Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Potensi dan Karakteristik Bakteri Simbion Karang Lunak Sinularia sp. sebagai Anti Bakteri Escherichia coli dari Perairan Pulau Gili Labak Madura Indonesia Asih, Eka Nurrahema Ning; Kartika, Ary Giri Dwi
Journal of Marine Research Vol 10, No 3 (2021): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v10i3.30689

Abstract

Gili Labak merupakan pulau kecil di Kabupaten Sumenep-Madura yang memiliki keanekaragaman karang lunak melimpah salah satunya Sinularia sp.. Beberapa studi literatur menyatakan bahwa Sinularia sp. memiliki berbagai jenis bakteri simbion yang berperan penting dalam siklus hidup karang lunak ini. Bakteri yang bersimbiosis dengan Sinularia sp. memiliki potensi besar sebagai agen anti bakteri khususnya bakteri gram negatif Escherichia coli. Identifikasi isolat bakteri yang bersimbiosis dengan Sinularia sp. ini merupakan alternatif upaya pemanfaatan sumberdaya karang lunak secara konservatif dan keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi anti bakteri dan mengidentifikasi jenis bakteri simbion dari ekstrak karang lunak Sinularia Sp. yang berasal dari perairan Gili Labak Madura. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji zona hambat bakteri menggunakan overlay dan metode difusi dengan media ZoBell 2216E. Karakteristik molekuler sampel diamati menggunakan metode PCR 16s rDNA dengan ekstraksi DNA menggunakan Chelex 100 dan Primer amplifikasi PCR 27F dan 1492R. Pohon filogenetik dibangun dengan menggunakan aplikasi MEGA 6. Hasil penelitian diketahui dari 4 isolat bakteri (L2.2, L2.3, L2.4, dan L2.5), terdapat 1 isolat yang yang memiliki aktivitas antibakteri Escherichia coli kuat yaitu Isolat L2.5. Isolat L2.5 memiliki diameter zona hambat terbesar yaitu 2.207 ± 0.401 cm. Strain bakteri aktif di Isolat L2.5 adalah Virgibacillus marismortui dengan kemiripan urutan 100%. Hasil penelitian ini menjadi informasi awal yang dapat digunakan sebagai referensi untuk mengoptimalkan potensi pemanfaatan bakteri Virgibacillus marismortui di bidang bioteknologi laut khususnya industri farmasi di masa yang akan datang. Gili Labak is a small island in Madura district which has a diversity of soft coral Sinularia sp. Several literature studies state that Sinularia sp. has various types of symbiotic bacteria that play an important role in the life cycle of this soft coral. This symbiotic bacterium with Sinularia sp. has great potential as an antibacterial agent especially inhibiting of gram-negative bacteria Escherichia coli. Identification of bacterial isolates that are in symbiosis with Sinularia sp. is an alternative to conservative and sustainable use of soft coral resources. This study aims to determine the anti-bacterial potential and identify the type of bacteria from the soft coral extract of Sinularia sp. from the waters of Gili Labak-Madura. The method used in this research is bacterial inhibition zone test using overlay and diffusion methods with ZoBell 2216E media. Molecular characteristics of samples were observed using PCR 16s rDNA method with DNA extraction using Chelex 100 and PCR amplification primers 27F and 1492R. Phylogenetic trees were constructed using MEGA 6 application. The results showed that there were 4 isolates (L2.2, L2.3, L2.4, and L2.5), there was 1 isolate that had strong Escherichia coli antibacterial activity, namely Isolate L2.5. L2.5 isolate has the largest inhibitory zone diameter of 2.207 ± 0.401 cm. The active bacterial strain in the L2.5 isolate was Virgibacillus marismortui with 100% sequence similarity. The results of this study serve as initial information that can be used as a reference to optimize the potential utilization of Virgibacillus marismortui bacteria in marine biotechnology, especially the pharmaceutical industry in the future.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Plasma Belangkas Bulan (Tachypleus gigas) Terhadap Bakteri Vibrio parahaemolyticus dari Perairan Selat Madura Anugrah, Alvin Aulafi; Asih, Eka Nurrahema Ning
Journal of Marine Research Vol 13, No 3 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i3.38966

