Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Derajat Kesehatan Masyarakat Kepulauan di Kecamatan Kepulauan Derawan Kabupaten Berau Andi Anwar; Muhammad Sultan
HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 2 No 1 (2016): Kesehatan Lingkungan
Publisher : Public Health Department, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.879 KB)

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat dipengaruhi  oleh  berbagai macam faktor (multi kausal) olehnya itu pemecahannya harus secara komprehensif melalui upaya kesehatan masyarakat. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak langsung adalah untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), pengobatan (kuratif) maupun, pemulihan kesehatan (rehabilitative). Wilayah pesisir yang merupakan wilayah yang secara administratif jauh pusat kota memungkinkan terjadinya masalah kesehatan disebabkan oleh akses dan sarana prasarana tidak memadai karena kondisi geografis yang terdiri dari  gugusan pulau yang dipisahkan oleh laut. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data dan informasi mengenai status kesehatan masyarakat dalam rangka penyusunan dan implementasi program kesehatan yang tepat dan berkelanjutan. Penelitian  ini bersifat survey yaitu mengamati secara langsung keadaan dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat pesisir Kepulauan Derawan dengan jumlah sampel 100 orang dengan menggunakan metode simple random. Hasil survey dan observasi dengan 100 responden KK didapatkan hasil bahwa masyarakat kepulauan Kecamatan Pulau Derawan memiliki permasalahan dengan pengelolaan sampah rumah tangga, sebesar (75 %), kepemilikan jaminan kesehatan yang masih sangat rendah (78.8%),kebiasaan merokok di didalam rumah (68%). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa masyarakat kepulauan Kecamatan Pulau Derawan memiliki permasalahan dalam aspek Kesehatan Lingkungan khususnya dalam pengelolaan sampah, aspek administrasi kebijakan kesehatan yaitu kepemilikan jaminan kesehatan dan aspek kesehatan perilaku dengan tingginya angka kebiasaan merokok di dalam rumah Kata Kunci : Derajat kesehatan masyarakat,promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi kebijakan kesehatan, jaminan kesehatan
Metode Dakwah Muballigh dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat dalam Membayar Pajak Muhammad Sultan
Jurnal Al-Khitabah Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Al-Khitabah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan studi tentang Metode Dakwah Muballigh dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Membayar Pajak. Permasalahan pokok yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Muballigh, Bagaimana Metode yang dilakukan Muballigh dalam mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ialah untuk mengetahui bentuk kegiatan Muballigh serta untuk mengetahui metode yang digunakan Muballigh dalam mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.   Berdasarkan teknik pengambilan sample secara purpusif, ditetapkan 6 orang responden dari tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota majelis taklim dan petugas Dinas Pendapatan daerah. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data, yakni observasi, kuiseoner, wawancara, dan dokumentasi literature. Kajian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan dengan teknik analisis kualitatif.Temuan lapangan menunjukkan bahwa dari 6 responden atau 99% informan yang dijadikan sample dalam penelitian, menyatakan bentuk kegiatan dakwah muballigh dalam meningkatkan kesadaran untuk membayar pajak adalah dengan melakukan penyuluhan di Majelis Taklim dan salah satunya majelis taklimnya adalah Nurul Jihad, sedangkan Metode Dakwah Muballigh dalam meningkatkan kesadaran masayarakat untuk membayar pajak adalah dengan menggunakan Metode al mujadalah
Menjaga Keselamatan dan Peningkatan Kesejahteraan Relawan Sampah Melalui Penerapan Nilai Budaya Betulungan Muhammad Sultan; Ilham Abu; Sutrisno Sutrisno; Sunardi Sunardi
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30559/jpn.v8i1.385

Abstract

Safety aspect and welfare level of garbage volunteers are often neglected. This study aims to find the right strategy in maintaining the safety and improving the welfare of garbage volunteers in Samarinda City. This type of qualitative research with a phenomonological design. The informants were five garbage volunteers in Teluk Lerong Ulu Village, Samarinda City who were selected by purposive sampling with the criteria of working for at least three years, being able to communicate effectively, and being willing to be interviewed. The research was carried out in January 2023 through interviews, observation and literature studies. Data were analyzed through reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study obtained information that garbage volunteers continued to carry out their routine of transporting household waste in residential areas even though they were not workers. They work without paying attention to work safety and without a steady income. The Samarinda City Government through the Environmental Service can provide safety equipment and fittings and pay attention to the welfare of waste volunteers by providing a decent income. In addition, the cultural values of Betulungan within the Samarinda City community can be implemented to help waste volunteers stay safe and live a decent life.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENYEHATAN LINGKUNGAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RISIKO STUNTING Tanti Asrianti; Muhammad Sultan; Sekar Arum Mulyasyarif; Siti Miftahul Jannah; Natasya Cicilia Suwuh; Wahyu Tri Prayogi; Andini Sarah Rahmayani; Annisa Delillah Priyanti; Sendila Ernesy Asari; Shenny Ratna Damayanti
Lontara Abdimas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53861/lomas.v4i1.321

