Kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi sekaligus berbasis karakter diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang, dan dengan pengetahuannya, mengkasi dan menginternalisasi nilai – nilai karakter dan akhlak mulia sehingga dapat terwujud dalam kehidupan sehari – hari, seperti yang dijelaskan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan RI. Kesiapan guru dalam proses implementasi kurikulum 2013 memegang peranan penting. Metode penelitian menggunakan studi literatur. Studi pustaka adalah mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku – buku referensi dan artikel yang terdapat di internet mengenai tinjauan pengembangan pembelajaran dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Sistem pembelajaran dalam Kurikulum 2013 ini memiliki beberapa keberhasilan dan kegagalan. Keberhasilan yang dicapai ialah pengembangan model pembelajaran, instrument dan terkait perangkat pembelajaran. Kurikulum 2013 ini dinilai berhasil dalam mendorong siswa yang lebih otentik, terampil dan aktif dalam penyampaian materi, serta lebih leluasa untuk mengembangkan informasi yang didapatkan. Kemudian, untuk kegagalan nya yaitu terkait Kurangnya pemahaman guru mengenai kurikulum 2013 juga menjadi suatu masalah dalam pelaksanaan pembelajaran, guru-guru mengalami keterlambatan dalam pengadaan pelatihan mengenai kurikulum 2013 ini sehingga berkurangnya kualitas dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah.