Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

EFEKTIFITAS TEKNIK PERNAPASAN BUTEYKO UNTUK MENINGKATKAN PENGONTROLAN ASMA BRONKIAL DI PUSKESMAS KOTA PADANG Angraini, Siska Sakti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2024.V13.i02.P04

Abstract

ABSTRACT Bronchial asthma is one of the chronic respiratory diseases caused by the narrowing of the airways due to hypersensitivity reactions in the bronchi, resulting in symptoms such as wheezing, coughing, and shortness of breath. When asthma patients experience breathlessness, there is an increase in respiratory frequency and a decrease in oxygen saturation. If not promptly treated, it can lead to oxygen deficiency (hypoxia), which can ultimately result in death. The management of bronchial asthma is typically done with pharmacological therapy aimed at achieving a normal lifestyle, avoiding attacks, and restoring optimal lung function. However, it has not shown significant improvement in preventing bronchial asthma. Non-pharmacological treatment methods, such as Buteyko breathing technique, are expected to complement pharmacological treatment in reducing the frequency of asthma attacks (exacerbations). The Buteyko breathing technique has shown an increase in peak expiratory flow rate (PEFR) values and a decrease in bronchial asthma score values. The objective of this study is to analyze the effectiveness of the Buteyko breathing technique in controlling bronchial asthma in the Padang Health Center area. Before the intervention, the average bronchial asthma control was 15.44, with a standard deviation of 2.279, and a minimum control of 11 and a maximum of 19. After the intervention, the average control increased to 21.69, with a standard deviation of 2.387, and a minimum control of 16 and a maximum of 25. Similarly, bronchial asthma control in the control group showed an increase from 16.19 to 15.38 after the intervention. Statistical tests using independent t-tests showed a significant influence of the Buteyko breathing technique on bronchial asthma control, with a p-value of 0.000 (p?0.05). This indicates that the Buteyko breathing technique has a significant impact on improving bronchial asthma control. Therefore, this research provides evidence that the Buteyko breathing technique can be a valuable addition to the treatment of bronchial asthma, helping patients achieve better control of their condition and reducing the risk of asthma attacks. Keywords: Buteyko breathing technique; Breathing patterns.
PENGARUH MENGKONSUMSI BAWANG PUTIH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DIRUANG NEUROLOGI RSUD MAYJEN H.A.THALIB KABUPATEN KERINCI Angraini, Siska Sakti; Nofia, Vino Rika; Diana Morika, Honesty; Sari, Putri Minas
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i04.P02

Abstract

Latar Belakang : Menurut WHO negara ekonomi berkembang memiliki penderita hipertensi sebesar 40 % sedangkan negara maju hanya 35%. Data Riskesdas (2018), jumlah penderita hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Hipertensi dapat diobati dengan farmakologi dan nonfarmakologi, salah satu pengobatan non farmakologi adalah dengan mengkonsumsi bawang putih. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh mengkonsumsi bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Ruang Neurologi RSUD Mayjen H.A.Thalib Kabupaten Kerinci tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen design dengan rancangan Two Group Posttest Design yang dilaksanakan pada bulan april. Populasi dalam penelitian ini semua pasien hipertensi berjumlah 93 pasien dengan jumlah sampel 16 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan pengolahan data dengan t menggunakan uji t-test independen dengan tingkat kemaknaan ? = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh bawang putih terhadap penurunan tekanan darah sistolik (p = 0,000) dan diastolik (p = 0,000). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh mengkonsumsi bawang putih terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi, maka diharapkan kepada petugas kesehatan agar memberikan informasi kepada pasien hipertensi seperti mengkonsumsi bawang putih sebagai anti hipertensi dan mengaplikasikan pada komunitas untuk mengatasi pemasalahan hipertensi. Kata Kunci : Bawang Putih, Tekanan Darah, Hipertensi
HUBUNGAN PRILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SDN 03 KOTO PULAI TAPAN Sari, Putri Minas; Putri, Ayu Melani; Nofia, Vino Rika; herlina, Andika; Angraini, Siska Sakti; Anggia Sari, Dwi Happy
E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2023.V12.i01.P01