Abstract

Upaya penanggulangan infeksi vibriosis menggunakan antibiotik secara insentif menyebabkankan resistansi dan menurunkan produktifitas budidaya. Perlu dilakukan eksplorasi upaya pencarian bahan alami sebagai anti bakteri Vibrio parahaemolyticus salah satunya menggunakan plasma belangkas yang mengandung Tachyplesin Amoebocyt Lysat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi terbaik dan perbedaan kemampuan zona hambat dari ekstrak plasma Tachypleus gigas terhadap bakteri Vibrio parahaemolyticus pada waktu pengamatan yang berbeda. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dari dua lokasi pengambilan sampel dan 3 ulangan yaitu perairan Socah-Bangkalan dan Tambak Wedhi-Surabaya. Perlakuan konsentrasi ekstrak 0,05%, 20%, 50%, dan 100% v/v, dan kontrol positif (chloramphenicol) dengan 3 waktu pengamatan yaitu 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Parameter yang diamati adalah Konsentrasi Hambat Minimum dianalisis Uji Kruskal Walis dan Uji Mann Whitney. Hasil menujukkan ada perbedaan nyata antara konsentrasi plasma dalam menghambat aktivitas bakteri uji pada waktu pengamatan berbeda di 2 lokasi tersebut dengan nilai asymp. sig ekstrak dari perairan Socah antara 0.036 (72 jam)-0.049 (48 jam), sedangkan nilai asymp. sig ekstrak dari Tambak Wedi yaitu 0.044 (24 jam). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan konsentrasi ekstrak plasma terbaik untuk menghambat bakteri Vibrio parahaemolyticus dari 2 lokasi penelitian adalah 1:20 ml (0,05%) dengan kisaran zona hambat yang dihasilkan 1,1 ± 0,33 mm (Socah) dan 1,47± 0,38 mm (Tambak Wedi). Hasil penelitian menjadi informasi awal untuk potensi pemanfaat ekstrak plasma Tachypleus gigas di bidang bioteknologi kelautan kedepannya. Efforts to control vibriosis infection using antibiotics intensively cause resistance and reduce cultivation productivity. It is necessary to explore efforts to find natural ingredients as anti-bacterial Vibrio parahaemolyticus, one of which is rapeseed plasma containing Tachyplesin Amoebocyt Lysat. This study aimed to determine the best concentration and differences in inhibition zone ability of Tachypleus gigas plasma extract against Vibrio parahaemolyticus bacteria at different observation times and study locations. The study used an experimental method with a completely randomized design from two sampling locations and three replications, namely Socah-Bangkalan and Wedhi-Surabaya Ponds. Treatment of extract concentrations of 0.05%, 20%, 50%, and 100% v/v, and positive control (chloramphenicol) with three observation times, namely 24 hours, 48 hours, and 72 hours. The observed parameters were minimum inhibitory concentration and inhibition zone diameter, which were analyzed using the Kruskal Walis and Mann-Whitney Test. The results showed a significant difference between the plasma concentrations in inhibiting the activity of the test bacteria at different observation times at the 2 locations with the asymp value. sig extract from Socah waters ranged from 0.036 (72 hours) to 0.049 (48 hours), while the asymp. sig extract from Tambak Wedi is 0.044 (24 hours). The results of the Mann-Whitney test showed that the best concentration of plasma extract to inhibit Vibrio parahaemolyticus bacteria from 2 study sites was 1:20 ml (0.05%) with a range of inhibition zones resulting from 1.1 ± 0.33 mm (Socah) and 1.47 ± 0.38 mm (Tambak Wedi). The results of this study provide initial information for the potential use of plasma extract Tachypleus gigas in the field of marine biotechnology in the future.
Sosialisasi pengolahan diverifikasi garam pangan (yodium dan fortifikasi ikan pepetek) untuk meningkatkan nilai jual garam di Desa Pesanggrahan-Madura Salsabila, Marwa; Sultoni, Zahri Adelina; Samad, Novi Wandari; Kartika, Yemima Anindya; Ilhami, Salju Qolbi; Santoso, Moch. Bachtiar Eka; Riqin, Mohammad Haris; Septiana, Dita; Putra, Martha Anugrah Panca; Cahyono, Andree; Pangestuti, Sukma Ayundya; Ali, Abdul Warits Riyadi; Maulana, Aqil; Arifin, Samsul; Pratama, Ferdian Rizki; Asih, Eka Nurrahema Ning
Penamas: Journal of Community Service Vol. 4 No. 2 (2024): Penamas: Journal of Community Service
Publisher : Nur Science Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53088/penamas.v4i2.1160

