Ketertarikan interpersonal memainkan peran penting dalam memfasilitasi komunikasi awal, khususnya di kalangan mahasiswa yang sedang membangun hubungan sosial dalam lingkungan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran ketertarikan interpersonal, faktor-faktor yang memengaruhinya, hambatan yang muncul saat ketertarikan rendah, serta strategi untuk meningkatkannya. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara terhadap mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam A semester VI Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Hasil menunjukkan bahwa ketertarikan interpersonal yang tinggi, yang ditandai oleh sikap ramah, kesamaan minat, dan keterbukaan, mendorong terjadinya komunikasi yang lancar dan efektif. Sebaliknya, ketidaktertarikan interpersonal menyebabkan komunikasi menjadi canggung, kurang percaya diri, bahkan terhambat. Interaksi sosial melalui kegiatan kolaboratif dan lingkungan yang mendukung menjadi strategi efektif dalam membangun ketertarikan interpersonal. Temuan ini menegaskan pentingnya pemahaman akan dinamika ketertarikan dalam membentuk hubungan interpersonal yang positif di lingkungan kampus.