Abstract

Latar Belakang: Masalah kesehatan di sekolah pada saat ini menjadi kompleks dan bervariasi terkait dengan kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya kondisi lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih sehat. Sebagian penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor penting yang harus diperhatikan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Hubungan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dengan kesehatan lingkungan di SDN 03 Koto Pulai Tapan 2022. Penelitian ini merupakan penelitian deskriktif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional studyyang dilaksanakan pada tanggal 24 mei -26 mei 2022 .di SDN 03 Koto Pulai Tapan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi penelitian ini adalah anak SDN 03 Koto Pulai Tapan kelas IV, V, VII dengan jumlah sample 59 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan tekniksimple randomsampling. Pengolahan data dengan uji Chi-square.Hasil penelitian ini didapatkan Lebih dari separoh (57,6%) Kesehatan Lingkungan tidak sehat, Lebih dari separoh (66,1%) Pengetahuan Phbs rendah, Lebih dari separoh (61%) Sikap PHBS kurang baik, Lebih dari separoh (66,1%) Tindakan Phbs kurang baik. Ada Hubungan Pengetahaun Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,001, Ada Hubungan Sikap Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan dengan p value = 0,000, Ada Tindakan Prilaku Hidup Bersih Dan Sehat (Phbs) Dengan Kesehatan Lingkungan dengan p value = 0,000. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulkan bahwa ada hubungan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kesehatan Lingkungan. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan data dasar untuk peneliti selanjutnya dengan judul yang sama namun variabel berbeda. Kata Kunci : Lingkungan , PHBS,Siswa
WASPADAI STROKE SEJAK DINI UNTUK MENCEGAH DAMPAK FATAL: EDUKASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS BELIMBING Angraini, Siska Sakti; Rika Nofia, Vino; Sandra, Rhona; Diana Morika, Honesty; Marlina, Roza; Herlina MP, Andhika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3200

Abstract

ABSTRAK Kelurahan gunung sarik merupakan wilayah kerja puskesmas belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit tidak menular yang cukup tinggi, termasuk stroke. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di indonesia yang sering kali terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko dan tanda-tanda awal stroke. Faktor risiko utama yang berkaitan dengan stroke antara lain hipertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, merokok, serta gaya hidup tidak sehat. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pencegahan dan deteksi dini stroke menjadi tantangan besar dalam upaya menurunkan angka kejadian stroke. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan stroke melalui edukasi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan interaktif kepada masyarakat di kelurahan gunung sarik. Edukasi ini dilaksanakan selama 1 hari pada bulan mei 2025. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang mengikuti penyuluhan, sebanyak 18 orang (90%) mengalami peningkatan pemahaman mengenai gejala awal stroke, faktor risiko, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara mandiri. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan mengenai stroke sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan otak, serta mencegah dampak fatal yang ditimbulkan oleh stroke. Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya promotif dan preventif di tingkat layanan primer, khususnya di wilayah kerja puskesmas belimbing.Kata kunci: Stroke, edukasi kesehatan, deteksi dini, pencegahan, penyakit tidak menular                                                                  ABSTRACTGunung Sarik Subdistrict is part of the working area of Belimbing Public Health Center, consisting of 17 villages, with a relatively high number of non-communicable disease (NCD) cases, including stroke. Stroke is one of the leading causes of death and disability in Indonesia, often occurring due to a lack of public awareness regarding risk factors and early warning signs. Major risk factors associated with stroke include hypertension, diabetes mellitus, high cholesterol, smoking, and unhealthy lifestyles. Low levels of public understanding about stroke prevention and early detection remain a significant challenge in efforts to reduce stroke incidence.The aim of this community service activity was to increase public knowledge regarding the importance of early detection and stroke prevention through health education. The method used was an interactive health education session conducted in Gunung Sarik Subdistrict. This educational activity was carried out over one day in May 2025. The results showed that out of 25 participants who attended the session, 22 people (88%) experienced an improvement in understanding the early symptoms of stroke, its risk factors, and preventive measures that can be practiced independently.Based on these findings, it can be concluded that health education about stroke is essential to empower the community in maintaining cerebrovascular and brain health and in preventing the fatal consequences of stroke. It is recommended that similar activities be carried out continuously as part of promotive and preventive efforts at the primary healthcare level, particularly in the working area of Belimbing Public Health Center.Keywords: Stroke, health education, early detection, prevention, non-communicable diseases.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA LANSIA HIPERTENSI Angraini, Siska Sakti; Nofia, Vino Rika; Diana Morika, Honesty; Sulistia, Engla; Effendi, Anggelina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 16, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v16i1.3259

