Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Faktor-Faktor yang yang Berhubungan dengan Rendahnya Minat Ibu dalam Menggunakan Kontrasepsi IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Amonggedo Kabupaten Konawe Fety, Yulli; Mulyani, Sri; Moita, Firda Pratiwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v4i1.751

Abstract

Tidak semua ibu berminat menggunakan kontrasepsi IUD dikarenakan berbagai alasan yang berbeda-beda seperti takut efek samping, takut proses pemasangan, dilarang oleh suami dan kurangnya pengetahuan tentang kontrasepsi IUD. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Memhubungani Rendahnya Minat Ibu Dalam Menggunakan Kontrasepsi IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Amonggedo Kabupaten Konawe. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini akseptor kontrasepsi aktif di wilayah kerja puskesmas amonggedo berjumlah 1214 jiwa dengan sampel sebanyak 92 responden Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel Purposive sampling. Hasil penelitian responden terdapat 43 responden berminat menggunakan IUD sementara 49 responden lainnya tidak berminat. 39 responden memiliki pengetahuan cukup sementara 53 responden lainnya memiliki pengetahuan kurang. 41 responden mendapat dukungan dari suami sementara 51 responden lainnya tidak didukung oleh suaminya dalam menggunakan kontrasepsi IUD. Mayoritas responden memiliki penghasilan dibawah UMR sejumlah 58 orang sementara 34 responden lainnya memiliki penghasilan diatas UMR. Berdasarkan data dan hasil analisis diketahui sebanyak 52 responden memiliki kepercayaan terhadap kontrasepsi IUD sementara 40 responden lainnya tidak percaya dengan kontrasepsi IUD. Saran penelitian ini perlu dilakukan untuk mengkaji hubungan BPJS terhadap minat ibu menggunakan kontrasepsi IUD di Wilayah kerja Puskesmas Amonggedo. Selain itu Puskesmas Amonggedo perlu melakukan penyuluhan terhadap ibu usia produktif tentang manfaat IUD untuk meningkatkan pengetahuan dan minat ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi.
Hubungan Pengetahuan Ibu dan Riwayat Infeksi dengan kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana Fety, Yulli; Setiawan, Ahmad
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/n5bf6244

Abstract

Stunting pada balita merupakan salah satu masalah kesehatan diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana, jumlah penderita stunting pada balita tahun 2017 berjumlah 66 balita, tahun 2018 berjumlah  58 balita, dan 2019 berjumlah 67 balita. Februari  2020  total berjumlah 67 balita yang mengalami stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang asupan makanan dan riwayat infeksi dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo Kabupaten Bombana. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah balita umur 25 – 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Mataoleo periode Januari sampai Mei 2020 sebanyak 228  balita, dengan jumlah sampel 56 balita umur 25 – 59 bulan, pengambilan sampel dilakukan secara Proportional Random Sampling. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang asupan makanan dengan kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (14,266>3,841), dan nilai p=0,000 < a = 0,05. Ada hubungan antara riwayat infeksi terhadap kejadian stunting pada balita diwilayah kerja Puskesmas Mataoleo, diperoleh nilai X2 hitung > X2 tabel (11,979>3,841), dan nilai p = 0,001 <  a = 0,05. Disarankan agar masyarakat khususnya ibu balita dapat mengolah asupan makanan yang baik buat balita dengan memanfaatkan sumber makanan lokal, mampu mengenali jenis jenis makanan yang baik untuk pertumbuhan, dan memiliki pengetahuan perawatan balita infeksi  agar tidak terjadi stunting.
Optimalisasi Peran Perawat Sebagai Edukator Dalam Upaya Pencegahan Akibat Dampak Limbah Kantin di Universitas Mandala Waluya Masriwati, Sitti; Pongdatu, Merry; Fety, Yulli; Heltty; Apriyanti; Lisnawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v2i2.630

Abstract

Kampus Universitas Mandala Waluya merupakan salah satu kampus di Sulawesi tenggara yang memiliki jumlah mahasiswa yang cukup besar sehingga ada beberapa kantin di dalamnnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mahasiswa dan kariawan dalam kampus. Kepadatan jumlah mahasiswa yang ada di universitas mandala waluya memberikan dampak positif dan negative. Dampak positif yang langsung dapat dirasakan adalah menggiatkan perekonomian masyarakat yang ada disekitar kampus sehingga banyak masyarakat yang memiliki kantin untuk berdagang, sedangkan dampak negative adalah sampah dan limbah kantin yang terus bertambah. Semakin bertambahnya sampah dan limbah kantin di lingkungan Universitas Mandala Waluya ini diakibatkan karena kurangnya kesadaran pemilik dan karyawan kantin dalam pengelolaan sampah dan limbah kantin. Tim melakukan melakukan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi dan promosi kesehatan mengenai bahaya akibat dampak sampah dan limbah kantin terhadap kesehatan dilingkungan kampus UMW.
Simulasi Senam Nifas kepada Ibu-Ibu Post Partum Hari 1-10 di Kelurahan Wundudopi Fety, Yulli
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.736

