Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SDN 03 KOTO PULAI TAPAN Sari, Putri Minas; Putri, Ayu Melani; Nofia, Vino Rika; herlina, Andika; Angraini, Siska Sakti; Anggia Sari, Dwi Happy
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P01

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan di sekolah pada saat ini menjadi kompleks dan bervariasi terkait dengan kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kondisi lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih sehat. Sebagian penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dengan kesehatan lingkungan di SDN 03 Koto Pulai Tapan 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional studyyang dilaksanakan pada tanggal 24 mei -26 mei 2022 .di SDN 03 Koto Pulai Tapan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah anak SDN 03 Koto Pulai Tapan kelas IV, V, VII dengan jumlah sample 59 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniksimple randomsampling. Pengolahan data dengan uji Chi-square.Hasil penelitian ini didapatkan Lebih dari separoh (57,6%) Kesehatan Lingkungan tidak sehat, Lebih dari separoh (66,1%) Pengetahuan Phbs rendah, Lebih dari separoh (61%) Sikap PHBS kurang baik, Lebih dari separoh (66,1%) Tindakan Phbs kurang baik. Ada Hubungan Pengetahaun Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,001, Ada Hubungan Sikap Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan dengan p value = 0,000, Ada Tindakan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kesehatan Lingkungan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan data dasar untuk peneliti selanjutnya dengan judul yang sama namun variabel berbeda. Kata Kunci : Lingkungan , PHBS,Siswa
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEBERANG PADANG KOTA PADANG Sari, Indah Komala; Sartiwi, Weni; Herlina, Andika; Kurnia, Rahma; Gusnita, Dara
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2906

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh balita disebabkan oleh kurang gizi kronis. Prevalensi kejadianstunting di Indonesia menurut SSGI (2022) sebanyak 21,6%. Kasus stunting di Indonesia masihtergolong tinggi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor tingkat pengetahuan ibu, pemberianMPASI dan pernikahan dini yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita.Jenis penelitiandeskriptif analitik dengan metode cross sectional study. Penelitian dilakukan di Puskesmas SeberangPadang pada tanggal 20-31 Mei dan 9-11 Juli 2024. Populasi seluruh ibu yang mempunyai anak balitadi Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang pada bulan Januari 2024 berjumlah 68 orang. Sampelpenelitian sebanyak 68 orang diambil dengan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakankuesioner. Pengolahan data secara komputerisasi menggunakan uji chi-square.Hasil penelitiandidapatkan kejadian stunting (28%), lebih dari separuh (54,4%) responden berpengetahuan rendah,sebagian (42,6%) responden memberikan MPASI kurang, sebagian (36,8%) responden menikah dini.Hasil bivariat menunjukkan hubungan tingkat pengetahuan ibu (p value=0,002), pemberian MPASI(p value=0,007), pernikahan dini (p value=0,001) dengan kejadian stunting.Kesimpulan terdapathubungan tingkat pengetahuan ibu, pemberian MPASI dan pernikahan dini dengan kejadian stuntingWilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang. Diharapkan pihak posyandu memberikan penyuluhanmengenai stunting, guna memperbaiki pemahaman ibu mengenai faktor resiko stunting.Kata kunci : Tingkat Pengetahuan, MPASI, Pernikahan Dini, Stunting
The Influence of Health Education on Knowledge of Hypertension in Hypertension Patients at Belimbing Health Center in Padang City Eliza, Eliza; Herlina, Andika; Yanti, Etri; Lesmana, Sonya
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3131

Abstract

ABSTRACT Hypertension may be a degenerative infection that's the third cause of passing around the world, and the repeat rate is expanding each year.One of the components causing tall blood pressure could be a need of information.One way to extend information around hypertension is through wellbeing instruction.The point of this ponder was to degree the effectiveness of hypertension wellbeing instruction for hypertensive patients at the Belimbing Community Wellbeing Center, Padang City.This sort of investigate may be a single gather pretest and posttest some time recently the test.The ponder populace included all 126 individuals enduring from tall blood pressure at the Belimbing Community Wellbeing Center.The examining strategy was a focused on test with a test measure of 30 individuals.Information will be collected employing a survey.univariate and bivariate.The normal level of information approximately hypertension some time recently being given wellbeing instruction was 4.73, and the normal level of information approximately hypertension after being given wellbeing instruction was 8.00.There's an impact of wellbeing instruction on information of hypertension in hypertensive patients at the Belimbing Community Wellbeing Center, Padang City in 2024 (p-value = 0.000).The conclusion of this investigate is that wellbeing instruction impacts information around hypertension in hypertensive patients.Puskesmas supervisors are empowered to get ready wellbeing instruction programs almost hypertension for hypertensive patients twice a month at Berimbing Puskesmas.   Keywords: Health Education, , Hypertension, Knowledge
PENERAPAN MANAJEMEN NYERI PADA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK POLDA SUMBAR Herlina, Andika; Iswandi, Fauziah; Nofia, Vino Rika
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1836

