Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR DETERMINAN PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA MELALUI AKTUALISASI KEBIJAKAN Rizal Fahmi; Asep Ikbal
PELITA JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH Vol 20 No 2 (2020): Juli - Desember
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM SYEKH - YUSUF TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/pelita.Vol20.Iss2.502

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terkait dengan keberadaan PKL di kota Bandung seperti kurangnya kesadaran PKL untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan peraturan daerah sehingga masih banyaknya pelanggaran yang terjadi serta terdapat program pemerintah bagi PKL yang tidak terlaksana secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana PKL berpartisipasi dalam pelaksanaan Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011 sehingga dapat meningkatkan sikap tanggung jawab warga Negara.. Dalam penelitian in yang nmenjadi rumusan masalah, yaitu Bagaimana implementasi Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011 dalam mempengaruhi sikap tanggung jawab PKL di Kota Bandung? . Pada penelitian ini,  grand theory yang digunakan adalah teori dari Richard C. Box (1998) mengenai the democracy principle. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus terhadap beberapa subjek penelitian diantaranya para PKL, DPRD Kota Bandung dan Satpol PP Kota Bandung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada dasarnya para PKL telah memahami Perda Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2011, namun tidak ditindak lanjuti dengan adanya tindakan langsung berupa kepatuhan dan tindakan baik yang menunjang pelaksanaan peraturan, hal tersebut dipengaruhi beberapa faktor seperti faktor ekonomi, lingkungan, kemauan dan kemampuan berpartisipasi juga ketegasan dari pemerintah. Tidak dapat dipungkiri, pemerintah telah berupaya kerasa untuk menumbuhkan sikap tanggung jawab PKL ini dengan berbagai cara seperti penyuluhan pemerintah, pembangunan birokrasi dan penguatan partisipasi warga negara, akan tetapi masalah tanggung jawab warga negara ini sangat dipengaruhi oleh kesadaran individunya untuk secara sadar dan sukarela mematuhi peraturan.Kata kunci : Partisipasi, Peraturan Daerah, Tanggung Jawab, Pedagang Kaki Lima, Kota Bandung 
TRADISI ARUH BESAR DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LELUHUR MASYARAKAT DESA LOKLAHONG KECAMANTAN LOKSADO KEBUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN Asep Ikbal; Joy Setiawan; Doni Doni; Cuti Yani; Meko Purwanto
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v9i2.5111

Abstract

Abstrak — Riset ini berusaha untuk menjelaskan bagaimana eksistensi budaya leluhur masih tetap mendapatkan peran yang strategis dalam masyarakat modern yang secara umum telah banyak meninggalkan budaya leluhur. Salah satu tradisi budaya yang ada di desa loklahong kecamatan loksado kebupaten hulu sungai selatan provinsi kalimantan selatan yaitu tradisi nya adalah aruh dalam rangkai penyambutan hasil panen perkebunan masyarkat loklohang dan sebagai ucapan syukur kepada sang pencipta, masyrakat loklahong menyelenggarakan ritual aruh besar   yang berpusat di balai adat kaharingan yang dikunjungi dari masyarakat setempat maupun dihadiri dari berbagai kalangan penjuru. Ritual ini sebagai bentuk warisan dari leluhur  terdahulu  masyarakat loklahong.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi tradis aruh dalam memelihara budaya leluhur  masyarakat loklahong  dalam sistem religi  dengan menjelaskan menggunakan  pendekatan kualitatif, dimana  jenis penelitian  menggunakan pendekatan kualitaif-deskriptif yaitu ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada baik secara alamiah atau rakayasa  buatan manusia. Tekni pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekni analisis data  meliputi tahap reduksi data tahap penyajian data, tahap penarikan kesimpulan. Hasil dari panelitian  ini  tradis aruh adalah sebuah hajatan ucapan syukur masyarakat  dalam pesta paneh hasil berkebunan  diadakan masyarkat setempat.Kata kunci:  Tradisi Aruh, Masyarakat Adat, Leluhur, Loksado
Political engagement of Rehobot Christian High School's first-time voters in the 2024 presidential election Karliani, Eli; Ikbal, Asep; Sangalang, Ronald Hadibowo; Tardimanto, Yuyuk; Indrawati, Lala; Cionita, Tezara
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol. 21 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v21i2.71717

