Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PKM Kelompok Industri Rumah Tangga KINOKO FARM dalam Pengolahan Limbah Media Tanam Baglog menjadi Briket Arang di Kelurahan Bontoa Kabupaten Maros Ramdani, Nurfika; Azis, Hijrah Amaliah; Yusran, Muhammad; Mustam, Mariaulfa; Wahab, Nurhikmah; Maryana, Dwi; Amos, Erpianto; Erwin, Erwin
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15542

Abstract

Masyarakat Kelurahan Bontoa Kabupaten Maros sebagian besar bekerja sebagai petani sawah, peternak ayam dan bebek. Kondisi yang tidak menentu mengakibatkan masyarakat mulai mencari usaha sampingan untuk melakukan budidaya jamur tiram. Salah satunya adalah mitra KINOKO FARM yang bergerak dalam budidaya jamur tiram. Media tanam baglog jamur tiram memiliki umur produktif berkisar 3-4 bulan, setelah masa produktif berakhir, media tanam tidak dapat dipakai kembali sehingga hanya menjadi limbah yang tidak termanfaatkan. Pengolahan limbah menjadi briket arang menjadi solusi mitra. Tahapan dalam pengolahan limbah media tanam baglog menjadi briket arang adalah tahap FGD, penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, pengemasan dan pelabelan dan pemasaran. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak positif bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dan masyarakat setempat serta mendapat sambutan baik bagi petani jamur lainnya. Saran atas kegiatan ini adalah keberlanjutan program dengan memfokuskan produksi briket arang dari limbah baglog para petani jamur di kabupaten Maros dan menguji kualitas agar sesuai kadar dan pemasaran hingga tingkat ekspor.
Pembuatan Bioetanol dari Limbah Popok Bayi Melalui Proses Hidrolisis dan Fermentasi Rachmat, Rachmat; Yani, Syamsuddin; Artiningsih, Andi; Ramdani, Nurfika
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 6 No. 2 (2021): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jcpe.v6i2.814

Abstract

Penggunaan popok bayi sekali pakai di Indonesia mencapai 85% dari angka kelahiran bayi setiap tahunnya akan menjadi permasalahan di bidang lingkungan, sehingga limbah tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bioetanol. Penelitian ini bertujuan melakukan penelusuran pustaka untuk kondisi optimum proses hidrolisis dan fermentasi dalam pembuatan bioetanol, serta menentukan analisa kelayakan pembuatan bioetanol dari limbah popok bayi. Metode penelitian ini melalui proses hidrolisis menggunakan larutan asam sulfat dan proses fermentasi menggunakan bakteri saccaromyces cereviceae. Hasil studi literatur dari penelusuran pustaka menunjukkan bahwa popok bayi memiliki serat selulosa sebanyak 40% yang dapat menghasilkan glukosa menjadi bahan baku bioetanol. Kondisi optimum proses hidrolisis dan fermentasi pembuatan bioetanol adalah konsentrasi asam 0,05 M pada suhu 121oC selama 150 menit dengan perbandingan ragi : NPK = 3:4 gram selama 5 hari memberikan kadar etanol yang tinggi. Analisa kelayakan ekonomi untuk skala home industry berbasis bahan baku 6.875 kg/bulan menunjukkan layak untuk diaplikasikan dengan BEP: 15,70%, ROI: 16,72% dan POT: 9,42 bulan.
Optimizing Post-Harvest Preservation of Shallots (Allium Aascalonicum L) through the Application of Co-60 Gamma Ray Irradiation Technology Sarjono, Arianto Passalli; Indriastuti, Alfiah; Azis, Hijrah Amaliah; Ramdani, Nurfika; Mustam, Mariaulfa; Amin, Ida Ifdaliah; Wahab, Nurhikmah; Bangun, Daniel
Journal of Chemical Process Engineering Vol. 9 No. 2 (2024): Journal of Chemical Process Engineering
Publisher : Fakultas Teknologi Industri - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jcpe.v9i2.1238

Abstract

Shallots are an important food commodity for the needs of various Indonesian cuisines and other uses that are widely utilized. However, currently shallot farmers complain about post-harvest shallots that are easily damaged such as rotting, wrinkling, porous, root growth and fungal growth. To reduce this damage, preservation is needed. One alternative technology is Co-60 Gamma Ray Irradiation based on the principle of electromagnetic radiation that produces high-energy photons that cause ionization and excitation in the material it passes through. The nature of Gamma rays used in the preservation process has great penetrating power and does not cause temperature changes in the irradiated food. The purpose of this study was to determine the effect of Co-60 gamma ray irradiation on the optimization of the shelf life of post-harvest preservation of shallots with variations in control doses: low, medium and high, variations in temperature and quality parameters. The method of this research stage is: 1) Sample preparation. 2) Gamma Ray Irradiation of Co-60 with variation of control dose: low, medium and high 3) Analysis of temperature measurement and measurement of quality parameters (water content, weight loss, damage and hardness) against the irradiation dose. The results showed that gamma ray irradiation of Co-60 affected the length of shoots based on variation of dose and temperature, namely on day 1 and day 14 the combination of 650Gy treatment at 350C had the smallest shoot length, water content was relatively high, weight loss was relatively small, damage was relatively small and hardness was relatively high.