Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENDAMPINGAN REAKTIVASI WISATA AIR HITAM SUNGAI SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA Arianti, Silvia; Marni, Marni; Syarief, Ahmad; Wurdianto, Kukuh; Suprapti, Wiwik; Indrayanti, Asro Laelani; Hakim, Arief Rahman
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1249

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada penutupan tempat wisata di Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Lokasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau Kota Palangka Raya. Akibat penutupan ini, para pengusaha wisata kehilangan pendapatannya. Kebijakan new normal memicu semangat untuk memfasilitasi pembukaan kembali tempat wisata ini. Berbagai pertemuan, koordinasi dan kolaborasi dengan multistakholder telah dilakukan. Pendampingan berjalan lancar dan berhasil dengan baik yang ditandai dengan lounching Reaktivasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau pada tanggal 16 Agustus 2020 oleh Wakil Walikota Palangka Raya.  Pembukaan kembali ini menggerakkan kegiatan ekonomi setempat. Pengunjung datang dan pendapatan operator kapal wisata susur sungai mulai kembali. Masih ada multiflier efek lain yang diterima para pelaku usaha wisata yang lain. Di samping manfaat ekonomi, pendampingan ini mampu meningkatkan kesadaran Pokdarwis dan pelaku usaha pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dan memelihara fasilitas pelabuhan. Keberhasilan proses pendampingan ini disebabkan oleh keterlibatan multipihak selama proses pendampingan.
MAKNA SIMBOLIK DAN KULTURAL TRADISI LEBARAN KETUPAT BAGI MASYARAKAT JAWA Sriyana, Sriyana; Suprapti, Wiwik
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 6 No 2 (2024): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v6i2.137

Abstract

The Ketupat Eid tradition is one of the cultural heritages of the Javanese people which is still preserved today. Eid Ketupat (kupatan) has deep value and meaning in several aspects, namely in the religious aspect as a means of spreading Islamic religion, strengthening ties of friendship, as an expression of gratitude to Allah SWT for the success of fasting during the month of Ramadan. In the spiritual aspect there is interaction to forgive each other, then in the social aspect it is a form of mutual cooperation, while in the economic aspect it can increase people's income by selling coconut leaves or palm leaves.Apart from having social meaning and value, the kupatan tradition also has symbolic meaning, namely Eid as a symbol of the end and end of the fasting month of Ramadan, luberan as a symbol of an invitation to share one's fortune by giving zakat and alms, melting as a symbol of admitting mistakes and forgiving each other, and laburan as a symbol so that humans always maintain their physical and spiritual purity. Apart from containing symbolic meaning, the Eid Kupatan tradition also contains cultural meaning, namely a means of communication and friendship, a means of giving alms, a means of honoring guests and a means of preserving ancestral traditions.
ANALISIS SEMIOTIKA PROSESI MANDUI BAPAPAI DALAM BUDAYA SUKU DAYAK BAKUMPAI DI DESA BATAMPANG KECAMATAN DUSUN HILIR KABUPATEN BARITO SELATAN Resviya, Resviya; Suprapti, Wiwik
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 7 No 1 (2025): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v7i1.168

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna semiotika dalam prosesi Mandui Bapapai, sebuah tradisi yang dilakukan oleh suku Dayak Bakumpai di Desa Batampang, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan. Prosesi ini merupakan bagian dari tradisi adat yang masih dilaksanakan secara turun-menurun dan memiliki nilai spiritual serta budaya yang mendalam bagi masyarakat stempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis semiotika model Ferdinand de Saussure untuk mengungkap makna simbolik yang terkandung dalam setiap tahapan prosesi. Data diperoleh melalui observasi langsung, wawancara mendalam dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama dan pelaku tradisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temuan signifier dan signified dalam rangkaian kegiatan prosesi Mandui Bapapai sarat dengan simbol yang merepresentasikan hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan komunitas sosial. Unsur-unsur seperti air, daun, dan do’a memiliki makna simbolik yang mencerminkan kemurnian, penyucian, dan keberkahan. Mandui Bapapai ini bertujuan sebagai sarana memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari gangguan makhluk halus saat perayaan pernikahan dalam kehidupan berumah tangga dan berfungsi sarana pelestarian nilai-nilai kebudayaan, solidaritas, dan identitas kolektif masyarakat Dayak Bakumpai.
Pelatihan Keterampilan Pembuatan Amplang Kelurahan Kalampangan Kota Palangkaraya Sriyana, Sriyana; Suprapti, Wiwik; Lailani Indrayanti, Asro'; Ugang, Yandi; Marrisa , Novaria
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat (Mei)
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v4i2.1212

