Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR RISIKO MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARUGA KOTA BIMA NUSA TENGGARA BARAT Solikhah, .; Rubianti, Irma; Wibowo, Trisno Agung
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health) Vol 3, No 3 (2009): Jurnal Kes Mas FKM UAD September 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.302 KB)

Abstract

Background: Malaria is one of reemerging diseases and ranked in 10th position as deadly diseases. Malaria is also the 5thdeadly infective disease in the world. Malaria is tropical disease that been main cause of death, each year 40% of world inhabitant have risk of malaria disease or approximately 300 –  500 million of cases. About 1  –  3 millions of people died because of malaria each year. In Indonesia, about 50% of Indonesian people live in malaria endemic area. According to WHO, not less than 30 million cases of malaria occurs each year in Indonesia about 30.000 people were died.This study is purposed to recognize risk factors in relation with malaria incident in working area of Paruga Puskesmas (Public Health Service), Bima City, of Nusa Tenggara Barat.Methods: This was analytic-observational research using case-control approach. Sampling was performed in a way of purposive sampling. Cases in this study were malaria sufferer, who takes medical care in Puskesmas of Paruga and those who counted to Mass Blood Survey program on May, 2008. Control was another diseases sufferer who takes medical care in Puskesmas of Paruga and not suffers malaria according to Mass Blood Survey as shown in laboratory examination result.Results: There was relation between distance of house, mosquitos propagation place as well as mosquitos shelter and malaria incident as seen from OR=5,41, CI=1,38<OR<24,81, p=0,001. There was no relation between habit of setting mosquito net and malaria incident as seen from OR=1,00, CI=0,52<OR<1,94,  p=1,00. There was relation between habit of setting mosquito essence and malaria incident as seen from OR= 2,25,  CI=1,05<OR< 3,88,  p=0,023. There was no relation between habit of going out at night and malaria incident as seen from OR=1,67, CI=0,73<OR<3,82, p=0,184. There was relation between knowledge and malaria incident as seen from  OR=1,99, CI=1,02<OR<3,88, p=0,029. There was no relation between malaria elucidation and malaria incident as seen from OR=0,94, CI=0,43<OR<2,03, p=0,855.Conclusion: Distance of house, mosquitos propagation place as well as mosquitos shelter, habit of setting mosquito net, and knowledge was malaria risk factors in working area of Paruga Puskesmas (Public Health Service), Bima City, of Nusa Tenggara Barat.Keywords: Risk factors, malaria, Puskesmas of Paruga (Paruga Public Health Service)
Pemberdayaan UMKM dan Posyandu Dalam Pembuatan Olahan Makanan Berbasis Kelor Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Kandai II Kabupaten Dompu NTB Rubianti, Irma; Ariati, Putu Eka Pasmidi; Wiraningtyas, Agrippina; Cahyaningsih, Erna; Olahairullah, Olahairullah; Susandya, Anak Agung Putu Gede Bagus Arie
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek No. 5 Vol. 1 Oktober, 2023
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v5i1.125

Abstract

Stunting menjadi perhatian serius di berbagai negara pada era globalisasi saat ini, termasuk di Indonesia. Stunting dapat menyebabkan dampak serius pada perkembangan dan kehidupan anak, seperti penurunan kualitas pendidikan, penurunan kualitas hidup, dan berisiko terkena penyakit. Salah satu faktor penyebab utama stunting adalah masalah gizi yang tidak seimbang, terutama kekurangan gizi pada ibu hamil dan balita. Di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, angka stunting masih cukup tinggi, terutama di Kelurahan Kandai II sebersar 44,10%. Tujuan pemberdayaan UMKM dan Posyandu di Kelurahan Kandai II adalah untuk meningkatkan kapasitas anggota Posyandu maupun UMKM yang total berjumlah 56 orang, dalam pencegahan stunting dengan pemberian pelatihan dan pengetahuan pembuatan olahan makanan berbasis kelor. Kelor merupakan sumber nutrisi yang kaya akan vitamin, mineral, protein, dan serat, yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan, perkembangan sehat, serta pencegahan stunting anak. Namun, kelor selama ini hanya dimanfaatkan sebatas olahan sayuran. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan sosialisasi, seminar, penyuluhan dan pendampingan, dengan tiga tahapan kegiatan yaitu Seminar dan Penyuluhan Dengan Blended Leraning; Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Olahan Makanan Berbasis Kelor; dan Evaluasi Program Kegiatan Evaluasi. Dari hasil analaisis kegiatan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan anggota tentang stunting dan kelor sebesar 57,76%, serta peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah olahan pangan berbasis kelor. Hal tersebut akhirnya dapat membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Kelurahan Kandai II dan masyarakat ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan melalui pemenuhan asupan gizi yang baik dengan pemanfaatan potensi lokal
Upaya Deteksi Dini Demam Berdarah Dengue Melalui Survei Jentik yang Berkelanjutan Di Kota Bima Rubianti, Irma; Ferawati, Ferawati; Azmin, Nikman
ORYZA ( JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI ) Vol 13 No 2 (2024): ORYZA: Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/oz.v13i2.2602

