Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Virgin Coconut Oil (VCO) Accelerated Wound Healing Process in Diabetes mellitus (DM) Patients With Diabetic Ulcer in dr. Rasidin Hospital, Padang, Indonesia Dafriani, Putri; Nur, Siti Aisyah; Morika, Honesty Diana; Marlinda, Roza
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5, No 2: December 2020
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.564 KB) | DOI: 10.30604/jika.v5i2.375

Abstract

DM ulcer is one of the complications of DM that resulted in amputation even death. A DM ulcer usually a chronic wound which difficult to heal with antibiotics because of the presence of the Staphylococcus bacteria resulting in an antibiotic-resistant ulcer, requiring an alternative as the solution. VCO, one of the natural materials that are easily acquired have benefits for wounds and often used by the community. VCO contains lauric acid and flavonoids compounds work as antibacterial, anti-inflammatory, antioxidant, and analgesic. The purpose of this study is to determine the benefits of VCO on the healing of DM ulcers. This was a quasi-experiment study recruited 16 DM patients with ulcers treated at the Dr. Rasidin Hospital, Padang, Indonesia. The study participants are divided into 2 groups, 8 patients in the control group, and another 8 in the intervention group. The control group is given wound care using NaCl 0.9% and the intervention group carried out wound care with NaCl 0.9% plus VCO. VCO is produced using a stimulation technique. Wound care is performed for 4 days in both groups and the surface area of the wound is calculated after 4 days then the data precede using independent t-test. The results of the study showed a meaningful difference in surface wound between the control group and the intervention group with the value P = 0,033. VCO helps wound healing by reducing the surface area of the wound.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) Marlinda, Roza; Sakti Anggraini, Siska; Roza, Yunia
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2737

Abstract

Perawat merupakan sumber daya manusia yang ada di lingkungan rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dan mempunyai hubungan interaksi langsung dengan pasien.penelitianyangdilakukanoleh WHO menunjukkan bahwa sekitar 8.7% terdapat infeksi nosokomial denganAsiaTenggarasebanyak10%.Penggunaan  APD  ini tidak menggunakan  handscoon  atau  masker,  atau  bahkan  keduanya    saat    melakukan tindakan  keperawatan, misalnya  pemasangan  infus  dan  pemberian  obat  suntik dengan    alasan    lupa    ataupun    merasa    kesulitan    dan    tidak  nyaman    saat melakukannyaPenggunaan alat pelindung diri pada perawat sangat berpengaruh terhadap penularan penyakit Tujuan penelitian untuk Mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) di ruang bedah RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah desain analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectinal study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 di Ruang Bedah RSUP dr. M.Djamil Padang, sasaran 47 orang responden, teknik pengambilan sampelnya teknik proposional sampling. Teknik pengolahan data dengan editing, coding, data entry, tabulating, cleaning serta analisa data dengan analisa univariat dan anlisa bivariat dengan uji chi-square. Dari hasil penelitian didapatkan (80,9%) perawat patuh, (76,6%) pendidikan D3, (74,5%) sikap perawat baik, dan masa kerja lebih dari 5 tahun yaitu (78,7%).Tidak ada hubungan pendidikan dengan kepatuhan p value = 1.000. Ada hubungan sikap dengan kepatuhan p value = 0,000 dan tidak ada hubungan masa kerja dengan kepatuhan p value = 0,081. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan pendidikan dan masa kerja dengan kepatuhan perawat sedangkan sikap memiliki hubungan positif dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD. Tenaga kesehatan khususnya perawat diharapkan lebih patuh dalam menggunakan APD untuk melindungi diri, pasien dan keluarga dari infeksi menular dan virus. Perawat juga harus selalu menerapakan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran yang sudah ditetpakan.
PENGARUH KOMPRES HANGAT REBUSAN AIR SERAI TERHADAP NYERI HIPERURISEMIA PADA LANSIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM PADANG Sandra, Rhona; Apriyeni, Emira; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Anggraini, Siska Sakti; Marlinda, Roza; Wahyuni, Chintya Gusty
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 7, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v7i2.2925

