Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Kombinasi Etanol-Akuades Daun Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Hasanah, Uswatun; Miyarso, Chondrosuro; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak kombinasi etanol-akuades daun ganitri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini menggunakan metode difusi sumuran untuk uji antibakteri. Hasil diameter zona hambat dianalisis secara statistik menggunakan One Way Anova dan uji Pos Hoc. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak kombinasi etanol-akuades daun ganitri, semakin besar aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil uji statistik antibakteri terhadap Escherichia coli, konsentrasi 125 ug/ml berbeda signifikan terhadap konsentrasi 250, 500, dan 1000 ug/ml serta kontrol positif, konsentrasi 250 ug/ml tidak berbeda signifikan terhadap konsentrasi 500 ug/ml yang ditunjukkan nilai p=0,079, konsentrasi 500 ug/ml tidak berbeda signifikan terhadap konsentrasi 1000 ug/ml ditunjukkan nilai p=0,158, sedangkan pada bakteri Staphylococcus aureus memiliki perbedaan yang signifikan antar konsentrasi yang ditunjukkan nilai p<0,05. Ekstrak kombinasi etanol-akuades daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) memiliki efektivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak kombinasi etanol-akuades daun ganitri dalam menghambat bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1000 ug/ml.
Evaluasi Pengetahuan Apoteker Dalam Memberikan Edukasi Penggunaan Insulin Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun Periode April-Juni 2022 Pratama, Erika Wanda; Intiyani, Rafila; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, insulin merupakan suatu hormon alami yang diproduksi oleh pankreas. Terapi insulin merupakan salah satu dari lima obat beresiko tinggi untuk pasien rawat inap. Kesalahan umum yang biasanya terjadi karena keterbatasan keterampilan, metode atau prosedur dan pengetahuan tentang pemberian insulin. Peran apoteker dalam keberhasilan terapi diabetes melitus salah satunya adalah melakukan edukasi penggunaan insulin kepada pasien yang menderita penyakit diabetes melitus, terutama pada pasien yang baru pertama kali menderita penyakit diabetes melitus. Tujuan Penelitian, mengevaluasi pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun. Metode Penelitian, penelitian ini adalah penelitian deskriptif non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan metode prospektif observasional yang diperoleh dengan cara mengisi kueisioner yang dilakukan oleh apoteker di Rumah Sakit Muhammdiyah Gombong dan RSUD Prembun. Hasil Penelitian, pada hasil penelitian ini menunjukkan hasil pengetahuan apoteker terkait edukasi penggunaan insulin 21 (81%) apoteker memiliki pengetahuan baik, 5 (19%) apoteker memiliki pengetahuan cukup. Pada PKU Muhammadiyah Gombong yang berjumlah 11 apoteker semua apoteker memiliki pengetahuan baik, sedangkan pada RSUD Prembun yang berjumlah 15 apoteker, terdapat 10 apoteker memliki pengetahuan baik dan 5 apoteker memiliki pengetahuan cukup. Kesimpulan, tingkat pengetahuan apoteker dalam memberikan edukasi penggunaan insulin dari 26 apoteker yang bekerja di PKU Muhammadiyah Gombong dan RSUD Prembun mendapatkan hasil sebesar 81% , termasuk dalam kategori baik. Saran, pada peneliti selanjutnya dapat meningkatkan kualitas penelitian, bagaimana kekurangan yang saya dapatkan dapat diperluas dalam kriteria ataupun masalah yang lainnya supaya dapat lebih baik lagi.
PERBANDINGAN KESTABILAN WARNA SEDIAAN LIP CREAM DARI KOMBINASI EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis) DAN BERAS MERAH (Oriza nivara) SEBAGAI ZAT WARNA ALAMI Fauziah, Luluk Nur Ichda; Miyarso, Chondrosuro; Fitriyati, Laeli
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v3i1.941

