This study aims to determine the critical stylistics and meaning of social criticism that is discussed in the album Self Titled by Figura Renata. This research is descriptive-qualitative research. The data was collected then using note-taking techniques. Data analysis methods include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the research results, it was found that 1) Critical Stylistics in Figura Renata's self-titled album uses poetic diction and language style. Even though the lyrics are a form of protest and criticism, many people do not understand the meaning so they need study or analysis. Figura Renata in her song lyric discourse discusses hiddenly through lyrical word choices (such as poetry) about social perceptions, perceptions, thoughts and behavior in the social life of today's society. 2) Independent musician band Figura Renata criticized several things. Firstly, in the song Gersang, today's society tends to be more independent and ignores social life. Second, in the song Benalu, Figura Renata criticizes the lives of people who cause a lot of pollution on earth, such as air pollution, noise pollution and so on. Third, in the song Elegy, Figura Renata criticizes people who have power, namely the strong oppressing the weak. Fourth, in the song Balada Penerka criticizes hypocritical characters who like images, like to do things to create positive images of society in order to gain public sympathy. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui stilistika kritis dan makna kritik sosial yang diwacanakan dalam album Self Tittled karya Figura Renata. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kualitiatif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik catat-simak. Metode analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan 1) Stilistika Kritis dalam Album Self Titled Figura Renata menggunakan diksi dan gaya bahasa puitis. Meskipun liriknya adalah bentuk protes dan kritis, banyak yang tidak paham akan maknanya sehingga membutuhkan pengkajian atau analisis. Figura Renata dalam wacana lirik lagu-lagunya membahas secara tersembunyi melalui pilihan kata liris (seperti puisi) tentang kesenjangan sosial, penindasan, pemikiran, dan perilaku kehidupan sosial masyarakat saat ini. 2) Musisi band independen Figura Renata mengkritisi beberapa hal. Pertama, dalam lagu Gersang, masyarakat saat ini yang lebih cenderung independen dan mengabaikan kehidupan sosial. Kedua, dalam lagu Benalu, Figura Renata mengkritisi kehidupan masyarakat yang banyak membuat polusi di bumi, seperti polusi udara, polusi suara dan lain-lain. Ketiga, dalam lagu Elegi, Figura Renata mengkritisi orang-orang yang memiliki kuasa yakni kaum kuat menindas kaum lemah. Keempat, dalam lagu Balada Penerka mengkritisi karakter munafik yang suka pencitraan, gemar melakukan sesuatu demi terciptanya citra-citra positif publik demi memperoleh simpati publik.