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Kecamatan Lalonggasumeeto memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan PBL Mahasiswa Sarjana S1 Kesehatan Masyarakat Mahasiswa, fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan Mandala Waluya, Universitas Mandala Waluya Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Niitanasa yang berjumlah 35 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Niitansa dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Solusi yang ditawarkan kepada mitra yakni Penyuluhan kesehatan kepada Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan Stunting dan 1000 hari pertama kehidupan hingga anak usia 2 Tahun, Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan,Pelatihan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan. Target luaran dari kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Ibu Hamil dan Balita tentang pencegahan stunting, Peningkatan Keterampilan ibu hamil dan balita danIbu Rumah Tangga melalui kegiatan pelatihan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui KPSP, Peningkatan Keterampilan Ibu Rumah Tangga tentang stunting mulai dari persiapan, pendataan pencatatan tumbuh kembang balita sampai pada pelaksanaan posyandu setiap bulan dan Peningkatan keterampilan ibu Rumah Tangga dalam memberikan penyuluhan Kesehatan kepada masyarakat khususnya masalah stunting pada anak balita.
Pengukuran Lingkar Lengan Atas pada Ibu Hamil di Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Fety, Yulli; Islaeli; Nofitasari, Ari; Dewi, Citra; Nurqomaria; Prasetyo, Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v3i1.737

Abstract

Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil di Desa Mekar Jaya merupakan salah satu upaya penting dalam program kesehatan ibu dan anak. LILA adalah indikator yang digunakan untuk menilai status gizi ibu hamil. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan pita pengukur khusus yang ditempatkan di pertengahan lengan atas, tepat di antara bahu dan siku. Pengukuran LILA yang akurat dapat membantu mendeteksi risiko kekurangan gizi pada ibu hamil, yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin. Desa Mekar Jaya, seperti banyak desa lainnya di Kecamatan Moramo Utara, menghadapi tantangan dalam memastikan gizi yang cukup bagi ibu hamil. Faktor-faktor seperti akses terhadap makanan bergizi, pengetahuan tentang gizi, dan layanan kesehatan yang terbatas sering kali menjadi hambatan. Oleh karena itu, program pengukuran LILA menjadi sangat penting sebagai bagian dari upaya pencegahan dan intervensi dini. Dengan mengetahui status gizi ibu hamil secara tepat, tenaga kesehatan dapat memberikan saran dan intervensi yang sesuai untuk memperbaiki status gizi mereka. Pelaksanaan program pengukuran LILA di Desa Mekar Jaya melibatkan berbagai pihak, termasuk bidan desa, kader posyandu, dan tenaga kesehatan dari puskesmas. Kegiatan ini biasanya dilakukan secara berkala, terutama pada saat posyandu atau kunjungan rutin ke rumah ibu hamil. Pengukuran dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan data yang akurat dan konsisten. Hasil pengukuran kemudian dicatat dan dianalisis untuk menentukan tindakan yang perlu diambil.
Penyuluhan Mengenal Tanda Dan Gejala Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Abeli Islamiyah; Novianti, Asri Dwi; Islaeli, Islaeli; Rahmadania, Waode; Fety, Yulli; Zoahira, Waode Aisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/b296w640

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi virus Aedes aegypti. Gejala penyakit ini berupa demam yang terus-menerus dan dapat berlanjut terjadinya perdarahan. Dampak buruk Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tidak tertangani dapat menyebabkan kematian, terutama karena terjadinya dehidrasi saat demam dan adanya perdarahan. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat mampu mengenali tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue (DBD), penanganan yang dapat dilakukan di rumah saat ada anggota keluarga yang mengalami demam, dan segera membawa anggota keluarga yang sakit ke pusat pelayanan kesehatan jika menunjukkan tanda keparahan DBD. Sehingga dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada penderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Abeli, dengan peserta masyarakat yang hadir pada posyandu ibu dan balita. Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 27 Juli 2024. Antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penyakit Demam Berdarah dengue.
Pembuatan Buku Resep Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Desa Mekar Jaya Kecamatan Moramo Utara Fety, Yulli; Islaeli; Nofitasari, Ari; Dewi, Citra; Nurqomariah; Prasetyo, Mulyadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/d9s12k80

