Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENDAMPINGAN REAKTIVASI WISATA AIR HITAM SUNGAI SABANGAU KOTA PALANGKA RAYA Arianti, Silvia; Marni, Marni; Syarief, Ahmad; Wurdianto, Kukuh; Suprapti, Wiwik; Indrayanti, Asro Laelani; Hakim, Arief Rahman
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1249

Abstract

Pandemi Covid-19 berdampak pada penutupan tempat wisata di Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Lokasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau Kota Palangka Raya. Akibat penutupan ini, para pengusaha wisata kehilangan pendapatannya. Kebijakan new normal memicu semangat untuk memfasilitasi pembukaan kembali tempat wisata ini. Berbagai pertemuan, koordinasi dan kolaborasi dengan multistakholder telah dilakukan. Pendampingan berjalan lancar dan berhasil dengan baik yang ditandai dengan lounching Reaktivasi Wisata Air Hitam Sungai Sabangau pada tanggal 16 Agustus 2020 oleh Wakil Walikota Palangka Raya.  Pembukaan kembali ini menggerakkan kegiatan ekonomi setempat. Pengunjung datang dan pendapatan operator kapal wisata susur sungai mulai kembali. Masih ada multiflier efek lain yang diterima para pelaku usaha wisata yang lain. Di samping manfaat ekonomi, pendampingan ini mampu meningkatkan kesadaran Pokdarwis dan pelaku usaha pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan dan memelihara fasilitas pelabuhan. Keberhasilan proses pendampingan ini disebabkan oleh keterlibatan multipihak selama proses pendampingan.
PERAN GENERASI MILENIAL DALAM MEMPENGARUHI BUDAYA POLITIK INDONESIA Sentosa, Alfrid; Arianti, Silvia; Ugang, Yandi; Effrata, Effrata; Manya, Manya; Pakpahan, Aston
JURNAL SOCIOPOLITICO Vol 6 No 2 (2024): JURNAL SOCIOPOLITICO
Publisher : FISIPOL Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/sociopolitico.v6i2.147

Abstract

Generasi milenial, yang terdiri dari individu yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, memiliki peran yang signifikan dalam membentuk budaya politik di Indonesia. Dengan populasi yang mencapai lebih dari 50% dari total penduduk, milenial tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga penggerak perubahan sosial dan politik. Melalui penggunaan teknologi dan media sosial, generasi ini mampu menyebarkan informasi, membangun kesadaran politik, dan mempengaruhi kebijakan publik. Jurnal ini akan membahas peran generasi milenial dalam budaya politik Indonesia melalui beberapa aspek, termasuk partisipasi politik, penggunaan media sosial, serta pengaruh terhadap kebijakan publik.
Akulturasi Budaya dalam Masyarakat Multietnis di Kota Palangka Raya Sriyana, Sriyana; Arianti, Silvia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18583

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses akulturasi budaya dalam masyarakat multietnis di Kota Palangka Raya, dengan fokus pada proses akulturasi budaya, faktor pendorong, faktor penghambat dan dampak akulturasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses akulturasi terjadi melalui interaksi intensif dalam kehidupan sehari-hari, tradisi, keagamaan, seni, dan kuliner, menciptakan identitas budaya baru yang inklusif. Faktor pendorong akulturasi meliputi interaksi sosial yang intens, kebijakan pemerintah yang mendukung kerukunan, serta peran media dan pendidikan dalam mempromosikan toleransi. Di sisi lain, faktor penghambat seperti prasangka dan stereotip antaretnis, perbedaan nilai dan norma, serta kurangnya pemahaman tentang budaya lain, menjadi tantangan dalam proses akulturasi. Dampak akulturasi terlihat dalam meningkatnya toleransi dan kerukunan sosial, meskipun terdapat tantangan dalam mempertahankan budaya asli..
Sosiokultural Perladangan Tradisional Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah: Sociocultural Traditional Cultivation of the Dayak People of Central Kalimantan Sriyana, Sriyana; Husein, Arya Ramadhan Al; Arianti, Silvia
Anterior Jurnal Vol. 24 No. 2 (2025): Anterior Jurnal
Publisher : ​Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/anterior.v24i2.9479