Abstract

Pelatihan keterampilan pembuatan amplang di Kelurahan Kalampangan merupakan salah satu upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam memproduksi amplang, camilan khas berbahan dasar ikan, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan. Metode pelatihan meliputi pemberian teori tentang bahan baku, teknik pengolahan, pengemasan, serta strategi pemasaran produk. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam setiap tahap produksi amplang. Selain itu, pelatihan ini juga berkontribusi dalam membangun jiwa kewirausahaan dan memperluas peluang usaha kecil menengah (UKM) di wilayah tersebut. Dengan adanya pendampingan berkelanjutan, diharapkan usaha amplang dapat berkembang dan menjadi bagian dari ekonomi kreatif lokal yang berdaya saing.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBUATAN MAKANAN TAMBAHAN LOKAL DI DESA MANGARIS Sriyana, Sriyana; Effrata, Effrata; Karya, Betty; Suprapti, Wiwik; Wurdianto, Kukuh
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v1i1.42

Abstract

Masalah gizi buruk dan stunting di Kabupaten Barito Selatan harus mendapatkan perhatian yang serius dari Pemerintah Daerah karena daerah ini masuk dalam lokus stunting Provinsi Kalimantan Tengah. Sumber makanan protein hewani yang banyak ditemukan di Desa Mangaris adalah ikan lele (Clarias). Ikan lele dapat dibuat nugget sehingga dapat dijadikan alternatif makanan tambahan guna mencegahan stunting dan masalah gizi buruk pada anak dan balita. Kekurangtahuan, kekurangpahaman dan kurangnya keterampilan dalam mengolah ikan lele menjadi nugget menjadikan masyarakat Desa Mangaris kurang memiliki alterrnatif dalam pemberian asupan gizi kepada anak dan balita. Untuk itu perlu adanya upaya pemberdayaan kepada masyarakat Desa Mangaris dalam mencegah stunting melalui pembuatan makanan tambahan lokal. Metode pemberdayaan masyarakat dilakukan melalui dua cara yaitu penyuluhan tentang stunting dan pelatihan pembuatan makanan tambahan nugget ikan lele. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah pengurus PKK dan ibu ibu Desa Mangaris dapat mengetahui, mengerti dan memahami tentang stunting dan cara pencegahan stunting. Selain itu, ibu-ibu Desa Mangaris juga mampu menghasilkan makanan tambahan lokal berupa nugget ikan lele yang sangat berguna dalam mencegah stunting sehingga menjadi sumber gizi bagi anak dan balita agar tumbuh dan berkembang secara normal, sehat, kuat dan cerdas.
PENDAMPINGAN KEGIATAN P5 (PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA) TEMA KEARIFAN LOKAL DI SD IT AL FURQAN Suprapti, Wiwik; Karya, Betty; Haryani, Tutik; Apriani, Gradila; Marissa, Novaria
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v1i2.71

Abstract

Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu untuk pendampingan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada tema kearifan lokal dengan diberikannya pelatihan membuat kripik kelakai dan amplang ikan pipih bagi siswa SD IT Al Furqan Palangka Raya. Para peserta terdiri dari siswa kelas IV dan V SD IT Al Furqan, yang total keseluruhan peserta adalah 45 orang siswa. Kegiatan ini dilakukan selama 5 bulan, yang dibagi menjadi beberapa tahan pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan observasi, pelaksanaan, dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan didasarkan pada analisis situasi yang didapatkan pada saat obeservasi dan hasil pengamatan di mana sangat banyak potensi sayur kelakai dan ikan pipih yang selama ini hanya dijual mentah saja tanpa melalu pengolahan, wawancara dengan guru SD IT Al Furqan. Dari hasil wawancara dan observasi itulah kegiatan ini dianggap penting untuk dilakukan sebagai salah satu alternatif pemanfaatan potensi sumberdaya dengan cara peningkatan nilai ekonomi suatu barang dan berguna bagi masyarakat pada khususnya dalam implementasi kegiatan P5 di sekolah tema kearifan lokal. Produk yang dihasilkan ini diharapkan bisa menjadi prosuk unggulan sekolah. Tingkat pasrtisipasi peserta sudah baik, sehingga kegiatan yang dijalankan dapat memberikan dampak posistif bagi peserta sasaran. Meningkatnya keterampilan peserta dalam membuat kripik kelakai dan amplang pipih sehingga kedepannya mereka mampu membuat sendiri. Terciptanya produk kripik kelakai dan amplang pipih yang akan dijadikan produk unggulan sekolah.
PENINGKATAN GIZI BALITA MELALUI PEMBERIAN NUGGET KELAKAI Sriyana, Sriyana; Apriani, Gradila; Suprapti, Wiwik; Yustha, Yulia; Martadinata, Roby
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.103

