Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMA PADA MATERI GERAK HARMONIK SEDERHANA SETIANINGSIH, RETNO; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Literasi sains adalah suatu tindakan untuk memahami sains dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik setelah dilakukan pembelajaran dengan model learning cycle 7E. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-experimental. Penelitian ini menggunakan rancangan one group pre-test post-test. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling, yaitu 80 peserta didik. Peningkatan kemampuan literasi sains diketahui dari hasil tes literasi sains yang dianalisis menggunakan n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model learning cycle 7E dapat meningkatkan literasi sains peserta didik secara signifikan dengan kategori sedang pada kelas eksperimen, repikasi 1, dan replikasi 2 berturut-turut sebesar 0,61; 0,54; 0,53. Model learning cycle 7E secara konsisten dapat meningkatan kemampuan literasi sains peserta didik di SMA Negeri 2 Nganjuk pada materi gerak harmonik sederhana. Kata kunci: Literasi Sains, Learning Cycle 7E, Gerak Harmonik Sederhana
PENGEMBANGAN BUKU AJAR FISIKA SMA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI SUHU DAN KALOR DHIYA SARI HARSONO, FARAH; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku ajar fisika sebagai penunjang pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis yang layak, berdasarkan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model penelitian ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Hasil validitas buku ajar sebagai penunjang pembelajaran yang dikembangkan memiliki rata-rata persentase 98,5% ditinjau dari kesesuaian materi diperoleh persentase 97,35% dengan kriteria sangat valid. 2) Hasil analisis kepraktisan ditinjau dari segi keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan persentase 87,5% dengan kriteria sangat praktis. 3) Hasil analisis keefektifan ditinjau dari pengamatan keterampilan berpikir kritis menunjukkan persentase 87% dengan kriteria efektif dan analisis angket respon perserta didik menunjukkan persentase 94,44% dengan kriteria efektif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa buku ajar fisika sebagai penunjang pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis pada materi suhu dan kalor yang telah dikembangkan layak digunakan dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA. Kata kunci : Buku ajar fisika, Keterampilan Berpikir Kritis.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI MAN 1 SIDOARJO ADITYA WIJAYA, RIZKY; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kritis adalah salah satu tahapan berpikir tingkat tinggi yang selalu berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Manusia selalu dihadapkan pada permasalahan sehingga diperlukan data-data agar mampu membuat keputusan yang logis. Tetapi tingkat keterampilan berpikir kritis peserta didik masih rendah ketika pra-penelitian dilakukan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik di MAN 1 Sidoarjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif pra eksperimen (pre ? experimental) dengan One - Group Pre-test ? Post-test Design. Penelitian ini dilakukan pada tiga kelas XI MIA, Sampel yang digunakan menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan guru di sekolah. Hasil keterlaksanaan penerapan model pembalajaran guided discovery mendapatkan persentase 93%, 88% dan 86% dengan kriteria sangat baik. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik dapat dilihat dari nilai perbandingan Pre-test dan Post-test yang mengalami peningkatan. Hasil analisis n-gain pada kelas eksperimen 0,650 berkatagori sedang, untuk kelas replikasi satu 0,606 katagori sedang, dan pada kelas replikasi dua 0,706 berada kategori tinggi. Respons peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran guided discovery berada pada kategori sangat baik. Jadi kesimpulan yang diperoleh adalah pembelajaran model guided discovery dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik dan mendapat respons yang baik dari peserta didik. Kata Kunci : Guided Discovery, Keterampilan Berpikir Kritis, Pre-test, Post-test.
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK MARATU ADILAH, MAULIDA; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat pembelajaran yaitu media untuk melakukan proses yang memungkinkan pendidik dan peserta didik melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk melaksanakan pembelajaran model creative problem solving (CPS) diperlukan perangkat pembelajaran fisika yang valid dan dapat mendukung ketercapaian kompetensi yang hendak dilatihkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan validitas dari perangkat pembelajaran fisika dengan model creative problem solving (CPS) untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dideskripsikan terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), handout, lembar kerja peserta didik (LKPD), dan lembar evaluasi peserta didik (LEPD). Perangkat pembelajaran ini divalidasi oleh dua dosen ahli pada bidang perangkat pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif. Persentase validitas dikatakan sangat valid apabila berada pada rentang 81% sampai 100%. Hasil penelitian menyatakan bahwa persentase validitas silabus sebesar 90,62% persentase validitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebesar 84,82%, persentase validitas handout sebesar 89,88%, persentase validitas lembar kerja peserta didik (LKPD) sebesar 91,17%, dan persentase lembar evaluasi peserta didik (LEPD) sebesar 81,25%. Sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan sangat valid digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci : validitas, perangkat pembelajaran, Creative Problem Solving, keterampilan berpikir kreatif.
