Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Orang Tua dengan Pencegahan Stunting pada Anak Usia Toddler di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo Darwis, Nirmawati; Hasan, Masrah; Wardanengsih, Ery; AR, Arni; Ruslang; Surianti, Tetti; Astuti, Widya
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 5 Nomor 2 September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers due to malnutrition since the baby is in the womb and in the early days after the child is born, but the effect is visible after the child is 2 years old. The purpose of this study was to determine the relationship between parental knowledge and stunting prevention in toddler-aged children in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency. This type of quantitative research uses a cross sectional approach with data collection techniques using a questionnaire. The sample in this study were parents who had 66 toddler-aged children. This research was conducted in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency. The method used is correlation analysis. Sampling was carried out using the Random Sampling technique. Data were analyzed using the SPSS statistical program. The results of the Chi-Square statistical test, obtained a value of p = 0.031 where p <? (0.05). It can be concluded that if the p-value is less than 0.05 (0.000 <0.05) then it is decided that Ha is accepted H0 is rejected. Based on the test criteria, it can be concluded that there is a relationship between parental knowledge and stunting prevention in Lempa Village, Pammana District, Wajo Regency Abstrak Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir, namun efeknya tampak setelah anak berusia 2 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dengan pencegahan stunting pada anak usia toddler di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia toddler sebanyak 66 sampel. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan yaitu analitik korelasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Random Sampling. Data dianalisis menggunakan program statistik spss. Hasil uji statistik Chi-Square, didapatkan nilai p = 0.031 dimana p < ? (0.05). Dapat disimpulkan bahwa jika nilai p-value lebih kecil dari 0.05 (0,000<0,05) maka diputuskan Ha diterima H0 ditolak. Berdasarkan kriteria uji maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara pengetahuan orang tua dengan pencegahan stunting di Desa Lempa Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
Prevalensi Hipertensi pada Lanjut Usia di Desa Nepo Ruslang; Yanuar Azis, Anugerah; Barangkau; Surianti, Tetti; Lisna; Darwis, Nirmawati; Yammar
Jurnal Ilmiah Mappadising Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mappadising Volume 6 Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/mappadising.v6i1.583

Abstract

Hypertension has become a major problem in world health. Indonesia is included in the top five countries with the largest number of elderly people in the world. It is estimated that by 2025 the number of elderly people will reach 36 million people and hypertension is also a health problem in Indonesia. In the initial survey conducted by researchers, the data on the number of elderly people with hypertension was mostly found in Nepo Village. The purpose of this study was to identify the description of blood pressure status in hypertensive elderly in Nepo Village. The method used in this study is a descriptive method with a quantitative approach with a sampling technique that is accidental sampling with a total sample of 17 respondents. Data collection using observation sheets and sphygmomanometer. The results of this study were that most of the respondents had level 2 hypertension systolic blood pressure (?160 mmHg) as many as 12 people (70.6%) and level 1 hypertension diastolic blood pressure (90-99 mmHg) as many as 12 people (70.6% ) and a small proportion of respondents had systolic pressure at level 1 hypertension (140-159 mmHg) as many as 5 people (29.4%) and normal diastolic blood pressure (<80 mmHg) and pre hypertension (80-89 mmHg) each as many as 1 person (5.9%). Based on the results of the study, it can be concluded that most of the respondents have systolic blood pressure at level 2 hypertension and diastolic blood pressure at level 1 hypertension. Abstrak Hipertensi telah menjadi masalah utama dalam kesehatan dunia. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah lansia terbanyak di dunia. Diperkirakan pada tahun 2025 jumlah lansia akan mencapai 36 juta jiwa dan hipertensi juga menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Pada survei awal yang dilakukan peneliti diperoleh data jumlah lansia yang mengalami hipertensi paling banyak terdapat di Desa Nepo. Tujuan penelitian ini untuk mengindentifikasi gambaran status tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Nepo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tensimeter. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistol hipertensi tingkat 2 (?160 mmHg) sebanyak 12 orang (70,6%) dan tekanan darah diastol hipertensi tingkat 1 (90-99 mmHg) sebanyak 12 orang (70,6%) dan sebagian kecil responden memiliki tekanan sistol pada hipertensi tingkat 1 (140-159 mmHg) sebanyak 5 orang (29,4%) dan tekanan darah diastol normal (<80 mmHg) dan pre hipertensi (80-89 mmHg) masing-masing sebanyak 1 orang (5,9%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki tekanan darah sistol pada level hipertensi tingkat 2 dan tekanan darah diastol pada level hipertensi tingkat 1.
PENDAMPINGAN KELOMPOK REMAJA BAPERAN (BEBAS PERNIKAHAN ANAK) MELALUI KEGIATAN EDUPRENEURSHIP DI DESA MALAKKE KABUPATEN WAJO Lisna, Lisna; Mayansari, Mayansari; Dellafira, Dellafira; Surianti, Tetti; Rosmiati, Rosmiati
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025): Sipissangngi Volume 5, Nomor 1, Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v5i1.5867

Abstract

Desa Malakke merupakan salah satu daerah di Kabupaten Wajo yang pernah menjadi wilayah meningkatnya pernikahan anak. Di Desa Malakke ditemukan tiga aspek permasalahan yaitu aspek Kesehatan, sosial budaya, dan ekonomi. Adapun beberapa penjabaran permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Malakke yaitu: (1)Beberapa masyarakat Desa Malakke belum sadar terhadap dampak pernikahan anak. (2)Orang tua yang berpendapatan rendah menikahkan anak pada usia muda untuk mengurangi biaya hidup dan tanggungan. (3)Kebiasaan atau tradisi perjodohan masyarakat Desa Malakke. (4)Adanya pandangan masyarakat Desa Malakke bahwa anak perempuan yang tidak segera dinikahkan akan menjadi perawan tua dan tidak laku. (5) Beberapa remaja tidak mengisi waktu luangnya dengan baik. Melalui kegiatan Edurpreneurship pada kelompok remaja dapat membantu program Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) dan KUA Kabupaten Wajo dalam mencegah pernikahan anak. Salah satu strategi yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat dan organisasi sosial dengan mengadakan pemberdayaan melalui keterampilan produk handmade kepada remaja di Desa Malakke, remaja dapat menuangkan kreativitas, minat, dan bakatnya. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu kelompok remaja BAPERAN yaitu terwujudnya minat remaja dalam berwirausaha yang krestif melalui kegiatan Edupreneurship. Selain itu, masyarakat lebih sadar dan paham tentang pentingnya dampak atau resiko dari pernikahan anak.