Abstract

This study aims to analyze how the political engagement of novice voters in the 2024 Presidential Election at Rehobot Christian High School Palangka Raya.  The largest data on voters in the 2024 Presidential Election is Generation Z, which is around 74.93%. This study uses a simple survey method on Rehobot Christian High School Palangka Raya students. The location was chosen because Rehobot Christian High School is a new school, and most of its students live in boarding schools but rarely receive political socialisation from the government or other institutions. The questionnaire consists of three aspects, namely knowledge, attitudes and political behaviour in the 2024 presidential election. The study results show that the average knowledge aspect falls into the medium category with a percentage of 46%, which indicates a potential for improvement in students' political knowledge in the 2024 presidential election. Regarding the average attitude of students regarding Political Engagement, which is included in the medium category with a percentage of 62%, there is also room for improvement in cultivating and strengthening attitudes regarding the responsibility to be involved in the presidential election. Meanwhile, from the behavioural aspect, the average student behaviour is in a very low category with a percentage of 43%, indicating a need for improvement in how novice voters actively participate in organisations or communities engaged in election volunteers.
Penerapan Project Based Learning Pada Mata Kuliah Pancasila Dalam Memperkuat Civic Engagement Mahasiswa Aina Nurdiyanti; Andi Aco Agus; Mirwan Fikri Muhkam; Asep Ikbal
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 15 No. No Special - 1 (2023): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 15 Nomor Sp
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jpips.v15iNo Special - 1.12222

Abstract

The commitment to Pancasila is being tested again in the midst of the development of science and technology and Society 5.0. The tendency of behavior and the rush of alternative cultures that are not in line with Pancasila must be balanced with efforts to strengthen Pancasila itself. The education sector, especially Pancasila education, is at the forefront of optimizing and preparing participatory human resources, namely graduates who are capable of maintaining national development and maintaining the resilience of the nation's ideology. The current reality shows that Pancasila education is not fully optimal in creating participatory citizens in challenging times. This research was conducted as an effort to strengthen Pancasila depreciation which is more contextual in the curricular domain through project-based learning in Pancasila courses. The type of project-based learning model that is applied is the project citizen model initiated by the Center for Civic Education (2008). This research uses a qualitative approach with a descriptive study design. The research subjects were students of Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Education, State University of Gorontalo. The determination of research subjects is by purposive sampling technique. Data collection was carried out through observation, literature study, and questionnaires in the form of student response rubrics. The results of the study show that the application of Project Based Learning in Pancasila courses is able to strengthen student sociability as indicated by: (1) stimulating student sensitivity to social and national issues as well as problem solving abilities from class studies (2) students gain experience in Pancasila that is more contextual through direct field visits and carrying out impactful activities; and (3) habituation of research-based learning and research methodology as a form of implementing the Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) education policy.
E-SCRAPBOOK IN CASE STUDY-BASED LEARNING: A METHOD TO IMPROVE STUDENTS' CRITICAL THINKING Dotrimensi, Dotrimensi; Mustika, Maryam; Ikbal, Asep
JURNAL NALAR PENDIDIKAN Vol 12, No 2 (2024): JURNAL NALAR PENDIDIKAN
Publisher : Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jnp.v12i2.66721

Abstract

In the 21st century digital era, technological advancements have significantly impacted education, demanding critical thinking skills to support students' career and life development. This study aims to examine the application of e-scrapbooks in case-based learning as a method to enhance students' critical thinking skills. The research uses action research with a qualitative approach, analyzed through the Spiral Model of Kemmis and Taggart. The subjects were 86 students enrolled in the Basic Social and Cultural Sciences course. Results showed that students, when creating e-scrapbook content, identified relevant issues in education, society, and culture, formulated questions, and analyzed cases. They then sourced, reduced, and evaluated the credibility of data before presenting, revising based on feedback, and consulting with lecturers. A questionnaire indicated a 77.71% positive response, categorized as "Good," confirming that case-based e-scrapbook creation effectively enhanced students' critical thinking skills.
IMPLEMENTASI RESOLUSI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ADAT (ADAT RECHT) SUKU DAYAK DUSUN MALANG DI DESA HURUNG ENEP KABUPATEN BARITO UTARA Zulfauzan, Ricky; Firman; Sunarno, Ali; Ikbal, Asep; prajapanjika, yunus
Jurnal Paris Langkis Vol 5 No 2 (2025): Edisi Maret 2025
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v5i2.16980

