Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK WANITA USIA REPRODUKSI TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI SKRINING IVA TEST DI PUSKESMAS BIRU-BIRU TAHUN 2019 Suharni Pintamas Sinaga
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks umumnya banyak terjadi pada wanita dengan usia produktif (20-45 tahun). Namun, tidak menutup kemungkinan kanker serviks juga dapat menyerang wanita dengan usia yang lebih muda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan karakteristik wanita usia reproduktif terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Biru-biru Tahun 2019. Popuasi dalam penelitian adalah semua wanita reproduksi yang melakukan Pemeriksaan Skrining Tes IVA di Puskesmas Biru-biru dari usia 23 – 35 tahun yang sudah menikah dan berdasarkan Data bulan Januari – Desember Tahun 2018 sebanyak 98 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data dimulai dari analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p = 0,001), pendidikan (p = 0,039, pekerjaan (p = 0,002) dengan upaya pencegahan kanker serviks melalui skrining IVA test , tidak ada hubungan paritas (p = 1,000), umur (p=0,163). Olah karena itu kepada wanita usia subur dapat meningkatkan perilaku pencegahan kanker serviks dengan mencari berbagai macam informasi dan melakukan pencegahan secara terus-menerus. Masyarakat yang telah melakukan pencegahan kanker serviks disarankan untuk memberikan dukungan pada wanita disekelilingnya untuk melakukan perilaku pencegahan kanker serviks.
HUBUNGAN UMUR, PARITAS DAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS ULAK TANO PADANG LAWAS TAHUN 2021 Suharni Pintamas Sinaga
Jurnal Doppler Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Doppler
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi tubuh dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari normal, yang akan mengakibatkan terganggunya distribusi oksigen oleh darah ke seluruh tubuh. Anemia pada ibu hamil bukan tanpa risiko, melainkan tingginya angka kematian ibu berkaitan erat dengan anemia. Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel - sel tubuh tidak cukup mendapatkan pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan.Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan umur, paritas dan status gizi dengan Kejadian anemia pada ibu hamil Di Puskesmas Ulak Tano Padang Lawas Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Ulak Tano Padang Lawas dari bulan Juni sampai Agustus 2021 sebanyak 35 orang dan tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ada hubungan umur (p= 0,007),paritas (p=0,433), status gizi (p=0,000) dengan Kejadian anemia pada ibu hamil Di Puskesmas Ulak Tano Padang Lawas Tahun 2021. Diharapkan kepada ibu hamil selalu memeriksakan kehamilannya setiap bulan untuk mengetahui kesehatan ibu serta janin yang dikandungnya. Ibu hamil yang anemia sebaiknya membatasi konsumsi sumber makanan yang menghambat penyerapan zat besi dan meningkatkan konsumsi sumber makanan yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi serta rutin mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD)
PENYULUHAN TENTANG KB DI DUSUN I DESA SUDIREJO KECAMATAN NAMORAMBE Suharni Pintamas Sinaga; Elseria Saragih; Lydia Br Barus; Sahat Sinaga
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.4552

