Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Dan Perkembangan Jagung Manis (Zea mays L.) Di Tanah Inceptisol Anwar, Khairul; Alpandari, Heny; Arini, Nindya; Prakoso, Tangguh
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.11508

Abstract

Jagung manis (Zea mays L.) merupakan salah satu hasil pertanian yang disukai oleh masyarakat karena rasanya yang manis, kaya akan karbohidrat, protein, dan vitamin, serta rendah lemak Permintaan jagung manis terus meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk dan kebutuhan yang bertambah baik untuk konsumsi langsung, bahan baku industri pangan, maupun industri pakan ternak. Perlu ada ekstensifikasi dalam penaman jagung, dengan memanfaatkan lahan Inceptisol.Tujuan penelitian ini adalah mengatahui konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea mays L) pada tanah Inceptisol. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Kebun Pengembangan Pembibitan Palawija Rendole Pati dan Universitas Muria Kudus (UMK). Penelitian ini mengunkan percobaan eksperimental Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Faktor Tunggal dengan 3 perlakuan, sebagai berikut: R0: 0 ml/l, R1: 20 ml/l dan R2: 40 ml/l. Data yang diperoleh dari penelitian akan dianalis mengunakan Analysis of Variance (ANOVA), apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menujukan konsentrasi PGPR berpengaruh nyata pada parameter bobot brangkasan kering dan parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tongkol tanpa kelobot, kadar kemanisan, diameter tongkol dan panjang tongkol. tidak berbeda nyata. Kesimpulan hasil penelitian pertumbuhan dan produksi jagung manis pada tanah Inceptisol tertinggi pada konsentrasi 40 ml/L.
PERTUMBUHAN STEK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria Berg.) AKIBAT PERLAKUAN PUPUK KANDANG SAPI Ariyanto, Shodiq Eko; Arini, Nindya; Sedjati, Subur
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8254

Abstract

White turmeric is one of the traditional medicinal ingredients that can inhibit the proliferation of cancer cells and has various other benefits. Turmeric grows well in loose, fertile soil, contains organic matter, and is well drained. Manure is an organic fertilizer derived from livestock manure, either in the form of solids (faeces) mixed with food residue or urine, has the ability to improve the physical, chemical, and biological properties of the soil. The purposes of this study were (1) to determine the effect of giving cow manure to white turmeric suppression, and (2) to determine the dose of cow manure used. The design used in this study was a randomized block design consisting of five levels of treatment with manure doses. cows per polybag, namely: A (0 g), B (100 g), C (200 g), D (300 g) and E (400 g). The results of the study of cow manure treatment had a significant effect on shoot growth rate, shoot length, number of leaves and growth 
Dampak Aplikasi Vinase terhadap Lingkungan dan Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Rivandi Pranandita Putra; Vita Ayu Kusuma Dewi; Muhammad Rasyid Ridla Ranomahera; Nindya Arini; Amnan Haris
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4401

Abstract

Vinase merupakan limbah cair dari industri bioetanol. Vinase diketahui dapat menimbulkan pencemaran lingkungan sekaligus berpotensi dijadikan sebagai material pemupukan dan irigasi, terutama di perkebunan tebu. Penelitian ini merupakan studi literatur yang bertujuan untuk membahas mengenai dampak aplikasi vinase terhadap lingkungan dan pertumbuhan tebu. Hasil studi menunjukkan bahwa vinase dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung berbagai unsur hara terutama kalium (K), bahkan dosis tertentu vinase dapat mensubstitusi pupuk anorganik pada budidaya tebu. Beberapa studi menunjukkan korelasi positif antara vinase dengan pertumbuhan dan hasil tebu. Namun, aplikasi vinase dalam bentuk vinase mentah (VM) dapat berdampak negatif jika dilakukan dalam jangka panjang, antara lain degradasi tanah, pencemaran badan air, hingga kematian tebu. Berbagai dampak negatif VM ini dapat diminimalkan melalui pengaturan jumlah dan konsentrasi VM atau pengolahan VM tersebut, baik secara anaerobik, aerobik, maupun biologis. Pengolahan VM dapat mengurangi BOD, COD, serta substansi kimia yang berbahaya sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan yang serius.
Karakterisasi Morfologi Empat Kultivar Duku (Lansium domesticum) di Jawa Tengah Arini, Nindya; Fairuzia, Fazat; Murrinie, Endang Dewi; Alpandari, Heny; Yuliani, Farida
Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian Vol. 9 No. 1 (2024): Agrotekma: Jurnal Agroteknologi dan Ilmu Pertanian, 9 (1)Desember 2024
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agr.v9i1.13068