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang membutuhkan pengobatan seumur hidup. Salah satu faktor dari keberhasilan pengobatan pasien hipertensi adalah kepatuhan penderita hipertensi dalam mengkonsumsi obat antihipertensi melalui dukungan keluarga berupa dukungan informasional, dukungan penilaian, dukungan instrumental dan dukungan emosional, lansia yang mendapatkan berbagai macam dukungan dari anggota keluarga lebih memungkinkan untuk patuh dalam menjalani terapi minum obat sehingga dapat lebih mengendalikan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Pukesmas Andalas Padang Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif analitik melalui pendekatan cross sectional studi. Populasinya yaitu lansia penderita hipertensi di Pukesmas Andalas Padang tahun 2025 berjumlah 286 orang. Sampelnya berjumlah 74 orang lansia penderita hipertensi. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian dari 74 responden lansia penderita hipertensi, 31 responden (41.9%) mendapatkan dukungan keluarga yang cukup, dan 34 responden (45.9%) mendapatkan kepatuhan minum obat anti hipertensi yang rendah. Berdasarkan uji chi-square menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 (p ≤ 0,05) yang menunjukan ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia hipertensi di Puskesmas Andalas Padang. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia penderita hipertensi dalam minum obat antihipertensi. Disarankan Bagi pelayanan kesehatan yaitu Petugas Kesehatan di Puskesmas Andalas Padang, agar dapat meningkatkan pelayanan serta memberikan informasi berupa lefleat kepada keluarga yang memiliki lansia dengan hipertensi dan juga kepada lansia penderita hipertensi tentang pentingnya kepatuhan atau ketaatan dalam mengkonsumsi obat hipertensi.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat, Lansia Hipertensi
EDUKASI PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 PADA ANAK SEKOLAH DI SDN 34 RIMBO TAROK Angraini, Siska Sakti; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Sari, Putri Minas; Nur, Siti Aisyah
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1547

Abstract

A B S T R A K Kelurahan Rimbo Tarok merupakan wilayah wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Di wilyah kerja ini tedapat beberapa sekolah dasar salah satunya SDN 34 Rimbo Tarok.Peningkatan kasus Covid-19 terus berlanjut setiap hari menjadikan ini sebagai masalah dunia yang dikategorikan sebagai pandemi global (WHO, 2020). Covid-19 penyakit yang disebabkan oleh turunan coronavirus baru. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan membentuk sekolah berwawasan promosi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa Sekolah Dasar Negeri 34 Rimbo Tarok. Waktu pelaksanaan edukasi hanya 1 hari di bulan Agustus 2022.Hasil dari pengabmas ini diperoleh dari 16 siswa yang ditemukan hampir semua orang yang memahami dan mengetahui cara pencegahan covid 19 yaitu 16 orang (80%). hasil Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, ternyata edukasi perilaku hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadinya perjalanan penyakit menular. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri. ternyata edukasi hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadi perjalanan penyakit menular.Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri. ternyata edukasi hidup bersih sehat dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 penting agar tidak terjadi perjalanan penyakit menular. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai perilaku sasaran petugas kesehatan di Puskesmas Kuranji dan dapat dilaksanakan ke siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih secara mandiri.Kata kunci : edukasi, pencegahan, covid 19                                                                                                                    ABSTRAKDesa tarok Rimbo Timur merupakan wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Dimana di wilayah kerja ini terdapat beberapa SD salah satunya SDN 34 Rimbo Tarok. Peningkatan kasus Covid-19 yang terus meningkat setiap harinya menjadikan hal ini sebagai masalah dunia yang dikategorikan sebagai pandemi global (WHO, 2020). Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis virus corona baru. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan membentuk sekolah berwawasan promosi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa sekolah dasar di SDN 34 Rimbo Tarok. Waktu pelaksanaan pendidikan hanya 1 hari pada Agustus 2022. Hasil dari pengabdian masyarakat ini didapatkan dari 16 siswa, hampir semua siswa paham dan tahu cara pencegahan covid 19, yaitu 16 orang (80%). Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan, ternyata edukasi pencegahan COVID-19 di era new normal sangat penting agar penyakit menular tidak terjadi. Disarankan agar hasil kegiatan ini menjadi acuan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Air Tawar dan dapat dilaksanakan pada sasaran siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan perilaku sejak dini yang baik dan menciptakan budaya dan kebiasaan hidup bersih dan sehat secara mandiri. .Kata kunci : pendidikan, pencegahan, Covid 19 
PERAWATAN LUKA POST OPERATIF DI RUANG BEDAH R.S REKSODIWIRYO PADANG Sandra, Rhona; Morika, Honesty Diana; Angraini, Siska Sakti
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1621

