Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Planning for an Anaerobic Baffled Reactor as a Waste Water Treatment Unit at the Tahfidzul Qur'an Bambu Kuning Girls' Dormitory, Tanggul Kulon Village, Tanggul District, Jember Regency Islam, Muhammad Fikrul; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Alihudien, Arief
International Applied Science Vol. 2 No. 1 (2023): Proceeding of SIGMA-1
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ias.v2i1.463

Abstract

The Tahfidzul Qur'an Bambu Kuning girls' dormitory is an Islamic boarding school-based educational foundation located in Tanggul Kulon Village, Tanggul District, Jember Regency. The maximum number of dormitory residents uses calculations of the space capacity in the building and the development plan for the Islamic boarding school. Based on this approach, the maximum number of boarding school residents is 320 people. So if the occupants meet the maximum capacity, the waste that will be produced is 61.44 m3/day. The handling of domestic waste (blackwater and greywater) at the Tahfidzul Qur'an Bambu Kuning girls' dormitory is still processed using a septic tank which directly absorbs into the ground and there has been no draining activity so far. This has the potential for environmental pollution, which causes the potential to increase. suffer from disease. Therefore, it is necessary to make efforts to improve sanitation, namely planning a domestic wastewater treatment plant with an Anaerobic Baffled Reactor (ABR). The planned ABR has 3 compartments with total dimensions of length, width and depth of 12.3 meters, 6.12 meters and 2.5 meters. Construction with the ABR unit produces low concentrations of BOD, COD, TSS, oil and fat, and total coliform, respectively 6.82 mg/L, 17.5 mg/L, 7.87 mg/L, 1.46 mg/ L, and 300 mg/L which meets the quality standards set by the Minister of Environment and Forestry Regulation No. 68 of 2016 concerning domestic wastewater quality.
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Sebagai Bahan Baku Eco-Enzym di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Kabupaten Jember Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Sari , Yomi Febriyanti Hijriyah; Mardiantoro, Dina
ABDIMASTEK Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/abdimastek.v3i2.2714

Abstract

Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 timbunan sampah secara nasional mencapai 41.381.864,73 ton/tahun. Berdasarkan jenis komposisi sampah menunjukkan bahwa sebanyak 27,7% merupakan sampah organik berupa sisa makanan, dimana 45,9% sampah berasal dari rumah tangga, dan 22,6% berasal dari pasar tradisional. Jumlah tersebut tentunya sangat besar. Meskipun sampah organik mudah terdegradasi oleh tanah, namun jika jumlahnya sangat banyak dan penanganannya tidak sesuai maka hal tersebut dapat menimbulkan masalah, seperti penumpukan sampah yang menimbulkan bau dan menjadi sarang penyakit. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini merupakan salah satu strategi untuk memberikan pengetahuan terkait limbah untuk adik-adik di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Kab. Jember. Pemahaman terkait pentingnya menjaga lingkungan, bahaya limbah apabila tidak dikelola dengan baik, perlu diberikan sedari dini. Pelaksanaan PKMS ini terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya : sosialisasi bahaya sampah, perkenalan eco-enzym, manfaat eco-enzym, kemudian diakhiri dengan workshop pembuatan eco-enzym dengan memanfaatkan limbah kulit buah sebagai bahan bakunya. Eco-enzyme lebih baik berasal dari campuran berbagai macam kulit buah, hal ini mempengaruhi hasil pupuk yaitu pada warna dan bau. Pemanfaatan eco-enzyme dapat digunakan untuk pupuk tanaman, dan desinfektan kebutuhan sehari-hari. Pembuatan eco-enzyme dapat menambah pendapatan. Pengabdian masyarakat yang akan datang dapat menambah hasil penelitian tentang tanaman apa saja yang cocok menggunakan pupuk organik eco-enzyme ini, efek samping untuk penggunaan eco-enzyme sebagai desinfektan, serta dapat dilaksanakan di kelurahan sehingga masyarakat yang mengikuti kegiatan pengabdian lebih banyak.
Pelatihan Water Rescue SAR Langit Indonesia Rescue Terhadap Relawan Lintas Kabupaten Jember Jawa Timur Galuh, Senki Desta; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Kuryanto, Totok Dwi
ABDIMASTEK Vol. 3 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/abdimastek.v3i2.2719