Abstract

Kota Bima merupakan salah satu daerah endemis Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan peningkatan kasus yang signifikan setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kepadatan jentik nyamuk yang diukur dari nilai Angka Bebas Jentik (ABJ), House Indeks (HI), Container Indeks dan Bretau Indeks (BI). Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Kegiatan survei jentik ini dilakukan di wilayah kerja Puskermas Mpunda yang meliputi sepuluh Kelurahan, yaitu Kelurahan Manggemaci, Monggonao, Santi, Matakando, Penatoi, Lewirato, Sadia, Mande, Panggi dan Sambina,e. Sampel dalam kegiatan penelitian ini berjumlah 250 rumah. Survei jentik dilakukan secara visual oleh 10 (sepuluh) orang Jumantik yang bertugas di setiap kelurahan dengan didampingi oleh 5 (lima) orang fasilitator yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima. Hasil survei menunjukkan bahwa angka bebas jentik di berbagai kelurahan masih di bawah Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan house index rata-rata 25% dan container index 12%, yang keduanya melampaui batas aman 6%. Tingginya angka ini menunjukkan bahwa risiko penyebaran DBD masih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang lebih efektif untuk mengurangi angka kejadian DBD.
Community Empowerment Regarding Catfish Cultivation Using the Biofloc Method in Temba Lae Village, Dompu Regency Rubianti, Irma; Wiraningtyas, Agrippina; olahairullah, olahairullah; Wahyu Wijaya, I Made; Widnyana, i Ketut; Pasmidi Ariati, Putu Eka
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.7704

Abstract

This activity aims to empower the economy of the residents of Temba Lae Village, Dompu Regency by developing catfish cultivation. The method used in this activity is a participatory approach. This activity involved the So Tolo Pari Farmers Group, totaling 25 people, as partners and research subjects. This study includes steps: socialization, training, mentoring, evaluation, and strengthening. Data was collected through secondary data, direct observation, interviews with key informants, and documents. Data were analyzed using data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The research results show that community economic empowerment through the development of catfish cultivation has succeeded in increasing the community's knowledge, skills, economic and social aspects. Factors that influence the success of community empowerment are community support and active participation, stakeholder support and cooperation, availability and suitability of resources, and the application of participatory methods. The long-term impact of community empowerment is as follows: the community can develop an independent, sustainable and competitive catfish farming business, the community is able to improve the quality of life, independence and welfare; The community can contribute to regional development, especially in the fisheries sector. 
Pembuatan dan Pemanfaatan Larvitrap Sebagai Upaya Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti Rubianti, Irma; Abbassyakhrin, Abbassyakhrin; Suryani, Erni; Ariyansyah, Ariyansyah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v4i2.1668

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di daerah endemis seperti Kota Bima. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan melatih masyarakat dalam pembuatan serta pemanfaatan larvitrap sebagai salah satu metode pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti secara mandiri. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan pembuatan larvitrap dari bahan daur ulang, distribusi dan pemasangan larvitrap di rumah warga, serta monitoring efektivitasnya selama empat minggu. Hasil menunjukkan penurunan signifikan jumlah larva dalam larvitrap, dari 45% pada minggu pertama menjadi 10% pada minggu keempat. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh partisipasi aktif masyarakat dan efektivitas larvitrap dalam memutus siklus hidup nyamuk. Kegiatan ini membuktikan bahwa penggunaan larvitrap merupakan solusi sederhana, murah, dan efektif dalam pengendalian DBD berbasis masyarakat. Disarankan untuk dilakukan pelatihan lanjutan dan pembentukan kader lingkungan guna kesinambungan program.
Efektivitas Teknologi Tepat Guna Larvitrap Sebagai Alternatif Pengendalian Aedes Aegypti Di Kelurahan Lewirato, Kota Bima Rubianti, Irma; Wiraningtyas, Agrippina; Abbassyakhrin
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 12 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37824/jkqh.v12i2.2024.697

