Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PERKEMBANGAN PARIWISATA ZIARAH MAKAM SYAIKHONA MUHAMMAD KHOLIL DI BANGKALAN TAHUN 2005-2018 SAFITRI HOSIN, ANIS; , NASUTION
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas dan berziarah. Penelitian ini akan membahas mengenai perkembangan pariwisata ziarah di makam Syaikhona Muhammad Kholil di Bangkalan yang dilihat dari perkembangannya mulai tahun 2005-2018. Perkembangan ini berupa di lakukannya pemugaran pada masjid makam dan perkembangannya wisatawan yang berkunjung ke makam hingga perkembangan dari sosial ekonomi masyarakatnya.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang (1) Bagaimana perkembangan wisata Makam Syaikhona Muhammad Kholil di tahun 2005-2018 (2) Bagaimana Pengaruh peziarah terhadap perkembangan masyarakat sekitar wisata religi Makam Syaikhona Muhammad Kholil. Metode dalam penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah yaitu, heuristik, kritik, interprestasi dan historiografi. Dari penelitian ini terlihat bahwa kegiatan berziarah masih sangat melekat di diri masyarakat Madura karena memang turunan dari para leluhur mereka.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata ziarah makam Syaikhona Muhammad Kholil setelah masjidnya selesai di bangun tahun 2008 dan akses yang mudah di jangkau pengunjung dari pulau jawa tahun 2009 membuat makam Syaikhona Muhammad Kholil dikenal masyarakat luas hingga ke luar pulau dan mancanegara. serta sempat adanya permasalahan lahan yang terjadi pada tahun 2015. Mengakibatkan terjadinya peningkatan pengunjung yang cukup signifikan pada tahun 2018.Kata Kunci : Wisata ziarah, makam Syaikhona Muhammad Kholil, dampak sosial dan ekonomi.
PABRIK SEMEN INDONESIA TUBAN 1994-2013 KUSUMAWATI, HERMIN; , NASUTION
Avatara Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri dianggap sebagai primadona dalam usaha pembangunan negara. Terkhusus dari strategi perbaikan kondisi perekonomian hingga perbaikan kesejahteraan masyarakat. Salah satu bidang industri yang terus mengalami perkembangan yang pesat di Indonesia adalah industri persemenan. Industri persemenan memanfaatkan dan mengolah potensi alam sebagai bahan baku utama semen. Kabupaten Tuban merupakan salah satu wilayah yang memiliki pegunungan kapur atau karst yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri persemenan. Tahun 1994 PT Semen Indonesia mulai mendirikan Pabrik di Kabupaten Tuban. Hal ini merupakan langkah awal terbukanya investasi untuk bidang industri pertambangan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan teknik pengumpulan data dan penggunaan metode studi dokumen dan studi pustaka yang dipadukan dengan studi wawancara. Data yang didapat kemudian dikritik secara intern dan ekstern sehingga menghasilkan fakta-fakta sejarah. Fakta tersebut selanjutnya dilakukan analisisdan disusun dalam sebuah historiografi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa Pabrik Semen Indonesia Tuban pada tahun 1994 ? 2013 telah mengalami perkembangan produksi sehingga menghasilkan laba yang bisa menambah Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tuban. Keberadaan Pabrik Semen juga menimbulkan beberapa dampak dan perubahan dalam kehidupan sosial, Ekonomi, maupun dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan terkait keberadaan Pabrik dari PT Semen Indonesia Tuban. Berbagai dampak tersebut dirasakan oleh masyarakat sekitar industri yakni masyarakat dari Kecamatan Kerek, Merakurak, dan sekitarnya dibandingkan sebelum adanya Pabrik.Kata Kunci : Industri, Kabupaten Tuban, Pabrik Semen Indonesia, sosial,ekonomi
