Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Petanda : Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora

Peran Manajemen Public Relations Internal dalam Meningkatkan Kapabilitas Para Komunikator Perubahan Maida, Serepina Tiur; Pranawukir, Iswahyu; Ningsih, Titiek Surya; Mayasari, Silvina; Setianti, Yanti
Petanda: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Humaniora Vol 7, No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/petanda.v7i2.5299

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran manajemen Public Relations (PR) internal dalam meningkatkan kapabilitas para komunikator perubahan, dengan studi kasus pada Lembaga Komunikasi dan Informasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya Jakarta. Dalam konteks perubahan politik yang dinamis, peran komunikator perubahan menjadi sangat penting untuk memengaruhi persepsi publik, membangun citra partai, serta menyampaikan pesan strategis kepada khalayak yang beragam. Penelitian ini berfokus pada bagaimana manajemen PR internal di lembaga partai politik dapat berkontribusi dalam pengembangan kapabilitas komunikator, khususnya dalam pengelolaan pesan politik, penanganan isu, dan penerapan strategi komunikasi yang adaptif. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan, pengembangan kapasitas, serta pemberian ruang untuk kreativitas dan inovasi memainkan peran signifikan dalam meningkatkan efektivitas komunikator perubahan. Hal ini tercermin dari keberhasilan mereka dalam mengelola strategi media, menghadapi krisis dan membangun hubungan dengan pemangku kepentingan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen PR internal yang berfokus pada penguatan kapabilitas komunikasi mampu menciptakan komunikator-komunikator yang kompeten, yang mendukung keberhasilan partai dalam menghadapi tantangan politik era digital, termasuk dominasi generasi Z, disrupsi teknologi dan kebutuhan change leadership.