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni untuk memberikan gambaran dan analisis terkait implementasi resolusi konflik pada suku Dayak Dusun Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Empiris yang langsung turun kelapangan dimana menggunakan fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat ataupun dari wawancara atau survei yang bersumber pada perilaku nyata dilakukan secara pengamatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada resolusi konflik dalam perspektif  hukum adat Desa Hurung Enep Kabupaten Barito Utara yang dapat menjadi acuan dalam penyelesaian konflik-konflik sebelum masuk keranah hukum positif, yang menjadi menarik dalam penyelesaian tersebut ada namanya itikad baik, perjanjian adat tidak akan mengulang,  dan angkat hampahari supaya tidak terjadi dendam kedepan. Untuk menelisik resolusi konflik tersebut peneliti mencoba mengupas dengan membahas seperti mengenal hukum adat  dayak, resolusi konflik berbasis angkat hampahari, tahapan angkat hampahari (saudara) suku dusun malang, sanksi - sanksi didalam hukum adat dayak dusun malang, dan tantangan serta solusi dalam menangkal degradasi adat istiadat suku dayak dusun malang. Maka dengan adanya resolusi konflik berbasis angkat hampahari diharafkan akan tercapaianya kedamaian dan ketertiban didalam masayarakat Desa Hurung Enep hal ini perlu ada kekuatan peran dari lembaga adat dan semua Stake Holder.
HABITUASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DI SMK Kurniawan, Dony; Karliani, Eli; Ikbal, Asep
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v5i2.5366

Abstract

This study aims to determine how the habituation of Pancasila values in the learning process and the school environment at SMK YPSEI Palangka Raya in shaping student character. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The data collection techniques used by the author in this research are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that the habituation of Pancasila values such as in the Learning Process which uses lecture and discussion methods, in-depth questions and answers, group discussions and project methods, as well as strategies used experiential learning, social service activities and authentic assessment. There are two approaches in character building to strengthen the habituation of Pancasila values, namely by giving rewards and punishments. Student Literacy Movement (GLS) which is carried out every morning, Art Activities on Thursdays, Spirituality on Fridays, and Discipline during the learning process. Habituation can change attitudes, both in terms of discipline, activeness, and respect for friends and teachers. The habituation process that is carried out consistently is able to shape the character of students who are more responsible and independent. Students become more disciplined in attending on time, following instructions well, and showing an empathic attitude in their social environment. Obstacles in instilling Pancasila values such as parental factors, student environment, and economic conditions. The learning process cannot be separated from the obstacles in the habituation of Pancasila values such as students who are engrossed in their own world because Civics subjects are often scheduled in the final hours. Distraction from cellphones also has an effect, making students unfocused in participating in learning. Differences in the learning process and the inconsistency of teachers in instilling Pancasila values can hinder the habituation of Pancasila values to students. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana habituasi nilai-nilai Pancasila dalam proses pembelajaran serta lingkungan sekolah di SMK YPSEI Palangka Raya dalam membentuk karakter siswa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa habituasi nilai-nilai Pancasila seperti pada Proses Pembelajaran yang menggunakan metode ceramah dan diskusi, tanya jawab mendalam, diskusi kelompok dan metode projek, serta strategi yang digunakan berbasis pengalaman (experiential learning), kegiatan bakti sosial dan penilaian autentik. Terdapat dua pendekatan dalam pembentukan karakter untuk memperkuat habituasi nilai-nilai Pancasila yaitu dengan pemberian reward dan punishment. Gerakan Literasi Siswa (GLS) yang dilakukan setiap pagi, Kegiatan Kesenian pada hari kamis, Kerohanian pada hari jumat, dan Kedisiplinan saat proses pembelajaran. Habituasi dapat merubah sikap, baik dalam hal kedisiplinan, keaktifan, maupun rasa hormat terhadap teman dan guru. Proses habituasi yang dilakukan secara konsisten mampu membentuk karakter siswa yang lebih bertanggung jawab dan mandiri. Siswa menjadi lebih disiplin hadir tepat waktu, mengikuti instruksi dengan baik, serta menunjukkan sikap empatik dalam lingkungan sosialnya. Kendala dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila seperti faktor orang tua, lingkungan siswa, dan keadaan ekonomi. Proses pembelajaran tak lepas terjadi kendala dalam habituasi nilai-nilai Pancasila seperti siswa yang asyik dengan dunianya sendiri karena mata pelajaran PPKn sering dijadwalkan pada jam-jam akhir. Distraksi terhadap handphone turut berpengaruh sehingga membuat siswa tidak focus dalam mengikuti pembelajaran. Perbedaan dalam proses pembelajaran dan tidak konsistennya guru dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dapat menghambat habituasi nilai-nilai Pancasila kepada siswa
Peran Satuan Polisi Pamong Praja dalam Penertiban Masyarakat Terhadap Waktu Buang Sampah di Kota Palangka Raya Ronald Hadibowo Sangalang; Valentino Tabang; Yunus Praja Panjika; Firman, Firman; Asep Ikbal
Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (JPIPS) Vol 17 Nomor 1 Juni 2025
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Effective waste management requires active community participation and consistent enforcement of regulations. In Palangka Raya City, a time-restricted waste disposal policy has been implemented, as stipulated in the Mayor Regulation (Perwali) of Palangka Raya No. 43 of 2017 concerning the Implementation of Regional Regulation No. 1 of 2017 on Waste Management and Environmental Cleanliness. However, violations of this regulation still frequently occur. This study aims to analyze the role of the Civil Service Police Unit (Satpol PP) of Palangka Raya City in enforcing compliance with designated waste disposal times. Using a descriptive qualitative approach, data were collected through interviews, field observations, and document analysis. The findings reveal that although Satpol PP has carried out its educational, preventive, and repressive functions, low public awareness remains the primary obstacle to effective enforcement. Most offenders claimed to be unaware of the regulation, indicating a lack of intensive socialization and weak dissemination of information. Therefore, stronger cross-sector collaboration and more persuasive and participatory approaches are needed to foster a culture of environmental discipline within the community
Pengembangan Modul Ajar Pada Materi Penerapan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari Di Kelas X SMA Negeri 2 Palangka Raya Lion Nanda Murya Sallom; Karliani, Eli; Ikbal, Asep
Jurnal Penelitian UPR Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Penelitian UPR: Kaharati
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpt-upr.v5i2.21011

