Articles
TINJAUAN UPAYA MENGATASI KEJADIAN MISSFILE TERHADAP DOKUMEN REKAM MEDIS GUNA EFISIENSI MUTU PELAYANAN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT X
Janah, Niatri Nurul;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.33437
Rumah sakit harus menyediakan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas dengan penyimpanan dokumen rekam medik yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penyebab masalah yang terjadi menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif menggunakan analisis data diagram tulang ikan. Teknik perolehan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 25 dokumen rekam medik missfile dalam periode Januari – Maret 2024. Faktor yang menjadi penyebab utama missfile adalah Man, Machine, Methode, dan Material. Petugas yang kurang teliti dalam menempatkan atan salah simpan dokumen rekam medik kurangnya pengguna tracer dan buku ekspedisi, serta kurangnya implementasi SIMRS, dan kurangnya penggunaan kode warna pada map rekam medik dan banyaknya dokumen rekam medik yang menumpuk di rak filling tanpa diberi map. Dalam hal ini, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi terjadinya missfile agar dapat meningkatkan efisiensi mutu pelayanan di rumah sakit. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran petugas akan pentingnya penyimpanan dokumen rekam medik yang tepat, meningkatkan penggunaan tracer dan buku ekspedisi, serta meningkatkan implementasi SIMRS. Selain itu, perlu juga dilakukan pelatihan khusus bagi petugas rekam medis agar dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan penyimpanan dokumen rekam medik yang tepat.
TINJAUAN KETEPATAN PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS PASIEN RAWAT INAP GUNA MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DI RUMAH SAKIT X
Febrianti, Nur Aini;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.33438
Keterlambatan dalam pengembalian dokumen rekam medis masih banyak mengalami permasalahan di instalasi rekam medis. Salah satu cara untuk memastikan pengelolaan dokumen rekam medis yang efektif dan berkualitas adalah mengembalikan dokumen rekam medis dikembalikan dengan cepat dan tepat pada waktunya. Layanan rekam medis dapat terpengaruh jika dokumen rekam medis dikembalikan lebih dari 24 jam dan menghambat beberapa proses Selain itu ada kemungkinan dokumen rekam medis akan hilang atau rusak jika tidak disimpan pada tempatnya. Terlambatnya pengembalian dokumen rekam medis juga akan mempengaruhi kualitas mutu pelayanan rumah sakit. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta observasi mendalam terhadap beberapa petugas rekam medis dan perawat yang bertugas di ruang perawatan. Hasil penelitian yang dilakukan di Rumah sakit x terdapat keterlambatan dalam pengembalian dokumen di setiap bulannya pada triwulan pertama di tahun 2024. Pada bulan januari terdapat 63 dokumen (53%) yang dapat keterlambatan dalam proses pengembalian ke instalasi rekam medis dari total 118 dokumen, pada bulan februari tedapat 92 dokumen (68%) yang dapat keterlambatan dalam proses pengembalian dari total 135 dokumen, dan pada bulan maret terdapat 85 dokumen (77%) dari total 110 dokumen.
ANALISIS DATA PENDING RAWAT INAP JAMINAN BPJS TERHADAP KELANCARAN PENGAJUAN KLAIM DI RS HERMINA ARCAMANIK
Diniari, Septia;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.33508
Pemerintah telah menyediakan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola langsung oleh badan hukum BPJS Kesehatan untuk memberikan jaminan layanan kesehatan, termasuk perawatan rawat inap kepada peserta yang telah terdaftar. Salah satu tantangan yang dihadapi oleh rumah sakit dalam pengajuan klaim BPJS adalah terjadinya pending klaim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data pending klaim rawat inap jaminan BPJS di RS Hermina Arcamanik, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran proses pengajuan klaim. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan fenomenologi. Populasinya yaitu semua klaim rawat inap yang mengalami pending pada bulan Maret dan April 2024. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik total sampling serta wawancara mendalam dengan koordinator casemix RS Hermina Arcamanik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pending klaim di RS Hermina Arcamanik pada bulan Maret dan April 2024 berjumlah 97, dengan pending akibat kode sebanyak 72, kelengkapan administrasi 56, dan standar pelayanan 51. Faktor yang mempengaruhi kelancaran klaim mencakup SDM, sarana prasarana serta teknologi, dan proses pengajuan klaim itu sendiri. Upaya yang dilakukan oleh RS Hermina Arcamanik untuk mengatasi pending klaim mencakup monitoring, evaluasi, serta pemberian reward kepada petugas. Dengan penerapan langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kelancaran pengajuan klaim dan mengurangi terjadinya pending klaim di masa mendatang.