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi dan tidak terkendali akan berdampak negatif terhadap aspek kehidupan seperti bidang sosial, ekonomi, maupun politik dan pada akhirnya akan menghambat kegiatan pembangunan nasional. Salah satu alternatif yang digunakan adalah dengan kegiatan penyuluhan program KB. Tujuan program KB yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia serta terciptanya penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan meningkatknya kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman tentang penting pelaksanaan program KB di Dusun I Desa Sudirejo Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang. Metode kegiatan berupa penyuluhan dengan ceramah interaktif. Hasil kegiatan dihadiri oleh 28 peserta, dimana 50% diantaranya tidak mengikuti program KB. Terdapat faktor-faktor yang menyebabkan tidak terlaksananya program KB seperti kurangnya pengetahuan orang tua mengenai KB, biaya KB yang relatif mahal, dan adanya efek samping yang ditimbulkan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK WANITA USIA REPRODUKSI TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN KANKER SERVIKS MELALUI SKRINING IVA TEST DI PUSKESMAS BIRU-BIRU TAHUN 2019 Suharni Pintamas Sinaga
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker serviks umumnya banyak terjadi pada wanita dengan usia produktif (20-45 tahun). Namun, tidak menutup kemungkinan kanker serviks juga dapat menyerang wanita dengan usia yang lebih muda.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan karakteristik wanita usia reproduktif terhadap upaya pencegahan kanker serviks. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Biru-biru Tahun 2019. Popuasi dalam penelitian adalah semua wanita reproduksi yang melakukan Pemeriksaan Skrining Tes IVA di Puskesmas Biru-biru dari usia 23 – 35 tahun yang sudah menikah dan berdasarkan Data bulan Januari – Desember Tahun 2018 sebanyak 98 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data dimulai dari analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p = 0,001), pendidikan (p = 0,039, pekerjaan (p = 0,002) dengan upaya pencegahan kanker serviks melalui skrining IVA test , tidak ada hubungan paritas (p = 1,000), umur (p=0,163). Olah karena itu kepada wanita usia subur dapat meningkatkan perilaku pencegahan kanker serviks dengan mencari berbagai macam informasi dan melakukan pencegahan secara terus-menerus. Masyarakat yang telah melakukan pencegahan kanker serviks disarankan untuk memberikan dukungan pada wanita disekelilingnya untuk melakukan perilaku pencegahan kanker serviks.
Survei Cepat: Eksplorasi Karakteristik dan Pengetahuan Remaja Tentang Diabetes Melitus Tipe 2 Victor Trismanjaya Hulu; Yohanna Adelina Pasaribu; Julianto Julianto; Reni Aprinawaty Sirait; Holan Dianju Melva Meinaria Sitanggang; Abdul Wahab; Binarwan Halim; Nurbaiti br Singarimbun; Suharni Pintamas Sinaga; Defacto Firmawati Zega
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 7 No. 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan semakin tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2, maka pemahaman tentang faktor risiko dan upaya pencegahan penyakit diabetes melitus tipe 2 pada remaja sangat penting diketahui sedini mungkin, sehingga dapat mengendalikan faktor risiko DM tipe 2. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi karakteristik dan pengetahuan mahasiswa/i tentang DM tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif jenis survei cepat/rapid survey dengan desain crossectional. Subyek penelitian adalah seluruh mahasiswa/i Universitas Prima Indonesia, Medan yang diperoleh dengan teknik simple random sampling (SRS) sebanyak 148 orang. Waktu Penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2022. Analisis data yang digunakan berupa analisis univariat dengan menghitung distribusi frekuensi masing-masing variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik berdasarkan jenis kelamin responden paling banyak pada kategori perempuan yaitu 79,7%, usia responden lebih banyak pada kategori usia 21-25 tahun sebanyak 59,5%, suku lebih banyak pada kategori batak yaitu 62,2%, indeks massa tubuh yang tidak normal sebanyak 30,4%, responden yang memiliki riwayat keluarga sebanyak 15,5%, aktivitas fisik yang kurang terdapat sebanyak 22,3%, dan responden yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 16,2%. Responden yang berpengetahuan kurang terdapat sebanyak 43,2% dan yang berpengetahuan baik yaitu 56,8%. Perlu peningkatan pendidikan promosi kesehatan tentang pencegahan diabetes mellitus pada mahasiswa/i. Kata Kunci: diebetes melitus tipe 2, pengetahuan, karakteristik, mahasiswa With the increasing morbidity and mortality due to type 2 diabetes mellitus, understanding the risk factors and efforts to prevent type 2 diabetes mellitus (T2DM) in adolescents is very important to know as early as possible so that they can control the risk factors for T2DM. This study aims to explore the characteristics and knowledge of students about T2DM. This research is a descriptive type of rapid survey with a cross-sectional design. The research subjects were all students of Universitas Prima Indonesia, Medan who were obtained by simple random sampling (SRS) technique as many as 148 people. Time research conducted in October 2022. The data analysis used was univariate analysis by calculating the frequency distribution of each research variable. The results showed that the characteristics based on the sex of the respondents were mostly in the female category, namely 79.7%, the age of the respondents was more in the 21-25 year age category, 59.5%, ethnicity was more in the Batak category, namely 62.2%, abnormal body mass index is 30.4%, respondents who have a family history are 15.5%, lack of physical activity are 22.3%, and respondents who have smoking habits are 16.2%. Respondents who had less knowledge were 43.2% and those who had good knowledge were 56.8%. It is necessary to increase health promotion education about the prevention of diabetes mellitus in college students. Keyword : type 2 diabetes mellitus, knowledge, characteristics, adolescents
Perbandingan Pertumbuhan Bayi dengan Pemberian ASI Ekslusif dan Non Ekslusif Nurbaiti Br. Singarimbun; Suharni Pintamas Sinaga; Selli M. Pasaribu
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 4 No 1 (2023): February 2023
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v4i1.3107

Abstract

Nutrition is a nutritional intake that plays an important role during the period of growth and development in infants. The nutrition that babies aged 0-6 months need comes from exclusive breastfeeding. About 13% of infant mortality can be reduced through exclusive breastfeeding. The study aims to determine the comparison of infant growth with exclusive and non-exclusive breastfeeding. The research method used was a descriptive design with a population of 50 infants aged 6 months at the Bawomataluo Health Center. The results of the analysis showed that the average growth of babies who were given exclusive breastfeeding based on body weight was 6.11, body length was 65.68 and head circumference was 42.72. While the average growth of babies with non-exclusive breastfeeding based on body weight was 4.56, body length was 56.56 and head circumference was 37.96. Differences in infant growth based on body weight, body length and head circumference as well as infant development between exclusively and non-exclusively breastfed infants (p = 0.000 <0.05). The conclusion shows that the growth of babies at the Bawomataluo health center with exclusive breastfeeding is better than non-exclusive.
PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MEMBERSIHKAN GIGI DAN MULUT DI SD NEGERI 106165 MARINDAL I KAB. DELI SERDANG SUMATERA UTARA Suharni Pintamas Sinaga; Elseria Saragih; Ismadi Sihombing; Junita Manullang; Liber Napitupulu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau
Publisher : INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpmph.v3i2.1185