Abstract

Sebagai salah satu bentuk kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dari Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jember, diberikan pelatihan langsung oleh para instruktur terlatih dari Badan SAR Langit Indonesia Rescue terkait Water Rescue di Desa Jumerto, Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan relawan bencana sebagai bagian dari anggota masyarakat dalam melakukan tindakan penyelamatan korban akibat bencana alam banjir dan tanah longsor. Para relawan wajib memiliki kesiapan untuk diterjunkan sebagai bagian dari tim yang berperan dalam evakuasi korban saat bencana alam terjadi, karena setiap saat bencana alam itu bisa saja terjadi apalagi kita berada di wilayah Kabupaten Jember yang sebagian besar merupakan daerah yang rawan bencana alam banjir dan tanah longsor. Dalam kegiatan PKMS ini, dilakukan beberapa kegiatan diantaranya : Pelatihan water rescue SAR Langit Paradiso Terhadap Relawan Lintas Kabupaten Jember, Jawa Timur. Didalam kegiatan tersebut terdapat beberapa materi yang disampaikan yaitu : materi pertolongan pertama pada orang tenggelam, manajemen posko dan water rescue. Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai organisasi yang berasal dari Kabupaten Jember dan sekitarnya.
Studi Eksperimental Hydrothermal Carbonization (HTC) Batang Tembakau untuk Optimasi Nilai Kalor: Pengaruh Temperatur dan Residence Time Abidin, Asroful; Nurhalim, Nurhalim; Ridlo, Muhammad Zainur; Rizkina, Fitriana Dina; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Iswanto, Firnanda Faiq
TURBO [Tulisan Riset Berbasis Online] Vol 14, No 1 (2025): TURBO : Jurnal Program Studi Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/trb.v14i1.4131

Abstract

Kebutuhan akan sumber energi terbarukan mendorong pengembangan teknologi konversi biomassa, salah satunya melalui Hydrothermal Carbonization (HTC). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi temperatur dan residence time terhadap nilai kalor hydrochar dari limbah batang tembakau. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimental kuantitatif dengan bahan baku batang tembakau jenis na-oogst dari Jember, Jawa Timur, Indonesia. Proses HTC dilakukan pada temperatur 120, 150, dan 180°C dengan residence time 3 jam dan 5 jam, serta analisis nilai kalor dilakukan berdasarkan metode ASTM D5865. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses HTC meningkatkan nilai kalor dari 3149,087 kal/g (bahan mentah) menjadi 3915,888 kal/g pada kondisi optimal 180°C selama 5 jam, dengan peningkatan sebesar 24,3%. Penelitian ini menegaskan bahwa batang tembakau dapat dimanfaatkan sebagai biomassa alternatif berpotensi tinggi untuk energi terbarukan, sekaligus mendukung upaya pengelolaan limbah pertanian yang berkelanjutan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH ORGANIK UNTUK PRODUKSI BAHAN PENGHEMAT BAHAN BAKAR MINYAK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 AMBULU Abidin, Asroful; Suharsono, Riyanto Setiawan; Yanuar, Setiyo Ferdi; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Hidayatulloh, Amar Jihad
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 6 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i6.2524

Abstract

SMK Muhammadiyah 3 Ambulu, yang terletak di Kabupaten Jember, merupakan lembaga pendidikan yang memiliki jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM) dan kini mulai memperkenalkan inovasi dalam pengelolaan limbah organik, khususnya limbah daun serai. Daun serai mengandung komponen kimia utama seperti citral, yang memiliki potensi sebagai bahan penghemat bahan bakar. Namun, lingkungan di sekitar sekolah ini menghadapi tantangan dalam pengolahan limbah organik dan pengembangan kewirausahaan siswa. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam mengolah daun serai menjadi minyak atsiri menggunakan teknologi destilasi sederhana dan membekali dengan keterampilan kewirausahaan yang meliputi manajemen usaha, pemasaran digital, dan branding produk.  Metode kegiatan ini ialah pelatihan destilasi, pembuatan modul praktik, pelatihan manajemen dan pemasaran digital, serta evaluasi, yang dilaksanakan bersama SMK Muhammadiyah 3 Ambulu untuk meningkatkan keterampilan produksi, kewirausahaan, dan keberlanjutan program secara menyeluruh. Hasil kegiatan ini ialah terwujudnya alat destilator uap portabel yang mampu mengekstraksi minyak atsiri dari daun serai dengan rendemen optimal (0,35–0,40%). Alat ini digunakan dalam pelatihan siswa SMK Muhammadiyah 3 Ambulu yang mencakup praktik destilasi, manajemen usaha, dan pemasaran digital. Siswa mampu mengoperasikan alat, menyusun rencana bisnis, dan mulai mempromosikan produk secara daring, menciptakan peluang wirausaha berbasis limbah organik. Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan teknis dan kewirausahaan yang mumpuni, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan limbah organik. Keberlanjutan program akan difokuskan pada penggunaan fasilitas laboratorium mini destilasi dan kemitraan dengan UKM lokal untuk memperluas peluang usaha.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunitas Melalui Pelatihan Pembuatan Alat Perangkap Lemak (Grease Trap) Sederhana untuk Pengolahan Air Limbah Rumah Tangga Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Galuh, Senki Desta; Abidin , Asroful; Shofiyah, Rohimatush; Yuswantini, Dwi Vebby Ria
ABDIMASTEK Vol. 4 No. 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/abdimastek.v4i1.3150