BANJIR DI TULUNGAGUNG TAHUN 1955-1986 ISTIENI, NOFI; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir merupakan permasalah umum yang sering terjadi sehingga diperlukan penanganan khusus bagi daerah rawan banjir. Tulungagung adalah salah daerah di Jawa timur yang daerahnya rawan banjir. Letak geografi Tulungagung sebagai dataran rendah menjadi faktor utama terjadinya banjir dan daerahnya yang dilewati oleh aliran Sungai Brantas menjadikan Tulungagung ketika musim penghujan tiba terjadi banjir. Permasalahan yang dibahas dalam penelitin ini yaitu (1) Bagaiaman latar belakang terjadinya banjir di Tulungagung tahun 1955-1986 (2) Wilayah mana saja yang rawan terjadi banjir dan dampak banjir di Tulungagung tahun 1955-1986? (2) Bagaimana penanggulangan banjir di Tulungagung tahun 1955-1986?. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang memiliki beberapa tahap penelitian, diantaranya (1) heuristik (2) kritik (interprestasi dan (4)historiografi.Hasil dari penelitian yang didapat menunjukkan faktor utama penyebab banjir adalah letak geografi dan topografi daerah rawan banjir yang termasuk dataran rendah, untuk faktor lainnya disebabkan oleh letusan gunung kelud yang menyebabkan pendangkalan Sungai Brantas dan adanya tingkat curah hujan yang tinggi. Faktor tersebut saling berkaiatan dan menyebabkan banyak daerah di Tulungagung yang terendam banjir. Daerah kota, Cluwok, dan Waung adalah daerah yang dianggap rutin terjadi banjir. Banjir telah berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Tulungagung, banjir membawa dampak di bidang sosial, ekonomi, dan kesehatan, seperti keresahan petani akan gagal panen, pemukiman warga yang terendam banjir, dan jalur transpotasi menjadi terganggu. Melihat kondisi tersebut, pemerintah dan masyarakat saling berupaya melakukan penangaan masalah banjir dengan membuat tanggul, merehabilitasi terowongan Tulungagung Selatan, dan membuat bendungan.Kata Kunci: Banjir, Tulungagung, Dampak, Penanggulangan
KAWASAN INDUSTRI RUNGKUT TAHUN 1965-1980 ANITA PUTRI, DEVITA; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya termasuk kota yang besar kedua setelah Jakarta dan juga dikenal sebagai salah satu kota industri. Perkembangan industri di Surabaya tidak lepas dari peran pemerintah R. Soekotjo dan HR. Soeparno sebagai Walikota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya telah mengambil inisiatif dalam menetapkan suatu lokasi khusus industri yaitu di kawasan Rungkut, yang kini dengan nama PT. Surabaya Industrial Estate Rungkut (PT.SIER). Di kawasan Rungkut Industri terdapat banyak perusahan yaitu Tekstil, Aluminium, dan lain-lain. Berdirinya PT. SIER di Kawasan Industri Rungkut Surabaya dapat memberikan daya tarik bagi masyarakat sekitar yang dulunya mereka hanya bercocok tanam sekarang ingin menjadi tenaga Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga masyarakat yang berasal dari luar daerah ingin melamar pekerjaan menjadi buruh tenaga kerja dan perusahaan yang ingin menyewa lahan untuk kegiatan industri. Rumusan masalah yang digunakan adalah (1) Bagaimana latar belakang dipilihnya rungkut sebagai kawasan industri di Surabaya? (2) Bagaimana perkembangan kawasan industri Rungkut tahun 1965-1980 ?. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui latar belakang dipilihnya rungkut sebagai kawasan industri di Surabaya dan Untuk mengetahui perkembangan kawasan industri Rungkut tahun 1965-1980. Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah, seperti heuristik dengan kumpulan sumber tentang pemerintah kota Surabaya yaitu Brigjen R. Soekotjo yang diperoleh melalui wawancara dan penulusuran dokumen. Kritik yang dilakukan untuk memverifikasi sumber yang di dapat dengan cara memperoleh data dan fakta yang sesuai dan dapat diinterprestasikan sesuai dengan tema penelitian.
