Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Ideal Educator According to Abd Al-Salām Yāsīn in Forming The Character of Contemporary Students Fariq, Wan Muhammad; Zakaria, Gamal Abdul Nasir
Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 13 No. 03 (2024): July-December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/progresiva.v13i03.36813

Abstract

Educators are an essential element in the world of education. To become a successful educator, appropriate strategies are needed to convey learning appropriately. A significant figure from Morocco named Abd al-Salām Yāsīn (1928-2012) compiled notes in his book "Muzakkarāt fi Al-Tarbiyyah li Madāris al-Mu'allimīn wa Al-Mu'allimāt about education in 1963. This paper tries to look at the from the book about the ideal educator according to Abd al-Salām Yāsīn. The type of research used is qualitative research (non-interactive) with content analysis techniques. The researcher found that there are 8 (eight) ideal educator concepts according to Abd al-Salām Yāsīn. Among them: (1) creative; (2) perfect physique; (3) simple and attractive appearance; (4) have intelligence; (5) have the character of compassion, emotional intelligence and empathy; (6) is fair; (7) sensitive; and (8) authoritative. All of his ideas are still relevant to the world of education today.
Issues and Solutions for Incorporating Islamic Education and Science into Schools and Higher Education Institutions Fariq, Wan Muhammad; Karim, Nazir; Bakar, Abu
TA'DIBUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpai.7.2.137-152

Abstract

 Today, the debate over the integration of Islamic religious education and science in Indonesia's public schools and universities continues. They frequently navigated their own paths, ignoring each other's presence. This research attempts to identify the constraints and solutions to the integration of Islamic religious education and science in these institutions. The study employed a non-interactive qualitative approach, utilizing content analysis to examine various emerging issues found in books, documents, journals, and other articles. The study's findings revealed several obstacles to the integration of Islamic religious education and science in schools and tertiary institutions, such as the lack of relevant integration formulations, the absence of integration regulations, the scarcity of human resources, the division between religious and general material hours, and the lack of comprehensive teaching materials. Therefore, we can offer the following solutions: (1) formulating curriculum integration relevant to the Indonesian context; (2) establishing regulations or revising the National Education System Law; (3) fostering collaboration between PTU and PTAI; (4) preparing human resources in the form of focused and creative teachers; (5) reconstructing relevant teaching materials; and (6) providing adequate facilities and infrastructure.
Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak Perspektif Muhammad Taqī Al-Falsafī; Tela’ah Kitab Al-Thifl Baina Al-Waratsah Wa Al-Tarbiyah Fariq, Wan Muhammad; Darwis, Muhajir; Sofiani, Ika Kurnia; Uminar, Ajeng Ninda
Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 1 (2021): Al-Athfaal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajipaud.v4i1.8401

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemikiran muhammad taqī al-falsafī (1908-1998) tentang peran orang tua dalam mendidik anak. Beliau merupakan pemikir asal Iran yang sezaman dengan Ayatullah al-Khomeini. Penelitian studi kepustakaan ini dimaksud untuk mengetahui peran orang tua dalam mendidik anak beserta relevansinya terhadap pola asuh orang tua pada era modern. Data primer penelitian ini adalah kitab Al-Thifl Baina Al-Waratsah wa Al-Tarbiyah yang merupakan karyanya. Sedangkan data skunder diambil dari buku-buku dan artikel-artikel yang berkaitan dengan pembahasan. Untuk mencapai tujuan di atas, penelitian ini menggunakan metode: induktif, deduktif, komperatif, dan analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada lima peran orang tua dalam mendidik anak yang dapat dikutip dari kitab tersebut. Di antaranya: jangan mengingkari janji dengan anak; melatih anak untuk bersikap jujur; memuliakan kepribadian anak; menumbuhkan keimanan pada diri anak; dan tidak berlebihan dalam mencintai anak. Konsep pemikiran Muhammad Taqi al-Falsafi masih diterapkan oleh para orang tua dalam mendidik anak dan masih relevan dalam pendidikan anak saat ini.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF MUHAMMAD ‘ABID AL-JABIRI Fariq, Wan Muhammad
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2022.10.2.160-190

Abstract

Muhammad ‘Abid Al-Jabiri dikenal sebagai pemikir wacana keislaman kontemporer yang banyak menghasilkan banyak karya berkaitan dengan studi pemikiran Islam, filsafat, politik, budaya, pendidikan dan lain-lain. Secara umum, pemikirannya penuh dengan kritik kontstruktif terhadap pemikiran Islam Tradisionalis-Konservatif. Berbicara tentang diskursus pendidikan, ia pernah membahas tentang sistem pendidikan di Maroko yang dianggap masih mempertahankan sistem tradisionalis dan sudah tidak relevan dengan konteks kekinian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Muhammad ‘Abid Al-Jabiri dan relevansinya terhadap pendidikan saat ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yaitu pengutipan dari buku, jurnal, berita dan hasil penelitian. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini mendapatkan bahwa pemikiran Muhammad ‘Abid Al-Jabiri tentang definisi, tujuan, metode, materi, evaluasi dan solusi dalam pengembangan pendidikan relevan dengan konteks pendidikan saat ini.
Keutamaan Guru dalam Pendidikan Islam Surah Ali 'Imran Ayat 18; Kajian Tafsir Nawawi Lestari, Cahya Dwi; Fariq, Wan Muhammad; Darwis, Muhajir
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2024.12.1.97-124

Abstract

Krisis moralitas banyak terjadi dikalangan pelajar. Salah satu indikator penyebabnya adalah lemahnya pegangan terhadap agama dan juga kegagalan dari dunia pendidikan terutama guru. Banyak guru yang lupa akan tanggung jawabnya bahkan tidak mengetahui akan keistimewaan derajat keutamaan seorang guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa keutamaan guru dalam pendidikan Islam surah Ali ‘Imran ayat 18; kajian tafsir Nawawi dan relevansinya dengan UU RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Adapun penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research) yaitu kajian pustaka yang mengambil data-data tertulis dari berbagai literatur yang terdapat di dalam perpustakaan. Penelitian ini dilakukan dengan mencari informasi, menelaah buku, jurnal, atau lainnya yang berkaitan dengan skripsi ini. Kemudian di analisis menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis), hermeneutik objektif, dan metode maudhu’i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga keutamaan yang terdapat dalam tafsir An-Nawawi pada surah Ali ‘Imran ayat 18 yaitu (1) Guru adalah orang yang paham dengan ilmu tauhid; (2) Ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT; (3) Dijamin oleh Allah tentang keadilannya. Adapun ketiga keutamaan tersebut memiliki relevansi dengan Undang-Undang RI nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.