Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek (JASINTEK)

Pemberdayaan UMKM dan Posyandu Dalam Pembuatan Olahan Makanan Berbasis Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Kandai II Kabupaten Dompu NTB Rubianti, Irma; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Wiraningtyas, Agrippina; Cahyaningsih, Erna; Olahairullah, Olahairullah; Susandya, Anak Agung Putu Gede Bagus Arie
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 1 Oktober, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i1.125

Abstract

Stunting menjadi perhatian serius di berbagai negara pada era globalisasi saat ini, termasuk di Indonesia. Stunting dapat menyebabkan dampak serius pada perkembangan dan kehidupan anak, seperti penurunan kualitas pendidikan, penurunan kualitas hidup, dan berisiko terkena penyakit. Salah satu faktor penyebab utama stunting adalah masalah gizi yang tidak seimbang, terutama kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita. Di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, angka stunting masih cukup tinggi, terutama di Kelurahan Kandai II sebersar 44,10%. Tujuan pemberdayaan UMKM dan Posyandu di Kelurahan Kandai II adalah untuk meningkatkan kapasitas anggota Posyandu maupun UMKM yang total berjumlah 56 orang, dalam pencegahan stunting dengan pemberian pelatihan dan pengetahuan pembuatan olahan makanan berbasis kelor. Kelor merupakan sumber nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, protein, dan serat, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan, perkembangan sehat, serta pencegahan stunting anak. Namun, kelor selama ini hanya dimanfaatkan sebatas olahan sayuran. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan sosialisasi, seminar, penyuluhan dan pendampingan, dengan tiga tahapan kegiatan yaitu Seminar dan Penyuluhan Dengan Blended Leraning; Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Olahan Makanan Berbasis Kelor; dan Evaluasi Program Kegiatan Evaluasi. Dari hasil analaisis kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan anggota tentang stunting dan kelor sebesar 57,76%, serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah olahan pangan berbasis kelor. Hal tersebut akhirnya dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Kelurahan Kandai II dan masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan melalui pemenuhan asupan gizi yang baik dengan pemanfaatan potensi lokal
Peningkatan Pengetahuan Pemanfaatan Limbah Pertanian-Peternakan Menjadi Pupuk Kompos Pada Petani dan Peternak Di Desa Riwo Berbasis Digital Learning Wiraningtyas, Agrippina; Sulistyoningsih, Mei; Agustina, Sry; Sudargo, Sudargo; Olahairullah, Olahairullah; Indiworo, Hawik Ervina
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 1 Oktober, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i1.126

Abstract

Limbah pertanian maupun peternakan, menjadi salah satu masalah sekaligus potensi besar untuk keberlanjutan sistem pertanian maupun perternakan di Indonesia. Salah satu pengelolaan limbah pertanian-peternakan yang ramah lingkungan dan berpotensi memberikan manfaat ekonomi adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Melalui pendekatan berbasis digital learning dengan pemberian materi dengan media Power Point (PPT) yang disampaikan oleh narasumber dengan metode presentasi dan tanya jawab. Kemudian penyampaian materi praktek pembuatan kompos dengan beberapa metode melalui penyetelan video pelatihan dari youtube chanel. Selanjutnya pembuatan grup di media sosial (WhatsApp) sebagai salah satu media digital dalam mengatasi permasalahan peserta saat praktek mandiri dan sebagai media penyebaran informasi terkini. Dilanjutkan evaluasi program kegiatan memanfaatkan media digital untuk mengukur peningkatan pemahaman pengetahuan para peserta kegiatan. Terbukti dapat meningkatkan kapasitas peserta yang merupakan anggota kelompok tani dan ternak, dari aspek pengetahuan sebesar 48,44%. Hal ini karena peserta pendekatan yang dilakukan pada peserta bisa menjawab seluruh permasalahan peserta tentang pembuatan kompos dari limbah pertanian dan peternakan