Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN FASILITAS INSTRUKTUR RUANG TERBUKA PUBLIK DI TEPIAN SUNGAI MUSI Mita Hargianti
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 10 No 3 (2021): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (758.241 KB) | DOI: 10.21009/jpensil.v10i3.23003

Abstract

Abstrak Keberadaan ruang terbuka publik ditepian sungai Musi, Palembang belum dapat dimanfaatkan secara optimal, seperti area pelataran 7 Ulu di Kawasan Kampung Kapitan yang sepi pengunjung. Pemanfaatan fungsi tepian sungai menjadi ruang terbuka publik tidak dibarengi dengan pembangunan fasilitas infrastruktur yang memadai. Melalui penelitian ini akan dikaji mengenai kebutuhan fasilitas, tingkat pelayanan dan nilai ekonomis pengembangan fasiltas di area pelataran 7 Ulu. Untuk dapat mengetahui apa saja yang perlu ditingkatkan, diperlukan pengamatan terhadap setting fisik dan aktivitas, pembobotan fasilitas eksisting berdasar kriteria waterfront design character dengan metode skala likert, analisis tingkat pelayanan pelataran dan kebutuhan fasilitas dengan metode level of service. Nilai investasi dari fasilitas yang ditambahkan dianalisis menggunakan net present value, payback periods, internal rate of return dan depresiasi. Dari analisis nilai investasi diketahui bahwa perencanaan fasilitas dermaga wisata, kulinery, papan iklan menjadikan perencanaan fasilitas 7 Ulu layak investasi. Peningkatan terhadap standar pelayanan umum seperti pencapaian menuju pelataran, fasilitas-fasilitas penunjang dan keamanan musti kontekstual dengan karakter kawasan sehingga penataan pelataran dapat mendukung kawasan pelestarian 7 Ulu. Kata kunci: Fasilitas, Ruang Terbuka Publik Abstract The existence of public open space on the banks of the Musi river, Palembang has not been used optimally, such as the 7 Ulu courtyard area in the Kapitan Village area which is empty of visitors. Utilization of the function of river banks into public open spaces is not accompanied by the development of adequate infrastructure facilities. Through this research, it will be studied about the need for facilities, service levels and the economic value of developing facilities in the courtyard area of ​​7 Ulu. To be able to find out what needs to be improved, it is necessary to observe the physical setting and activities, the weighting of the existing facilities based on the waterfront design character criteria using the Likert scale method, analysis of the level of service in the yard and the need for facilities using the level of service method. The investment value of the added facilities was analyzed using net present value, payback periods, internal rate of return and depreciation. From the analysis of the investment value, it is known that the planning of tourist pier facilities, culinary, and billboards makes the planning of the 7 Ulu facility worthy of investment. Improvement of public service standards such as reaching the courtyard, supporting facilities and security must be contextual with the character of the area so that the arrangement of the courtyard can support the 7 Ulu conservation area Keywords: Facilities, Public Open Spaces
INFRASTRUCTURE FACILITY NEEDS ANALYSIS CITY PARK IN THE NEW NORMAL ERA Hargianti, Mita; Nasution, Nasution; Hidayat, Husnul
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 12 No 3 (2023): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpensil.v12i3.34760

Abstract

City parks are again crowded with people after COVID-19 to play, exercise and recreation, and Adipura Muara Enim Park is no exception. The Covid-19 pandemic is not certain to end. For this reason, the facilities available in city parks in the new normal era need to be conditioned so that they can provide optimal services and can support the government's efforts in handling COVID-19. The aim of the research is to analyze the need for infrastructure facilities and get the "level of service" (LOS). The research used a descriptive survey data collection method in the form of observing physical settings, functional aspects and similar research theories and then distributing questionnaires with several variables, namely the level of service facilities, level of activity level, significance and level of ease of achievement. Attitudes were assessed using a Likert scale and the "level of service" (LOS) analysis method. The results showed that the level of service at Adipura Muara Enim Park was F (< 5), that is, there was an accumulation of user activity due to the uneven distribution of facilities. It is necessary to add and adjust the facility design to meet the new normal criteria, including: the addition of an outdoor gym, guard post, information media boards, hand washing facilities, body temperature measuring device, pavement material pattern as a spacer, single seats, vegetation as a barrier between facility.
Pelatihan Padi Apung di Desa Tanjung Jati Kabupaten Muara Enim Rabecha Maros Framita; Ineke Fratiwi; Yandra Iskandar; Rika Septiana; Mita Hargianti; Nasution, Nasution
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 2 No 3 (2025): Januari - Maret
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tanjung Jati, Kabupaten Muara Enim, menghadapi tantangan dalam produktivitas pertanian akibat keterbatasan ketersediaan air selama musim kemarau. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mendampingi petani dalam mengadopsi metode budidaya padi apung sebagai solusi inovatif. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahapan: penyuluhan, praktik langsung, dan evaluasi hingga panen. Penyuluhan memberikan edukasi mengenai konsep dasar padi apung, diikuti dengan praktik pembuatan rakit apung berbahan sterofoam berukuran 1x1 meter. Media tanam terdiri dari campuran pupuk organik, sekam bakar, dan tanah, dengan bibit padi yang disemai selama 10 hari sebelum pindah tanam. Evaluasi dilakukan dengan mengendalikan gulma dan pemupukan menggunakan larutan ecoenzyme. Hasil panen pada usia 110 hari menunjukkan produktivitas sebesar 150 gram gabah kering per rakit, yang diproyeksikan mencapai 1,5 ton gabah kering per hektar. Metode ini terbukti aplikatif dan potensial untuk meningkatkan produktivitas padi serta memberdayakan petani secara berkelanjutan.
Identifikasi Street Furniture dari Perspektif Penggunaan Material, Studi kasus: Taman di wilayah perkotaan Muara Enim Hargianti, Mita; Septiana, Rika; Iskandar, Yandra; Nasution; Insani, Win
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 14 No. 1 (2025): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v14i1.444