VALIDITAS PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS INKUIRI (ABI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS ERISHA HERVYANTI, NUR; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Aktif Berbasis Inkuiri (ABI) ditinjau dari hasil validasi oleh ahli. Model Pembelajaran Aktif Berbasis Inkuiri (ABI) merupakan suatu model pembelajaran yang mengakumulasi pembelajaran aktif dan inkuiri. Materi yang digunakan dalam perangkat pembelajaran adalah optik geometri dengan sub materi pemantulan dan pembiasan. Validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan guna meningkatkan keterampilan berpikir kritis meliputi validitas silabus, RPP, handout, LKPD, soal evaluasi, lembar penilaian, lembar observasi dan angket respons. Hasil validitas perangkat pembelajaran didapatkan melalui lembar validasi yang ditelaah oleh 2 dosen ahli. Skala penilaian yang digunakan dalam lembar validasi memiliki skala skor 1-5. Analisis lembar validasi menggunakan tabel skor kevalidan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif. Tempat penelitian dilakukan di Jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Berdasarkan kriteria kevalidan perangkat yang dikembangkan dapat dikatakan valid apabila diperoleh persentase ? 61%. Dari hasil penelitian didapatkan validitas oleh ahli meliputi kevalidan silabus 80%, RPP 76,67%, handout 80%, LKPD 74,44%, soal evaluasi 75%, lembar penilaian 72,86%, lembar observasi 80% dan angket respons 80%. Berdasarkan hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dengan model pembelajaran Aktif Berbasis Inkuiri (ABI) layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Kata Kunci: Validitas perangkat pembelajaran, Aktif Berbasis Inkuiri dan keterampilan berpikir kritis. Abstract The purpose of this study was to describe the validity of learning devices using Active Inquiry-Based learning models observed through the expert?s validation result. The active Inquiry-Based learning model is a learning model that accumulates active and inquiry learning. A material taken in the learning devices was the geometry optics, a section of reflection, and refraction. Validity types of developed learning devices to improve critical thinking skills were validity syllabus, lesson plan, handout, student worksheet, an evaluation test, an assessment sheet, and a questionnaire response. Moreover, the result of learning device validation was taken from the validation sheet reviewed by 2 expert lecturers. The validation sheet drew on a 1 to 5 scale score and was analyzed using a validation score table. Furthermore, this study utilized a descriptive quantitative method. The observation location was in the Physic Department of the State University of Surabaya while the even semester of 2019/2020. Based on the developed validation device criterion, a thing is valid if it gained ? 61% percentage. The finding showed that the expert validation presented a syllabus at 80%, lesson plan at 76.67%, handout at 80%, student worksheet at 74.44%, evaluation test at 75%, assessment sheet at 72.86%, observation sheet at 80% and questionnaire response at 80%. Therefore, learning media using Active Inquiry-Based models appropriated to use based on the validation results. Keywords: Learning devices validation, Active Inquiry-Based Learning, critical thinking skills.
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DWI LESTARI, NURRAHMA; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat pembelajaran merupakan suatu hal yang harus disiapkan oleh guru sebelum melaksanakan pembelajaran. Sebelum perangkat pembelajaran layak digunakan, maka perlu dilakukan validasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan validitas perangkat pembelajaran fisika model Predict-Observe-Explain (POE) untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dideskripsikan diantaranya adalah silabus, RPP, handout, LKPD, dan lembar evaluasi. Materi yang digunakan adalah optik geometri sub pemantulan dan pembiasan cahaya. Penelitian dilakukan di Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Surabaya pada semester genap 2019/2020. Teknik analisis data dianalisis secara dekriptif-kuantitatif dengan menggambarkan dan memaparkan penilaian dalam persentase. Kelayakan perangkat pembelajaran ditinjau dari aspek validitas dan reliabilitas. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar validasi yang dinilai oleh dua dosen ahli dari jurusan Fisika UNESA. Data lembar validasi dianalisis menggunakan skala Likert dan reliabilitas dianalisis menggunakan rumus percentage of agreement. Hasil penelitian menunjukkan persentase validitas silabus sebesar 87,50% dengan kategori sangat valid, persentase validitas RPP sebesar 93,13% dengan kategori sangat valid, validitas handout sebesar 78,13% dengan kategori valid, validitas LKPD sebesar 89,58% dengan kategori sangat valid, dan validitas lembar evaluasi sebesar 91,67% dengan kategori sangat valid. Reliabilitas perangkat pembelajaran pada kriteria reliabel dengan persentase reliabilitas silabus sebesar 92,06%, RPP sebesar 95%, handout 95%, LKPD 92,80%, dan lembar evaluasi 90,48%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat dinyatakan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak digunakan dengan kriteria valid dan reliabel. Kata kunci: Validitas, Perangkat pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, model POE
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN STRATEGI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF ROHMADHINA JANNAH, DESITA; , SULIYANAH
Inovasi Pendidikan Fisika Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Inovasi Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan validitas perangkat pembelajaran fisika dengan strategi mind mapping untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik. Perangkat pembelajaran yang ditentukan validitasnya terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), handout, lembar kerja peserta didik (LKPD), lembar evaluasi soal. Hasil persentase validitas dikatakan sangat valid pada rentang 81%-100%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase validitas silabus sebesar 83,92%, persentase validitas rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebesar 81,25%, persentase validitas handout sebesar 83,33%, persentase validitas lembar kerja peserta didik (LKPD) sebesar 84,09%, dan persentase validitas lembar evaluasi soal sebesar 84,09%. Dari hasil validitas perangkat pembelajaran dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran sangat valid digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: validitas, perangkat pembelajaran, strategi mind mapping, berpikir kreatif