Abstract

Stunting is a public health problem with high prevalence globally and nationally. The prevalence of stunting in Indonesia in 2021 was 24,4%. One of associated risk factors is environment, including waste management. Based on the results of observation and survey at Handil Bakti, Palaran District, Samarinda City, it was found that more than 37% of household did not manage their waste properly. Therefore, through the community service program, audio-visual media in the form of educational video are made by involving the local community to increase knowledge about how to manage household waste and community participation in the waste bank. It showed that the Video indirectly increase community involvement in the utilization of waste bank which were previously only managed by waste bank administrators. Video access and the language used is easily accessible to all people so it can ensure program sustainability.
UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA PEMILIK WARUNG SEMBAKO 24 JAM DI KOTA SAMARINDA Muhammad Sultan
JURNAL BORNEO AKCAYA Vol 9 No 1 (2023): Borneo Akcaya : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Publik
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51266/borneoakcaya.v9i1.286

Abstract

Food stalls that operate 24 hours have the potential to become a source or victim of a fire incident. Research is needed that aims to gather information about fire prevention efforts for 24-hour shop owners. This study uses a qualitative design with a phenomenological approach. The research informants were five stall keepers in the RT 27 and RT 28 Teluk Lerong Ulu Village, Samarinda City who were selected by total sampling, and key informants namely the Heads of RT 27 and RT 28. Data collection was carried out directly in January 2023 using interview guidelines, observation, and documentation. Data and information data analysis through the coding stage which consisted of several stages, namely preparing raw data to become verbatim, condensing facts, preparing probing for data deepening, collecting similar facts, determining categorization, building concepts, and narrating them. The results of the study obtained information that the 24-hour food shop keepers considered fire to be an event that could occur at any time and cause material losses to fatalities. Most of the 24-hour food shop keepers make efforts to prevent fires, including using electric service providers who are experts and experienced in making electrical system networks, participating in firefighting training, organizing, and storing merchandise neatly, and most have provided light fire extinguishers. Therefore, it is suggested to the government through the local Fire Service to form a partnership with fire volunteers to conduct firefighting training using simple methods for owners of 24-hour food stalls and other types of businesses that have a high risk of causing a fire
Fungsi Pengawasan Komisi D Terhadap Pelaksanaan Perda Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Ciamis Ai Nurmalasari; Mico Ariel Wahyu Purnomo; Muhammad Sultan; Regi Refian Garis
Public Sphere Review Volume 3 Nomor 1: Maret 2024
Publisher : Public Administration Dept, Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/psr.v3i1.118

Abstract

This research discusses the implementation of the supervisory function of Commission D towards the local regulation (perda) on education management in Ciamis Regency. According to Feriyanto and Triayana (2005:65), the supervision process involves several steps. First, establishing standards as a reference. Next, determining the measurement of activity implementation. Then, comparing the actual implementation with the established standards and analyzing any possible deviations. Finally, taking actions to address the issues detected during the supervision process. The main problem addressed in this research is how the supervisory function of Commission D influences the implementation of the local regulation on education management in Ciamis Regency. The method used is a qualitative descriptive approach with data collected through literature studies, field surveys, observations, and interviews. The results of the research show that the supervision conducted by Commission D in Ciamis Regency is not yet optimal, mainly due to the lack of coordination between Commission D and the education department regarding the implementation of the local regulation on education management in Ciamis Regency.
HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PRODUKSI PT X SAMARINDA Muhammad Rangga Danu Putra; Muhammad Sultan; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Iwan M Ramdan; Dewi Novita Hardianti
Health Safety Environment Vol 4 No 1 (2025): Health Safety Environment Journal (Maret 2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Workplace accidents caused by work fatigue remain relatively high and continue to increase annually. Work fatigue is often triggered by excessive workloads, with work duration and shifts also playing a significant role in contributing to fatigue in the workplace. This study aims to determine the relationship between workload, work duration, and work shifts with work fatigue among production workers at PT X Samarinda. Methods: This is a quantitative study with a cross-sectional design. The total sampling method was used, involving 60 respondents. Data were collected through direct questionnaires and analyzed using the Spearman Rank test. Results: The statistical analysis revealed a p-value of 0.081 for the relationship between workload and work fatigue, a p-value of 0.001 for the relationship between work duration and work fatigue, and a p-value of 0.001 for the relationship between work shifts and work fatigue. Conclusion: Work duration and work shifts have a more significant impact on work fatigue compared to workload. It is recommended that workers manage their break time effectively and increase their water intake during work, considering the hot working environment, to maintain productivity and prevent incidents.
Penggunaan Alat Permainan Tradisional Congklak untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Penjumlahan dan Pengurangan pada Peserta Didik Kelas II Sekolah Dasar Hesti Gustiah; Muhlis, Muhlis; Andi Asrafiani Arafah; Taufik Hidayat; Muhammad Sultan
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3300