ANALISIS DAMPAK PENERAPAN ANJUNGAN PENDAFTARAN MANDIRI (APM) TERHADAP WAKTU TUNGGU DAN KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RS HERMINA ARCAMANIK
Nuryani, Serly;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.33514
Efisiensi waktu tunggu dan kepuasan pasien menjadi wujud keberhasilan fasilitas kesehatan dalam menyediakan pelayanan yang mumpuni. Penerapan sistem konvensional yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sistem pelayanan mendorong transformasi menuju digitalisasi sistem pelayanan tersebut. Salah satunya yakni melalui penerapan anjungan pendaftaran mandiri. Akan tetapi, perbedaan klaster dan kondisi fasilitas kesehatan membutuhkan kajian lebih dalam terkait seberapa efektif dan efisien penerapan anjungan pendaftaran mandiri terhadap waktu tunggu dan kepuasan pasien. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan pengaruh penerapan anjungan pendaftaran mandiri terhadap waktu tunggu pasien BPJS rawat jalan Rumah Sakit Hermina Arcamanik dan (2) menjelaskan pengaruh penerapan anjungan pendaftaran mandiri terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan Rumah Sakit Hermina Arcamanik. Metode yang digunakan mengadopsi teknik kuantitatif dengan mengandalkan data primer hasil accidental sampling. Sampel yang diambil terdiri dari 140 pasien BPJS Rawat Jalan yang menggunakan APM. Analisis data menggunakan regesi linier disertai uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk menguji kelayakan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan anjungan pendaftaran mandiri terhadap waktu tunggu pasien BPJS rawat jalan Rumah Sakit Hermina Arcamanik. Begitu pula pada penerapan anjungan pendaftaran mandiri yang juga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan Rumah Sakit Hermina Arcamanik.
TINJAUAN PENANGANAN DOWNTIME DI PENDAFTARAN RAWAT JALAN GUNA MENUNJANG AKREDITASI VERSI STARKES
Wiwaha, Abiyyu Dicka;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.29053
Downtime di pendaftaran rawat jalan dapat menghambat pelayanan di Rumah Sakit yang menyebabkan antrian panjang. Untuk menunjang Standar Akreditasi Kesehatan Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan elemen penilaian 13.1 yang mengutamakan efektivitas dan efisiensi di pelayanan maka dibutuhkan penanganan Downtime yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana proses penanganan Downtime di pendaftaran rawat jalan dan melihat kepatuhan Rumah Sakit terhadap Standar Akreditasi Kesehatan Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan elemen penilaian 13.1. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode analisis dokumentasi dan wawancara terstruktur dengan skala kecil. Berdasarkan hasil analisis dokumentasi dan wawancara di Rumah Sakit X Bandung sudah ada Standar Operasional Prosedur baik secara umum,terencana ataupun tidak terencana, dalam penanganan Downtime dan yang menjadi sebab utama terjadinya Downtime adalah jaringan dan software. Setiap ada terjadinya Downtime juga sudah dilakukan pencatatan secara konsisten dan untuk ketepatan waktu dalam penanganan Downtime nya sudah tepat waktu semuanya untuk kekurangan dalam segi sumber daya manusia nya yaitu belum adanya pelatihan secara rutin. Dari hasil penelitian di Rumah Sakit X Bandung saat terjadinya Downtime pendaftaran Rawat Jalan masih bisa berjalan baik, Pencatatan dan pendokumentasian penanganan Downtime tercatat dengan baik yang menjadi langkah kedepan untuk menjadi langkah untuk upaya perbaikan. Dengan sudah adanya Standar Operasional Prosedur, Pelatihan, Evaluasi dan Monitoring dengan demikian Standar Akreditasi Kesehatan Elemen penilaian 13.1 dapat terpenuhi.