PEMUKIMN LIAR DI SURABAYA TAHUN 1997-2000 VERAWATI, META; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSurabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia setelah Jakarta, yang mana merupakan ibu kota provinsi jawa timur. Dikenal dengan kota ynag cukup maju dan merupakan pusat industrilisasi di jawa timur menjadikan kota ini sebagai tujuan kaum urban yang datang dari desa ke kota untuk mencari kehidupan yang lebih baik tanpa adanya tujuan mereka datang dan mendirikan bangunan liar sesuka hati. Menjamurnya pemukiman liar di kota surabaya menjadi tak terkendali, bahkan bukan hanya membangun di pinggir-pinggir rel atau kali, tetapi juga banyak yang tinggal di pinggir pantai, tanah-tanah kosong yang tak terpakai. Hal seperti ini sudah terjadi begitu lama, dari jaman belanda pemukiman liar sudah ada. Kawasan yang banyak sekali pemukiman liarnya ialah, benowo, gubeng, wonokromo,sukolilo, rungkut, wonorejo dll. Dampak yang di timbulkan pun juga sangat banyak bukan hanya dari segi para pemukim tetapi juga lingkungan.Rumusan masalah yang digunakan adalah 1) Bagaimana Latar Belakang munculnya Pemukiman Liar di Surabaya tahun 1997-2000? 2) Bagaimana perkembangan Pemukiman Liar di Surabaya tahun1997-2000? 3) Bagaimana Tindakan Pemerintah dalam menangani Pemukiman Liar di Surabaya tahun 1997-2000?. Tujuan penelitian ini adalah Menjelaskan Latar Belakang munculnya Pemukiman Liar di Surabaya pada tahun 1997-2000. 2) Mendeskripsikan perkembangan Pemukiman Liar di Surabaya tahun 1997-2000.3) Menjelaskan Tindakan Pemerinah dalam menangani Pemukiman Liar di Surabaya tahun 1997-2000.Metode yang digunakan adalah penelitian sejarah, seperti heuristik dengan mengumpulkan sumber tentang pemukiman liar di surabaya yang didapat melalui wawancara dan penulusuran dokumen. Kritik dilakukan untuk memverifikasi sumber yang di dapat untuk dapat memperoleh data dan fakta yang sesuai dan dapat diinterprestasikan sesuai dengan tema penelitian.Kata kunci : Sejarah, pemukiman Liar, Surabaya
PERKEMBANGAN GAYA RAMBUT WANITA TAHUN 1980-1990 SAFITRI, ARISKA; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita dan kecantikan adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Masyarakat sering menilai perempuan fisik seseorang wanita atau wanita identik dengan kecantikan. Tidak heran jika banyak wanita yang melakukan banyak dan supaya penampilannya bisa dikatakan cantik oleh masyarakat.Kecantikan adalah suatu hal yang didambakan setiap wanita. Semenjak usia dini wanita diajarkan untuk menganggap bahwa penampilan fisiknya sebagai salah satu faktor penting dalam menumbuhkan kebanggaan dan percaya diri. Pada masa kini biasanya wanita juga akan mendapatkan pujian lebih kena karakter feminimnya seperti cantik, sopan, manis dan manja.Pembahasan pada tulisan ini bertujuan umum untuk dapat menambah wawasan keilmuan dari segi sejarah pada umunya. Tujuan khusus dari pembahasan permasalah ini adalah Untuk menganalisis perkembangan konsep cantik gaya rambut wanita Indonesia yang di gambarkan pada media massa yang di perankan oleh wanita Indonesia pada tahun 1980-1990.Metode penelitian, Dalam tulisan ini akan mengungkapkan gaya rambut dalam media masa tahun 1980-1990 dengan menggunakan metode sejarah studi pustaka. Metode sejarah adalah suatu proses menguji dan menganalisa secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Metode sejarah yang di gunakan adalah Studi Pustaka terhadap sumber-sumber yang sezaman. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau bentuk visual dari gaya rambut berdasarkan dokumen dan literatur yang ada. Terdapat empat langkah digunakan dalam kegiatan metode penulisan sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Kegiatan pertama yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah heuristik, berupa menelusuri sumber-sumber sejarah yang berhubungan dengan obyek penelitian.Sumber yang di temukan menurut penulis merupakan sumber yang autentik karena memang didapat dari gaya rambut pada media massa dan melalalui berbagai wawancara dari masyarakat. Sumber-sumber yang ditemukan seperti:Setelah berbagai sumber primer terkumpul, langkah selanjutnya adalah pengujian terhadap sumber atau kritik sumber. Gaya rambut yang terdapat dalam berbagai sumber dan melalui wawancara tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis perubahan gaya rambut. Ragam gaya rambut tersebut terdiri dari gaya rambut wanita 1980-1990. Kritik sumber yang dilakukan pada gaya rambut tersebut tentang keseluruhan pada pada jenis perubahan.Kajian mengenai perkembangan gaya rambut tahun 1980-1990 merupakan sebuah kajian mengenai representasi konsep cantik wanita yang digambarkan dalam perkembangan gaya rambut. Ragam perubahan gaya rambut yang berkembang di Indonesia yang dalam pembahasan ini dibatasi hanya pada konsep cantik gaya rambut dalam perubahan 1980-1990Dari