ANALISIS VALIDITAS E-BOOK BERBASIS ARGUMENTASI ILMIAH DALAM MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Halimatus Sa'diyah; Suliyanah
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 4 (2024): Agustus
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i4.350

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the validity of scientific argumentation-based e-books in training students' critical thinking skills. This research uses the Research and Development (R&D) research type with the ADDIE development model (analysis, design, development, implementation, evaluation). At the analysis stage, questionnaires and interviews were distributed to understand the needs of students and teachers for learning media. At the design stage, the e-book design is adjusted to the learning objectives of temperature and heat material, critical thinking skills indicators, and scientific argumentation indicators. At the development stage, the e-book was validated by three validators who are physics experts. Based on the results of validation by three validators, the average percentage content aspects of 92.80% in the very valid category, language aspects of 91.70% in the very valid category, and presentation aspects of 95.00% in the very valid category. So that the scientific argumentation-based e-book developed is declared valid and decent to application as physics learning media to train students' critical thinking on temperature and heat material. Keywords: Scientific Argumentation, Critical Thinking, E-book, Learning Media. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas e-book berbasis argumentasi ilmiah dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Pada tahap analisis (analysis) dilakukan penyebaran angket dan wawancara untuk memahami kebutuhan peserta didik dan guru terhadap media pembelajaran. Pada tahap desain (design) perancangan e-book yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran materi suhu dan kalor, indikator keterampilan berpikir kritis, dan indikator argumentasi ilmiah. Pada tahap pengembangan (development) dilakukan validasi e-book oleh tiga validator yang merupakan ahli fisika. Berdasarkan hasil validitas oleh tiga validator diperoleh persentase rata rata aspek isi sebesar 92,80% dalam kategori sangat valid, aspek kebahasaan sebesar 91,70% dalam kategori sangat valid, dan aspek penyajian sebesar 95,00% dalam kategori sangat valid. Sehingga e-book berbasis argumentasi ilmiah yang dikembangkan dinyatakan valid dan layak diterapkan sebagai media pembelajaran fisika untuk melatihkan berpikir kritis peserta didik pada materi suhu dan kalor. Kata kunci: Argumentasi Ilmiah, Berpikir Kritis, E-book, Media Pembelajaran
Penerapan Model Adi (Argument Driven Inquiry) Berbasis Argumentasi Toulmin Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik SMA Firdaus Kirani Annisanastiti; Suliyanah
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 3 No. 2 (2023): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD)
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v3i2.1928

Abstract

Efforts that can be made to facilitate the improvement of students' critical thinking skills are to apply the ADI (Argument Driven Inquiry) learning model. It is a learning model that gives students opportunity to learn in reflective scientific inquiry so they can develop argumentation skills and critical thinking. The purpose of this study was to obtain data on (1) implementation of ADI model on sound wave material, (2) improvement students' critical thinking skills after applying ADI model based on Toulmin's argumentation. The type of research is true experiments with pre-test-post-test control group research design. Data collection was carried out using observation, tests and questionnaires. The results showed that learning physics using ADI model could be carried out very well with percentage score of 94,23%. The results of pre-test and post-test data analysis shows that the increase of critical thinking skills of experimental class students is in medium category and control class is in low category. The results of student response questionnaire data analysis showed that stages of ADI model were implemented well in class with percentage score of 84,16%. This shows that ADI model can be used to improve students' critical thinking skills.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Berformat Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Rahmawati, Elfa Fifi; Wasis; Sunarti, Titin; Setyarsih, Woro; Suliyanah
IPF: Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 14 No. 1 (2025): Volume 14 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ipf.v14n1.p34-41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan pemecahan masalah peserta didik dalam menyelesaikan soal berformat AKM pada Materi Gerak Lurus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian ex post facto. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen soal berformat AKM untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI yang memprogram fisika. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas analisis instrumen soal dan analisis data penelitian. Sampel penelitian terdiri atas 60 peserta didik kelas XI Sekolah A, 53 peserta didik kelas XI Sekolah B, 56 peserta didik kelas XI Sekolah C, dan 65 peserta didik kelas XI Sekolah D. Profil kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada indikator memahami masalah melalui menemukan informasi, memahami masalah numerasi, memilih dan menerapkan strategi, memeriksa dan mengevaluasi masalah berdasarkan informasi, serta memeriksa kembali dan mengevaluasi penyelesaian masalah numerasi termasuk kategori sedang. Persentase profil kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas XI yang memprogram mata pelajaran fisika di Kabupaten Sidoarjo terdiri atas 12,39% kategori tinggi, 75,21% kategori sedang, dan 12,39% kategori rendah. Profil kemampuan pemecahan masalah peserta didik mayoritas berada pada kategori sedang.