ANALISIS KETEPATAN KODEFIKASI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI (OBSGYN) PADA LAYANAN RAWAT INAP TERHADAP KELANCARAN KLAIM BPJS DI RSU HERMINA ARCAMANIK
Farlina Ispahani, Sri;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30616
Ketepatan kodefikasi merupakan salah satu hal yang penting guna kelancaran klaim BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan dan pengaruh antara ketepatan kodefikasi obstetri dan ginekologi (Obsgyn) pada layanan rawat inap terhadap kelancaran klaim BPJS di RSU Hermina Arcamanik. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kuantitatif pendekatan deskriptif. Jumlah sampel yang diperoleh menggunakan rumus Slovin adalah 89 berkas pasien yang menjalani rawat inap Obsgyn dan 12 staf JKN, dengan teknik simple random sampling. Diperoleh hasil observasi pada berkas klaim ketepatan kode sebanyak 73 (82%), berkas dengan ketidaktepatan kode sebanyak 16 (18%), berkas lancar klaim sebanyak 67 (75,3%) dan berkas tidak lancar klaim sebanyak 22 (24,7%). Hasil uji chi-square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan adanya hubungan antara ketepatan kodefikasi pasien rawat inap Obsgyn terhadap kelancaran klaim BPJS. Hasil dari uji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh arah pengaruh antara kedua variabel penelitian ini adalah positif. Peneliti menyimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan terbukti adanya hubungan dan pengaruh antara ketepatan kodefikasi Obsgyn pada layanan rawat inap terhadap kelancaran klaim BPJS
ANALISIS KELENGKAPAN HASIL USG OBSTETRI GYNEKOLOGI (OBGYN) PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KELANCARAN KLAIM BPJS KESEHATAN DI RSU HERMINA ARCAMANIK
Afiyah, Syifa;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30634
Biaya klaim yang diajukan pihak Rumah Sakit tidak semata-mata langsung dibayarkan oleh pihak BPJS Kesehatan tanpa melewati rangkaian prosedur yang sudah ditetapkan. Dari banyaknya pengajuan klaim, masih terdapat beberapa pengajuan yang dikembalikan sehingga proses klaim menjadi tertunda. Dari hasil observasi yang dilakukan, terdapat 4 jenis faktor penyebab klaim pasien poli Obgyn tertunda karena gagal lolos verifikasi, kurangnya persyaratan administrasi berupa lampiran hasil USG (51,52%) menjadi faktor penyebab paling banyak di periode bulan Februari - Maret tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelengkapan hasil USG pasien rawat jalan poli Obgyn pada periode bulan Februari - Maret tahun 2024 sebagai persyaratan administrasi yang harus dilengkapi saat melakukan pengajuan klaim di RSU Hermina Arcamanik. Penelitian dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel dengan teknik Simple random sampling. Dari 1.995 populasi, sebanyak 95 data pengajuan klaim dijadikan sampel. Hasil penelitian didapat nilai R Square sebesar 0,739, atau 73,9% lewat hasil uji koefisien determinasi, yang artinya kelengkapan hasil USG Obgyn pasien rawat jalan berpengaruh terhadap kelancaran klaim BPJS Kesehatan di RSU Hermina Arcamanik, dan 26,1% sisanya merupakan variabel lain yang juga ikut mempengaruhi kelancaran klaim. Penyebab ketidaksediaan hasil USG yang perlu dilampirkan saat melakukan pengajuan klaim, diantaranya karena jatuh atau hilang saat di perjalanan menuju ruangan JKN serta hasil USG yang tidak dapat diunggah karena terjadi masalah pada sistem
TINJAUAN PENERAPAN ELECTRONIC MEDICAL RECORD INSTALASI REKAM MEDIS BAGIAN CODING RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT AZRA BOGOR
Seftiani, Siti;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31103
Pengolahan dokumen dengan menggunakan sistem berbasis komputer yang sedang menjadi tren global saat ini adalah rekam medis elektronik. Keterlibatan teknologi dalam pengklasifikasi meningkatkan efesiensi dan akurasi dalam manajemen pelayanan kesehatan khususnya pada instalasi rekam medis bagian coding rawat jalan. Rumah Sakit Azra sudah mengimplementasikan SIMRS dan Sistem Electronic Medical Record (EMR) sejak tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau penerapan Electronic Medical Record (EMR) di instalasi rekam medis bagian coding rawat jalan melalui tiga aspek Technology Acceptance Model (TAM) dalam teori yang dikemukakan oleh Fred Davis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini melibatkan dua orang petugas coding sebagai informan kunci dan satu orang petugas rekam medis. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Hasil dalam penelitian ini menunjukan persepsi terhadap aspek kemudahan, kemanfaatan, dan minat perilaku yang mendukung. Tidak ada penolakan terhadap penggunaan pada sistem yang digunakan oleh informan kunci dan informan pendukung. Saran yang didapat untuk uraian permasalahan adalah membuat sistem agar segera memenuhi kebutuhan petugas khususnya petugas coding rawat jalan agar pengolahan data bisa berjalan lebih efesien dan akurat dimasa yang akan datang.