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui deskripsi penerapan manajemen nyeripada asuhan keperawatan keluarga dengan pasien hipertensi di Klinik Polda Sumbar. Jenispenelitian yang digunakan adalah studi kasus yang di jabarkan secara deskriptif. Waktupenelitian dilakukan pada tanggal 25 November 2023-12 Januari 2023 di rumah masing-masingpartisipan. Populasi adalah pasien yang berkunjung ke Klinik Polda Sumbar dengan MasalahHipertensi. Sampel di ambil sebanyak 2 orang secara purposive sampling. Instrumenpengumpulan data yang digunakan adalah format keperawatan keluarga menurut Friedman(2014). Cara pengumpulan data dimulai dari wawancara, pengukuran, observasi dan studidokumentasi. Analisis yang dilakukan pada semua temuan di tahapan proses keperawatankeluarga. Hasil penelitian di dapatkan bahwa keluarga dengan pasien hipertensi dengan diagnosakeperawatan nyeri kronis b.d. penekanan saraf ditandai dengan keluhan nyeri, sering merasasakit kepala yang hilang timbul, kuduk terasa berat yang dilakukan manajemen nyeri denganintervensi keperawatan keluarga selama 4 kali kunjungan, dari hasil evaluasi di dapatkan klienmampu mengenali masalah dengan cara melakukan edukasi nyeri, klien mampu mengambilkeputusan untuk mengatasi masalah nyeri, klien mampu merawat anggota keluarga yangmengalami nyeri dengan manajemen nyeri, klien mampu memodifikasi lingkungan yang amandan nyaman untuk mengatasi masalah nyeri, dan mampu memanfaatkan fasilitas kesehatanuntuk mengatasi masalah.Kata Kunci : Hipertensi, manajemen nyeri, keperawatan keluarga
IMPLEMENTASI SENAM AEROBIC LOW IMPACT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Sandra, Rhona; Diana Morika, Honesty; Herlina, Andika; Nofia, Vino Rika; Sakti Anggraini, Siska; Marlinda, Roza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2146

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang kasusnya semakin meningkat. Pengelolaanyang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif. Salah satu komponen penting dalam pengelolaandiabetes adalah olahraga teratur. Senam aerobik low impact menjadi pilihan yang aman dan bermanfaatbagi pasien diabetes. Program kegiatan pengabdian mayarakat di Puskesmas Lubuk Buaya ini mencakupimplementasi senam aerobik low impact untuk pasien diabetes, edukasi tentang penyesuaian individu,jadwal rutin, dan pemantauan yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sensitivitasinsulin, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, dan meningkatkan energi pasien. Program inimelibatkan kolaborasi antara tim medis dan pasien untuk mencapai tujuan. Dengan implementasi programsenam aerobik low impact ini, harapannya adalah pasien diabetes di Puskesmas Lubuk Buaya akanmengalami peningkatan dalam kontrol gula darah, kesejahteraan fisik, dan penurunan risiko komplikasidiabetes. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pentingnyagaya hidup sehat dan aktivitas fisik dalam pengelolaan diabetes. Hasil dari program ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi positif dalam upaya mengatasi peningkatan kadar gula darah pasien diabetesmellitus serta menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa di puskesmas dan komunitas lainnya.Kata kunci : Diabetes mellitus, Senam aerobik low impact, Pengelolaan diabetes
EDUKASI PENCEGAHAN SINDROM KORONER AKUT (SKA) PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK Sakti Anggraini, Siska; Diana Moria, Honesty; Rika Nofia, Vino; Sandra, Rhona; Marlinda, Roza; Herlina, Andika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2148

Abstract

Sindrom Koroner Akut merupakan penyebab utama kematian tertinggi di dunia. SumateraBarat merupakan provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi ke-4 di Indonesia.Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Dimanadi wilayah kerja ini terdiri dari 17 desa yang salah satunya terdapat penderita SindromKoroner Akut (SKA). Kelurahan gunung sariak memiliki jumlah penderita SindromKoroner Akut (SKA) terbanyak terlihat dari jumlah kunjungannya yaitu 89 orang.Peningkatan kasus pada Sindrom Koroner Akut kondisi yang disebabkan oleh penurunanaliran darah pada miokardium yang diakibatkan proses aterosklerosis pada pembuluh darahkoroner. Faktor yang terkait dengan resiko Sindrom Koroner Akut (SKA) adalah umur,jenis kelamin, keturunan, dan faktor yang dapat dimodifikasi seperti merokok, hipertensi,diabetes mellitus, dislipidemia, obesitas dan pengetahuan rendah tentang pencegahanSindrom Koroner Akut (SKA). Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatanpengetahuan tentang pencegahan Sindrom Koroner Akut (SKA) untuk meningkatkankesehatan dan menurunkan faktor risiko sehingga mencegah keadaan yang lebih parah.Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan padamasyarakat yang menderita Sindrom Koroner Akut (SKA) di kelurahan Gunung Sariak.Waktu pelaksanaan edukasi hanya 1 hari di bulan Desember 2022. Hasil dari pengabmasini diperoleh dari 16 penderita Sindrom Koroner Akut (SKA) terdapat hampir semuamengerti dan mengetahui cara pencegahan dan Penangaann Sindrom Koroner Akut (SKA)yaitu 16 orang (80%). Berdasarkan hasil kegiatan tersebut yang telah dilakukan, ternyataSindrom Koroner Akut (SKA sangatlah penting dalam melaksanakan pencegahan primeruntuk meningkatkan kesehatan dan menurunkan faktor risiko, pencegahan sekunder untukmenangani gejala dengan cepat secara optimal sehingga mencegah keadaan yang lebihparah dan rehospitalisasi, serta pencegahan tersier untuk mempertahankan kesehatansecara optimal melalui dukungan dan kekuatan yang ada pada diri penderita. Disarankanhasil dari kegiatan ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dandapat dilaksanakan ke sasaran masyarakat dalam memberikan pendidikan kesehatan dalamupaya pencegahan dengan baik dan menimbulkan budaya dalam kebiasaan hidup sehatdalam menerapkan upaya pencegahan sindrom coroner akut.Kata kunci: Edukasi Pencegahan, Sindrom Koroner Akut (SKA)