Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEK ANALGETIK EKSTRAK AKUADES DAUN MELINJO (Gnetum gnemon L.) PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus L.) JANTAN DENGAN METODE INDUKSI ASAM ASETAT 1% Dewi, Evelyne Citra; Sodik, Anwar; Khuluq, Husnul; Intiyani, Rafila
As-Syifaa Jurnal Farmasi Vol 15, No 2 (2023): AS-SYIFAA JURNAL FARMASI
Publisher : Fakultas Farmasi UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56711/jifa.v15i2.1055

Abstract

Pain is an unpleasant sensory and emotional feeling, associated with tissue damage. Melinjo leaves (Gnetum gnemon L.) are a plant that is useful as a traditional medicine for reducing and treating diseases, one of which is pain. The use of traditional medicine has fewer side effects than chemical medicine. This study aims to determine the analgesic activity and best dose of melinjo leaf distilled water extract in male white mice induced by 1% acetic acid. This research is experimental research. The subjects of this research were 25 male white mice. Mice were divided into 5 treatment groups with each group consisting of 5 mice. The treatment groups consisted of negative control CMC-Na 1%, positive control, melinjo leaf aqueous extract group at doses of 50, 100, and 150 mg/kgBW. The pain inducer was given 1% acetic acid. Observations were made by observing the movements of mice to calculate the % of analgesic protection. The data that has been obtained is then tested using One Way Anova and Post Hoc LSD or Games-Howell statistical tests. The results obtained by melinjo leaf aqueous extract at a dose of 150 mg/kgBW had the best analgesic effect because it had the largest % protection, namely 66.89%, and provided a significant effect (p<0.05) in mice induced by 1% acetic acid. Melinjo leaf aqueous extract at a dose of 150 mg/kgBW had the best analgesic effect on male white mice which was declared significant (p<0.05) and the mean difference value was greater.
EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Mulyani, Ayu Achiriyah; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v4i2.1459

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik ditandai dengan kenaikan gula darah yang disebabkan karena kelainan produksi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Ketidakpatuhan penggunaan obat antidiabetes dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dampak karena ketidakpatuhan pengobatan dapat terjadi resiko komplikasi, kualitas hidup penderita yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan minum obat antidiabetes pada pasien diabetes melitus tipe 2. Metode penelitian ini observasional dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner MMAS-8. Jumlah responden 90 orang dilakukan bulan Mei-Juni dengan metode purposive sampling. Data diolah menggunakan SPSS-26 dan dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan pasien tidak patuh sebesar 42,2%, cukup patuh 43,3%, dan patuh sebesar 14,4%. Tingkat kepatuhan minum obat berdasarkan karakteristik pasien, yaitu mayoritas pasien perempuan, berusia 46-60 tahun, pendidikan terakhir SMA, pasien bekerja sebagai petani dan karyawan, berpenghasilan <1-4 juta, menderita <1 tahun, kombinasi obat, pengobatan <6 bulan, dan tidak dengan penyakit penyerta.Tingkat kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat sedang (43,3%).
Drug Utilization Among Hypertensive Patients In The Outpatient Departement Of Medicine In Dr. Soedirman Hospital Kebumen Handayani, Eka Wuri; Intiyani, Rafila; Wakhidah, Nur
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka kejadian hipertensi berdampak terhadap meningkatnya morbiditas dan mortalitas masyarakat. Diperlukan manajemen yang tepat untuk mengontrol hipertensi, salah satunya dengan pemberian terapi farmakologis atihipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola penggunaan obat antihipertensi Rawat Jalan RSUD Dr. Soedirman Kebumen. Penelitian ini dirancang dengan metode deskriptif cross-sectional. Subjek penelitian dipilih menggunakan teknik consecutive sampling dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi periode Januari-Desember 2019. Data bersumber dari rekam medis pasien dan dianalisis secara statistic deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 76 pasien. Data yang diperoleh ditabulasi dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Jenis obat yang digunakan di bagian Rawat Jalan Rumah Sakit Dr.Soedirman Kebumen, adalah antagonis kalsium, beta blocker, ACE inhibitor dan diuretik. Penggunaan obat antihipertensi tunggal yang paling banyak digunakan yaitu golongan ARB (angiotension reseptor blocker) 26,32%. Obat antihipertensi dosis kombinasi yang paling banyak digunakan yaitu antagonis kaslium berupa irbesartan dan ARB berupa amlodipine sebanyak 18 pasien (23,68%).
