Nurkhoiry, Ratnawati
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Konflik Sosial, Legal dan Finansial dalam Studi Kelayakan Usaha Kemitraan Kebun Sawit Rakyat: Studi Kasus Konflik Agraria KKPA Bongkal Malang, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau Prima Sani Nasution, Zulfi; Nurkhoiry, Ratnawati; Rahmat Syahputra, Agung
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 31 No 3 (2023): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v31i3.252

Abstract

The expansion of smallholder oil palm plantations in Riau has not only had a positive impact on the economy but has also been followed by an increase in agrarian conflict cases. This research tries to contribute ideas in efforts to overcome agrarian conflicts in oil palm plantations, especially in the KKPA scheme which still lacks systematic analysis from a social, legal, and financial perspective. This research focuses on a case study of agrarian conflict in KKPA Bongkal Malang, Indragiri Hulu Regency, Riau, where no conflict resolution mechanism has been found to date. The findings of this research indicate that the agrarian conflict of KKPA Bongkal Malang can be categorized as a critical and wide-scale social conflict, with significant negative impacts on social and economic aspects for both parties. Regulatory changes led to a mismatch in the legality of the Bongkal Malang KKPA partnership with new legal provisions, creating uncertainty in investment. The unresolved conflict also made the financial viability of the partnership unviable. The analysis concludes that continuing the Bongkal Malang KKPA partnership is not feasible, and conflict resolution is a top priority. The resolution of this conflict requires political support and political will from the central and local governments, with a negotiation-mediation or reconciliation-cooperation approach considered the most appropriate mechanism, ensuring a fair solution for all parties involved.
ANALISIS SWOT DALAM MENENTUKAN STRATEGI SUSTAINABILITY INDUSTRI KARET ALAM DI INDONESIA Syarifa, Lina Fatayati; AMALIA, Rizki; NURKHOIRY, Ratnawati; SITA, Kralawi; RAHUTOMO, Suroso; ASYWADI, Hajar
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 42, Nomor 2, Tahun 2024
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v42i2.1010

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini, Industri karet alam Indonesia saat ini dihadapkan pada beberapa masalah utama yang saling berkaitan diantaranya yaitu rendahnya harga komoditas ini di pasaran global, penurunan produksi, dan kendala ekspor. Kajian ini dilakukan untuk menentukan langkah-langkah strategis dalam upaya mempertahankan sustainability industri karet alam Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode analisis SWOT terhadap kinerja industri karet alam nasional. Berdasarkan hasil analisis SWOT, sustainability industri karet nasional terletak pada kuadran IV (Stability), yang artinya bahwa pada saat ini kondisi industri karet alam nasional berada pada taraf hati-hati dikarenakan adanya tekanan dari faktor-faktor eksternal seperti harga karet yang terus menurun selama satu dekade terakhir, serangan penyakit pestalotiopsis, serta adanya pemberlakuan regulasi EUDR. Oleh karena itu disusun strategi yaitu: a) gerakan peremajaan karet yang sesuai kaidah good agricultural practices (GAP); b) melakukan perbaikan produksi dan produktivitas karet; c) melakukan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan bagian harga karet yang diterima petani melalui efisiensi pemasaran bokar; d) mendorong tumbuhnya industri hilir karet dalam negeri; e) memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam EU Deforestration Regulation; f) melakukan penguatan riset dan pengembangan industri hilir karet; serta g) membentuk Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Karet sebagai salah satu sumber pendanaan kegiatan-kegiatan untuk mempertahankan sustainability industri karet alam.
ANALISIS KESIAPAN PETANI DAN KOPERASI DALAM PROGRAM PEREMAJAAN PERKEBUNAN RAKYAT KELAPA SAWIT (Studi Kasus Petani Lingkup Ophir, Kab. Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat) Amalia, Rizki; Nurkhoiry, Ratnawati; Nasution, Zulfi Prima Sani; Kurniawan, Ambar
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 25 No 3 (2017): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.169 KB) | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v25i3.34

Abstract

The study of replanting models for smallholding oil palm plantation analysis is focus on smallholders and cooperatives' readiness assessment involves in replanting and business development program. The research objects are four oil palm plantantion cooperatives (KPS) in Ophir, West Pasam: KPS Perintis, KPS Indah, KPS Maju and KPS Makmur. Smallholders readiness in replanting and business development program was assessed through three criterias, which are ability to repay of debt, good faith to join community, and cooperative capacity. The results showed that smallholders in KPS Ophir are basically ready and feasible in obtaining financing and follow the oil palm replanting program, but access to financing and regulations that requires avalis become constrains for the smallholders.
Risiko Produksi dan Pendapatan Pekebun Kelapa Sawit Rakyat Bersertifikasi dan Nonsertifikasi RSPO Syahputra, Agung Rahmat; Nurkhoiry, Ratnawati; Amalia, Rizki; Prima Sani Nasution, Zulfi
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 32 No 3 (2024): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i3.265

