Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

PERBANDINGAN KURVA KAPASITAS (PUSHOVER CURVE) BANGUNAN GEDUNG DENGAN VARIASI MUTU BANGUNAN Asyifa, Cut Nella; Ulza, Adrian; Taufiq, Luthfi Chaliqi
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31777

Abstract

Indonesia merupakan salah satu wilayah yang tergolong rawan akan bencana geologi, khususnya gempa bumi. Berdasarkan catatan dari Badan Geologi sejak tahun 2000 hingga 2021, telah terjadi 5 hingga 26 kejadian gempa bumi yang mengakibatkan terjadinya korban jiwa, kerusakan bangunan, dimana salah satu bangunan yang terkena dampak adalah gedung perkantoran. Kapasitas struktur merupakan salah satu aspek terpenting untuk mengetahui bagaimana kapasitas maksimum yang mampu ditahan struktur bangunan. Konsep dasar dalam perencanaan struktur adalah membuat struktur yang efektif dan efisien. Hal ini di pengaruhi oleh seberapa besar (efisien) dari pemodelan struktur dengan perbedaan mutu dan dimensi yang direncanakan. Perbedaan mutu dan dimensi ini akan menyebabkan perbedaan kapasitas struktur bangunan. Tipologi gedung perkantoran yang diperoleh dari hasil survei pada 3 wilayah, yaitu Aceh, Kepulauan Riau, dan Kota Palembang dan juga berdasarkan pertimbangan engineering judgement untuk mengkategorikan tipe bangunan struktur dari Tipe 1 (Poor), Tipe 2 (Good) dan Tipe 3 (Best). Analisis ini dilakukan untuk mendapatkan perbandingan perbedaan nilai kapasitas struktur dari Tipe 1 (Poor), Tipe 2 (Good) dan Tipe 3 (Best). bangunan dengan variasi 2 dan 3 lantai dengan menggunakan SAP2000. Sehingga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemerintah dan swasta dalam perencanaan struktur yang direncanakan. Perbandingan kurva kapasitas arah x dan arah y pada model lantai 2 menunjukkan persentase perbedaan sebesar 3% sedangkan model 3 lantai sebesar 8,85%. Berdasarkan persentase perbedaann tersebut menunjukkan tidak ada signifikansi perbedaan yang terjadi. Berdasarkan perbandingan kurva kapasitas, arah x dan arah y untuk model 2 dan 3 lantai menunjukkan nilai disipasi energi terbesar yaitu pada struktur 2 lantai tipe 3 (Best) dan nilai disipasi energi terkecil yaitu pada struktur 3 lantai tipe 1 (Poor). Persentase perbedaan selisi nilai disipasi energi dari kedua struktur mencapai 79%. Hal ini menunjukkan signifikansi perbedaan nilai disipasi energi terhadap perubahan dimensi dan peningkatan lantai.
PENERAPAN SISTEM ACR-PCR DALAM PROSES EVALUASI STRUKTUR PERKERASAN BANDAR UDARA: STUDI KASUS PERKERASAN LENTUR BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA Taufiq, Luthfi Chaliqi; Darma, Yusria; Salmannur, Alfi; Asyifa, Cut Nella
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 12, No 1 (2023): Volume 12 Nomor 1 Mei 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jts.v12i1.31690

Abstract

ICAO (International Civil Aviation Organization) baru saja menerbitkan sistem rating kekuatan struktur perkerasan bandar udara yang baru menggunakan metode ACR-PCR (Aircraft Classification Rating - Pavement Classification Rating) yang menggantikan sistem ACN-PCN (Aircraft Classification Number - Pavement Classification Number). Sistem ini direncanakan secara penuh diterapkan oleh seluruh negara anggota ICAO pada tahun 2024. Penelitian ini menguraikan evaluasi terhadap struktur perkerasan Bandar Udara Sultan Iskandar Muda menggunakan sistem ACR-PCR dibantu dengan program FAARFIELD 2.0 dan ICAO-ACR. Dengan sistem ini nilai rating perkerasan ditentukan menggunakan prinsip Mekanistik-Empirik (ME) yang mempertimbangkan respon struktur perkerasan dan estimasi jumlah lintasan izin dengan model kerusakan tertentu. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh nilai PCR 1149 F/D/W/T dan 2433 F/D/W/T masing-masing berdasarkan kerusakan retak lelah pada lapis beraspal dan deformasi permanen pada lapis tanah dasar. Diketahui pula lapis beraspal merupakan lapis kritis dengan nilai CDF 1.