Abstract

Lip cream merupakan sediaan yang dapat memberikan kelembapan pada bibir. Ekstrak daun jati (Tectona grandis Linn.f.) dan beras merah (Oryza nivara) digunakan sebagai pewarna alami yang tidak menyebabkan iritasi sehingga aman digunakan, sediaan stabil selama penyimpanan. Kandungan pigmen yang terdapat di dalam  kedua tanaman tersebut berupa senyawa flavonoid yaitu antosianin. Senyawa antosianin memberikan pigmen berupa warna merah, biru, violet, oranye, ungu. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk memperoleh pewarna alami sediaan  Lip cream kombinasi ekstrak daun  jati (Tectona grandis L.) dan beras merah. Ekstraksi daun jati dan beras merah dilakukan secara maserasi menggunakan etanol 96% dan HCl 1%. Standarisasi ekstrak dilakukan dan analisis kandungan senyawa dengan uji tabung. Ekstrak yang telah dibuat dilakukan formulasi dengan 14 formula dan evaluasi fisik antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya oles, uji daya lekat, uji iritasi dan uji stabilitas warna. Hasil penelitian menunjukan bahwa standarisasi ekstrak sesuai dengan persyaratan mutu ekstrak. Ekstrak mengandung senyawa flavonoid dan antosianin. Semua uji fisik sediaan menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan mutu sediaan. Berdasarkan hasil uji hedonik didapatkan bahwa formula 11 banyak disukai dari tekstur dan aroma, sedangkan warna lebih disukai formula 14. Kombinasi ekstrak daun jati (Tectona grandis) dan beras merah (Oryza nivara) dapat dijadikan pewarna alami yang stabil pada sediaan Lip cream
GAMBARAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI INSTALASI RAWAT JALAN PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG Fitri, Dwi Ratna Sari; Intiyani, Rafila; Miyarso, Chondrosuro
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.940

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelainan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah (hiperglikemia) yang mengakibatkan gangguan metabolisme. Pasien diabetes melitus umumnya banyak diobati dengan terapi farmakologis. interaksi obat merupakan suatu respon tubuh yang dapat mempengaruhi suatu pengobatan yang dilakukan. Interaksi obat jika diberikan bersamaan atau hampir bersamaan dengan makanan atau minuman dapat mengubah efek obat. Interaksi obat ini dilihat dari penggunaan obat DM dengan kombinasi obat lain yang disertai dengan penyakit penyerta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng. Metode penelitian adalah observasional diskriptif menggunakan data retrospektif dengan penelusuran data rekam medik pasien diabetes melitus tipe 2 di RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Hasil penelitian menunjukkan kejadian interaksi yang terjadi yaitu interaksi minor (50,5%) antara obat metformin dan furosemide, interaksi moderate (45,4%) antara obat bisoprolol dan amlodipin, dan interaksi mayor (4,1%) antara obat ketoconazole dan lansoprazole. Pasien diabetes mekitus tipe 2 paling banyak terjadi dengan disertai penyakit hipertensi. Kesimpulannya menunjukkan bahwa terdapat interaksi obat yang terjadi seperti interaksi obat dengan tingkat keparahan minor, moderat, dan mayor, sehingga sangat perlu pengawasan atau monitoring pasien dalam mengonsumsi obat.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIVIRUS PASIEN COVID-19 DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DI DAERAH PURWOREJO TAHUN 2022 Purwantari, Vinca Elyana; Ainni, Ayu Nissa; Miyarso, Chondrosuro; Hidayat, Wahidin
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v3i1.304

Abstract

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Kasus COVID-19 hingga saat ini masih adaan terapi COVID-19 masih beragam. Salah satu terapi yang digunakan adalah antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan dan mengevaluasi ketepatan penggunaan antivirus pada pasien dewasa COVID-19 di instalasi rawat inap rumah sakit di daerah Purworejo Periode 2022. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan cara observasional menggunakan rancangan deskriptif non eksperimental dan bersifat rektrospektif. Data obat yang diperoleh dibandingkan dengan Pedoman Tatalaksana COVID-19 edisi IV Tahun 2022. Hasil Penelitian diperoleh sampel sebanyak 100 pasien COVID-19 di rawat inap Rumah Sakit (X) di Kabupaten Purworejo Periode 2022. Antivirus yang paling banyak diresepkan adalah Favipiravir sebanyak 97 pasien (97%) dan Remdesivir sebanyak 3 pasien (3%).  Evaluasi penggunaan obat Favipiravir dan Remdesivir berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 edisi IV yaitu 100% tepat indikasi, tepat dosis, tepat obat, tepat cara pemberian, dan 92% tepat lama pemberian. Berdasarkan hasil evaluasi ketepatan penggunaan antivirus Favipiravir dan Remdesivir pada pasien dewasa COVID-19 yaitu tepat indikasi (100%), tepat obat (100%), tepat dosis (100%), tepat cara pemberian (100%), dan tepat lama pemberian (92%).