Abstract

The Dayak farming system in Central Kalimantan is not just an agricultural activity, but also part of a socio-cultural system that is passed down from generation to generation. This practice reflects a harmonious relationship between humans and nature and has strong economic, social, and cultural values. This study aims to analyze farming as a socio-cultural system, explain the challenges faced by the Dayak community in maintaining this practice, and identify the adaptation strategies they carry out to survive in changing conditions. This study uses a qualitative approach with ethnographic methods, involving participatory observation and in-depth interviews with farming communities, traditional leaders, and village officials, as well as documentation studies from various sources related to agrarian and environmental policies. The results of the study indicate that the Dayak farming system socio-culturally functions not only as a livelihood but also as a symbol of cultural identity. Customary rituals, the cooperation system (handep), and belief in forest guardian spirits are still an integral part of farming practices. However, traditional farming practices face major challenges, such as the prohibition of land burning, land conversion to oil palm plantations, and the decreasing interest of the younger generation in farming. To survive, the Dayak community has developed various adaptation strategies, such as modification of farming techniques, livelihood diversification, legal resistance and land rights advocacy, and strengthening communities and social networks.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI PETUGAS PENYULUH LAPANGAN (PPL) DAN IBU-IBU PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK) DI DESA MANGARIS DI KABUPATEN BARITO SELATAN Arianti, Silvia; Syarif, Akhmad; Marni, Marni; Resviya, Resviya; Lestariono, Wijoko
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v1i1.45

Abstract

Kegiatan kewirausahaan yang di berikan Universitas PGRI Palangka Raya pada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kabupaten Barito Selatan dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris menghasilkan produk Keripik Kelakai. Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) di Kabupaten Barito Selatan dan Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris Kabupaten Barito Selatan bekerjasama dengan Universitas PGRI Palangka Raya untuk melakukan kegiatan pelatihan membuat Keripik Kalakai. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini mendapatkan gambaran tentang suatu usaha yang dapat menghasilkan pemasukan untuk Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Mangaris. Selain itu untuk mencetak kader-kader wirausaha yang bisa mengembangkan potensi diri sehingga bisa lebih menciptakan usaha baru yang ada di Desa Mangaris Kabupaten Barito Selatan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI VERTICAL GARDEN UNTUK MENCAPAI KEMANDIRIAN PANGAN DI DESA TUMBANG LAHANG, KABUPATEN KATINGAN Norsandy, Dedi; Arianti, Silvia; Marni, Marni; Panjika, Yunus Praja; Andreastuti, Desie
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v1i2.74

Abstract

Pengabdian masyarakat melalui pelatihan budidaya metode vertical garden bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi masyarakat di Desa Tumbang Lahang, Kabupaten Katingan. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat meningkatkan kemandirian, kecerdikan, dan efisiensi dalam mengawasi sumber daya pertanian. Hasilnya, hasil pertanian dapat ditingkatkan baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dan ekonomi mereka. Metode pelaksanaan meliputi penyuluhan, diskusi, dan pelatihan langsung teknik pembuatan vertical garden tanaman sayuran. Kegiatan ini memberikan pemahaman dan menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pangan yang mandiri sehingga dapat berdampak ke kesehatan keluarga. Selain itu, manfaat dari kegiatan ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat desa sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga.
PENYULUHAN HUKUM: PENINGKATAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA PESERTA DIDIK SMKN 8 PALANGKA RAYA Ugang, Yandi; Endrawati, Endrawati; Arianti, Silvia; Iratutisisilia, Iratutisisilia; Syarif, Akhmad
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i1.100

Abstract

Pencegahan keekrasan seksual sudah seharusnya bersama dilakukan apalagi bagi peserta didik usia remaja. Kekerasan seksual merupakan semua tindakan paksaan untuk memperoleh tindakan seksual tanpa memandang status hubungannya dengan korban. Seiring dengan berkembangnya teknologi saat ini banyak dari remaja yang terjerumus kedalam jurang yang menyebabkan kekerasan seksual bisa terjadi, remaja harus dibina dan diberi pengarahan yang baik agar tumbuh dan berkembang secara wajar demi terciptanya Negara yang maju di masa depan, terhindar dari korban kekerasan seksual maupun tidak menjadi pelaku kekerasan seksual. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan remaja terkait kekerasan seksual di usia remaja. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab. Tahapan kegiatan terdiri dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang kekerasan pada umumnya dan kekerasan seksual pada usia remaja pada khususnya. Peserta didik SMKN 8 Palangka Raya dapat memahami pentingnya pengetahuan tentang kekerasan seksual pada usia remaja sebagai bekal dalam kehidupan sehari hari dan Pengabdi telah ikut serta membantu program pemerintah dalam menambah pengetahuan para remaja dengan memberikan edukasi kepada para peserta didik.
PELATIHAN PEMBUATAN EMPING UBI KAYU SEBAGAI UPAYA PEMANFAATAN POTENSI DESA MINTIN KECAMATAN KAHAYAN HILIR KABUPATEN PULANG PISAU Indrayanti, Asro Laelani; Arianti, Silvia; Marissa, Novaria; Iratutisisilia, Iratutisisilia; Ugang, Yandi
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v2i2.113

