Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pustaka Mitra : Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat

Pelatihan Preventif Intervention bagi Guru BK SMA untuk Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Siswa SMA di Karanganyar Mumpuni, Sesya Dias; Kurniasari, Mitta; Astuti, Budi; Rachmawati, Indriyana; Lestari, Rizqi
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 5 No 5 (2025): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakamitra.v5i5.1287

Abstract

Kegiatan Pelatihan Preventif Intervention bagi Guru BK SMA untuk Mencegah Keinginan Bunuh Diri pada Siswa SMA di Karanganyar diselenggarakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, pada tanggal 23 Juli–7 Agustus 2025. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapan guru BK dalam melakukan deteksi dini, memberikan Psychological First Aid (PFA), serta merancang program preventif untuk mencegah keinginan bunuh diri pada siswa. Metode pelatihan mengombinasikan sesi daring dan luring, dengan bentuk kegiatan berupa penyampaian materi, diskusi interaktif, penugasan mandiri, dan presentasi karya. Materi yang diberikan mencakup pemahaman suicidal thought, faktor risiko, dukungan sosial, konflik teman sebaya, resiliensi, hingga strategi kampanye pencegahan. Peserta menghasilkan produk nyata berupa RPP/modul ajar bimbingan klasikal serta media kampanye kreatif yang dapat langsung diimplementasikan di sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam aspek pemahaman konseptual, keterampilan preventif, dan sikap proaktif peserta. Tingkat kehadiran dan partisipasi peserta rata-rata di atas 85%, dengan antusiasme tinggi baik pada tahap daring maupun luring. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu praktik, perbedaan kemampuan teknologi, dan gangguan jaringan internet. Secara keseluruhan, pelatihan ini berhasil membekali guru BK dengan kompetensi preventif yang relevan terhadap kebutuhan nyata di sekolah. Ke depan, kegiatan serupa direkomendasikan untuk diperluas cakupannya ke guru mata pelajaran, wali kelas, dan orang tua, sehingga tercipta ekosistem sekolah yang lebih suportif terhadap kesehatan mental remaja.