Abstract

In order for the family and all of its members to be able to help themselves in the health sector and play a significant role in community activities, clean and healthy living behaviors (PHBS) are all health behaviors carried out out of personal knowledge. Clean and healthy living practices are essentially an effort to share knowledge about healthy living practices through communication channels with other people, groups, or the larger community. Many types of information, such as educational materials to broaden understanding and enhance attitudes and behavior related to a clean and healthy way of life, can be disseminated. Dental caries, which affects more than 90% of the global population, is one of the world's concerns.
Kajian Potensi Tumbuhan Nangka (Artocarpus heterophyllus Lam.) dalam Pengobatan Penyakit Infeksi Helen Anjelina Simanjuntak; Nurbaiti Br. Singarimbun; Defacto Firmawati Zega; Suharni Pintamas Sinaga; Herlina Simanjuntak; Toberni S Situmorang
Herbal Medicine Journal Vol 5 No 1 (2022): Herbal Medicine Journal
Publisher : Program Studi S1 Farmasi, STIKES Senior, Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.294 KB) | DOI: 10.58996/hmj.v5i1.36

Abstract

Infectious diseases are one of the health problems because they cause new infectious diseases caused by antibiotic resistance. So it is necessary to search for new antibiotic agents that are sourced from natural ingredients such as jackfruit plants. Jackfruit plant (Artocarpus heterophyllus Lam.) has many benefits ranging from roots, stems, leaves, fruits and seeds. Jackfruit plant has pharmacological properties as anti-inflammatory, antioxidant, antimalarial, antifungal activity, cytotoxic, tyrosinase inhibitory activity and antimicrobial. The purpose of this study was to determine the study of jackfruit plants that have potential as antimicrobials. The research method was carried out using a literature review with online media based on the Web, Scopus, PubMed, Science Direct, ResearchGate, Google Scholar used for publication. The results showed that jackfruit has antimicrobial activity due to the content of bioactive compounds such as: tannins, flavonoids, catechins, artocarpin and artocarpanone. Jackfruit plant parts that have the potential as antimicrobials are the leaves, jackfruit skin, seeds and roots. Jackfruit plants have potential as antimicrobials against Escherichia coli, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus mutans, Mycobacterium tuberculosis, Plasmodium falciparum, and Vibrio cholera.
Edukasi Upaya Pencegahan Kanker Serviks Melalui IVA Test Pada Wanita Usia Reproduksi di Kelurahan Delitua Timur Kab. Deli Serdang Lydia Br. Barus; Suharni Pintamas Sinaga; Indah Yani Br Tambunan; Rini Febrianti; Sanna Kamisna Royani Purba
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 6 (2023): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i6.261

Abstract

Kegiatan penyuluhan edukasi upaya pencegahan kanker serviks melalui IVA test bertujuan untuk memberikan kesadaran, wawasan peserta terutama wanita usia reproduksi dalam mejaga kesehatan reproduksi untuk mencegah terjadinya kanker serviks di Kelurahan Delitua Timur Kab. Deli Serdang. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Juni 2023 dengan metode kegiatan berupa penyuluhan dengan memberikan pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks melalui IVA test. Hasil kegiatan dihadiri oleh 28 peserta wanita usia subur dengan usia 20-45 tahun dan status menikah. Kesimpulan kegiatan menunjukkan bahwa peserta memahami upaya pencegahan kanker serviks.
Pengetahuan dan sikap ibu dengan kejadian stunting pada balita Suharni Pintamas Sinaga; Lydia Barus; Fasha Fadila
Haga Journal of Public Health (HJPH) Vol. 1 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : YAYASAN VICTORY HAGA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62290/hjph.v1i1.10

Abstract

Latar belakang: Masalah stunting pada balita, dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena kekurangan nutrisi dan terjadinya infeksi berulang pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita terhadap kejadian stunting.  Metode: Desain penelitian yang digunakan berupa cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 129 ibu yang memiliki balita. Purposive sampling digunakan untuk memilih 59 ibu balita yang ikut serta dalam penelitian ini. Data dikumpulkan melalui kuesioner, dan dianalisis menggunakan uji Chi square. Hasil: Prevalensi balita yang mengalami stunting sebanyak 25,4%. Pengetahuan ibu balita paling banyak pada kategori kurang baik yaitu 52,5%, sikap ibu, lebih banyak pada kategori negatif yaitu 62,7%. Pengetahuan (p = 0,030; PR = 3,61; 95% CI 1,136-11,495), dan sikap ibu balita (p = 0,036; PR = 3,86; 95% CI 1,961-15,549) berhubungan signifikan terhadap kejadian stunting. Ibu balita yang berpengetahuan kurang baik, 3,61 kali anak balita cenderung mengalami stunting dibanding dengan ibu yang berpengetahuan baik. Ibu balita yang memiliki sikap negatif, 3,86 kali anak balita cenderung mengalami stunting dibandingkan dengan ibu yang memiliki sikap positif. Kesimpulan: Penelitian ini menjadi indikasi bahwa pengetahuan ibu yang kurang serta sikap yang negatif merupakan faktor risiko kejadian stunting.