Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI DIABETES MILLITUS TIPE II DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN POLA TIDUR MENGGUANAKAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DIRUANG NAKULA RSUD JOMBANG parakoso, gigih; Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Sari, Ika Puspita; Roni, Faishol; Wijaya, Arif
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.35826

Abstract

Penyakit Diabetes Mellitus Tipe II dapat menyebakan gangguan pola tidur ditandai dengan poliura (banyak kencing), polidipsi (banyak minum), poliphagi (banyak makan) dan gangguan lainnya yang terjadi pada malam hari yang dapat mengganggu tidurnya. Pasien Diabetes Mellitus Tipe II mengalami kualitas tidur tidak nyenyak yang dapat mengganggu metabolisme dan dapat memicu mencari makan berlebihan sehingga bisa mengacaukan kinerja insulin dan pengendalian gula darah menjadi buruk sehingga menyebabkan kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah melaksanakan Asuhan Keperawatan pada klien Diabetes Mellitus Tipe II dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Metode dari penelitian ini menggunakan studi kasus subjek 2 klien Diabetes Mellitus Tipe II dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur dilakukan asuhan keperawatan selama 3 hari berturut-turut menggunakan intervensi relaksasi otot progresif. Hasil dari penelitian ini telah didapatkan pada kedua klien dengan masalah keperawatan gangguan pola tidur dengan masalah sulit tidur telah berkurang setelah diberikan terapi relaksasi otot progresif selama tiga hari. Diskusi dan Kesimpulan dari penelitian ini adalah relaksasi otot progresif digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengendalikan gangguan pola tidur dan mengurangi insomnia pada pasien Diabetes Mellitus Tipe II secara non farmakologis.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT MENGGUNAKAN TERAPI VIRGIN COCONUT OIL DI RUANG SADEWA RSUD KABUPATEN JOMBANG Muyassaroh, Fiki Ula; Pratiwi, Tiara Fatma; Camelia, Dina; Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Roni, Faishol
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.38523

Abstract

Kondisi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa biasanya akan merasakan pruritus, perubahan warna kulit, uremic frost, dan kulit kering. Jika tidak ditangani dengan segera maka akan menimbulkan iritasi sampai luka yag menjadi infeksi akibat kegiatan menggaruk pada kulit yang gatal. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik stadium 5 yang menjalani hemodialisa dengan terapi virgin coconut oil. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek peneliti berjumlah dua pasien gagal ginjal kronik stadium  yang menjalani hemodialisa dan dilakukan intervensi selama 14 hari berturut-turut setiap pagi dan sore hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa gangguan integritas kulit teratasi sebagian setelah dilakukan intervensi. Pada kedua pasien terjadi penurunan tingkat Pruritus Grade System kategori ringan dari nilai 5 menjadi 4 di hari ke 6 dengan kondisi kulit sedikit lembab dan terjadi penurunan Pruritus Grade System kategori ringan dari nilai 4 menjadi 3 di hari ke 11 dengan kondisi kulit menjadi lembab. Kesimpulan dari penelitian bahwa pemberian terapi virgin coconut oil terbukti dapat menurunkan gangguan integritas kulit yang dirasakan pasien gagal ginjal kronik stadium 5 yang menjalani hemodialisa. Saran bagi peneliti selanjutnya berharap bisa menambah wawasan, pengetahuan dan menjadi referensi sejauh mana efektifitas terapi virgin coocnut oil dalam mengatasi masalah gangguan integrita kulit/jaringan sehingga peneliti selanjutnya dapat mengembangkan menjadi lebih sempurna.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KLIEN PENYAKIT DIABTES MELITUS TIPE 2 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN INTEGRITAS KULIT DENGAN TINDAKAN PERAWATAN LUKA DI RUANG NAKUA RSUD JOMBANG Susanti, Susanti; Pratiwi, Tiara Fatma; Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Wijaya, Arif; Wahdi, Achmad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.25771