Abstract

Kelurahan lewirato merupakan salah satu Kelurahan di Kota Bima yang hampir setiap tahunnya mengalami peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).  Pemasangan larvitrap di lingkungan sekitar rumah penduduk daerah-daerah endemis DBD dapat mengurangi laju pertumbuhan populasi nyamuk, sehingga diharapkan dapat menurunkan kejadian DBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvitrap dari bahan paralon PVC dan bambu terhadap jumlah larva Aedes sp. yang terperangkap Penelitian ini bersifat eksplanatori dan dirancang sebagai quasi-eksperimen (eksperimen semu). Metode pengambilan sampelnya adalah proporsional. Sebanyak lima puluh rumah (50) dipasang dengan dua bahan larvitrap per rumah. Tempat penelitian di Kelurahan Lewirato, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Hasil uji kruskall-wallis menunjukan bahwa p value = 0,01 < 0,05 hal ini menunjukkan ada perbedaan jumlah larva yang terperangkap pada bahan larvitrap. Larvitrap paralon PVC lebih efektif dibandingkan dengan larvitrap bamboo, hal ini dapat dilihat dari nilai larvitrap indeks dengan nilai bahan paralon PVC sebesar 66% dan larvitrap bambu sebesar 26%. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada perbedaan jumlah larva yang terperangkap pada bahan larvitrap (p value=0,01) sehingga larvitrap dengan bahan paralon PVC lebih efektif dibandingkan dengan larvitrap dengan bahan bambu. Larvitrap paralon PVC lebih efektif   menarik nyamuk Aedes sp. untuk bertelur dibandingkan dengan larvitrap dengan bahan bambu. Pemasangan larvitrap secara rutin, maka jumlah vektor penyebab DBD berkurang, sehingga berpengaruh terhadap menurunnya kasus DBD.
Analisis Penerapan Kurikulum 2013 Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Masa Pandemik Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima Amiruddin, Amiruddin; Rubianti, Irma; Azmin, Nikman; Nasir, Muh; Sandi, Ahmad
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 7, No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mandala Education
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v7i4.2398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan kurikulum 2013 dalam meningkatkan kualitas pembelajaran masa pandemik Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif untuk mengetahui analisis perencanaan dan pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan dan peningkatan pembelajaran pada masa pandemic covid-19 di SMAN 3 Kota Bima. Hasil Penelitian menunjukan bahwa  penerapan Kurikulum 2013 masa  pandemi Covid-19 di SMAN 3 Kota Bima tidak maksimal hanya berjalan 50 persen, hal ini disebabkan oleh situasi pandemik Covid-19 yang tengah melanda dunia termasuk Indonesia, yang mana hal itu merusak seluruh sektor termasuk pendidikan. Penerapan Kurikulum 2013 di masa pandemi Covid-19 ini sangat sulit untuk  diterapkan, selain karena susahnya belajar melalui komunikasi jarak jauh juga tidak semua siswa dapat mengikutinya dikarenakan masalah waktu, tempat, dan biaya bagi  orang tua. Hal ini berdampak besar bagi perkembangan kemampuan siswa di sekolah. Guru tidak bisa secara maksimal melihat perkembangan siswa, akibatnya siswa tidak dapat mencapai target kurikulum nasional dan kurikulum sekolah.
Pengembangan Kegiatan Praktikum pada Materi Respirasi Kecambah Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Ferawati, Ferawati; Rubianti, Irma
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 4 No. 2 (2024): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jagomipa.v4i2.588

Abstract

Laboratorium Biologi adalah sarana pendukung terlaksananya proses belajar mengajar Biologi melalui kegiatan praktikum di Perguruan Tinggi. Untuk menerapkan teori yang telah dipelajari, kegiatan praktikum harus memerlukan berbagai bentuk dukungan sarana, prasarana, dan keterampilan dosen dalam upaya mengaplikasikan teori yang sudah dipelajari. Keterbaasan alat dan bahan merupakan beberapa kendala yang terdapat dalam kegiatan praktikum yang dilakanakan pada Laboratoriun Pendidikan Biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan bahan dan alat yang akan meningkatkan kelayakan alat yang akan digunakan. Penelitian ini adalah pengembangan (R&D). Empat langkah model 4D Thiagarajan (1974) yakni define, design, develop, dan disseminate tahapan pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah tahap define, design, dan develop. Temuan penelitian ini berisi bahan dan alat yang mudah digunakan untuk mempelajari respirasi kecambah. Tingkat kelayakan alat juga dipastikan oleh ahli media melalui uji validasi, yang menghasilkan nilai 81,6% dengan standar sangat layak, dengan kriteria sangat layak ditemukan 83,2% uji coba individu, 85,3% uji coba kelompok kecil, dan 85,8% uji coba lapangan.  Secara keseluruhan, temuan penelitian  ini menunjukkan bahwa penggunaan percobaan respirasi kecambah sebagai alat kegiatan praktikum dalam pembelajaran biologi adalah tepat.
Pengaruh Pemberian Kosentrasi Asam Cuka Yang Berbeda Terhadap Kuliatas Hasil Tahu Kedelai Hartati; Rubianti, Irma; Nehru
JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): JUSTER : Jurnal Sains dan Terapan
Publisher : Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kacang kedelai umumnya digunakan sebagai salah bahan baku untuk pembuatan tahu dan tempe. Asam cuka/asam asetat adalah senyawa organic yang mengandung gugus asam karboksilat, yang dikenal sebagai pemberi rasa asam dan aroma dalam makanan. Metode penelitian yang digunakan metode eksperimental, rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Apabila terjadi pengaruh dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian bahwa Berbagai konsentrasi asam cuka pada pembuatan tahu susu berpengaruh nyata. (P<0,05) terhadap sifat fisik ( tekstur), sifat kimia (pH, kadar air, kadar protein) dan sensori (warna, dan rasa). Hasil evaluasi pengamatan tahu susu dipilih perlakuan terbaik pada perlakuan 3 dengan rerata kadar air 62,98%, pH 7,15, tekstur 2163,23 gf. Skor kesukaan panelis terhadap warna 5,65%, dan rasa 5,85%, dengan kriteria suka.