Abstract

Intensive salt production using tunnels by salt farmers in Pesanggrahan Village is not optimal and is inversely related to the low selling price of salt in the village. The purpose of this socialization effort is to introduce the use of filters in salt ponds to improve the quality of kerosok salt production in tunnels and to provide guidance on verifying the types of iodine-enriched salt and fortified salt produced from tunnel salt. This activity involved five partners: three salt farmer groups (Makmur, Al-Islah, and Melati), the PKK women's group, and the Pesanggrahan Village Youth Organization. The community service activities included socialization and counseling on producing iodized and fortified salt in Pesanggrahan Village. The Likert scale survey results conducted after the socialization showed that 87% of participants understood the importance of using filters in the tunnels, while 13% did not. Additionally, 90% of participants understood how to make food-grade salt, while 10% still lacked this understanding.
Analisis Kelayakan Air Laut untuk Wisata di Pantai The Legend-Pamekasan Berdasarkan Kelimpahan Bakteri Escherichia coli dan Konsentrasi Bahan Organik Total: Feasibility Analysis of Seawater for Tourism at The Legend Beach-Pamekasan Based on Escherichia coli Abundance and Total Organic Matter Concentration Asih, Eka Nurrahema Ning; Ramadhanti, Annisa; Wicaksono, Ashari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i3.50823

Abstract

Pantai The Legend-Pamekasan merupakan kawasan wisata yang dikelilingi oleh lima stasiun pemantauan, di mana terdeteksi kontaminasi bakteri Escherichia coli. Bakteri ini dapat berkembang biak dengan cepat di perairan yang memiliki kandungan nutrien yang cukup, terutama bahan organik total. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan kawasan wisata Pantai The Legend-Pamekasan berdasarkan kelimpahan E. coli serta menganalisis hubungan antara konsentrasi bahan organik total dengan kelimpahan E. coli di lokasi penelitian. Kelimpahan bakteri dianalisis menggunakan metode filtrasi membran berdasarkan standar ISO 9308-1:2014, sedangkan kandungan bahan organik total dianalisis mengacu pada SNI 06-6989.22-2004. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan E. coli di Stasiun 7 (Pantai The Legend-Pamekasan) berada dalam kategori aman sebagai kawasan wisata pantai, dengan nilai 30 CFU/mL. Namun, aktivitas berenang dan snorkeling tidak direkomendasikan di sekitar area pantai, karena Stasiun 1 (muara) dan Stasiun 3 (area pembuangan limbah pencucian ikan) memiliki kelimpahan bakteri yang melebihi ambang batas baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 22 Tahun 2021. Analisis statistik menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara konsentrasi bahan organik total terhadap kelimpahan E. coli di seluruh stasiun penelitian (ρ = 0,01; p < 0,05). Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pengelolaan limbah di sekitar lokasi untuk mencegah potensi pencemaran lebih lanjut dan menjaga keberlanjutan Pantai The Legend-Pamekasan sebagai destinasi wisata yang aman dan layak.
Aktualisasi Patronasi untuk Membangun Perilaku Peduli Lingkungan pada Kalangan Siswa Sekolah Adiwiyata di Padelegan Pamekasan Asih, Eka Nurrahema Ning; Rizqiyeh, St.; Sofiya, Lely; Widiyawati, Devita; Setiawati, Sulastiana; Nuzula, Nike Ika; Pratiwi, Wiwit Sri Werdi; Kartika, Ary Giri Dwi; Wicaksono, Ashari; Siswanto, Aries Dwi; Efendy, Makhfud
Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v4i3.632

Abstract

Padelegan Village is a coastal village that has a high risk of experiencing physiological stress in the form of pollution produced by domestic waste and industrial waste. This community service activity aims to foster an attitude of caring for the environment, especially character building in Padelegan 1 Elementary School students from an early age. This activity was carried out using three activity programs, namely socializing environmental awareness, reforestation practices through planting green beans and family medicinal plants (toga), education on types of waste, and making rubbish bins using used goods (gallons). The results of the activity showed that as many as 30 students representing 10 students each from classes IV, V, and VI showed that all students were interested in applying and re-practicing the activities that had been carried out. This shows that the entire program that has been carried out and the objectives of the program that have been implemented have succeeded in fostering an attitude of caring for the environment from an early age.
ANALISIS KADAR NaCl DAN MIKROB PADA BUMBU CAMPOR LORJUK DENGAN PENAMBAHAN GARAM KAYA MINERAL Ramadhani, Andini Rizky; Pratiwi, Wiwit Sri Werdi; Siswanto, Aries Dwi; Nuzula, Nike Ika; Kartika, Ary Giri Dwi; Efendy, Makhfud; Asih, Eka Nurrahema Ning
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 21, No 3 (2025): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.21.3.216-222

