Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENDAMAN JUS KEMASAN TERHADAP KEKASARAN DAN KEKERASAN RESIN KOMPOSIT NANOHIBRID Anjani, salsabila; Melaniwati, Melaniwati; Dwisaptarini, Ade Prijanti; Stefani, Rosita
Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM) Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Gigi dan Mulut (JKGM)
Publisher : Jurusan Kesehatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jkgm.v6i2.2372

Abstract

Latar belakang: Resin komposit nanohybrid merupakan kombinasi antara nanopartikel dan microhybrid, yang memiliki banyak kelebihan. Resin komposit nanohybrid memiliki kekurangan yaitu absorpsi cairan. Bahan makanan atau minuman yang mengandung asam dapat berpengaruh pada kekasaran dan kekerasan resin komposit nanohybrid. Jus jambu biji kemasan mengandung asam dan mempunyai nilai pH yang rendah. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh perendaman jus jambu biji merah kemasan terhadap kekasaran dan kekerasan resin komposit nanohybrid. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan post test with control group design dengan jumlah sampel sebanyak 24 sampel resin komposit nanohybrid yang dibentuk menggunakan stainless steel mold berdiameter 10 mm dan ketebalan 2 mm (sampel dibagi menjadi 2 kelompok; kelompok perlakuan dan kelompok kontrol). Kelompok kontrol direndam selama 24 jam dalam saliva buatan, sedangkan kelompok perlakuan direndam selama 6 jam dalam jus jambu biji merah kemasan dilanjutkan dengan perendaman dalam saliva buatan selama 18 jam. Perendaman sampel dilakukan selama 4 hari dalam inkubator dengan suhu 37°C. Uji kekasaran permukaan menggunakan surface roughness tester dan uji kekerasan menggunakan micro vickers hardness. Hasil: Berdasarkan uji analisa one way ANOVA, kekasaran permukaan (p: 0,001) dan kekerasan (p: 0,003) menunjukkan perbedaan perubahan bermakna (p<0,05). Kesimpulan: Perendaman menggunakan jus jambu biji merah kemasan setelah direndam 6 jam selama 4 hari terjadi peningkatankekasaran dan penurunan kekerasan.
ANALISIS PEMERKOSAAN DALAM RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE): SEBAB, MODUS OPERANDI, PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBANNYA DAN UPAYA MENGATASINYA Anjani, Salsabila; Sitepu, Rajin
UNES Law Review Vol. 5 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v5i4.779

Abstract

Marital Rape is something that makes a household unhappy, in fact it is a criminal act. Against this background, this research was conducted. This research is intended to reveal what causes the occurrence of Marital Rape, what is the modus operandi, how does the law protect victims and efforts to overcome them. This research is a normative juridical research in which data related to the Marital Rape problem are collected from library materials, both from journals, books and other library materials, the data obtained is then analyzed, identified, analyzed and concluded with inductive logic. The results of this study state that there are several reasons for Marital Rape, both direct causes, namely rejection by the wife; unbalanced libido and drunken husband. While the indirect causes are forced marriages; lack of communication and dependence of the wife because of economic difficulties. Furthermore, based on the analysis of several cases, the perpetrators tended to use violence and threats against the victim as well as threats of divorce so that the victim felt threatened and inevitably had to comply with the perpetrator's sexual desires regardless of the victim's condition. Legal protection for victims of Marital Rape has been regulated in a law, namely UU-TPKS. This law threatens to punish the perpetrators of Marital Rape. In addition, this law also regulates recovery efforts for victims of Marital Rape. Efforts that can be made to overcome cases of marital rape are as follows: Awareness and Education Raising; Effective Law Enforcement; Victim Support; Women empowerment; Collaboration between agencies.
INOVASI PELAYANAN SIRKULASI OPEN LIBRARY TELKOM UNIVERSITY SAAT COVID-19 Anjani, Salsabila; Sukaesih, Sukaesih; Rukmana, Evi Nursanti; CMS, Samson
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol. 4 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/n-jils.v4i1.1050

Abstract

Libraries in the face of the Covid-19 pandemic have limited library service activities. Telkom University Open Library as a university library makes various efforts and innovations during the pandemic to continue to provide services to its users. The purpose of this article is to find out how to innovate Telkom University Open Library circulation services during Covid-19. The research method uses a descriptive qualitative approach, through data collection techniques of observation, interviews, and literature review. Interviews were conducted virtually with the Head of Administration & Service for the Open Library Telkom University. The results of this study Open Library Telkom University has made innovations that help users to be able to access information sources both on-site and online. Circulation services at the Telkom University Open Library have been reopened, but still, apply the applicable health protocols. Innovations made include making reservations before coming directly to the place to avoid crowds. Then the provision of electronic book access services, borrowing and returning books through online transportation services, and paying late returns with a digital wallet. Finally, the innovations carried out by Telkom University's Open Library during the pandemic provide easy access to library materials for its users.Keyword: service innovation; Covid-19; Telkom University Open LibraryABSTRAKPerpustakaan dalam menghadapi pandemi Covid-19 membatasi kegiatan pelayanan perpustakaan. Open Library Telkom University sebagai perpustakaan perguruan tinggi melakukan berbagai upaya dan inovasi di masa pandemi untuk tetap memberikan pelayanan kepada pemustakanya. Tujuan artikel ini untuk mengetahui bagaimana inovasi pelayanan sirkulasi Open Library Telkom University saat Covid-19. Metode penelitian menggunakan deskriptif melalui pendekatan kualitatif, melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan kajian literatur. Wawancara dilakukan secara virtual dengan Kepala Urusan Administrasi & Pelayanan Open Library Telkom University. Hasil dari penelitian ini Open Library Telkom University telah melakukan inovasi yang membantu pemustaka untuk dapat mengakses sumber informasi baik secara on-site maupun online. Pelayanan sirkulasi di tempat Open Library Telkom University sudah dibuka kembali, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Inovasi yang dilakukan antara lain, melakukan reservasi sebelum datang langsung ke tempat demi menghindari terjadinya kerumunan. Kemudian disediakannya pelayanan akses buku elektronik, pelayanan peminjaman dan pengembalian buku melalui jasa transportasi online, dan pembayaran denda keterlambatan pengembalian dengan dompet digital. Akhir kata, inovasi yang dilakukan Open Library Telkom University di masa pandemi memberikan kemudahan akses bahan pustaka bagi pemustakanya.
KESADARAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP KEPEMILIKAN HAK MILIK ATAS TANAH DI DESA DURIN TONGGAL KECAMATAN PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG Handini, Ratika; Anjani, Salsabila; Siregar, Nabilla; Kartika Mayshara, Vicha
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 9 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i9.3208-3217

Abstract

Tanah merupakan permukaan bumi yang dapat dimanfaatkan manusia dengan sebaik-baiknya, tanah juga merupakan aspek hukum yang kepemilikannya dilindungi oleh negara melalui sertifikat kepemilikan atas tanah. Namun pada pelaksanaanya belum seluruh masyarakat mendaftarkan tanah yang dimiliki sebab masih kurangnya kesadaran hukum. Kesadaran hukum merupakan respon masyarakat dalam menjalankan nilai nilai dari peraturan yang ada. Tingkat kesadaran hukum masyarakat pedesaan utamanya dalam hal kepemilikan sertifikat atas tanah  masih rendah hal ini disebabkan berbagai faktor penghambat yaitu masyarakat belum menyadari pentingnya nilai suatu sertifikat sebagai bukti otentik kepemilikan serta mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat sertifikat tersebut.