Abstract

MP-ASI adalah makanan dan minuman yang diberikan kepada anak usia 6–24 bulan untuk pemenuhan kebutuhan gizinya. WHO bersama dengan Kementrian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menegaskan bahwa usia hingga 6 bulan hanya diberikan ASI eksklusif saja. Desa mekar Jaya merupakan Desa yang berada di wilayah Kerja Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan. Berdasarkan data survey awal, menunjukan bahwa Desa Sanggula memiliki 9 ibu hamil dan jumlah bayi 2 tahun sebanyak 55. Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Moramo Utara masih terdapat beberapa anak yang mengalami gangguan pertumbuhan (Stunting). Salah satu alternatif penurunan angka stunting yaitu dengan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), sehingga tim pelaksana tertarik untuk membuat buku menu resep MP-ASI. Buku menu resep tersebut juga telah dibagikan kepada ibu yang memiliki anak usia 1-2 tahun. Pembagian buku tersebut dilakukan pada saat pelaksanaan penyuluhan tentang edukasi gizi seimbang dan Demo pembuatan salah satu menu  MPASI yaitu Nugget Ayam Tempe sayuran. Adapun jumlah resep yang terdapat dalam buku tersebut yaitu 15 menu.
Description of Adolescent Women's Knowledge About Abortion and Reproductive Health In SMA Negeri Kendari, Poasia District, Kendari City Fety, Yulli; Kiran, Princess
Devotion : Journal of Research and Community Service Vol. 3 No. 12 (2022): Devotion: Journal of Research and Community Service
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/dev.v3i12.254

Abstract

Based on survey Preliminary done researcher at SMA Negeri 2 Kendari, interview conducted against 15 students there are 9 students not yet knowing about causes and dangers abortion. While 6 students already knowing about causes and dangers abortion. interview conducted about health reproduction of 15 girls there are 8 people who haven't knowing about personal hygiene tool reproduction and personality hygine at the moment menstruation. While 7 girls other already knowing about personal hygiene tool reproduction and personality hygine at the moment menstruation. Destination Research: for knowing description knowledge teenager Princess about abortion and health reproduction in SMA Negeri 2 Kendari. Method Research: using method Descriptive, population in study this totaling 474 students. Taking sample with use formula sampling size. with use technique Stratifeid Random Sampling. Data analysis using Analysis Univariate. Research results: show level knowledge teenager Princess about abortion, obtained as many as 24 respondents (38.1%) have knowledge good, while respondents who know not enough good as many as 39 respondents (61.9%). Whereas level knowledge teenager Princess about health reproduction, obtained as many as 25 respondents (39.7%) have knowledge good, while respondents who know not enough good as many as 38 respondents (60.3%). Conclusion: overview knowledge teenager Princess about abortion and health reproduction at SMA Negeri 2 Kendari districts poasia city vehicle have description knowledge not enough good as many as 39 respondents (61.9%) in knowledge about abortion whereas for knowledge about health reproduction have description knowledge not enough good as many as 38 respondents (60.3%).
Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Tingkat Nyeri Breast Engorgement Pada Ibu Post Partum Hari Ke II Sampai Dengan Hari Ke IV Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Fety, Yulli; Delviyanti; Dina, Hasnia; Noviati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v5i1.1098

Abstract

Breast engorgement (pembengkakan payudara) adalah masalah umum yang dialami oleh post partum. Hal ini terjadi karena penumpukan ASI yang berlebih, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan ketidaknyamanan. Nyeri yang dirasakan dapat mempengaruhi ibu untuk menyusui yang dapat berdampak pada Kesehatan ibu. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi breast engorgement adalah kompres hangat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat terhadap tingkat nyeri breast engorgement pada ibu Postpartum hari 2- 4 di wilayah kerja puskesmas poasia. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimental dengan one group pre test- post test design. Populasi penelitian adalah ibu Postpartum Yang berjumlah 95 responden. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi pengkajian Nyeri Verbal Descriptor Scale (VDS). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Uji Statistik menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh kompres untuk menurunkan tingkat nyeri breast engorgement pada ibu Post Partum Hari 2-4 di wilayah kerja Puskesmas Poasia dengan nilai Z = -4, 359 dan nilai p value = 0,000 (p<0,005). Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi perawat di puskesmas dalam melakukan tindakan keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan yang baik khususnya pada pasien Post Partum Hari 2-4 dengan masalah breast engorgement.
Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Peningkatan Produksi Asi Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna Fety, Yulli
Journals of Ners Community Vol 13 No 4 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i4.2007

Abstract

Periode Januari sampai Maret tahun 2022 ibu yang melahirkan di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna sejumlah 52 ibu, dengan bayi yang mendapatkan ASI sebanyak 24 bayi. Wawancara awal kepada 12 ibu secara langsung dengan mendatangi rumah masing-masing ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Katobu didapatkan 4 ibu memberikan ASI kepada bayinya sejak lahir dan 8 ibu yang tidak memberikan ASI kepada bayinya. Alasan tidak memberikan ASI karena 6 ibu mengatakan bahwa produksi ASI ibu tidak lancar, Sedangakan 2 ibu di antaranya mengatakan sibuk bekerja sehingga memberikan susu formula dan makanan tambahan seperti bubur atau pisang yang dihaluskan kepada bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Katobu Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre experimental design tanpa kelompok kontrol dengan pendekatan one group pre test- post-test design. Jumlah populasi sebanyak 52 orang dan jumlah sampel 37 responden dengan menggunakan Purpsive Sampling. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa uji statistik nilai paired T test adalah 12,38 dengan sig adalah 0,000 < 0,05. Sehingga dengan demikian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada Ibu menyusui di wilayah kerja puskesmas katobu kabupaten muna.