Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) merupakan keterampilan penting dalam mendukung peran aktif anggota PKK sebagai agen perubahan di lingkungan masyarakat. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar anggota PKK Desa Kepuhrubuh, Kecamatan Siman, Ponorogo, masih memiliki rasa kurang percaya diri, kesulitan menyusun materi secara sistematis, serta belum memahami teknik komunikasi efektif dalam forum publik. Permasalahan ini berdampak pada rendahnya partisipasi aktif dalam kegiatan desa dan kurang optimalnya penyampaian informasi antaranggota maupun kepada masyarakat luas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi public speaking anggota PKK melalui program pelatihan yang bersifat partisipatif dan aplikatif. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, simulasi, diskusi kelompok, serta pendampingan praktik langsung. Evaluasi dilakukan dengan observasi kinerja saat praktik. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam aspek kepercayaan diri, struktur penyampaian materi, dan penguasaan teknik komunikasi. Selain itu, partisipasi anggota PKK dalam kegiatan desa menjadi lebih aktif dan terorganisir. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pelatihan public speaking yang terstruktur dan didampingi secara intensif dapat menjadi solusi efektif dalam memberdayakan perempuan desa untuk berkomunikasi lebih baik dan berkontribusi lebih luas dalam pembangunan masyarakat.