Abstract

Perkebunan kelapa sawit sering kali dikritik karena praktik tata kelola yang buruk yang mencakup aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sertifikasi keberlanjutan muncul sebagai solusi untuk mengatasi isu-isu ini, menawarkan jaminan keberlanjutan dalam rantai pasokan kepada para stakeholder, termasuk pekebun rakyat. Tanpa sertifikasi, pekebun menghadapi risiko yang signifikan, termasuk volatilitas pasar dan kerugian produksi, yang dapat mempengaruhi pendapatan dan keberlanjutan usaha mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan risiko produksi dan pendapatan antara pekebun bersertifikasi dan nonsertifikasi. Metode penelitian menggunakan perhitungan nilai koefisien variasi untuk mengukur risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekebun bersertifikasi menghadapi risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan pekebun nonsertifikasi, dari sisi produksi maupun pendapatan. Hal ini mencerminkan manajemen risiko yang lebih baik terutama pada alokasi tenaga kerja yang lebih efisien dan keuntungan finansial yang lebih tinggi, meskipun dengan biaya yang lebih besar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan RSPO dan koperasi, yang berperan vital dalam mewujudkan komitmen untuk mencapai tujuan yang diuraikan dalam Teori Perubahan (ToC).
Analisis Sikap, Preferensi, dan Kepuasan Konsumen Terhadap Kecambah Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit Silaban, Burju; Amalia, Rizki; Nurkhoiry, Ratnawati; Prima Sani Nasution, Zulfi
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 33 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v33i1.261

Abstract

Kecambah unggul merupakan hal yang sangat penting dalam upaya untuk meningkatkan produktivitas kelapa sawit di Indonesia, khususnya petani rakyat. Produsen yang menghasilkan bahan tanam kelapa sawit sangat berperan penting dalam menyediakan benih yang berkualitas dan dapat dilegitimasi kemurniannya. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) adalah satu-satunya produsen benih kelapa sawit milik negara. Varietas unggul yang dihasilkan PPKS dalam upaya meningkatkan produksi kelapa sawit, akan berdampak terhadap perilaku konsumen dalam pemilihan benih kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap, preferensi dan kepuasan konsumen terhadap penggunaan kecambah kelapa sawit varietas unggul PPKS. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dengan jumlah sampel sebanyak 44 petani. Metode analisis yang digunakan adalah metode Fishbein, Konjoin, Importance and Performance Analysis (IPA), dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan sikap konsumen terhadap keseluruhan atribut kecambah varietas unggul PPKS dengan metode Fishbein, berada pada kategori sangat suka dengan skor 24.04. Sementara preferensi petani dengan analisis konjoin yang sangat disukai yaitu pada atribut potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 38 ton/ha/tahun, laju pertumbuhan meninggi sebesar 62.5 – 65 cm/tahun, toleran terhadap Ganoderma sp., kerapatan tanaman 130 pohon/ha, kemasan kardus, pembelian dengan datang langsung, diskon 10%, dan harga Rp.8000. Analisis IPA menunjukkan kesesuaian varietas dengan kerapatan tanaman dan kesesuaian varietas dengan tipe lahan masuk dalam kaudran I, maka kedua atribut tersebut belum memuaskan petani, dan menjadi prioritas utama dalam melakukan perbaikan. Sementara kepuasan konsumen terhadap keseluruhan atribut pada varietas unggul PPKS menunjukkan nilai CSI sebesar 81%. Hal ini menunjukkan bahwa indeks kepuasan petani terhadap kecambah PPKS berada pada kategori sangat puas.
Pemanfaatan Mekanisasi dalam Proses Pengangkutan Hasil Produksi di Perkebunan Kelapa Sawit Rinanda Filsofi Siregar, Kurnia; Nurkhoiry, Ratnawati; Prima Sani Nasution, Zulfi; Akmal Agustira, Muhammad; Amalia, Rizki
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 33 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v33i1.262

Abstract

Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia meningkat dari 14,0 juta ha pada tahun 2017 menjadi 16,8 juta ha pada tahun 2022, yang berimplikasi pada bertambahnya kebutuhan tenaga kerja panen dan pemeliharaan. Saat ini, di Indonesia semakin sulit mencari tenaga kerja lapangan yang terlatih khususnya pada kegiatan panen dan muat Tandan Buah Segar (TBS) di industri kelapa sawit. Pada masa industri 4.0, pemanfaatan mekanisasi menjadi solusi potensial untuk mengatasi kelangkaan tenaga kerja di sektor pertanian dan perkebunan. Mekanisasi dalam manajemen panen melibatkan penggunaan alat-alat seperti: tractor scissor lift grabber, quick tractor, crawller dump, along-along, wintor dan truck bin system yang berfungsi mengevakuasi TBS dari Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) hingga pengiriman ke pabrik kelapa sawit (PKS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelebihan dan kekurangan dari penggunaan mekanisasi dalam proses pengangkutan hasil produksi serta menganalisis kelayakannya dari segi finansial melalui metode analisis NPV, IRR, B/C dan PP. Hasil perhitungan menunjukkan truck bin system memperoleh nilai NPV Rp 424 juta, IRR 21,38%, B/C 1,21, PP 5 tahun. tractor scissor lift grabber memperoleh NPV Rp 433 Juta, IRR 22,5%, B/C 1,28, PP 5 tahun, quick tractor memperoleh NPV Rp 39 juta, IRR 23,91%, B/C 1,11, PP 3 tahun, wintor mencapai NPV Rp 45 juta, IRR 26,05%, B/C 1,27, PP 3 tahun, dan Along-along mencatat NPV Rp 78 juta, IRR 212,1%, B/C 1,49, PP 1 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara teknis dan ekonomi, mekanisasi layak untuk diterapkan pada perkebunan kelapa sawit.