Abstract

Limbah cair adalah limbah dengan bentuk fisik cair yang selalu larut dalam air. Oleh karena itu, limbah cair ini dapat bergerak atau mengalir bersama aliran air (Al-Rosyid et al., 2024). Untuk mencegah pencemaran lingkungan, pengolahan air limbah sangat penting. Salah satu pilihan untuk pengolahan limbah cair adalah grease trap, yang dapat menurunkan kadar minyak dan lemak. Keunggulan dari grease trap adalah hasil pemisahan minyak dan lemak dapat digunakan kembali, tahan lama, biaya operasional dan perawatan rendah, tidak memerlukan lahan yang terlalu luas, menghasilkan sedikit lumpur, dan dapat dikonfigurasi dengan pengolahan biologis (Astuti, 2019). Pengabdian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat PRA Puger tentang efek limbah minyak dan lemak terhadap lingkungan, jenis teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah limbah minyak dan lemak, dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan membuat alat grease trap sederhana. Setelah kegiatan penyuluhan, peningkatan pengetahuan berkisar antara 50-64%. Dengan berbagi pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat tidak terhalang untuk memiliki alat grease trap sederhana. Ini akan membantu mereka menjalani kehidupan yang sehat dan berkelanjutan.
Fitoteknologi Akar Wangi dengan Constructed Wetlands pada Air Limbah Kopi Olah Basah Galuh, Senki Desta; Musyarofa, Musyarofa; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2025): October Edition
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v17i2.8355

Abstract

Berdasarkan data tahun 2020, Kabupaten Jember memiliki luas area tanaman kopi sebesar 4.658 ha dengan kapasitas produksi mencapai 2.369 ton dan nilai produkstivitasnya mencapai 11.859 kg/ hektar. Pada umumnya, pengolahan kopi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode pengolahan kopi secara basah. Metode pengolahan secara basah berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan terutama pada badan air. Apabila air limbah dari proses pengolahan kopi secara basah ini dialirkan secara langsung ke badan air/perairan terdekat, maka dapat mengurangi kandungan oksigen. Berkurangnya kadar oksigen dapat meningkatkan nilai kandungan bahan organik dan anorganik (BOD dan COD). Mengangkat dari permasalahan tersebut, maka untuk mengatasi dan mengurangi pencemar terutama pada badan air, maka salah satu solusi yang dinilai tepat adalah mengolah air limbah tersebut menggunakan Metode Wetlands (Lahan Basah). Lahan basah buatan merupakan metode pengolahan air limbah secara biologis dengan bantuan tanaman yang dapat dioperasikan dan diterapkan dengan cukup sederhana, pada dasarnya hampir seluruh tanaman yang ada mampu menyerap dan menurunkan kadar pencemar pada air limbah. Adapun tujuan utama penelitian ini ialah sebagai langkah usaha dalam meminimalisir dampak lingkungan akibat dari pembuangan air limbah yang tidak melalui proses pengolahan.
Constructed Wetlands Free Water System Dengan Sistem Monitoring IoT Pada Air Lindi Galuh, Senki Desta; Fitriana, Fitriana; Rintyarna, Bagus Setya; Pamuji, Muhammad Ridho; Albani, Erza Rizki; Al-Rosyid, Latifa Mirzatika; Bahri, Mokh Hairul
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 7, No 2 (2025): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v7i2.22636552

Abstract

Air lindi merupakan cairan terkontaminasi yang mengandung banyak material terlarut atau terendapkan. Karakteristik dari cairan tersebut tergantung dari proses yang terjadi dalam landfill di setiap TPA. Adapun kandungannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis sampah terdeposit, jumlah curah hujan di daerah TPA, dan kondisi spesifik tempat pembuangan tersebut. Salah satu TPA di Kabupaten Jember ialah TPA pakusari yang melayani penimbunan sampah bersumber dari 7 (tujuh) kecamatan di sekitar. TPA Pakusari memiliki luas Kawasan sebesar 6,8 Ha dengan catatan pada tahun 2022 menerima 160 – 180 ton perhari meningkat menjadi 194 ton pada 2023 sampah disuplai setiap harinya. Terdapat bermacam jenis tumbuhan air yang dapat ditemui sekitar TPA pakusari. Pada penelitian ini, digunakan metode wetlands sebagai media pada air lindi TPA Pakusari guna mengetahui jenis potensial yang paling baik digunakan sebagai pengurai Polutan TDS, EC, dan pH. Pengambilan sample uji dilaksanakan pada 1 (satu) titik lokasi, sampel tersebut kemudian diletakan pada sistem konstruksi lahan basah buatan (wetlands) Free water system (FWS). Selanjutnya dilakukan monitoring perubahan TDS, EC, pH, dan temperatur pada sistem konstruksi wetlands tersebut menggunakan sistem berbasis IoT. Penggunaan sistem IoT ini memungkinkan monitoring dapat dilakukan dari jarak jauh melalui smartphone meskipun pemonitor tidak berada di dekat sistem konstruksi wetlands. Monitoring dilakukan setiap 1 jam dalam kurun waktu selama 3 (tiga) hari.