Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH INTERVAL WAKTU PENCAHAYAAN YANG BERBEDA PADA KULTUR Nannochloropsis sp DI LABORATORIUM Safia, Wa Ode; Budiyanti, Budiyanti; Sumitro, Sumitro; Yulisnawati, Yulisnawati; Sukendar, Windu
JURNAL AKUAKULTURA Vol 7, No 2 (2023): Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/ja.v7i2.8114

Abstract

The limiting factor for growth rate of shrimp and fish larvae is due to the lack of nutritious feed intake for the larvae Nannochloropsis sp is one of the natural feeds that has a high nutritional content compared to other microalgae natural feeds.   Constraints in natural feed culture is the duration of irradiation so that it affects the process of synthesizing organic matter in the process of photosynthesis. This study aims to analyze the effect of prolonged irradiation on the population growth of Nannochloropsis sp.  This study used Complete Randomized Design (RAL) with 4 treatments and 3 tests, namely 6 hours of light 18 hours of darkness (T6), 12 hours of light 12 hours of darkness (T12), light 18 hours of darkness 6 hours (T18) and light 24 hours 0 hours of darkness (T24).  Observations and measurements of light intensity are carried out daily for 9 days. The measured water quality parameters, namely Salinity, Temperature, DO and pH. The results showed that the lighting time intervals had a significantly different effect on the growth of cultured Nannochloropsis sp. Salinity measurement during the culture period is 30 ppt, dissolved oxygen ranges from 6.1 – 6.44, pH in culture media ranges from 7.5 – 7.59 and temperature ranges from 19.6 – 19.93o C.  The value of water quality parameters is still within a decent range for the cultivation of Nannochloropsis sp. 
KAJIAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TOL BALIKPAPANSAMARINDA PASCA KENAIKAN TARIF Tahrir , Muhammad; Ramadan, Laode Muh Asdiq Hamsin; Fatiqin, Awalul; Sukendar, Windu
Nusantara Innovation Journal Vol. 1 No. 2 (2023): June
Publisher : Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70260/nij.v1i2.16

Abstract

Terpilihnya Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi kalimantan Timur sebagai Ibukota Negara baru Republik indonesia secara tidak langsung memberi dampak terhadap perkembangan berbagai sektor di Provinsi Kalimantan Timur. Kota Samarinda dan Kota Balikpapan sebagai pusat penggerak roda perekonomian di Kalimantan Timur memiliki jalur tol sebagai jaringan jalan alternatif untuk memastikan pergerakan orang, barang dan jasa tidak mengalami berbagai kendala. Jalan Tol sebagai jalur alternatif, sesuai Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang jalan disebutkan bahwa pengguna jalan tol dikenakan kewajiban membayar tol yang digunakan untuk pengembalian investasi, pemeliharaan dan pengembangan jalan tol. Pasal ini menunjukan adanya kewajiban konsumen sebagai pengguna jalan tol untuk membayar tarif tol. Persepsi masyarakat sebagai pengguna jalan yang menjadikan jalan tol sebagai jalan alternatif adalah dengan biaya yang dikeluarkan akan memberikan nilai berupa penghematan dalam biaya operasional kendaraan dan waktu, kenyamanan, keamanan dan fasilitas penunjang. Adanya kebijakan terbaru terkait naiknya tarif Tol Balikpapan-Samarinda mulai tanggal 26 April 2023 tentu berdampak pada meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan oleh para konsumen pengguna jalan tol, untuk mengetahui dampak kenaikan tarif tol terbaru tersebut terhadap tingkat kepuasan masyarakat pengguna jalan Tol Balikpapan-Samarinda maka dilakukan penelitian tentang tingkat kepuasan pengguna tol pasca kebijakan kenaikan tarif terbaru tol Balikpapan-Samarinda.
PENGARUH LAMA PEMELIHARAAN CACING SUTRA (Tubifex sp) TERHADAP PENINGKATAN KADAR PROTEIN DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) Juanda, Eki; Sukendar, Windu; Hasrah, Hasrah; Nasir, Muhammad; Muthia, Siti; Bachri, Syamsul
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan lele sudah banyak dibudidayakan khususnya di kabupaten Kapuas Hulu, namun sayangnya sejauh ini limbah dari kegiatan budidaya lele belum termanfaatkan dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru untuk mengurangi limbah lele dengan budidaya cacing sutra. Tujuan dari kegiatan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh lama pemeliharaan cacing sutra terhadap peningkatan kadar protein dengan memanfaatkan limbah budidaya ikan lele. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu perlakuan 15 hari pemeliharaan (A), perlakuan 30 hari pemeliharaan (B), dan perlakuan 45 hari pemeliharaan (C). Parameter yang diuji selama penelitian ini antara lain yaitu, kandungan protein cacing sutra dan ikan lele, pertumbuhan mutlak cacing sutra, pertumbuhan panjang, dan laju pertumbuhan harian ikan lele serta kualitas air. Data yang diperoleh cacing sutra dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Anova) sedangkan data pertumbuhan ikan lele dan kualitas air dibahas secara deskritif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama pemeliharaan 15 hari (A) dan 30 hari (B) berpengaruh signifikan dengan lama pemelihraan 45 hari (C). Kandungan protein tertinggi terdapat pada perlakuan pemeliharaan 30 hari (B). Namun demikian untuk data pertumbuhan panjang mutlak perlakuan tertinggi terdapat pada pemeliharaan 45 hari (C) sebesar 2,82 dan berbeda nyata dengan perlakuan lain. Data kualitas air selama penelitian masih dalam tarah yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele dan cacing sutra.
KINERJA PERTUMBUHAN DAN TINGKAT KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN ARWANA SILVER (Osteoglossum bicirrhosum) PASCATRANSPORTASI DENGAN LAMA DURASI YANG BERBEDA Sukendar, Windu; Juanda, Eki; Redha, Akhmad Rasyid; hasrah, Hasrah; Apriyanto, Yudi; Muzakar, Kahar; Muthia, Siti; BAchry A, Syamsul
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7315

