Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL DAN AKUADES DAUN GANITRI (Elaeocarpus Ganitrus Roxb.) TERHADAP LARVA Artemia salina Leach Nafarina, Eka Rezki Tri; Miyarso, Chondrosuro; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 3, No 2 (2023): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v3i2.1180

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia yang belum ditemukan obatnya hingga sekarang. Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai senyawa sitotoksik karena mengandung flavonoid dan tannin di bagian daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek sitotoksik dari ekstrak etanol dan akuades daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) dengan metode Brine Shrimp Lethality Test dan Nilai LC50. Penelitian ini menggunakan 10 Larva Artemia salina Leach pada konsentrasi 500, 250, 125, 50, 25, dan 12,5 ppm serta kontrol negatif. Larva yang mati pada masing-masing konsentrasi kemudian dihitung nilai LC50. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) didapatkan nilai LC50 sebesar 186,2173 μg/ml sedangkan ekstrak akuades didapatkan dengan nilai LC50 sebesar 195,053 μg/ml. Hasil kedua ekstrak daun ganitri termasuk kategori moderat. Ekstrak etanol dan akuades daun ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb.) memiliki potensi antikanker dengan kategori moderat
UJI ANTI LUKA BAKAR KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN MANGGA ARUMANIS (Mangifera indica L.) DAN DAUN SALAM (Syzygium polianthum (Wight) Walp.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II A TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Safitri, Safitri; Miyarso, Chondrosuro; Fitriyati, Laeli
Jurnal Farmasi Klinik dan Sains Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Farmasi Klinik dan Sains
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Gombong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jfks.v2i2.986

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu luka terbuka yang harus cepat mendapatkan penanganan, luka terbuka yang tidak cepat ditangani akan berpotensi mengalami infeksi. Tanaman tradisional daun salam (Syzygium polianthum (Wight) Walp) dan daun mangga arumanis (Mangifera indica L.)  pada banyak penelitian efektif menyembuhkan luka bakar dengan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder yaitu flavonoid. Kombinasi kedua bahan ini diharapkan akan bersinergi sehingga menguatkan aktivitas dalam anti luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium terdiri dari 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol positif (neocenta gel), kelompok kontrol negatif (tanpa perlakuan), kelompok 1 (kombinasi ekstrak daun manga arumanis dan salam 1:1), kelompok 2 (2:1), kelompok perlakuan 3 (1:2), kelompok perlakuan 4 (2:2). Parameter pengamatan yaitu pengukuran diameter luka bakar selama 14 hari. Hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam memiliki pengaruh terhadap penyembuhan luka bakar yang ditandai dengan penurunan diameter luka bakar. Kombinasi paling baik terhadap penurunan diameter luka bakar berturut-turut pada kelompok 1 (1:1), kelompok 3 (1A:2B), kelompok 2 (2A:1B), kelompok 4 (2A:2B), kontrol positif dan kelompok kontrol negatif. Kesimpulan penilitian yaitu kombinasi ekstrak daun mangga arumanis dan salam mempunyai aktifitas terhadap penyembuhan luka bakar derajat II A pada tikus putih jantan galur wistar.
Peningkatan Pengetahuan Tentang DAGUSIBU pada Kader Kesehatan Desa di Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam Rahmatulloh, Wahyu; Ainni, Ayu Nissa; Miyarso, Chondrosuro; Agustina, Resti; Supartiningsih, Sinta; Abrori, Fadhil
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea Vol 2, No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpmp.v2i3.13416

Abstract

Penyuluhan terkait program DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar) sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama di daerah pedesaan dengan akses terbatas terhadap informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan desa di Desa Pagebangan, Kecamatan Karanggayam, terkait penggunaan obat yang baik dan benar terutama selama bulan Ramadhan. Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi interaktif yang diikuti oleh enam kader kesehatan desa. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader kesehatan dengan 83% kader masuk dalam kategori sangat baik dan 17% dalam kategori baik setelah pemberian edukasi. Peningkatan juga terlihat pada pengetahuan masyarakat yang seluruhnya masuk dalam kategori sangat baik setelah pelaksanaan sosialisasi oleh kader kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian ini bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah pemberian edukasi sehingga diharapkan dapat mengurangi kesalahan penggunaan obat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.Kata Kunci: DAGUSIBU, Kader Kesehatan, Kader DesaEducation related to the DAGUSIBU program (Get, Use, Store, and Dispose of Medicines Properly) is essential for improving public knowledge, especially in rural areas with limited access to health information. This study aims to enhance the knowledge of village health cadres in Pagebangan Village, Karanggayam Subdistrict, regarding the proper and correct use of medicines, especially during Ramadan. The methods include lectures and interactive discussions attended by six village health cadres. The evaluation was conducted through pretest and posttest to measure knowledge improvement. The results showed a significant increase in the knowledge of the health cadres, with 83% of cadres categorized as excellent and 17% as good after education. An improvement was also observed in the community's knowledge, with all participants categorized as excellent after the health cadres' outreach activities. This community service concludes that there was an increase in knowledge following education, which is expected to reduce medication errors and improve the health status of the community.
Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF) Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soedirman Tahun 2022 Dewi, Rahmatia Candra; Ainni, Ayu Nissa; Miyarso, Chondrosuro; Widiatuti, Tri Cahyani
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol. 17 No. 1 (2025): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfionline.v17i1.208

Abstract

Congestive Heart Failure (CHF) is a chronic condition in which the heart is unable to pump blood as it should. Comorbidities and the use of polypharmacy drugs in the treatment of Congestive Heart Failure (CHF) are risk factors that trigger Drug Related Problems (DRPs). The purpose of this study was to identify and evaluate Drug Related Problems (DRPs) in Congestive Heart Failure (CHF) patients at the inpatient ward of RSUD Dr. Soedirman Kebumen in 2022. This research is a descriptive non-experimental study with a retrospective method. DRPs analysis was carried out based on the type of DRPs found using the Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) V9.0 reference and then compared with the 2020 guidelines for the management of heart failure. Data obtained from 110 patients showed there were 49 DRP events which included 26 untreated indications (53.06%), 16 incidents of overdose (32.65%), 4 incidents of drugs without indications (8.16%), 3 incidents of therapeutic duplication (6.12%) and 0 incidents of underdose (0%). Based on the PCNE V9.0 classification, the most common cause of DRPs at RSUD Dr. Soedirman Kebumen in 2022 was untreated indications. As a recommendation, it is necessary to evaluate DRPs in CHF patients by observing potential side effects prospectively.
PENGARUH PENYULUHAN JAJANAN SEHAT TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SEKOLAH DASAR Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Miyarso, Chondrosuro; Khuluk, Khusnul; Majidah, Khobiratul; Tagawuningsih, Asriani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kandungan gizi merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan untuk menunjang pertumbuhan,perkembangan, dan kesehatan seseorang. Ketersediaan dan keamanan pangan merupakan hak dasar manusia. Saat ini masalah tersebut menjadi keprihatinan dunia telah dilaporkan bahwa manusia dilaporkan menderita keracunan pangan, dan kelompok masyarakat yang sering mengalami keracunan makanan adalah anak sekolah dasar.Potensi anak di sekolah dapat terganggu akibat anak mengkonsumsi jajanan tidak sehat. Sehingga tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar dalam memilih jajanan sehat. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan menggunakan metode ceramah yang kemudian dilanjutkan dengan menonton video tentang akibat mengkonsumsi jajanan tidak sehat. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan disertai dengan pretest dan posttest. Hasil yang diperoleh pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa yang mengikuti penyuluhan jajanan sehat paling banyak siswa kelas IV (32%) dengan jumlah keseluruhan 57 siswa/siswi. Sebagian besar merupakan siswa/siswi yang berusia 9 tahun (23%), sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (63%). Hasil evaluasi menurut penilaian pretest dan posttest diketahui sebagaian besar memiliki pengetahuan yang meningkat (66,67%. Rata-rata nilai evaluasi posttest lebih baik daripada pretest. Hal ini menandakan adanya efektivitas penyuluhan dalam meningkatkan pengetahuan anak sekolah dasar tentang jajanan sehat.