hasil analis terhadap gaya rambut bisa ditarik kesimpulan bahwa konsep cantik gaya rambut pada era 1980.an terdapat banyak perubahan seperti gaya rambut Bob, yong skop, bob trap, shaggy, poni jambul, pixie dan berbagai sanggul-sanggul modern. Dalam perubahannya menjelang tahun 1980, Bisa di katakan banyak perubahan terjadi dibidang mode rambut dan kecantikan.Seiring dengan perkembangan zaman, telah berkembang pula teknologi dalam hal penataan rambut, mulai dari peralatan yang bersifat manual sampai tercanggih yang bersifat elektrik. Mulai dari kosmetik yang berasal dari bahan-bahan alami sampai dengan bahan kosmetik yang menggunakan bahan-bahan kimia. Semua diusahakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam merubah penampilan rambutnya pada penampilan yang selalu berbeda-beda dan mengikuti tren gaya rambut. Gaya rambut dapat diubah-ubah secara buatan, seperti pengeritingan rambut.Keywords: Hairstyle, beautiful, representation
PERMASALAHAN DAN PENGELOLAAN SAMPAH SURABAYA TAHUN 2000-2015 ZAKKI ZUNUHA, AHMAD; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang padat. Padatnya penduduk Surabaya menyebabkan produksi sampah tergolong tinggi. Tingginya volume sampah yang dihasilkan jika tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan masalah. Sehingga kota Surabaya tidak akan terlepas dari permasalahan sampah apabila pengelolaan sampah tidak berjalan dengan baik. Rumusan masalah yang diambil adalah 1. Bagaimana permasalahan dan pengelolaan sampah Surabaya Tahun 2000-2015. 2. Bagaimana hasil pengelolaan sampah Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah meliputi heuristik, kritik sumber, intepretasi dan historiografi.Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lakarsantri pada tahun 2000 dan TPA Sukolilo pada tahun 2001 adalah bukti bahwa terdapat masalah pada pengelolaan sampah di Surabaya. Pengelolaan sampah Surabaya pada awalnya hanyalah dengan ambil, angkut dan buang.Surabaya mulai menerapkan pengelolaan berbasis masyarakat dengan dibantu komunitas Tunas Hijau. Pengelolaan sampah menggunakan 3R, sehingga memunculkan industri kreatif di Jambangan. Pengelolaan sampah di Surabaya yang baik membuat Surabaya meraih penghargaan Adipura kencana dan sebagai kota percontohan pengelolaan sampah di TPA.
HOMOSEKS (GAY) DI SURABAYA TAHUN 1982-1990 AYU INDAH SAFITRI, HELMING; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Homoseksual merupakan salah satu bentuk orientasi seksual yang unik dan minoritas. Oleh karenanya banyak diskriminasi yang terjadi kepada para homoseks dalam masyarakat. Di Surabaya terdapat sebuah organisasi atau yayasan khusus untuk para homoseks baik lesbian maupun gay yang diprakarsai oleh seorang aktivis gay bernama Dede Oetomo. Organisasi tersebut merupakan organisasi homoseks besar yang masih bertahan sampai sekarang, dan cukup berpengaruh untuk memperjuangkan kesamaan hak bagi para homoseksual. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan munculnya komunitas gay di Surabaya dan untuk menganalisis bagaimana aktivitas yang dilakukan homoseks di Surabaya pada kurun waktu 1982-1990. Penulis menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi untuk mendukung penelitian. Penelitian dilakukan dengan menggunakan sumber tertulis berupa arsip, majalah, dan koran sejaman serta sumber lisan yang diperoleh melalui wawancara dengan gay yang ada di Surabaya mulai bulan Februari 2018 sampai bulan Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, komunitas homoseks di Surabaya muncul berkat adanya dorongan untuk memperjuangan kesamaan hak bagi para homoseksual dan juga sebagai wadah untuk menyediakan informasi dan merangkul semua homoseks khususnya yang ada di wilayah Surabaya agar bisa bersikap positif terhadap dirinya sendiri dan menerima bahwa mereka terlahir sebagai seorang homoseksual. Kedua, pada kurun waktu 1982-1990 aktivitas yang dilakukan oleh para homoseks di Surabaya untuk mendapatkan informasi dan bersosialisasi dengan sesama gay terbagi menjadi dua, yaitu sebelum adanya komunitas homoseks dan setelah adanya komunitas homoseks di Surabaya. Sebelum munculnya komunitas homoseks di Surabaya kegiatan yang lebih dominan dilakukan adalah ngeber di beberapa tempat yang telah disepakati, sedangkan setelah muncul komunitas homoseks di Surabaya pada tahun 1987 para gay bisa berbagi informasi dan bersosialisasi melalui majalah terbitan GAYa Nusantara serta kegiatan-kegiatan yang diagendakan oleh GAYa Nusantara. Itu berarti bahwa adanya komunitas homoseks (gay) di Surabaya telah berkontribusi besar dalam merangkul homoseks khususnya gay di Surabaya untuk bisa menerima dirinya sebagai seorang gay. Dengan hal itu, mereka akan bisa melihat diri mereka lebih positif dan dapat mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka melalui wadah yang telah disediakan yaitu komunitas GAYa Nusantara.