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas dua di SDN 004 Samarinda Ulu pada mata pelajaran penjumlahan dan pengurangan operasi hitung menjadi pendorong penelitian ini. Teknik pengajaran tradisional yang kurang menggunakan media yang selaras pada karakteristik anak menyebabkan siswa kesulitan memahami materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan permainan tradisional congklak sebagai alat bantu mengajar bisa membuat meningkat hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diselenggarakan melalui dua siklus. Tiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Subjek penelitian yakni 27 peserta didik kelas II-A SDN 004 Samarinda Ulu. Instrument yang dipakai pada penelitian ini adalah lembar observasi guru dan peserta didik, lembar tes hasil belajar peserta didik dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya penggunaan permainan tradisional congklak mampu membuat hasil belajar peserta didik meningkat. Pada pra siklus, hanya 18,52% peserta didik yang memperoleh ketuntasan belajar. Setelah tindakan dilakukan, terjadi peningkatan yang signifikan dalam setiap siklus. Siklus I menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar menjadi 48,15%, serta mengalami peningkatan kembali menjadi 88,89% dalam siklus II. Permainan congklak mampu menyebabkan proses belajar lebih menggembirakan, meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, serta membantu mereka paham akan konsep penjumlahan dan pengurangan secara konkret. Dengan demikian, penggunaan alat permainan tradisional congklak terbukti efektif untuk membuat hasil belajar matematika peserta didik kelas II meningkat.
Penggunaan Alat Permainan Tradisional Congklak untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Operasi Hitung Bilangan Penjumlahan dan Pengurangan pada Peserta Didik Kelas II Sekolah Dasar Hesti Gustiah; Muhlis, Muhlis; Andi Asrafiani Arafah; Taufik Hidayat; Muhammad Sultan
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 3 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i3.3300

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa kelas dua di SDN 004 Samarinda Ulu pada mata pelajaran penjumlahan dan pengurangan operasi hitung menjadi pendorong penelitian ini. Teknik pengajaran tradisional yang kurang menggunakan media yang selaras pada karakteristik anak menyebabkan siswa kesulitan memahami materi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan permainan tradisional congklak sebagai alat bantu mengajar bisa membuat meningkat hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini ialah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diselenggarakan melalui dua siklus. Tiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, serta refleksi. Subjek penelitian yakni 27 peserta didik kelas II-A SDN 004 Samarinda Ulu. Instrument yang dipakai pada penelitian ini adalah lembar observasi guru dan peserta didik, lembar tes hasil belajar peserta didik dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwasanya penggunaan permainan tradisional congklak mampu membuat hasil belajar peserta didik meningkat. Pada pra siklus, hanya 18,52% peserta didik yang memperoleh ketuntasan belajar. Setelah tindakan dilakukan, terjadi peningkatan yang signifikan dalam setiap siklus. Siklus I menunjukkan peningkatan ketuntasan belajar menjadi 48,15%, serta mengalami peningkatan kembali menjadi 88,89% dalam siklus II. Permainan congklak mampu menyebabkan proses belajar lebih menggembirakan, meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, serta membantu mereka paham akan konsep penjumlahan dan pengurangan secara konkret. Dengan demikian, penggunaan alat permainan tradisional congklak terbukti efektif untuk membuat hasil belajar matematika peserta didik kelas II meningkat.
HUBUNGAN BEBAN KERJA, DURASI KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PRODUKSI PT X SAMARINDA Muhammad Rangga Danu Putra; Muhammad Sultan; Lestari, Ida Ayu Indira Dwika; Iwan M Ramdan; Dewi Novita Hardianti
Health Safety Environment Vol 4 No 1 (2025): Health Safety Environment Journal (Maret 2025)
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Workplace accidents caused by work fatigue remain relatively high and continue to increase annually. Work fatigue is often triggered by excessive workloads, with work duration and shifts also playing a significant role in contributing to fatigue in the workplace. This study aims to determine the relationship between workload, work duration, and work shifts with work fatigue among production workers at PT X Samarinda. Methods: This is a quantitative study with a cross-sectional design. The total sampling method was used, involving 60 respondents. Data were collected through direct questionnaires and analyzed using the Spearman Rank test. Results: The statistical analysis revealed a p-value of 0.081 for the relationship between workload and work fatigue, a p-value of 0.001 for the relationship between work duration and work fatigue, and a p-value of 0.001 for the relationship between work shifts and work fatigue. Conclusion: Work duration and work shifts have a more significant impact on work fatigue compared to workload. It is recommended that workers manage their break time effectively and increase their water intake during work, considering the hot working environment, to maintain productivity and prevent incidents.