Description Of Satisfaction Level Of Out Patients With Pharmaceutical Services At Mirit Public Health Center, Kebumen Regency Sukanisih, Tentrem; Handayani, Eka Wuri; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kefarmasian yang berkualitas merupakan pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan pasien, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan menurut peraturan menteri kesehatan no.74 tahun 2016 dengan Indikator mutu pelayanan kefarmasian dapat diukur dari rata-rata waktu penyimpanan obat, rata-rata waktu penyerahan obat, persentase jumlah obat yang diserahkan sesuai resep, persentase jumlah jenis obat yang diserahkan sesuai resep, persentase penggantian resep, persentase etiket dan label yang lengkap, dan persentase pengetahuan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas mirit kabupaten kebumen. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan melihat gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di puskesmas mirit kabupaten kebumen dan alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 108 orang dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah tingkat kepuasan pasien pada dimensi kehandalan 81,88% (sangat puas), dimesi daya tanggap 82,07% (sangat puas), dimensi empati 79,55% (puas), dimensi jaminan 80,41% (puas), dimensi bukti nyata 76,85 (puas) dan rata-rata persentase dari semua dimensi yaitu 80,15%. Kesimpulan penelitian ini yaitu hasil rata-rata persentase gambaran tingkat kepuasan pasien rawat jalan di puskesmas mirit kabupaten kebumen secara keseluruhan adalah 80,15% dengan kategori klasifikasi puas.
Test Of Analgesic Effect Of The Aquadest Extract Of Sousoup Leaf (Annona Muricata L)) On Mice (Mus Musculus) Rahayu, Venny Septiana; Miyarso, Chondrosuro; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang, Daun Sirsak (annona muricata L) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai analgetik atau menghilangkan rasa nyeri. Nyeri merupakan suatu pengalaman emosional dan sensorik yang berkaitan dengan jaringan serta memberikan tanda bahwa terdapat gangguan- gangguan di dalam tubuh. Tujuan Penelitian, Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui aktivitas analgesik ekstrak akuades daun sirsak (annona muricata L) terhadap mencit jantan dengan metode rangsang kimia. Metode Penelitian, Penelitian ini dilakukan dengan metode rangsang kimia pada 25 ekor mencit jantan galur swiss yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kontrol positif (asam mefenamat), kelompok II sebagai kontrol negatif (CMC Na 1%), kelompok III, IV, dan V sebagai ekstrak dengan dosis 1,5 g/Kg BB, 3 g/Kg BB, dan 6 g/Kg BB. Larutan uji diberikan secara peroral 30 menit sebelum diinduksi nyeri menggunakan asam asetat 1%. Pengamatan dilakukan 10 menit diinduksi kemudian geliat diamati selama 2 jam dengan ditandai adanya tarikan kaki kebelakang hingga abdomen menyentuh dasar ruang yang ditempati. Hitung % proteksi dari masing-masing larutan uji. Data yang telah diperoleh kemudian diuji statistik dengan One Way ANOVA dan Post Hoc Games-Howell. Hasil Penelitian, Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak akuades daun sirsak (annona muricata L) dengan dosis 6 g/Kg BB memiliki aktivitas analgetik yang baik karena memiliki % proteksi paling tinggi karena dapat menurunkan geliat hewan uji yang lebih baik. Semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatif (p<0.05). kontrol positif mempunyai perbedaan yang signifikan dengan dosis ekstrak sebesar 6 g/Kg BB dengan p 0.48 < 0.05. Kesimpulan, Berdasarkan hasil penelitian, efek analgetik ekstak akuades daun sirsak (annona muricata L) paling baik pada dosis 6g/Kg BB dengan nilai persen proteksi sebesar 95.8% dan memiliki efek analgetik yang lebih baik daripada kontrol positif. Saran, Perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut dengan menggunakan metode analgetik yang berbeda dan perlu dilakukan uji toksisitas pada ektrak akuades daun sirsak.