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya hiperglikemia akibat sekresi insulin yang tidak memadai pada penyakit Diabetes Melitus tipe II yang bertahun-tahun, tidak optimal dalam   mengatur metabolisme glukosa darah, berdampak pada kondisi fisik seperti retinopat diabetik, nefropati diabetik, neuropati diabetik, dan diabetes mellitus juga berdampak pada kerusakan jaringan atau gangguan integritas kulit. Tujuan terapi ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan anak pada pasien Diabetes Mellitus dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit dengan tindakan perawatan luka. Metode desain penelitian ini mengunakan penerapan terapi selama 6 hari bertutut turut dengan partisipan 2 klien diabetes mellitus dengan masalah keperawatan gangguan integritas kulit menggunakan intervensi perawatan luka. Hasil: yang ditemukan pada kedua klien setelah dilakukan intervensi perawatan luka selama 3x24 jam didapatkan hasil luka membaik tidak terjadi infeksi pada hari ke-3 dengan kriteria hasil perfusi jaringan cukup meningkat dari skala 3 ke 5. dan kemerahan menurun dari skala 2 ke 5. Diskusi dan Kesimpulan: asuhan keperawatan ini dapat digunakan oleh klien untuk mengurangi infeksi pada luka Diabetes Mellitus.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI AKUT MENGGUNAKAN TERAPI KOMPRES COLD PACK DI RUANG YUDISTIRA RSUD JOMBANG Maria, Rahmadiyah Hana; Fitriyah, Erna Tsalatsatul; Sudarso, Sudarso; Camelia, Dina; Yosdimyati R, Leo
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37664

Abstract

Kondisi pada pasien pasca operasi fraktur femur biasanya akan merasakan nyeri. Jika nyeri pasca operasi tidak segera diatasi, dapat menyebabkan penundaan dalam proses rehabilitasi dan perpanjangan masa rawat inap. Tujuan penelitian ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri akut menggunakan terapi kompres cold pack. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek peneliti berjumlah dua pasien post operasi fraktur femur dengan masalah keperawatan nyeri akut dan dilakukan intervensi selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa nyeri akut teratasi sebagian pada hari ketiga yaitu dengan keluhan nyeri menurun dan meringis menurun dengan skala nyeri pasien 1 pada hari pertama yaitu skala nyeri 5 berkurang ke skala 2 dan pada pasien 2 dari skala nyeri 6 berkurang ke skala nyeri 4. Kesimpulan dari penelitian dengan pemberian terapi kompres dingin metode cold pack terbukti dapat menurunkan intesitas nyeri yang dirasakan pasien post op fraktur femur. Saran penelitian ini adalah terapi kompres cold pack dapat diaplikasikan pada area luar bebatan luka post operasi untuk mengurangi rasa intensitas nyeri.
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKSTABILAN KADAR GLUKOSA DARAH DENGAN TERAPI SENAM DIABETIK DI UPT PTW JOMBANG Uswatun, Nadifah; Pratiwi, Tiara Fatma; Sudarso, Sudarso; Wijaya, H. Arif; Fitriyah, Erna Tsalatsatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37930

Abstract

Lanjut usia (lansia) atau yang disebut dengan gerontik adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Penyakit yang dapat dialami oleh seorang lansia cukup kompleks seiring dengan perubahan yang dialami secara biologis atau psikologis, salah satunya yaitu Diabetes Mellitus. Diabetes Mellitus atau kencing manis didefinisikan sebagai suatu penyakit gangguan metabolisme kronis yang dapat ditandai dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah yang disebabkan karena defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan gerontik pada klien Diabetes Mellitus dengan masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah menggunakan terapi senam diabetik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan pada 2 klien dengan penyakit dan masalah keperawatan yang sama dan dilakukan selama 7 hari berturut-turut. Hasil responden setelah dilakukan asuhan keperawatan berupa senam diabetik selama15-30 menit selama 7 hari berturut-turut yaitu pada klien 1 masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi pada hari ke 4 dengan GDA : 176 mg/dL menunjukkan mulai stabil tetapi masih dalam keadaan dipantau, sedangkan klien 2 masalah ketidakstabilan kadar glukosa darah teratasi sebagian pada hari ke 1-6 dengan nilai GDA : 262 mg/dL menunjukkan kadar glukosa sudah dibatas normal dan masih dipantau. Hasil dari penelitian ini adalah senam diabetik efektif menurunkan kadar glukosa darah pada lansia dengan Diabetes Mellitus apabila dilakukan dengan frekuensi teratur dan berulang.