Evaluation of Compliance with Use of Anti-Tuberculosis Medicine in Outpatient Adult Patients Pitorukmi, Ajeng Woro; Intiyani, Rafila; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 0,4% dengan insiden kejadian TB paru sebanyak 321 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati posisi ketiga kasus TB terbanyak di dunia dengan jumlah kasus 845.000. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis untuk mencapai keberhasilan terapi sehingga mengurangi kasus TB di Indonesia. Tujuan penelitian, mengidentifikasi tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis dan hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Metode Penelitian, jenis penelitian observasional non eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data diambil secara prospektif dan dianalisis menggunakan Spearman’s rho. Hasil Penelitian, pasien TB paru dewasa di rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis kategori sedang 7 orang (50%), rendah 5 orang (35,7%), dan tinggi 2 orang (14,3%). Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan (p=0,013), PMO (p=0,000), dan penyakit penyerta (p=0,009) dengan kepatuhan. Tidak ada hubungan signifikan antara umur (p=0,167), jenis kelamin (p=0,691), pendidikan (p=0,124), pekerjaan (p=0,401) dengan kepatuhan. Kesimpulan, Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien dewasa dikategorikan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan, PMO, dan penyakit penyerta dengan kepatuhan.
he Level of Public Knowledge About Multivitamins And Medicine Used Towards Dagusibu Socialization To Expectants Mothers And Mothers Who Have Children In Dasan Tapen Village, Gerung District, West Lombok Amalia, Putri; Khuluq, Husnul; Intiyani, Rafila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The knowledge about the usage of drugs must be owned by all people. The negative impact is the lack of public knowledge about drug management procedures such as using and disposing of drug waste. Public service is carried out by socializing DAGUSIBU to the village, especially mothers who have toddlers and expectant mothers. Respondents from this socialization were given material about DAGUSIBU directly using pocketbook media. Socialization activities were carried out by giving pretest, the delivery of material, giving pocketbooks, and giving posttest. The results of the pretest in the good category were 9 respondents, the medium category was 30 respondents, and the low category was 21 respondents. The posttest results in the good category were 39 respondents, the medium category was 21 respondents, and the low category was 0 respondents.The results of the provision of these materials indicate a relationship that after socialization, public knowledge has increased
Evaluasi Pengetahuan Apoteker Dalam Memberikan Edukasi Penggunaan Insulin Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun Periode April-Juni 2022 Pratama, Erika Wanda; Intiyani, Rafila; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, insulin merupakan suatu hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Terapi insulin merupakan salah satu dari lima obat beresiko tinggi untuk pasien rawat inap. Kesalahan umum yang biasanya terjadi karena keterbatasan keterampilan, metode atau prosedur dan pengetahuan tentang pemberian insulin. Peran apoteker dalam keberhasilan terapi diabetes melitus salah satunya adalah melakukan edukasi penggunaan insulin kepada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus, terutama pada pasien yang baru pertama kali menderita penyakit diabetes melitus. Tujuan Penelitian, mengevaluasi pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun. Metode Penelitian, penelitian ini adalah penelitian deskriptif non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan metode prospektif observasional yang diperoleh dengan cara mengisi kueisioner yang dilakukan oleh apoteker di Rumah Sakit Muhammdiyah Gombong dan RSUD Prembun. Hasil Penelitian, pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengetahuan apoteker terkait edukasi penggunaan insulin 21 (81%) apoteker memiliki pengetahuan baik, 5 (19%) apoteker memiliki pengetahuan cukup. Pada PKU Muhammadiyah Gombong yang berjumlah 11 apoteker semua apoteker memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada RSUD Prembun yang berjumlah 15 apoteker, terdapat 10 apoteker memliki pengetahuan baik dan 5 apoteker memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan, tingkat pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin dari 26 apoteker yang bekerja di PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun mendapatkan hasil sebesar 81% , termasuk dalam kategori baik. Saran, pada peneliti selanjutnya dapat meningkatkan kualitas penelitian, bagaimana kekurangan yang saya dapatkan dapat diperluas dalam kriteria ataupun masalah yang lainnya supaya dapat lebih baik lagi.
Hubungan Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat dan Keberhasilan Terapi pada Pasien Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng Istiqomah, Hanisah; Intiyani, Rafila; Widiastuti, Tri Cahyani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer. Salah satu faktor penentu keberhasilan terapi pada pasien hipertensi adalah kepatuhan minum obat antihipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kepatuhan penggunaan obat dengan keberhasilan terapi pasien hipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Penelitian ini bersifat non eksperimental observasional dengan desain potong lintang (cross sectional design). Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah responden 70 pasien. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner MMAS-8 dan dianalisis secara statistik menggunakan uji Spearman’rho. Hasil penelitian diperoleh tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dengan kategori tinggi 52,9%, sedang 38,6%, dan rendah 8,6%. Pasien yang mencapai keberhasilan terapi 74,3% dan tidak mencapai keberhasilan terapi 25,7%. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan penggunaan obat terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi dengan nilai p-value 0,000 < 0,05. Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan kategori tinggi 52,9%. Terdapat hubungan signifikan antara tingkatkepatuhan terhadap keberhasilan terapi pada pasien hipertensi.