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil validasi terhadap modul ajar pada materi penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Model ADDIE memiliki lima tahapan yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Model ADDIE yang digunakan peneliti dalam proses pengembangan modul ajar hanya sampai tahap development (pengembangan) yang bertujuan menghasilkan produk yang dikembangkan berdasarkan hasil validasi. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Palangka Raya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan penilaian lembar validasi dosen ahli dan lembar validasi guru PPKn. Hasil analisis penilaian validasi isi menunjukkan persentase rata-rata 74% dengan kriteria valid sehingga modul ajar dinyatakan valid. Hasil analisis penilaian validasi guru PPKn terhadap modul ajar menunjukkan persentase rata-rata 82% dengan kriteria sangat layak, modul ajar yang dikembangkan dinyatakan valid.
INTEGRASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN: SUATU METODE PEMBELAJARAN DALAM MENANGKAL RADIKALISME Ikbal, Asep; Sunarno, Ali; Firman
Jurnal Paris Langkis Vol 3 No 2 (2023): Edisi Maret 2023
Publisher : PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/paris.v3i2.8470

Abstract

Penelitian ini dilakukan terhadap para guru dan dosen alumni Training of Trainer Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI yang berada di Jawa Barat. Kewajiban untuk menyebarluaskan nilai-nilai kebangsaan menjadi kewajiban setiap warga negara terutama para guru dan dosen. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi deskriptif dengan analisis mendalam terhadap berbagai metode yang digunakan oleh guru dan dosen dalam mengingternalisasikan nilai-nilai kebangsaan kepada para siswa dan mahasiswa. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini antara lain; 1) nilai-nilai kebangsaan yang terdiri dari empat belas nilai dikembangkan oleh Lemhannas RI yang bersumber dari empat consensus dasar bangsa; 2) keempat nilai yang dikembangkan oleh Lemhannas RI diinternalisasikan oleh para guru dan dosen kepada mata pelajaran masing-masing; 3) Para siswa dan mahasiswa yang mendapatkan nilai-nilai kebangsaan melalui pembelajaran yang diterima menunjukan indikator peningkatan rasa nasionalisme. Kata Kunci: Dosen, Guru, Pembelajaran, Radikalisme, Internalisasi