Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL PENELITIAN PERAWAT PROFESIONAL

Hubungan Daya Tilik Diri, Harga Diri, Stigma Diri terhadap Kualitas Hidup Pasien Skizofrenia Sanjaya, Arya; Fitri, Nurwijaya; Maryana, Maryana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.2384

Abstract

Seseorang dikatakan sehat apabila mampu menggunakan ketrampilannya secara maksimal, mengatasi tekanan hidup, bekerja secara produktif, serta berguna dan berguna bagi masyarakatnya. Terdapat 7916 kasus skizofrenia di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2019, 4701 kasus pada tahun 2020, dan 4497 kasus skizofrenia pranoid pada tahun 2021. Tujuan dari eksplorasi ini adalah untuk mengetahui hubungan antara informasi diri, kepercayaan diri, dan aib diri sendiri. dan kepuasan pribadi. pasien skizofrenia penderita skizofrenia di Klinik Medis Dr. Samsi Jacobalis Wilayah Kepulauan Bangka Belitung pada tahun 2023. Eksplorasi dilakukan dengan menggunakan rencana cross sectional yaitu melakukan cross tab antara variabel reliabel dengan faktor bebas dan uji chi square dengan univariat dan hasil bivariat. Populasi pemeriksaan adalah pasien jangka pendek yang berobat ke Poliklinik RSJD Dr. Samsi Jacobalis pada tahun 2023. Jumlah yang mengikuti penelitian sebanyak 33 orang. Uji statistik menunjukkan adanya korelasi antara kualitas hidup pasien skizofrenia dengan pengetahuan diri, harga diri, dan stigma diri, dengan nilai p sebesar 0,000 ± 0,05 untuk kebijaksanaan, 0,000 ± 0,05 untuk harga diri, dan 0,000 ± 0,05 untuk stigma diri. . Saran peneliti Pasien hendaknya dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung intervensi keperawatan dan memiliki keterampilan pemecahan masalah yang membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan dan memecahkan masalah terkait penyakit.
Pengaruh Pemberian Air Rebusan Seledri terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Lansia Kusuma, Bayu; Agustiani, Sirli; Fitri, Nurwijaya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4193

Abstract

Asam urat adalah jenis artritis terbanyak ketiga setelah osteoartritis dan kelompok rematik luar sendi (gangguan pada komponen penunjang sendi, peradangan, penggunaan berlebihan. Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) merupakan faktor utama terjadinya asam urat. Tingginya kadar asam urat dalam darah atau kondisi hiperurisemia memiliki keterkaitan dengan beberapa penyakit.Rebusan seledri merupakan alternatif pengobatan untuk menurunkan nilai kadar asam urat.Tujuan penelitian ini untuk menegtahui adanya pengaruh air rebusan seledri terhadap penurunan kadar asam urat pada lansia diwilayah kerja puskesmas Namang Tahun 2024. Pada penelitian ini jenis yang digunakan adalah Pre-experiment dengan rancangan pretest-posttest one group design dengan uji paired sample T test. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien penderita asam urat di puskesmas Namang tahun 2024. Dalam pemilihan sampel menggunakan metode purvosive sampling didapatkan sampel 12. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh pemberian air rebusan seledri terhadap penurunan kadar asam urat dengan didapatkan nilai p-value <0,05 yang berarti ada perbedaan rata-rata kadar asam urat sebelum dan sesudah minum air rebusan seledri. Saran dari penelitian adalah menganjurkan untuk mengkonsumsi air rebusan seledri sebanyak 200 ml dalam membantu menurunkan kadar asam urat.
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Meningkatnya Kejadian Diabetes Mellitus Anzalno, Rio; Anggraini, Rima Berti; Fitri, Nurwijaya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4297

Abstract

Diabetes Mellitus dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pertama adalah faktor risiko yang tidak dapat berubah misalnya jenis kelamin, umur, dan faktor genetik. Kedua adalah faktor risiko yang dapat diubah misalnya kebiasaan merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol, faktor stress, serta konsumsi kopi dan kafein yang berlebihan. Selain itu faktor pengetahuan yang kurang mengenai penyakit, pengobatan dan dampak yang dirasakan jika tidak segera ditangani akan memperburuk keadaan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan meningkatnya kejadian diabetes mellitus. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Popurlasi dalam pernerlitian ini adalah semua pasien Diabetes Mellitus yang dirawat pada tahun 2023 sebanyak 156 orang. Sampel dalam pernerlitian ini mernggurnaka rumus slovin didapatkan 67 responden. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dari penelitian sebelumnya. Data dianalisis secara univariat dan bivariat mengunakan uji chi square. Hasil uji statistik Chi-square pengetahuan (p-value=0,000), pola makan (p-value=0,000) dan aktivitas fisik (p-value=0,000). Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan, pola makan dan aktivitas fisik dengan merningkatnya kejadian Diabetes Mellitus di RSUD Sejiran Setason Tahun 2024.
Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Zikir terhadap Kecemasan pada Pasien Hemodialisa Komariah, Komariah; Fitri, Nurwijaya; Maryana, Maryana
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 5 (2024): Oktober 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i5.4366

Abstract

Kecemasan adalah kondisi pada psikologis seseorang yang penuh dengan rasa takut dan khawatir, dimana perasaan takut dan khawatir akan sesuatu hal yang belum pasti akan terjadi. Salah satu intervensi nonfarmakologi untuk mengurangi kecemasan yaitu dengan terapi relaksasi autogenik, teknik relaksasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapi relaksasi autogenik zikir, yaitu suatu metode yang memadukan antara relaksasi dan zikir dengan focus latihan pada relaksasi dan kata yang terkandung di dalam zikir yang dapat memunculkan respon relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi autogenik zikir terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental one grup pre test dan post test. Penelitian ini di lakukan pada 26 pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat pada tanggal 1 Juli – 5 Juli 2024. Peneliti melakukan pengukuran sebelum dan sesdudah diberikan terapi relaksasi autogenic zikir. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata rata tingkat kecemasan sebelum dilakukan terapi relaksasi autogenic zikir adalah (M=13,11 ± SD= 2,519). Setelah diberikan terapi relaksasi autogenic zikir, nilai tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa mengalami penurunan menjadi (M= 9,76 ± SD= 2,285). Hasil uji dependent t-test (paired t-test) didapatkan nilai p-value = 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi relaksasi autogenik zikir terhadap kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024.