Abstract

Peran dan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan salah satunya adalah dengan mengedukasi masyarakat. Dalam hal ini bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan secara menyeluruh dengan melakukan perawatan luka yang  dilaksanakan sesuai dengan prosedur tetap. Perawatan luka ini merupakan tindakan keperawatan yang dapat dilakukan di rumah sakit atau di rumah untuk mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka, sehingga hari rawatan pasien menjadi lebih pendek, (Syamsudhidayat,2017). Pada  Pasien Post Operatif perawatan luka dilakukan sesuai prosedur dengan menerapkan prinsip steril untuk mencegah infeksi dan komplikasi serta meningkatkan proses penyembuhan luka. Kegiatan dari pengabdian ini adalah mengedukasi pasien untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga pada kasus  luka post operatif di Ruang Bedah R.S Reksodiwiryo Padang.  Metode yang digunakan ceramah dan demonstrasi. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan peserta sangat antusias mendengarkan dan mencobakan dua  dari tahapan  prosedur perawatan luka post operatif  yaitu dengan mencuci tangan dan menggunakan handscoon dengan teknik steril yang merupakan salah satu tindakan dalam mencegah terjadinya infeksi. Kata kunci : Perawatan, Luka, Post Operatif 
PENTINGNYA MEMPERHATIKAN TINGKAT MIOKARD UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK Angraini, Siska Sakti; Nofia, Vino Rika; Morika, Honesty Diana; Sandra, Rhona; Marlinda, Roza; Pratama, Andika Herlina
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2558

Abstract

ABSTRAKKelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang signifikan. Di antara berbagai penyakit jantung, perhatian khusus diberikan pada kesehatan miokard, karena miokard yang sehat sangat penting untuk menjaga fungsi optimal jantung. Kerusakan miokard dapat menyebabkan berbagai kondisi serius seperti infark miokard dan gagal jantung. Faktor risiko terkait kesehatan miokard meliputi hipertensi, diabetes melitus, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta rendahnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan miokard untuk mencegah penyakit jantung melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan April 2024. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 18 orang (90%) memahami dan mengetahui cara menjaga kesehatan miokard dan mencegah penyakit jantung. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, jelas bahwa edukasi tentang manajemen kesehatan jantung secara mandiri sangat penting untuk membantu masyarakat menerapkan dan mempertahankan perilaku sehat yang diperlukan untuk mengelola kondisi jantung secara berkelanjutan, baik di dalam maupun di luar rumah, dengan tujuan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Disarankan agar hasil kegiatan ini dijadikan acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dan diterapkan secara luas dalam memberikan edukasi kesehatan yang mendukung perawatan mandiri pasien, sehingga mereka mampu mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan jantung mereka.Kata Kunci: kesehatan miokard, penyakit jantung, edukasi kesehatan, perawatan mandiri, pencegahan penyakit kardiovaskular.                                                                  ABSTRACTGunung Sarik Village is the working area of the Belimbing Community Health Center which consists of 17 villages, with a significant number of sufferers of cardiovascular disease. Among various heart diseases, special attention is paid to the health of the myocardium, as a healthy myocardium is essential for maintaining optimal heart function. Myocardial damage can cause various serious conditions such as myocardial infarction and heart failure. Risk factors related to myocardial health include hypertension, diabetes mellitus, smoking habits, alcohol consumption, and low knowledge about preventing heart disease. The aim of this community service activity is to increase knowledge about the importance of maintaining myocardial health to prevent heart disease through self-care that can improve health and well-being. The method for implementing this activity is by providing public health education in Gunung Sarik Village. The education was carried out for 1 day in April 2024. The results of this service showed that of the 20 participants who participated, 18 people (90%) understood and knew how to maintain myocardial health and prevent heart disease. Based on the results of these activities, it is clear that education about self-management of heart health is very important to help people implement and maintain the healthy behavior needed to manage heart conditions in a sustainable manner, both inside and outside the home, with the aim of reducing cardiovascular risk complications. It is recommended that the results of this activity be used as a reference for health workers at the Belimbing Community Health Center and applied widely in providing health education that supports patient self-care, so that they are able to maintain their heart health and well-being.Keyword : myocardial health, heart disease, health education, self-care, prevention of cardiovascular disease.
EFEKTIFITAS TERAPI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST APPENDIKTOMI DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG Angraini, Siska Sakti; Diana Morika, Honesty; Marlinda, Roza; Herlina MP, Andika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 2 (2025): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i2.30636