Evaluation of Compliance with Use of Anti-Tuberculosis Medicine in Outpatient Adult Patients Pitorukmi, Ajeng Woro; Intiyani, Rafila; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang, prevalensi TB paru di Indonesia sebesar 0,4% dengan insiden kejadian TB paru sebanyak 321 per 100.000 penduduk. Indonesia menempati posisi ketiga kasus TB terbanyak di dunia dengan jumlah kasus 845.000. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis untuk mencapai keberhasilan terapi sehingga mengurangi kasus TB di Indonesia. Tujuan penelitian, mengidentifikasi tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis dan hubungan antara karakteristik responden dengan tingkat kepatuhan. Metode Penelitian, jenis penelitian observasional non eksperimental dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data diambil secara prospektif dan dianalisis menggunakan Spearman’s rho. Hasil Penelitian, pasien TB paru dewasa di rumah sakit PKU Muhammadiyah Sruweng memiliki tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis kategori sedang 7 orang (50%), rendah 5 orang (35,7%), dan tinggi 2 orang (14,3%). Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan (p=0,013), PMO (p=0,000), dan penyakit penyerta (p=0,009) dengan kepatuhan. Tidak ada hubungan signifikan antara umur (p=0,167), jenis kelamin (p=0,691), pendidikan (p=0,124), pekerjaan (p=0,401) dengan kepatuhan. Kesimpulan, Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien dewasa dikategorikan sedang. Terdapat hubungan signifikan antara lama pengobatan, PMO, dan penyakit penyerta dengan kepatuhan.
The Analgesic Effect of Aquoes Extract Ganitri (Elaeocarpus Ganitrus Roxb) Leaves on Mice Krisdiyanti, Yayu; Miyarso, Chondrosuro; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pain is a multidimensional sensory experience caused by tissue damage and is subjective and is a disease that is the main reason for individuals to seek medical help because pain can make it difficult and interfere with activities. Ganitri plant (Elaeocarpus ganitrus Roxb) is a medicinal plant that has benefits in traditional medicine to help cure various diseases, one of which is pain. This study aimed to determine the analgesic activity of aquadest extract of ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) leaves against white male mice (Mus musculus) Swiss strain induced by acetic acid. This research is an experimental study with the research subjects in the form of 25 male white mice. The test animals were divided into 5 treatment groups, namely the negative control which was given CMC-Na, the positive control was given mefenamic acid, and the extract group was 100 mg/Kg BW, 200 mg/Kg BW, and 400 mg/Kg BW. The pain inducer given is 1% acetic acid. Observations were made by observing the stretching of the mice which is a pain response that is characterized by stretching in the form of mice pulling their legs back and attaching their stomachs to the bottom of the cage. The stretching of the mice was observed and the percentage of pain protection was calculated. The data that has been obtained was then tested with One Way ANOVA and Post Hoc Games-Howell statistical tests. The results showed that the aquadest extract of ganitri (Elaeocarpus ganitrus) leaves at doses 0f 100, 200, and 400 mg/Kg BW had an analgesic effect on mice and had a significant effect (p<0.05) on mice induced by acetic acid. Ganitri (Elaeocarpus ganitrus) leaf extract dose of 400 mg/Kg BW had the best analgesic effect on mice and was significant with p<0.05.
Socialization on the Use of Medicinal Plants in Kuripan Village, Kuripan District, West Lombok Regency Sari, Dwi Melinda; Handayani, Eka Wuri; Miyarso, Chondrosuro
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traditional medicine is ingredients or ingredients derived from plants, animals, minerals,preparations of extracts (galenic), or mixtures of these materials, which have been used forgenerations for treatment based on experience. The use of traditional medicine in Indonesia has longbeen known. However, knowledge about what plants can be used, the dose, side effects of drugs thatmay appear, and how to process medicinal plants that will be used correctly are not widely known bythe public. The wrong dose and the wrong way of processing will result in the therapeutic objectiveswith the plants used being unable to be achieved. The counseling activity was carried out in Kuripanvillage, Kuripan sub-district, West Lombok district, which aims to provide information on how to usetraditional medicinal plants commonly consumed by the community. The method used is Focus GroupDiscussing (FGD) with media power pints and leaflets. The results of the counseling showed that thecommunity had increased knowledge as evidenced by the increase in the posttest score with an averagevalue of 84. After this service was carried out, it could be seen that the community had known andapplied good traditional medicine processing methods. It is hoped that with this treatment goals can beachieved maximally and with minimal side effects so that it has an impact on improving the quality ofpublic health.