Abstract

Nyeri Hiperurisemia dapat menyebabkan kekakuan pada sendi, sehingga sendi akan mengalamikesulitan bergerak dan menyebabkan kecatatan pada daerah sendi. WHO menunjukkan bahwaprevelensi Hiperurisemia di Indonesia pada usia 65-74 tahun berkisar pada 51,9%,serta usia >75tahun berkisar pada 54,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberiankompres hangat rebusan air serai terhadap nyeri hiperurisemia pada lansia Wilayah KerjaPuskesmas Dadok Tunggul Hitam Padang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasiexperiment, dengan rancangan two grup pretest posttest desain yang dilakukan pada duakelompok (intervensi dan control) masing masing 10 responden. Hasil penelitian yang telahdilakukan yaitu rata ratanyeri hiperurisemia pada lansia setelah pemberian kompres hangatrebusan air serai pada kelompok intervensi adalah 1,7000 dan rata rata nyeri hiperurisemia padakelompok control yaitu 6,7000. Ada pengaruh kompres hangat rebusan air serai terhadap nyerihiperurisemia dengan p- value 0,000. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh lansia dankeluarga untuk menurunkan skala nyeri Hiperurisemia di Wilayah kerja Puskesmas DadokTunggul Hitam Padang.Kata kunci : Kompres hangat ; serai ; hiperurisemia ; lansia
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CARING PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP: STUDI ANALITIK TERHADAP PERSEPSI PASIEN DI LINGKUNGAN PELAYANAN KLINIS Marlinda, Roza; Rika Nofia, Vino; Effendi, Anggelina
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i1.3331

Abstract

Perilaku Caring merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain. Salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan perorangan adalah kepuasan pasien. Sikap positif petugas terhadap pasien akan sangat menentukan interaksi positif antara petugas dengan pasien, sehingga memberikan nilai tambah untuk nilai kepuasan pasien, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional di ruang rawat inap penyakit dalam pada bulan September 2020. Populasinya adalah seluruh pasien yang dirawat diruang penyakit dalam dengan pengambilan sampel secara acidental sampling,sebanyak 71 orang pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan questioner, data di olah menggunakan SPSS dengan uji  chi square. Hasil penelitian analisa univariat diketahui (60.6%) menyatakan perilaku caring perawat pada kategori negatif dan (59.2%) menyatakan tidak puas dengan pelayanan keperawatan. Hasil analisa bivariat ada hubungan antara perilaku caring dengan tingkat kepuasan pasien diRuang Rawat Inap Penyakit Dalam TK III Dr. Reksodiwryo Padang (p-value=0.000). Disimpulkan bahwa perilaku caring perawat yang negatif berhubungan dengan kurangnnya kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan. Diharapkan pada pihak rumah sakit agar dapat melakukan survei kepuasan pasien setiap 1 tahun sekali, serta memberikan pelatihan caring terhadap semua perawat
Penerapan Kompres Hangat Leher Sebagai Terapi Non-Farmakologis Dalam Menurunkan Tekanan Darah: Program Edukasi Dan Pelatihan Untuk Penderita Hipertensi Marlinda, Roza; Sandra, Rhona; Rika Nofia, Vino; Sakti Anggraini, Siska; Herlina MP, Andika; Amri, Novita
Jurnal Abdimas Saintika Vol 7, No 1 (2025): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v7i1.3384

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit hipertensi yang signifikan. Hipertensi ditandai dengan peningkatan tekanan darah, mengakibatkan kerusakan pada system kardiovaskuler dengan gejalan paling dominan berupa nyeri kepala yang disebabkan oleh kerusakan vaskuler pada seluruh pembuluh perifer. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi obat-obatan dan secara non farmakologis salah satunya dengan kompres hangat pada leher. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengatasi penyakit hipertensi melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2025. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 25 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 23 orang (92%) memahami dan mengetahui cara melakukan kompres hangat pada leher untuk mengatasi sakit atau nyeri pada leher dan kaku kuduk. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa   penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 25 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI APENDICTOMY Marlinda, Roza; MP, Andika Herlina; Eliza, Eliza; Simamora, Kristina Friska
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 2 (2023): November 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i2.2118

Abstract

Pasien post Apendiktomy memerlukan perawatan yang maksimal untuk mempercepat pengembalian fungsi tubuh. Kebanyakan dari pasien masih mempunyai kekhawatiran kalau tubuh digerakkan pada posisi tertentu pasca operasi akan mempengaruhi luka operasi yang masih belum sembuh yang baru saja selesai dikerjakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada  pasien Post Operasi Apendictomy di Ruang Bedah Rawat Inap I RSUD Mentawai. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di RSUD Mentawai mulai Januari sampai dengan bulan Agustus 2021. Pengumpulan data direncanakan pada bulan Mei 2021. Populasi adalah seluruh pasien post operasi apendictomy dengan rata-rata 36 orang/bulan.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, kemudian di analisa dengan analisa univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan 58,3% mobilisasi dini kurang terlaksana, 72,2% tingkat pengetahuan responden rendah, 69,4% sikap responden negatif tentang pelaksanaan mobilisasi dini. Hasil uji statistik (chi-square) didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p = 0,000) dan sikap (p =0,025) dengan pelaksanaan mobilisasi dini pada  pasien post operasi apendictomydi Ruang Bedah Rawat Inap I RSUD Mentawai. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan pelaksanaan mobilisasi dini. Untuk itu diharapkan bagi petugas dapat memberikan penyuluhan terutama tentang waktu pelaksanaan mobilisasi dini, gerakan apa saja yang harus dilakukan pada rentang gerak pasif saat mobilisasi dan faktor fisiologis apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan mobilisasi dini sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan mobilisasi dini dapat dilakukan..Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Mobilisasi Dini, Appendiktomy
PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI PUSKESMAS SIULAK MUKAI KABUPATEN KERINCI Sandra, Rhona; Sari, Putri Minas; Morika, Honesty Diana; Harmawati, Harmawati; Marlinda, Roza
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 6, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v6i1.1842