ANALISIS DIGITALISASI FORMULIR INFORMED CONSENT PASIEN ICU DALAM MENUNJANG REKAM MEDIS ELEKTRONIK DI RSU HERMINA ARCAMANIK
Sabila Fitriani, Fasha;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31479
Digitalisasi Informed consent merupakan upaya yang dilakukan dalam menunjang rekam medis elektronik. Rumah sakit Hermina Arcamanik telah menggunakan sistem rekam medis elektronik sejak Tahun 2022. Namun dalam pelaksanaanya ternyata masih ada beberapa formulir yang masih manual pengisiannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui proses digitalisasi formulir informed consent serta faktor yang menyebabkan formulir informed consent masih manual dalam pengisiannya. Penelitian dilaksanakan dengan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan penghimpunan data melalui teknik wawancara dan observasi. Pada pasien ICU formulir informed consent diberikan sebelum pasien memasuki ruangan, yang mana diperlukan tanda tangan baik dari pasien maupun wali pasien sebagai bukti persetujuan terhadap tindakan yang akan diberikan. Informed consent perlu didigitalisasi karena pada informed consent pengisian tanda tangan masih memakai tanda tangan basah, maka perlu dilakukan proses scan dan upload/unggah ke SIMRS. Dari data nomor rekam medis pasien ICU sebanyak 36 nomor yang dilihat dari SIMRS pada bulan Maret 2024 didapatkan hasil yaitu ketiga jenis formulir informed consent sudah berhasil terdigitalisasi namun belum maksimal. Pada lembar checklist yang dibuat dapat diketahui bahwa pada 1 nomor rekam medis pasien masih ditemukan formulir informed consent yang tidak terdigitalisasi. Hal tersebut terjadi karena pada saat akan dilakukan proses scanning formulir informed consent tidak ditemukan pada map berkas rekam medis yang diambil dari ruang ICU.
TINJAUAN WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN POLI SARAF TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD MAJALAYA
Shavira Aprilianti, N.;
Ulfah, Annisa
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.31666
Waktu tunggu adalah waktu yang digunakan pasien untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan mulai tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Waktu tunggu rawat jalan dipahami sebagai waktu tunggu yang dibutuhkan mulai pasien datang mendaftar hingga dimulai pelayanan dokter. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau waktu tunggu rawat jalan poli saraf terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya Tahun 2024 dengan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran deskriptif terhadap lama waktu tunggu rawat jalan, khususnya pada pasien poli saraf. Teknik dan instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi observasi dan wawancara. Dari 234 sampel pasien, 65 pasien (27.78%) yang waktu tunggunya sudah sesuai.dan waktu tunggu rata-rata pasien adalah 120 menit. Untuk waktu tunggu pasien paling cepat memakan waktu 14 menit, sedangkan waktu tunggu pasien paling lama memakan waktu 237 menit. Faktor penyebab terjadinya lama waktu tunggu rawat jalan dikarenakan sistem web rekam medis elektronik diloket pendaftaran yang sering mengalami downtime dan error, rasio dokter dan pasien, kelalaian pasien saat melakukan pendaftaran tidak membawa surat-surat yang diperlukan dan bukan pasien yang bersangkutan yang melakukan pendaftaran