Abstract

Kekurangan gizi pada balita akan menyebabkan hilangnya masa hidup sehat pada balita. Dampak yang lebih serius dari kekurangan zat gizi ini adalah terjadinya gizi buruk yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan dan kematian. Salah satu upaya peningkatan nilai gizi pada balita yaitu pemberian asupan berupa nugget kelakai (Stenochlaena palutris). Kalakai adalah salah satu sumber daya lahan rawa yang belum dimanfaatkan secara maksimal yang juga merupakan gulma lahan rawa yang berpotensi sebagai sayuran. Kalakai mengandung serat yang tinggi sebesar 24,26% dalam 100 g. Lebih unggul dari sayuran lain dalam hal nilai gizi karena adanya mineral dan protein, selain kandungan serat yang tinggi. Hasil analisis mineral mengungkapkan bahwa jumlah kalsium yang ditemukan di daun lebih besar daripada yang ditemukan di batang. Jumlah kalsium yang terdapat pada daun adalah 182,07 mg per 100 g, sedangkan jumlah zat besi yang terdapat pada daun adalah 291,32 mg per 100 g. Menurut hasil penelitian, konsentrasi vitamin C terbesar ditemukan pada batang (264 mg per 10 g), sedangkan konsentrasi vitamin A tertinggi ditemukan pada daun (26976,29 ppm). Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian dapat disimpulkan bahwa nugget kalakai merupakan salah satu asupan yang dapat meningkatkan gizi pada balita karena memiliki nilai gizi yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita.
SOSIALISASI DAN EDUKASI SEKOLAH PASAR MODAL GUNA MENCETAK SANTRIPRENUER DI PONDOK PESANTREN AL WAFA KOTA PALANGKA RAYA Sriyana, Sriyana; Suprapti, Wiwik; Wurdianto, Kukuh; Syarif, Akhmad; Putra, Mirza
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i2.116

Abstract

Pesantren memiliki peran strategis dalam mencetak santri yang tidak hanya religius tetapi juga mandiri secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan sosialisasi dan edukasi sekolah pasar modal di Pondok Pesantren Al Wafa Kota Palangka Raya dalam upaya mencetak santripreneur yang kompeten. Dengan metode partisipatif, program ini melibatkan santri dalam simulasi investasi pasar modal serta pelatihan kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan (1) Persiapan, yang meliputi identifikasi kebutuhan santri dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan pasar modal; (2) Sosialisasi, yang dilakukan melalui seminar/tatap muka dan diskusi untuk meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya literasi keuangan dan investasi; (3) Edukasi dan Pelatihan, yang melibatkan kegiatan praktis seperti simulasi trading dan analisis pasar, bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada santri dalam berinvestasi; dan (4) Evaluasi, yang dilakukan untuk mengukur pemahaman dan keterampilan santri setelah mengikuti program. Dengan demikian, program sosialisasi dan edukasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi pesantren lain dalam mencetak santripreneur yang mandiri dan beretika, serta berkontribusi pada perekonomian lokal.
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF BERBASIS UMKM BAGI MASYARAKAT DI KELURAHAN KERENG BANGKIRAI Sriyana, Sriyana; Suprapti, Wiwik; Pujono, Pujono; Karya, Betty; K.D. Rahan, Trisna Cica
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v3i1.121

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pendekatan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal di Kelurahan Kereng Bangkirai, Kota Palangka Raya. Kegiatan dilaksanakan melalui metode partisipatif, pelatihan langsung, pendampingan usaha, serta fasilitasi promosi produk. Sasaran kegiatan adalah pelaku UMKM, ibu rumah tangga, dan pemuda lokal yang memiliki usaha kecil atau potensi usaha berbasis sumber daya lokal. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kewirausahaan, keterampilan inovasi produk, dan kemampuan pemasaran digital. Kegiatan ini juga mendorong terbentuknya jejaring usaha antar pelaku UMKM serta kolaborasi dalam bentuk kelompok usaha bersama. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan partisipatif dalam pengembangan UMKM dapat menjadi strategi efektif dalam membangun ekonomi lokal yang berdaya saing. Kendala seperti keterbatasan infrastruktur dan literasi digital tetap menjadi tantangan yang perlu ditangani melalui sinergi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah daerah.