Abstract

Penyakit asam urat semakin meningkat pada lansia di wilayah Puskesmas Siulak Mukai, KabupatenKerinci. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat mengganggu kualitas hidup dan produktivitaslansia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam ergonomis terhadap kadar asam uratpada lansia di Puskesmas Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci pada tahun 2022. Penelitian menggunakanrancangan eksperimen semu dengan desain pre-post test two groups design. Sampel penelitian 16 lansia,dengan 8 orang kelompok kontrol dan 8 orang kelompok intervensi, yang dipilih menggunakan teknikpurposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dianalisis dengan komputermenggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Uji Independent dan Uji Dependent dengan SampleT-Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar asam urat kelompok kontrol adalah 8,525mg/dl dan 8,212 mg/dl untuk pre-test dan post-test, sedangkan rata-rata kadar asam urat kelompokintervensi 8,088 mg/dl dan 6,925 mg/dl untuk pre-test dan post-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwasenam ergonomis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kadar asam urat pada kelompok intervensi.Disimpulkan bahwa senam ergonomis dapat menurunkan kadar asam urat pada lansia. Disarankan bahwaPuskesmas Siulak Mukai memberikan edukasi tentang terapi non-farmakologi, termasuk senamergonomis, dan menjadikannya sebagai kegiatan rutin dan terjadwal bagi populasi lansia. Temuanpenelitian ini memberikan wawasan berharga bagi tenaga kesehatan dalam mengelola arthritis gout padalansia.Kata Kunci : Atrithis Gout, Lansia, Senam Ergonomis
MIOKARDIUM AKUT SEBAGAI PENENTU KUALITAS HIDUP ( IMA ) Nofia, Vino Rika; Sandra, Rhona; Sakti Anggraini, Siska; Diana Morika, Honesty; Marlinda, Roza; Herlina MP, Andika
Jurnal Abdimas Saintika Vol 6, No 1 (2024): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v6i1.2568

Abstract

Jurnal Abdimas SaintikaVolume 5 Nomor 1 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.idJurnal Abdimas SaintikaSEKOLAHTINGGIILMUKESEHATANSY EDZ NASAITIKAe-ISSN : 2715-4424p-ISSN :2746-797X97MIOKARDIUM AKUT SEBAGAI PENENTU KUALITAS HIDUP( IMA )Vinorikanofia1, Rhona sandra2, Siska Sakti Anggraini3, Honesty Diana Morika4,Roza Marlinda5, Andika Herlina MP6Universitas Syedza SaintikaEmail ; vinorikanofia1511@gmail.comABSTRAKInfark Miokardium Akut (IMA) adalah kondisi medis yang sangat berbahaya dan menjadi salahsatu penyebab utama kematian dan morbiditas di seluruh dunia. IMA memiliki dampak yangsignifikan terhadap kualitas hidup pasien, terutama jika tidak ditangani dengan segera dan tepat.Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai IMA serta strategi pencegahan danpenanganannya merupakan langkah penting dalam pengabdian masyarakat untukmeningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Kegiatan pengabdian masyarakat inibertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai InfarkMiokardium Akut (IMA), termasuk faktor risiko, tanda dan gejala, serta pentingnyapenanganan darurat dan pencegahan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untukmeningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan danmemberikan pertolongan pertama yang tepat pada kasus IMA.Kegiatan ini dilakukan melaluiserangkaian penyuluhan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Kota Padang , yangmelibatkan tenaga medis dan profesional kesehatan. Metode yang digunakan meliputi ceramahinteraktif, simulasi, demonstrasi, dan diskusi kelompok. Evaluasi efektivitas kegiatan dilakukanmelalui pre- dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan, serta survei kepuasanpeserta terhadap kegiatan yang dilakukan.Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan yangsignifikan dalam pengetahuan masyarakat mengenai IMA, termasuk faktor risiko sepertihipertensi, diabetes, merokok, dan gaya hidup tidak sehat. Peserta juga menunjukkanpeningkatan pemahaman mengenai tanda dan gejala IMA, serta tindakan pertolongan pertamayang harus dilakukan. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran akan pentingnya pemeriksaankesehatan rutin dan perubahan gaya hidup untuk pencegahan IMA.Kegiatan pengabdianmasyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai InfarkMiokardium Akut, yang diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas hidupmasyarakat. Partisipasi aktif dan kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk tenaga medis,sangat penting dalam kesuksesan program ini. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan bahwaedukasi kesehatan dan intervensi berbasis komunitas dapat memberikan dampak positif yangsignifikan terhadap pencegahan dan penanganan IMA. Program serupa diharapkan dapatditerapkan di komunitas lain untuk memperluas manfaatnya.Kata Kunci: Infark Miokardium Akut, kualitas hidup, pengabdian masyarakat, pencegahanpenyakit, pertolongan pertama.
IMPLEMENTASI SENAM AEROBIC LOW IMPACT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA Sandra, Rhona; Diana Morika, Honesty; Herlina, Andika; Nofia, Vino Rika; Sakti Anggraini, Siska; Marlinda, Roza
Jurnal Abdimas Saintika Vol 5, No 2 (2023): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v5i2.2146

