Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dan implementasi kegiatan maintenance mesin milling di CV Prima Lotus Jakarta, perusahaan manufaktur yang mengandalkan mesin milling dalam produksi komponen cetakan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara dengan teknisi, serta studi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan menerapkan dua jenis strategi perawatan: preventive maintenance dan corrective maintenance. Preventive maintenance dilakukan secara rutin melalui pemeriksaan, pelumasan, dan pembersihan berkala untuk mencegah kerusakan, sedangkan corrective maintenance diterapkan ketika kerusakan telah terjadi dengan tindakan perbaikan atau penggantian komponen. Meskipun kegiatan perawatan berjalan cukup efektif dan mampu menurunkan tingkat kerusakan mesin hingga 35% serta downtime hingga 40%, beberapa kendala seperti keterbatasan sistem pencatatan digital dan keterlambatan pengadaan suku cadang masih ditemukan. Penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan maintenance yang terstruktur dan modern untuk mendukung efisiensi produksi. Disarankan agar perusahaan mengembangkan sistem manajemen perawatan berbasis digital untuk meningkatkan akurasi dokumentasi dan efektivitas pengambilan keputusan.