaya erosi pada tahun 2019 dan 2023. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Metode ini menggunakan data curah hujan CHIRPS, Digital Elevation Model (DEM), data jenis tanah, citra Sentinel 2A dengan proses klasifikasi machine learning yaitu random forest dan data administrasi. Analisis dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.32/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS).Perubahan penggunaan lahan di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 didominasi pada lahan hutan dan lahan perkebunan, dimana luas hutan berkurang 6.506,07 Ha dan luas perkebunan bertambah 6.704,34 Ha. Perubahan tingkat bahaya erosi di DAS Way Ratai pada tahun 2019 dan 2023 sangat besar pada TBE kelas I dan V yaitu pengurangan 25,92% dan peningkatan senilai 25,66%. Sehingga semakin tinggi nilai C dari penggunaan lahan maka akan semakin berpengaruh terhadap nilai laju erosi yang dihasilkan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengkaji lebih lanjut mengenai spesifikasi kelas penggunaan lahan terutama lahan perkebunan karena dapat memiliki nilai C yang berbeda-beda Kata kunci: DAS Way Ratai, Erosi, Perubahan Penggunaan Lahan, RUSLE
ANALISIS SPASIAL PERSEBARAN SEKOLAH BERDASARKAN KETERJANGKAUAN DAN KENYAMANAN TERMAL MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KECAMATAN KOTABUMI SELATAN KABUPATEN LAMPUNG UTARA Cahyani, Nabila Dita; Fajriyanto, Fajriyanto; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6816

Abstract

Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam menunjang kualitas Sumber Daya Manusia. Pemerataan pendidikan di Indonesia masih mempunyai permasalahan dan kendala. Dalam memilih sekolah biasanya siswa mempertimbangkan jangkauan dan kenyamanan dari sekolah. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia dengan menganalisis pola sebaran sekolah serta menganalisis keterjangkauan dan kenyamanan sekolah berdasarkan tingkat polusi dan suhu di wilayah kecamatan Kotabumi Selatan. Metode yang digunakan dalam analisis pola sebaran sekolah yaitu NearestNeighbor Analyst. Sedangkan untuk keterjangkauan sekolah menggunakan teknik Buffer serta menggunakan metode overlay dalam menganalisis kenyamanan sekolah. Adapun parameter kenyamanan yaitu tingkat polusiudara dan suhu. Pola sebaran sekolah dari hasil penelitian ini, yaitu acak untuk jenjang Sekolah Dasar dengan nilai z-score -0,8147, pola acak untuk SMP dengan nilai z-score 0,8231 dan pola mengelompok untuk jenjangSMA dan SMK dengan nilai z-score -5,3215. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat 1 desa yang tidak berada dalam jangkauan fasilitas pendidikan baik SD, SMP, SMA dan SMK, yaitu Desa Sinar Mas Alam.Luasan permukiman yang berada dalam jangkauan SD seluas 15,08 km2 , SMP seluas 9,29 km2 , SMA dan SMK seluas 13,1 km2 dari total luas permukiman yang ada di Kecamatan Kotabumi Selatan sebesar 17,46 km2. Persebaran sekolah berdasarkan kenyamanan sekolah dilihat dari parameter suhu dan polusi udara tergolong menyebar pada 3 kategori tingkat kenyamanan, yaitu tingkat kenyamanan rendah, tingkat kenyamanan sedang dan tingkat kenyamanan tinggi. Kata kunci: Keterjangkauan, Pendidikan, Pola Sebaran, Tingkat Kenyamanan
ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN KERAPATAN TAJUK MANGROVE TERHADAP KONDISI KESEHATAN HUTAN MANGROVE (STUDI KASUS: PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR) Sari, Okta Mulya; Zakaria, Ahmad; Novianti, Tika Christy; Tridawati, Anggun
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v5i1.6818

Abstract

Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang penting karena kemampuannya dalam melindungi pantai, menyimpan karbon, dan mendukung keanekaragaman hayati. Di Provinsi Lampung, khususnya Kecamatan Pasir Sakti, hutan mangrove menghadapi masalah degradasi yang mempengaruhi manfaat ekologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan kerapatan tajuk mangrove terhadap kondisi kesehatan hutan. Metode penelitian yang digunakan untuk kerapatan tajuk mangrove adalah indeks vegetasi mRE-SR, sedangkan untuk kondisi kesehatan hutan menggunakan analisis Citra Satelit dengan metode MHI. Penelitian menggunakan data Citra Satelit Sentinel-2A MSI Level – 2A pada tahun 2019 – 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan tajuk mangrove dan kondisi kesehatan hutan mangrove mengalami variasi dari tahun ke tahun. Uji statistik dari model linier indeks vegetasi dengan nilai kerapatan tajuk mangrove indeks vegetasi mRE – SR (r = 0,9583, R2 = 0,9183). Uji statistik dari model regresi linier perubahan kerapatan terhadap kondisi kesehatan hutan mangrove menghasilkan nilai rata-rata korelasi (r) yaitu 0,7516, dan nilai rata-rata R2 yaitu 0,574 yang menunjukkan bahwa pengaruh kerapatan terhadap kesehatan hutan mangrove sebesar 57,4%. Perubahan kerapatan tajuk mangrove mempengaruhi perbaikan maupun penurunan kondisi kesehatan hutan mangrove. Kata kunci: kerapatan, kesehatan, mangrove