Evaluasi Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Islam Banjarnegara Wukirsari, Laras Sinta; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi penyakit yang didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah secara menetap. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Banjarnegara sebanyak 2.77%. Kepatuhan merupakan komponen penting dalam pengobatan, terutama dalam pengobatan jangka panjang pada penyakit hipertensi. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi dan hubungan karakteristik pasien dengan kepatuhan penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Islam Banjrnegara. Desain penelitian yaitu penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik purposive sampling menggunakan kuesioner MMAS-8, didapatkan responden sebanyak 80, data dianalisis dengan uji Chi - square untuk mengetahui hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Hasil analisa tingkat kepatuhan responden menunjukkan 62,5% kepatuhan rendah, 28,7% kepatuhan sedang, 8,8% kepatuhan tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta (p=0,009), jumlah obat yang diminum (p=0,000), lama pengobatan (p=0,044) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kepatuhan dengan jenis kelamin (p=0,481), umur (p=0,138), pendidikan (p=0,389), pekerjaan (p=0,293), pendapatan (p=0,437). Sebagian besar responden memiliki kepatuhan rendah (62,5%), dan terdapat hubungan signifikan antara tingkat kepatuhan dengan penyakit penyerta, jumlah obat yang diminum, lama pengobatan. Diharapkan dapat dilakukan penelitian serupa menggunakan metode wawancara untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan.
Evaluasi Interaksi Obat Diabetes Melitus Pada Pasien Rawat Inap Di Rs PKU Muhammadiyah Gombong Wahyuningsih, Riska; Widiastuti, Tri Cahyani; Intiyani, Rafila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau defisiensi insulin relatif karena gangguan sekresi dan kerja insulin. Interaksi obat merupakan perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat dengan obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain dimana kondisi suatu zat memengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengevalusi interaksi obat diabetes melitus pada pasien rawat inap di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini jenis non eksperimental deskriptif dengan pengambilan data menggunakan desain retrospektif. Dengan membandingkan interaksi obat dengan Medscape. Hasil penelitian ini terdapat interaksi obat pada pasien diabetes melitus dari 70 pasien, sebanyak 55 pasien (78,57%) yang memiliki potensi interaksi obat dan pasien tanpa interaksi obat sebanyak 15 pasien (21,43%). Tingkat keparahan interaksi obat pada monitor closely/ moderat sebanyak 87 interaksi (59,18%) yang paling banyak di gunakan kombinasi candesartan dengan amlodipine sebanyak 8 interaksi, minor sebanyak 47 interaksi (31,97%) yang paling banyak di gunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi, serious/mayor sebanyak 13 interaksi (8,84%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi dan mekanisme interaksi farmakodinamik sebanyak 113 interaksi (76,87%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan metformin sebanyak 12 interaksi, Unknown sebanyak 18 interaksi (12,24%) yang paling banyak digunakan kombinasi azitromicyn dengan ondansentron sebanyak 6 interaksi serta farmakokinetik sebanyak 16 interaksi (10,88%) yang paling banyak di gunakan kombinasi dexamethasone dengan ondansentron sebanyak 5 interaksi.
Education on Dangerous Medicinal Chemicals in Traditional Medicine in Kenoyojayan Village, Ambal District, Kebumen Regency: Edukasi Bahan Kimia Obat Berbahaya dalam Obat Tradisional di Desa Kenoyojayan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen Rahayu, Titi Pudji; Sodik, Anwar; Intiyani, Rafila; Dewi, Rahmatia Candra
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 18th University Research Colloquium 2023: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tambahan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Obat tradisional membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan efek kerja dibandingkan obat kimia. Namun, sering kali masyarakat masih mengangggap obat tradisional yang bagus ialah obat tradisional yang memberikan reaksi yang cepat terhadap penyakit dan dengan harga yang sangat murah. Padahal sebaliknya, obat tradisional yang memberikan khasiat secara instan, harus diwaspadai sebagai kemungkinan terdapatnya campuran obat kimia Obat kimia yang ditambahkan seringkai tidak terukur takarannya, sehingga berpotensi membahayakan Kesehatan jika digunakan dalam waktu yang lama dan terus-menerus. Tujuan: Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya bahan kimia obat dalam obat tradisional dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam penggunaan obat tradisional sehingga terwujud masyarakat yang sadar obat. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data calon peserta, diskusi dengan perangkat desa dan panitia dan diskusi dengan anggota. Pelaksanaan kegiatan berupa ceramah, diskusi, dan simulasi terkait obat dan obat tradisional serta diakhir materi dilakukan tanya jawab. Kesimpulan: masyarakat di Desa Kenoyojayan sebagai peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan masyarakat dapat mengetahui bahaya bahan kimia obat yang terdapat dalam obat tradisional serta dapat mengetahui cara memilih obat tradisional yang tidak mengandung bahan kimia obat dengan baik dan benar.