KLUB SEPAKBOLA ASSYABAAB SURABAYA TAHUN 1974 - 1997 BAGUS WARDI UTOMO, ACHMAD; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota dengan peminat olahraga sepakbola terbanyak di Indonesia. Hal inimenyebabkan banyaknya klub dan pemain yang berasal dari Surabaya. Setelah liga Galatama pertama kali bergulirmenyebabkan banyak berdirinnya klub-klub professional. Klub Sepakbola Assyabaab merupakan salah satu dari sekianbanyak klub Galatama yang sebelumnya merupakan klub amatir. Kiprah klub Assyabaab baik selama menjadi klub amatirataupun klub professional kirannya mampu untuk membanggakan masyarakat Surabaya. Banyak dari para pemainAssyabaab yang menjadi pemain tim Nasional bahkan ada juga yang menjadi pemain pilihan dalam Asian All Star.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari pengumpulan data, kritiksumber, interpretasi dan historiografi. Data-data yang digunakan adalah sumber lisan dari saksi peristiwa sejarah langsungdalam perkembangan klub sepakbola Assyabaab. Sumber koran Jawa Pos dan Surabaya Pos didapatkan dari perpustakaanMedayu Agung dan Stikosa AWS. Kemudian sumber buku yang digunakan sebagai referensi didapatkan dariPerpustakaan Universitas Negeri Surabaya, Perpustakaan Universitas Airlangga, Perpustakaan Daerah Jawa Timur.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa klub Assyabaab sendiri pada awalnya merupakan klub amatiryang berlaga di liga Internal Persebaya. Keinginan pengurus klub Assyabaab Surabaya dalam menjadikan klubprofessional dilatarbelakangi oleh prestasi klub Assyabaab yang mampu memberikan sumbangan pemain ke Persebayadan Tim Nasional. Dalam menjadi klub professional dengan mengikuti kompetisi Liga Galatama dan Liga Indonesiamampu menjadi klub papan atas dan menjadi perwakilan satu-satunnya Surabaya di babak 8 besar pada tahun 1994-1995.
KELOMPOK PETERNAK UNGGAS PEREMPUAN DI KECAMATAN MOJOSARI 1986-2002 NDARU ADI PUTRA, WISMA; , NASUTION
Avatara Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peternakan itik merupakan komoditas yang paling banyak di Indonesia dengan mengembangkan sebagai bahan pangan hewani yang berprotein tinggi. Perkembangan peternakan itik sendiri mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari beternak itik secara liar sapai di kandangkan. Pada umumnya peternakan itik dapat berkembang pesat di kabupaten Mojokerto terutama daerah Mojosari yang kusus pemeliharan dan pembibitan itik Mojosari. Hal ini ditandai dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan permintaan DOD ( day old duck) bibit itik untuk memenuhi konsumen untuk konsemen yang mempunyai ternak kusus itik potong dengan memenfaatkan daging. Disini penulis mengambil tahun penelitian tahun 1986-2002 karena pada tahun ini para peternak itik mulai berkembang pesat dari awal peternak berhasil mengembangkan penetasan telur sendiri, dengan menggunakan keahlian merancang mesin penetas telur sendiri dapat menghasilkan DOD sangat banyak sampai di kirim ke luar kota. Dengan berkembangnya ternak itik, Ibu-ibu ingin membentuk kelompok peternak itik untuk mandiri dalam mengelola peternakan itik. Berdasarkan latar belakang tersebut dapat diperoleh rumusan masalah yaitu bagaimana latar belakang tumbuhnya peternak unggas perempuan di Kecamatan Mojosari dan Bagaimana perkembangan peternak unggas perempuan di Kecamatan Mojosari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode sejarah, metode sejarah yang mempunyai beberapa tahap dalam penelitian sejarah yang meliputi tahap mengumpulkan sumber, tahap menguji sumber, tahap menganalisis, kemudian tahap menulis hasil.Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu dengan adanya peran masyarakat yang ikut dalam pembentukan peternak perempuan itik untuk mandiri. Melalui berbagai pertimbangan bersama peternakan perempuan itik terbentuk. Hal ini dikarenakan pembantu pekerja ternak itik sebagian besar adalah perempuan yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga, para perempuan ingin membentuk kegiatan peternakan sendiri seperti melakukan simpan pinjam sebagai pengerat hubungan antar ternak perempuan itik yang lain Untuk kondisi sosial dan ekonomi peternak perempuan itik penghasilannya mengalami peningkatan sehingga hal ini membuat status sosial peternak itik dimasyarakat tamabah maju. Penyerapan tenaga kerja dibidang peternakan itik sangant membantu kehiduapan masyarakat Desa Modopuro.Kata Kunci: : Perempuan Peternk Itik, Itik, Perempuan Peternak Itik