Abstract

Ubi kayu (Manihot esculenta) merupakan bahan pangan alternatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi jika diolah dengan baik. Desa Mintin yang terletak di Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau memiliki potensi alam yang melimpah, terutama dalam sektor pertanian dengan ubi kayu sebagai salah satu hasil utama. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat setempat karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ubi kayu menjadi produk bernilai tambah. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan pelatihan pembuatan emping ubi kayu sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, mendorong semangat wirausaha, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa Mintin. Peserta pelatihan diberikan pemahaman tentang proses produksi yang higienis, teknik pengemasan, dan strategi pemasaran. Hasil pelatihan menunjukkan dampak positif, dengan peserta mampu mempraktikkan pembuatan emping ubi kayu secara mandiri, serta terbentuknya kelompok masyarakat yang siap menjalankan usaha pengolahan ubi kayu menjadi emping untuk dijual. Kegiatan ini memberikan kontribusi pada pemanfaatan potensi lokal dan mendukung pembangunan desa berbasis potensi alam yang berkelanjutan.
PELATIHAN MENYUSUN MODUL AJAR MEMANFAATKAN KECERDASAN ARIFISIAL (AI) BAGI GURU SMAS ISEN MULANG Marissa, Novaria; Norsandy, Dedy; Arianti, Silvia; Hasan, Rudi; Mukhlis, Mukhlis
JURNAL BAKTI UPPR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2025): JURNAL BAKTI UPP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54683/jbuppr.v3i1.123

Abstract

Perkembangan teknologi kecerdasan artifisial (AI) telah membuka peluang baru dalam mendukung proses pendidikan, khususnya dalam perencanaan pembelajaran. Guru sebagai perancang pembelajaran dituntut untuk mampu menyusun modul ajar yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka, namun masih banyak yang mengalami kendala dalam menyusun perangkat ajar secara efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru SMAS Isen Mulang Palangka Raya dalam menyusun modul ajar dengan memanfaatkan teknologi AI. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 13 Juni 2025 dan diikuti oleh 14 orang guru dari berbagai mata pelajaran. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Peserta diberikan materi pengenalan AI, praktik menyusun modul ajar berbasis AI, serta diskusi reflektif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa 92% peserta merasa terbantu dan termotivasi dalam menyusun modul ajar setelah mengikuti pelatihan. Mayoritas peserta juga mampu menghasilkan satu rancangan modul ajar yang sesuai dengan standar Kurikulum Merdeka. Temuan ini menunjukkan bahwa AI dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam proses perencanaan pembelajaran, asalkan digunakan dengan pendampingan yang tepat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal bagi transformasi digital dalam dunia pendidikan dan mendorong peningkatan kualitas guru secara berkelanjutan.
Pemanfaatan Situs Cagar Budaya Singa Ngenuh sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa di Kelas XI SMKN 1 Gunung Timang Leluni, Sartika; Susanto, Yudi; Karso, Karso; Arianti, Silvia; Murae, Murae
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 7 No. 1 (2025): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v7i1.1457

Abstract

Rendahnya minat siswa SMKN 1 Gunung Timang dalam mengikuti pembelajaran sejarah mengakibatkan tujuan pembelajaran sejarah tidak tercapai. Hal ini disebabkan karena rendahnya kemampuan peserta didik di mata pelajaran sejarah, peserta didik kurang menyenangi pembelajaran sejarah karena peserta didik merasa jenuh dengan metode pembelajaran yang disampaikan guru kepada peserta didik. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan di sekolah SMKN 1 Gunung Timang di atas, urgensi penelitian ini mengacu kepada pentingnya penggunaan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui penggunaan Situs Cagar Budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran Sejarah Indonesia materi perang melawan kolonialisme di kelas XI SMKN 1 Gunung Timang, apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pemanfaatan situs cagar budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran sejarah, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan untuk mengetahui relasi antara pemanfaatan situs sebagai sumber pembelajaran dengan pemahaman siswa. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Gunung Timang yang berada di Desa Ketapang. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket penelitian. Hasil dari penelitian diperoleh data bahwa situs cagar budaya Singa Ngenuh layak digunakan sebagai sumber pembelajaran sejarah, sarana dan prasarana pendukung serta materi terkait Singa Ngenuh masih minim, pemanfaatan situs cagar budaya Singa Ngenuh sebagai sumber pembelajaran sejarah dapat meningkatkan pemahaman siswa.