Abstract

Karakterisasi morfologi merupakan langkah awal yang penting untuk kegiatan konservasi dan koleksi plasma nutfah sumberdaya genetik dalam tahapan kegiatan pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi tanaman duku kultivar Sumber, Woro, Matesih dan Kalikajar yang berasal dari Jawa Tengah. Metode menggunakan purposive sampling method yang dilanjutkan dengan observasi secara deskriptif dengan membandingkan di buku panduan morfologi tanaman dan plant tissue colour book Munsell edisi 2012. Uji dengan principal component analysis (PCA) dilakukan untuk mengetahui pengelompokan karakter masing-masing kultivar. Hasil Analisa menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan morofologi pada karakter kualitatif daun, batang, dan bunga keempat kultivar. Pebedaan karakter terlihat pada tinggi batang utama dan kadar brix buah. Kultivar Matesih memiliki batang primer terendah diikuti oleh Sumber, Woro dan Kalikajar secara berturut-turut. Kadar brix tertinggi dimiliki oleh kultivar Matesih 20% diikuti oleh kultivar Woro 19,5, sedangkan kultivar Sumber dan Kalikajar memiliki kadar brix yang sama yaitu 18%. Analisa melalui principal component analysis menunjukkan bahwa Kultivar Sumber, Woro dan Kalikajar berada di kelompok yang sama, sedangkan Matesih berada di kelompok yang berbeda.
Pemberdayaan Petani Milenial Melalui Pengolahan Limbah Ternak Kelinci menjadi Pupuk Organik Cair: Empowering Millennial Farmers Through Processing Rabbit Livestock Waste into Liquid Organic Fertilizer Murrinie, Endang Dewi; Arini, Nindya; Widyastuti, Winda
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 1 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i1.8327

Abstract

The agricultural sector is an important sector that contributes to economic growth of 13.28%. However, the farm industry is currently experiencing an imbalance in the age of farmers because most farmers have reached old age, the number of farmers aged 19-39 years (millennial farmers) is only 21.93%. In addition, the occurrence of climate change also affects land productivity. One way to reduce climate change is to use organic fertilizers to reduce chemical fertilizers. The purpose of the activity is to increase and strengthen the capacity of the Pagar Bersemi Young Farmers Group through the use of rabbit livestock liquid waste into rabbit urine liquid organic fertilizer to increase land productivity and realize sustainable agriculture. The activity was carried out through (1) socialization of rabbit livestock waste processing technology into rabbit urine liquid organic fertilizer; (2) training in rabbit livestock waste processing technology into liquid organic fertilizer; (3) mentoring and evaluation; and (4) activities for program sustainability. The results of the activity showed that (1) increasing the knowledge and skills of partners about processing rabbit livestock liquid waste into liquid organic fertilizer, (2) partners can process rabbit livestock liquid waste into rabbit urine liquid organic fertilizer.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum) Terhadap Pemberian Mikoriza dan Biochar Padi di Lahan Pasir Arini, Nindya; Anwar, Khairul; Abdillah, Alwi Yusuf
Jurnal Pertanian Terpadu Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Pertanian Terpadu Jilid XIII Nomor 1 Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Pertanian Kutai Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36084/jpt..v13i1.606

Abstract

Lahan pasir memiliki potensi besar yang dapat digunakan sebagai lahan budidaya hortikultura. Namun lahan pasir memiliki banyak faktor pembatas, salah satunya adalah rendahnya kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari pengaruh pemberian mikoriza dan biochar padi terhadap pertumbuhan dan hasil dari tanaman bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Februari 2024 di lahan pasir Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu dosis mikoriza 0 g/tanaman (M1), 3 g/tanaman (M2), dan 5 g/tanaman (M3). Faktor ke dua dosis biochar padi 0 ton/ha (S1), 6 ton/ha (S2), dan 12 ton/ha (S3). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji anova serta dilanjutkan menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikoriza 5 g/tanaman (M3) berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi segar per petak, bobot umbi kering konsumsi per rumpun, bobot umbi kering konsumsi per petak, bobot brangkasan segar dan bobot brangkasan kering. Sedangkan Biochar padi dosis 12 ton/ha (S3) berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah umbi per rumpun. Pada interaksi kombinasi terhadap dua perlakuan berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 5 MST, bobot umbi segar per rumpun, bobot umbi segar per petak, bobot umbi kering konsumsi per rumpun dan bobot umbi kering konsumsi per petak.
PENINGKATAN KAPASITAS PETANI MUDA PAGAR BERSEMI KAB. GROBODAN DALAM PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK KELINCI MENJADI PUPUK ORGANIK PADAT Murrinie, Endang Dewi; Arini, Nindya; Widyastuti, Winda
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2054

