Infrastruktur jalan dapat menjadi lokomotif yang dapat menggerakkan seluruh aktivitas masyarakat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Maka peran pemerintahan desa dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat menjadi keniscayaan yang tidak ditawar lagi kedudukannya. Wilayah Tancak, yang merupakan daerah pemukiman petani hutan yang ada di desa Sucopangepok, merupakan area yang secara geografis merupakan wilayah pinggiran hutan. Akses jalan ke wilayah tersebut, merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan, untuk mendukung aksesibiltas pendidikan, ekonomi, dan sosial. Penelitian ini dengan menggunakan penelitian jenis etnografi, dengan analisis data model Spreadly, menggunakan instrumen observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dengan pembangunan infrastruktur jalan melalu pembuatan jalan makadam dan corisasi, memberikan pengaruh terhadap aksesibilitas pendidikan, ekonomi, dan sosial yang semakin baik. Kuantitas anak tidak masuk sekolah, semakin menurun khususnya pada musim hujan. Geliat aktivitas ekonomi semakin baik, dengan kuantitas kemampuan warga dalam membeli dan memenuhi kebutuhan pokok yang semakin mudah.