Abstract

Campor lorjuk merupakan makanan khas Madura berbahan dasar lorjuk (Solen sp.) dan rempah-rempah pilihan yang mudah didapatkan di pasar. Natrium yang terkandung dalam garam konsumsi berperan bagi tubuh sebagai sumber elektrolit. Namun, konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan perlakuan terbaik bumbu campor lorjuk dengan penambahan garam kaya mineral berdasarkan parameter kadar NaCl terendah dan mikrob (E.coli) sebagai parameter kelayakan pangan pada produk perikanan. Empat sampel garam kaya mineral (K, F1, F2, F3) dianalisis meliputi kadar NaCl dan kadar air, sedangkan empat sampel bumbu campor lorjuk dengan penambahan berbagai jenis garam yakni N = K (tanpa lorjuk), P1 = F1, P2 = F2, dan P3 = F3 (masing-masing 13 g lorjuk) meliputi kadar NaCl, kadar air, dan uji mikroba. Kadar NaCl garam kaya mineral berkisar antara 78% (F3) hingga 93% (K), sementara kadar air berkisar antara 4,9% (F3) hingga 6,5% (F2). Pada kadar NaCl bumbu tertinggi N sebesar (62%) dan terendah P3 sebesar (49%), sementara itu, kadar air berkisar antara 18% (P3) hingga 20% (N, P1, P2). Berdasarkan karakteristik kimia perlakuan (P3) pada bumbu campor lorjuk yaitu NaCl 49%, kadar air 18%. Hasil pengujian mikrobiologi bumbu campor lorjuk sampel (bubuk lorjuk, N, P1, P2, P3) terindikasi negatif <3 MPN/g. Perlakuan P3 yang menggunakan garam kaya mineral F3 menunjukkan hasil terbaik (kadar NaCl terendah dan kadar air optimal), serta memenuhi syarat mutu mikrobiologi (negatif E. coli <3 MPN/g). Oleh karena itu, formulasi F3 direkomendasikan sebagai yang terbaik dan aman dikonsumsi.
Inovasi produk bumbu kaldu kokot Madura dengan penambahan garam kaya mineral Asih, Eka Nurrahema Ning; Salsabila, Marwa; Siswanto, Aries Dwi; Hafiludin; Nuzula, Nike Ika; Kartika, Ary Giri Dwi; Pratiwi, Wiwit Sri Werdi; Efendy, Makhfud
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i4.24195

Abstract

Garam merupakan salah satu komoditas laut utama yang melimpah di Pulau Madura, namun pemanfaatannya sebagai bahan penyedap pada produk pangan lokal, khususnya produk garam kaya mineral, masih sangat terbatas dan belum dioptimalkan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mengembangkan bumbu kaldu kokot khas Madura berbahan garam kaya mineral sebagai inovasi pangan fungsional. Pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif berupa penyuluhan, pelatihan  praktik pembuatan garam kaya mineral, serta demonstrasi formula bumbu instan, yang disertai diskusi interaktif dan pembagian modul pelatihan. Evaluasi dilakukan melalui kuisioner berbasis skala Likert sebelum dan sesudah intervensi untuk mengukur perubahan pengetahuan dan keterampilan. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan, yaitu pemahaman dan kemampuan peserta dalam memproduksi bumbu sehat kaldu kokot naik dari 46.9% menjadi 87.14% setelah pelatihan. Kegiatan ini berkontribusi pada upaya pelestarian kuliner tradisional, peningkatan nilai ekonomi garam lokal, serta promosi pola makan sehat melalui diversifikasi produk pangan unggulan. Implikasi jangka panjangnya, program ini membuka peluang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan usaha berbasis produk inovasi garam kaya mineral di daerah sentra produksi garam Madura.
PENYULUHAN PENGENALAN BIOTA DAN LINGKUNGAN LAUT DI SDN 61 GRESIK-JAWA TIMUR Kartika, Ary Giri Dwi; Asih, Eka Nurrahema Ning; Nuzula, Nike Ika; Dewi, Kartika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 7 No. 3 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v7i3.438