Abstract

Street furniture merupakan sarana pendukung pada lansekap jalan dan taman yang berfungsi untuk memberikan kenyamanan beraktivitas. Fenomena street furniture taman yaitu terkait dengan masalah ketahanan, seperti; material berkarat, rangkaian lepas, dan mudah rusak. Permasalahan ini seharusnya dapat diminimalisasi karena kerusakan tersebut dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan pengguna taman. Lokasi penelitian berada pada empat taman di wilayah perkotaan Muara Enim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan kondisi material street furniture di area taman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan skala Likert digunakan untuk mengukur persepsi pengguna terhadap kinerja street furniture taman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis material street furniture taman, terdiri dari: plat alumunium, besi galvanis, besi, beton dan kayu. Material plat alumunium, besi galvanis dan beton memiliki ketahanan yang paling baik dibanding material fiber, kayu dan besi yang cenderung mudah rusak dan berkarat. Selain penggunaan jenis material yang kurang tepat, kerusakan yang terjadi juga disebabkan oleh minimnya pemeliharaan sehingga street furniture tidak dapat digunakan secara optimal dan membahayakan aktivitas di taman. Rekomendasi kepada pemerintah daerah, sebaiknya menyediakan street furniture dengan jenis material besi galvanis yang dilapisi cat anti karat karena lebih tahan lama serta melakukan kegiatan perawatan dan pemeliharaan street furniture taman secara berkala.
Edukasi Pemanfaatan Gulma Air (Kiambang dan Enceng Gondok) sebagai Pupuk Organik: Upaya Penerapan Konsep Circular Economy di Kalangan Mahasiswa: A Case Study in Muara Enim, South Sumatra Wijayanti, Ratih; Martinus, Ali; Afriyani, Asia; Fratiwi, Ineke; Safitri, Ayu; Agus, Muhammad; Iskandar, Yandra; Hargianti, Mita
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Vol. 3 No. 1 (2025): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep circular economy melalui edukasi dan pelatihan pemanfaatan gulma air (Salvinia molesta dan Eichhornia crassipes) sebagai pupuk organik. Program dilaksanakan di Universitas Serasan, dengan melibatkan 10 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Lingkungan. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan fermentasi pupuk organik, serta evaluasi pemahaman melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dengan rata-rata skor post-test lebih tinggi 35–45 poin dibanding pre-test. Mahasiswa menunjukkan partisipasi aktif, khususnya dalam praktik pembuatan pupuk, yang menghasilkan produk berkarakteristik kompos matang secara visual. Kegiatan ini membuktikan bahwa penerapan prinsip circular economy dapat dilakukan secara sederhana dan aplikatif, serta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan riset dan inovasi berbasis limbah hayati lokal. Kegiatan ini juga menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan di lingkungan pendidikan tinggi
Edukasi Pemanfaatan Gulma Air (Kiambang dan Enceng Gondok) sebagai Pupuk Organik: Upaya Penerapan Konsep Circular Economy di Kalangan Mahasiswa: A Case Study in Muara Enim, South Sumatra Wijayanti, Ratih; Martinus, Ali; Afriyani, Asia; Fratiwi, Ineke; Safitri, Ayu; Agus, Muhammad; Iskandar, Yandra; Hargianti, Mita
Kemas Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Kemas Journal - Januari - Juni
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/kemas.v3i1.19285

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap konsep circular economy melalui edukasi dan pelatihan pemanfaatan gulma air (Salvinia molesta dan Eichhornia crassipes) sebagai pupuk organik. Program dilaksanakan di Universitas Serasan, dengan melibatkan 10 mahasiswa dari Program Studi Ilmu Lingkungan. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan fermentasi pupuk organik, serta evaluasi pemahaman melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta dengan rata-rata skor post-test lebih tinggi 35–45 poin dibanding pre-test. Mahasiswa menunjukkan partisipasi aktif, khususnya dalam praktik pembuatan pupuk, yang menghasilkan produk berkarakteristik kompos matang secara visual. Kegiatan ini membuktikan bahwa penerapan prinsip circular economy dapat dilakukan secara sederhana dan aplikatif, serta mendorong mahasiswa untuk mengembangkan riset dan inovasi berbasis limbah hayati lokal. Kegiatan ini juga menjadi media efektif dalam menanamkan nilai-nilai keberlanjutan di lingkungan pendidikan tinggi
Pendampingan Pengolahan Limbah Organik Menjadi Kompos di SMAN 1 Muara Enim Rabecha Maros Framita; Emiyati, Emiyati; Dody Tri Purnawinata; Amalia Barikah; Mita Hargianti
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1: November 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v5i1.10572

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMAN 1 Muara Enim dalam mengelola limbah organik menjadi pupuk organik menggunakan teknologi sederhana berupa komposter bin. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan, pelatihan praktik langsung, serta evaluasi menggunakan instrumen pretest dan posttest kepada 36 peserta. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan setelah pelatihan. Nilai rata-rata pretest adalah 23,53 dan meningkat menjadi 32,67 pada posttest, hal ini menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan siswa sebesar 27,98%. Uji t berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan (t = -6,805, p < 0,001), yang menandakan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang pengolahan limbah organik. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong praktik ramah lingkungan di sekolah serta menjadi langkah awal menuju budaya daur ulang yang berkelanjutan.