Kenampakan objek di permukaan laut seperti kapal, bagan, platform migas dan lainnya secara umum mudah dipetakan menggunakan data citra satelit resolusi tinggi. Akan tetapi, harga citra satelit resolusi tinggi tersebut relatif lebih mahal. Penggunaan citra satelit resolusi menengah dan regional secara umum hanya untuk pemetaan permukaan laut masih didominasi untuk pemetaan kondisi fisik dan kimia air laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah data Landsat 8 dalam rangka mengidentifikasi objek di permukaan laut. Berdasarkan hasil kajian objek di laut seperti kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, kapal yang bergerak di Utara Delta Wulan dan bagan tancap di perairan Jepara dapat diidentifikasi menggunakan NDVI dan penisbahan saluran ((SWIR-RED)/(SWIR+RED)). Kenampakan kapal tampak lebih baik menggunakan NDVI dan penisbahan saluran ((SWIR-RED)/(SWIR+RED)) dibandingkan pada citra komposit warna dengan kombinasi band 653 (RGB). Kapal yang bergerak terlihat jelas dengan buih gelombang dibelakangnya, sedangkan pada citra komposit warna dengan kombinasi band 653 (RGB), buih gelombang tidak dapat dilihat. Demikian juga dengan bagan tancap yang tidak terlihat pada citra komposit warna dengan kombinasi band 653 (RGB). Namun demikian bagan tancap dapat diidentifikasi dengan jelas pada NDVI dan penisbahan saluran ((SWIR-RED)/(SWIR +RED)). Kemampuan Landsat 8 untuk memetakan objek di laut dengan baik ini, dapat dimanfaatkan secara optimal untuk perencanaan kegiatan di bidang migas dan peluang mencari kapal yang hilang ataupun untuk monitoring daerah rawan illegal fishing.Kata kunci: Landsat 8, kapal, pelabuhan, bagan tancap, NDVI, penisbahan saluran, RGBAbstractThe appearance of the object on the sea surface like a ship, charts, and other oil and gas platforms are generally easily mapped using high-resolution satellite imagery data. However, the prices of high-resolution satellite images are relatively expensive. The use of medium resolution satellite imagery and regional general for mapping the sea surface is still dominated for mapping the physical and chemical conditions of seawater. The objective of this research is conducting a processing of Landsat 8 data for identifying objects on the sea surface. Based on the results, objects on the sea, such as ship that is docked at Tanjung Emas Harbour, Semarang and moving ship in North Wulan Delta, Demak, as well as bagan atJepara sea can be identified using NDVI and Rationing band ((SWIR-RED)/(SWIR +RED)). The appearance of ship is better identified using NDVI and Rationing band ((SWIR-RED)/(SWIR +RED)) than on the composite imageries using combination bands of 653 (RGB). The moving ship seen more clearly with ripple wave in the backside, whereas its cannot be seen in the composite imageries using combination bands of 653 (RGB). Similarly, bagan cannot be seen in the composite imageries using combination bands of 653 (RGB). However,bagan can be identified clearly using NDVI and rationing band ((SWIR-RED)/(SWIR +RED)).Landsat 8 Ability to map the object in the sea with this good, can be used optimally for planning activities in the field of oil and gas and the opportunities to look for the missing ship or for monitoring areas prone to illegal fishing.Keywords: Landsat 8, ship, harbour, bagan, NDVI, rationing band, RGB