Abstract

Peran ekosistem laut untuk menunjang sektor kelautan dan perikanan di Indonesia disuplay dari 3 ekosistem penting di laut yaitu ekosistem terumbu karang, ekosistem lamun dan ekosistem mangrove. Biota laut dan lingkungannya merupakan 2 parameter penting yang memiliki hubungan simbiosis saling membutuhkan. Beranekaragamnya jenis-jenis biota yang ada di laut perlu dikenalkan pada generasi muda Indonesia sejak dini khususnya kepada siswa siswi SDN 61 Gresik- Jawa Timur. Tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah untuk mengenalkan biota dan lingkungan laut di SDN 61 Gresik- Jawa Timur untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian siswa siswi untuk peduli terhadap lingkungan laut khususnya di sekitar perairan Gresik- Jawa Timur. Metode pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan dengan cara ceramah, praktik, storytelling, dan aksi teatrikal. Kegiatan penyuluhan pengenalan biota dan lingkungan laut dihadiri oleh siswa kelas 4-6 SDN 61 Gresik sejumlah sekitar 52 orang Hasil kegiatan penyuluhan menunjukkan antusiasme peserta, yang merupakan siswa/siswi kelas 4-6 SDN 61 Gresik, terhadap materi yang diberikan terutama pada sesi praktik dan story telling. Melalui kegiatan penyuluhan, peserta mendapatkan pengetahuan terkait lingkungan dan biota laut yang dilindungi beserta pelestariannya.
Morphological characteristics of halophilic bacteria in traditional salt production Fitri, Dewi Anugrah; Asih, Eka Nurrahema Ning; Kartika, Ary Giri Dwi; Agustina, Ninik; Fadholi, Bahri; Dewi, Kartika; Efendy, Makhfud
Journal of Marine Resources and Coastal Management Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/mrcm.v3i01.1360

Abstract

The use of bacteria in improving the quality of salt on a laboratory scale is still minimal. Bacteria are found in seawater as raw materials for various types of salt. One of the bacteria that are tolerant to salinity levels in raw saltwater is halophilic bacteria. Exploration of halophilic bacteria isolates contained in seawater as raw material for salt is an effort to provide initial information on the use of these bacteria in improving the quality and quality of salt. This study aims to determine the morphological characteristics and gram grouping of halophilic bacteria contained in raw water, reservoir water, and evaporator water during the traditional salt production process. The methods used in this study were bacterial isolation, purification, and gram staining test. Morphological characteristics were carried out by visual observation of bacterial colonies formed in Petri dishes, while the gram test of bacteria was carried out by staining pure isolates. Morphological characteristics and groupings of gram bacteria were observed under a CX43RF binocular microscope with a digital camera type MDCE-5C. The results of this study found 2 isolates circular in raw saltwater, 5 isolates in irregular, filamentous and circular shapes in reservoir water, and 3 isolates in circular and filamentous shape in purification water. The bacterial isolates found varied in the form of groups of gram-negative bacteria and groups of positive bacteria, while the predominant form of bacteria was bacilli. The results of this study are expected to be initial information that can be used as a reference to improve the quality and quantity of salt production.
Formulasi body lotion dari ekstrak lamun dan gonad bulu babi: Formulation of body lotion from seagrass and sea urchin gonads extracts Ningrum, Reza Hidayah; Asih, Eka Nurrahema Ning; Ni’amah, Siti Nihayatun; Badriyah, Lailatul; Mardiyanti, Yuniar; Wulansari, Destin Retno
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 26 No. 3 (2023): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 26 (3)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v26i3.44893

Abstract

Inovasi body lotion pada dekade ini telah banyak dimodifikasi mengandung senyawa untuk mencegah dampak paparan sinar ultraviolet berupa radikal bebas yang berbahaya bagi kulit. Bahan alami dari laut yang berpotensi sebagai tabir surya pada body lotion adalah ekstrak lamun (Enhalus acoroides) dan gonad bulu babi (Diadema setosum). Tujuan penelitian adalah menentukan kombinasi ekstrak lamun dan gonad bulu babi terbaik sebagai sediaan body lotion berdasarkan informasi kandungan senyawa metabolit sekunder lamun sebagai bahan dasar, indeks kelayakan fisik, dan nilai sun protection factor (SPF) terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan perbandingan lamun dan gonad bulu babi yaitu F1 (2:1), F2 (1:2), F3 (3:3) dan kontrol F0 (0:0). Analisis yang dilakukan dengan metode uji dan observasi meliputi uji fitokimia, uji organoleptik, dan uji nilai SPF sediaan secara in vitro menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fitokimia yang terdeteksi pada ekstrak lamun diantaranya flavonoid, triterpenoid, saponin. Sediaan body lotion layak digunakan dengan indeks iritasi merasa tidak gatal tertinggi pada F3 sebanyak 17 panelis. Nilai SPF tertinggi yaitu F1 sebesar 12,2 sedangkan nilai terendah pada F0 sebesar 3,5 sehingga sediaan F1 berpotensi sebagai tabir surya untuk proteksi sinar UV-B maksimal.