Abstract

Penyakit diabetes melitus merupakan masalah kesehatan yang kasusnya semakin meningkat. Pengelolaanyang efektif memerlukan pendekatan yang komprehensif. Salah satu komponen penting dalam pengelolaandiabetes adalah olahraga teratur. Senam aerobik low impact menjadi pilihan yang aman dan bermanfaatbagi pasien diabetes. Program kegiatan pengabdian mayarakat di Puskesmas Lubuk Buaya ini mencakupimplementasi senam aerobik low impact untuk pasien diabetes, edukasi tentang penyesuaian individu,jadwal rutin, dan pemantauan yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan sensitivitasinsulin, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, dan meningkatkan energi pasien. Program inimelibatkan kolaborasi antara tim medis dan pasien untuk mencapai tujuan. Dengan implementasi programsenam aerobik low impact ini, harapannya adalah pasien diabetes di Puskesmas Lubuk Buaya akanmengalami peningkatan dalam kontrol gula darah, kesejahteraan fisik, dan penurunan risiko komplikasidiabetes. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pasien tentang pentingnyagaya hidup sehat dan aktivitas fisik dalam pengelolaan diabetes. Hasil dari program ini diharapkan dapatmemberikan kontribusi positif dalam upaya mengatasi peningkatan kadar gula darah pasien diabetesmellitus serta menjadi contoh inspiratif bagi upaya serupa di puskesmas dan komunitas lainnya.Kata kunci : Diabetes mellitus, Senam aerobik low impact, Pengelolaan diabetes
EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 DI ERA NEW NORMAL DI PADA ANAK SEKOLAH DASAR MP, Andika Herlina; Morika, Honesty Diana; Nofia, Vino Rika; Anggraini, Siska Sakti; Marlinda, Roza; Sandra, Rhona
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1606

Abstract

Kelurahan Air Tawar Timur merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Air Tawar . Dimana di wilyah kerja ini tedapat beberapa sekolah dasar salah satunya SDIT Buah Hati.Peningkatan kasus Covid-19 masih terus berlanjut tiap harinya menjadikan ini sebagai permasalahan dunia yang dikategorikan sebagai pandemi global (WHO, 2020). Covid-19 adalah penyakit yangdisebabkan oleh turunan coronavirus baru. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan Covid 19 dengan membentuk sekolah berwawasan promosi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan kepada siswa Sekolah Dasar SDIT Buah Hati. Waktu pelaksaan edukasi hanya 1 hari di bulan maret 2022. Hasil dari pengabmas ini diperoleh dari 18 siswa terdapat hampir semua siswa mengerti dan mengetahui cara pencegahan covid 19 yaitu 16 orang (80%).  Berdasarkan hasil kegiatan tersebut yang telah dilakukan, ternyata edukasi pencegahan covid 19 di era new normal sangatlah penting supaya tidak terjadinya perjalanan penyakit menular. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Air Tawar dan dapat dilaksanakan ke sasaran siswa sekolah karena ini merupakan pendidikan perilaku secara dini dengan baik dan menimbulkan budaya dan kebiasaan hidup bersih sehat secara mandiri.Kata kunci: edukasi, pencegahan, covid 19, Era New Normal