Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Innovative: Journal Of Social Science Research

Implikasi Hukum Penolakan Gugatan Perceraian di Pengadilan Agama Baubau dan Diskrepansi antara Hukum Positif dan Hukum Agama (Studi Kasus Putusan Nomor 69/Pdt.G/2021/PA Bb) Prathiwi, Della Hadyanti; Sudirman, M.; Djaja, Benny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19470

Abstract

Penolakan terhadap gugatan perceraian di Pengadilan Agama seringkali menimbulkan polemic, terutama ketika pasangan suami istri telah kehilangan keharmonisan dan menurut hukum agama perceraian seharusnya dapat terjadi. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis implikasi hukum dari penolakan tersebut serta menelaah diskrepansi antara hukum positif di Indonesia dan hukum agama yang dianut masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan studi kasus Putusan Nomor 69/Pdt.G/2021/PA Bb. . Hasil analisis menunjukkan bahwa penolakan gugatan perceraian dapat menimbulkan ketidakpastian hukum, tekanan psikologis bagi pihak yang mengajukan gugatan, serta konflik antara keyakinan agama dan sistem hukum negara. Diperlukan reformasi hukum yang mengedepankan keadilan substantif dan akomodasi terhadap nilai-nilai keagamaan dalam kerangka hukum nasional.
Tinjauan Yuridis Akibat Hukum Bagi Notaris Terhadap Penyalahgunaan Keadaan Dalam Pembuatan Akta Autentik Oktavia, Ketut Ria Wahyudani; Sudirman, M.; Djaja, Benny
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19485

Abstract

Notaris memiliki peran yang sangat penting dalam sistem hukum di Indonesia sebagai pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik. Akta ini sering digunakan dalam berbagai transaksi, seperti jual beli tanah, perjanjian utang piutang, dan pengaturan waris. Namun, dalam praktiknya, penyalahgunaan keadaan dapat terjadi, di mana salah satu pihak memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan yang tidak adil. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penyalahgunaan keadaan dalam pembuatan akta autentik dan akibat hukum yang dapat ditanggung oleh notaris. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif, dengan pengumpulan data melalui studi pustaka dan wawancara dengan praktisi notaris serta ahli hukum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan keadaan dapat muncul dalam bentuk manipulasi informasi, tekanan psikologis, dan ketidaktahuan hukum. Notaris yang terlibat dalam penyalahgunaan keadaan dapat menghadapi sanksi administratif, tanggung jawab perdata, dan tanggung jawab pidana. Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan keadaan, notaris perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan dan pelatihan, serta menerapkan prosedur standar dalam pembuatan akta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh notaris dan mendorong praktik kenotariatan yang lebih baik dan beretika.