Abstract

Saat ini kondisi sumber daya manusia di sektor pertanian terjadi pergeseran usia petani yang ditunjukkan dengan rendahnya jumlah petani muda. Petani muda atau petani milenial Indonesia pada rentang umur 19-39 tahun memiliki proporsi yang rendah yaitu sekitar 21,93% dari keseluruhan petani di Indonesia. Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Desa Tanjungharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah merupakan aset yang harus dipertahankan dan ditingkatkan produktivitasnya sehingga menarik minat generasi milenial yang ada di lingkungannya untuk ikut berusaha di sektor pertanian. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan dan memperkuat kapasitas Kelompok Tani Muda Pagar Bersemi di Kabupaten Grobogan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan melalui pemanfaatan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik kompos. Metode Kegiatan yang dilakukan melalui beberapa tahapan kegiatan. Kegiatan pertama adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra tentang teknologi pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk organik padat/kompos. Kegiatan kedua yaitu praktik pengolahan limbah ternak kelinci menjadi pupuk kompos dan terakhir yaitu pendampingan hasil sosialisasi. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, didapatkan informasi bahwa seluruh peserta (100%) memerlukan informasi terkait cara pembuatan pupuk organik yang berasal dari kotoran kelinci. Antusias dari mitra pengabdian cukup tinggi, hal ini terlihat dari persentase peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan mitra dalam pengolahan limbah ternak kelinci menjadi kompos yaitu sebesar 28,40%. Mitra pengabdian yang beranggotakan petani muda membuat diseminasi pengetahuan lebih mudah dan diterima. Adanya peningkatan yang signifikan mengindikasikan proses transfer pengetahuan telah diterima baik oleh mitra.
Pelatihan Pengolahaan Sampah Organik Menjadi Eco Enzyme Di Desa Tanjunganyar Kabupaten Demak Anwar, Khairul; Af’idzatuttama, Af’idzatuttama; Arini, Nindya; Anwar, Syaiful; Syafira, Salsabila; Agustina, Yusnita Febriani; Rizanto, Ronariyan Ilsyah; Setiawati, Helis Ira
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1625

Abstract

Abstrak Program pengolahan sampah organik menjadi Eco Enzyme di Desa Tanjunganyar bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga secara mandiri. Permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya pengetahuan warga mengenai pemilahan dan pemanfaatan sampah organik, yang berdampak pada penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan. Sebagai solusi, dilakukan sosialisasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK selaku agen perubahan di tingkat rumah tangga. Pelatihan ini mencakup teori dan praktik pembuatan Eco Enzyme, yaitu cairan serbaguna hasil fermentasi sisa buah dan sayur yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, pestisida organik, dan pengharum ruangan. Program ini tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi dan mengurangi pengeluaran rumah tangga. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan warga dalam mengelola sampah organik. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk memilah dan memanfaatkan limbah organik meningkat, mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Pengetahuan ini diharapkan dapat dilanjutkan secara berkelanjutan dan ditularkan ke masyarakat sekitar, membentuk budaya peduli lingkungan. Keberhasilan program ini dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain dalam mengembangkan sistem pengelolaan sampah organik yang efektif dan ramah lingkungan.
Penerapan Teknologi Tepat Guna dalam Menunjang Ketahanan Pangan Keluarga melalui Budidaya Jamur Tiram di Desa Pecuk, Kabupaten Demak: The Application of Appropriate Technology to Support Household Food Security through Oyster Mushroom Cultivation in Pecuk Village, Demak Regency Arini, Nindya; Anwar, Khairul; Anwar, syaiful; Arumsari, Nurul Rizka
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 10 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i10.10136

Abstract

Pecuk Village is one of the villages in Mijen District, Demak Regency, Central Java Province. Pecuk Village covers an area of 256.019 hectares with a population of 2,597 people. Almost half of the residents of Pecuk Village fall into the category of pre-prosperous families, amounting to 43.69%. The village government continues to strive to improve the welfare of its residents, one of which is through food security programs such as mushroom cultivation. The purpose of this activity is to improve the partners' understanding and skills in oyster mushroom cultivation, as well as to enhance their organizational management knowledge regarding mushroom business groups at the village level. The community service method involved lectures/briefings, discussions and Q&A sessions, practical sessions, evaluation, and assistance. The activity was carried out using the planned methods and stages. The socialization and practical training on how to prepare growing media for oyster mushrooms, along with the use of a baglog press tool, increased the residents' enthusiasm for mushroom cultivation. The high level of community participation in this program indicates that the activity was well received. The approach taken helped increase participants' motivation to carry out proper oyster mushroom cultivation. In addition to receiving equipment support, the community also gained technical knowledge on media preparation and maintenance, which contributes to the program's sustainability. As a result, this initiative is expected to serve as a positive first step in supporting household food security and improving the local economy.
Pengaruh Pemberian Unsur Hara Mikro pada Akar dan Daun terhadap Pertumbuhan Kangkung (Ipomoea reptans Poir) Alpandari, Heny; Prakoso, Tangguh; Arini, Nindya
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i2.14017

Abstract

Kangkung darat adalah jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman ini memerlukan unsur hara yang mudah tersedia untuk mendukung pertumbuhannya. Unsur hara mikro merupakan salah satu elemen penting untuk tanaman. Ada dua metode pemberian unsur hara mikro, yaitu melalui akar dan daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk mikro lengkap melalui akar dan daun terhadap pertumbuhan tanaman kangkung. Penelitian dilakukan pada Juni hingga Agustus 2023 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan yang diberikan terdiri dari tiga jenis, yaitu kontrol, pemberian pupuk mikro melalui akar (disiram), dan pemberian pupuk mikro melalui daun (semprot). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering tajuk, bobot kering akar, nisbah akar dan tajuk, nisbah luas daun, serta bobot daun khas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian unsur hara mikro melalui daun memberikan pengaruh yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, luas daun, dan nisbah luas daun.