Abstract

ABSTRAK Nyeri akut merupakan salah satu keluhan utama yang sering dialami pasien setelah menjalani tindakan operasi, termasuk pada pasien pasca-usus buntu. Penanganan nyeri pascaoperasi yang tidak adekuat dapat menghambat proses penyembuhan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Salah satu metode non farmakologis yang efektif dalam mengatasi nyeri adalah terapi guide imagery , yaitu teknik relaksasi yang memanfaatkan kekuatan imajinasi positif untuk menurunkan persepsi nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien. Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan ini adalah untuk menerapkan terapi guide imagery sebagai upaya menurunkan nyeri akut pada pasien pasca-usus buntu di ruang bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui edukasi dan pendampingan langsung kepada pasien yang telah menjalani operasi apendiktomi. Kegiatan dilaksanakan selama 1 hari pada bulan Oktober 2025, meliputi pemberian edukasi tentang konsep guide imagery , penekanan teknik relaksasi pernapasan dan imajinasi terpandu, serta pendampingan praktik terapi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 10 pasien pasca-appendiktomi yang mengikuti terapi, sebanyak 8 pasien (80%) mengalami penurunan tingkat nyeri dari skala sedang (4–6) menjadi ringan (1–3) setelah dilakukan terapi guide imagery selama 15–20 menit. Pasien juga melaporkan peningkatan kenyamanan dan relaksasi setelah intervensi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terapi guide imagery efektif sebagai intervensi nonfarmakologis dalam menurunkan nyeri akut pada pasien pasca operasi usus buntu. Disarankan agar terapi ini diterapkan secara rutin oleh perawat di ruang bedah sebagai bagian dari manajemen nyeri pascaoperasi. Kata kunci: Terapi guide imagery , nyeri akut, pasca-usus buntu, manajemen nyeri, terapi nonfarmakologis                                                                 ABSTRAK Nyeri akut merupakan salah satu keluhan yang paling sering dialami pasien pasca menjalani prosedur pembedahan, termasuk kasus pasca apendektomi. Manajemen nyeri pasca operasi yang tidak memadai dapat memperlambat proses penyembuhan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Salah satu metode nonfarmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri adalah terapi imajinasi terbimbing, yaitu teknik relaksasi yang memanfaatkan imajinasi positif untuk menurunkan persepsi nyeri dan meningkatkan kenyamanan pasien. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan terapi imajinasi terbimbing sebagai upaya mengurangi nyeri akut pada pasien pasca apendektomi di bangsal bedah wanita RSUP Dr. M. Djamil Padang. Kegiatan ini dilakukan melalui edukasi dan pendampingan langsung kepada pasien yang telah menjalani apendektomi. Program ini dilaksanakan selama satu hari pada bulan Juli 2025, yang terdiri dari edukasi konsep imajinasi terbimbing, demonstrasi teknik relaksasi napas dan imajinasi terbimbing, serta sesi praktik terbimbing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 pasien pasca-apendektomi yang berpartisipasi, 8 pasien (80%) mengalami penurunan intensitas nyeri dari tingkat sedang (4–6) menjadi tingkat ringan (1–3) setelah 15–20 menit terapi imajinasi terbimbing. Pasien juga melaporkan peningkatan rasa nyaman dan relaksasi setelah intervensi. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa terapi imajinasi terbimbing efektif sebagai intervensi non-farmakologis untuk mengurangi nyeri akut pada pasien pasca-apendektomi. Terapi ini direkomendasikan untuk diterapkan secara rutin oleh perawat di bangsal bedah sebagai bagian dari manajemen nyeri pascaoperasi.Kata kunci: imajinasi terbimbing, nyeri akut, pasca apendektomi, manajemen nyeri, terapi nonfarmakologis