Abstract

Prospek budidaya ikan arwana silver di Kabupaten Kapuas Hulu sangat baik dengan peminat yang tersebar secara nasional dan internasional. Namun melihata kondidsi Kabupaten Kapuas Hulu yang berada di bagian ujung Provinsi Kalimantan Barat mengakibatkan jarak dan waktu untuk transportasi ikan ke konsumen membutuhkan waktu yang lama. Transportasi dalam waktu yang lama jika tidak dilakukan secara cermat dan hati-hati akan membuat ikan menjadi stres selama proses tranportasi dan bahkan dapat mengakibatkan kematian larva, kematian larva ikan juga dapat terjadi pasca larva ditransportasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan larva ikan arwana silver setelah ditransportasikan dengan durasi transportasi yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 2 ulangan, perlakuan dalam penelitian ini yaitu lama durasi transpotaasi larva arwana silver (Perlakuan A 12 jam; Perlakuan B 15 Jam; Perlakuan C 18 jam). Hasil penelitiaan menunjukan bahwa lama durasi transportasi larva arwana silver tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap laju pertumbuhan ikan arwana silver. Tingkat kelulushidupan ikan arwana silver pascatransportasi dan pemeliharan menujukkan hasil yang berbeda nyata dengan kelulusanhidupan tertinggi terdapat pada perlakuan A (12 Jam) sebesar 100%. Kualitas air selama penelitian masih berada pada kisaran yang ideal untuk menunjang kehidupan dan pertumbuhan arwana silver.
DETEKSI DAN PREVALENSI VIRAL NERVOUS NECROSIS (VNN) PADA IKAN KERAPU (Epinephelus spp) DI KABUPATEN BUTON TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE PCR Budiyanti, Budiyanti; Ramadhan, Fiyan Syahrul; Safia, wa ode; Sumitro, Sumitro; Sukendar, Windu
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i1.7493

Abstract

Salah satu kendala dalam budidaya ikan kerapu adalah munculnya serangan penyakit seperti serangan Viral Nervous Necrosis (VNN). Infeksi VNN pada ikan kerapu dapat menyerang sistem syaraf pusat (otak), sistem reproduksi ikan atau gonad, mata, otot yang berada dekat mata, dan kematian sel serta menyebabkan inflamasi pada ginjal. Ikan yang terserang penyakit VNN akan mengalami kegagalan reproduksi, menurunkan daya tetas telur dan mengakibatkan kematian pada larva ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan VNN pada ikan kerapu yang dibudiayakan di Kabupaten Buton Tengah sehingga pembudidaya dapat mencegah terjadi serangan VNN secara mendadak di lokasi budidaya. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret hingga Juli 2023. Sampel ikan kerapu berasal dari Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara. Pengamatan gejala klinis dilakukan di lokasi pengambilan sampel ikan sedangkan pemeriksaan infeksi VNN menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan di Laboratorium Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Baubau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan sampel memiliki gejala klinis terinfeksi VNN seperti produksi lendir berlebihan, perubahan warna tubuh, letargi, terdapat luka pada tubuh dan berenang dipermukaan. Pemeriksaan menggunakan metode PCR menunjukkan bahwa terdapat dua (2) sampel positif terinfeksi VNN dengan prevalensi sebesar 10%. Kualitas air masih dalam kisaran yang ideal untuk ikan kerapu.
PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) DENGAN DOSIS BERBEDA PADA MEDIA TRANSPORTASI IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) Budiyanti, Budiyanti; Duwi, Aslan Hidayat; Safia, wa Ode; Sumitro, Sumitro; Sukendar, Windu; Hasrah, Hasrah
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7928

Abstract

ABSTRAK Kegiatan transportasi ikan hidup jika dilakukan dengan mempertimbangkan kepadatan benih dalam wadah transportasi, jarak tempuh, lama perjalanan dan metode yang digunakan akan berdampak pada tingkat kelulushidupan ikan dan pendapatan pembudidaya. Kandungan eugenol dalam minyak cengkeh dapat digunakan sebagai bahan anastesi ikan saat transportasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis terbaik minyak cengkeh pada kegiatan transportasi ikan mas koki. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan pada penelitian ini adalah perbedaan dosis minyak cengkeh: Perlakuan A (0,15 ml/L), Perlakuan B (0,3 ml/L), Perlakuan C (0,45 ml/L). Pemanfaatan minyak cengkeh sebagai bahan anastesi dalam kegiatan transportasi ikan perlu memperhatikan dosis yang digunakan. Dosis minyak cengkeh 0,15 ml/L memberikan efek pingsan dan waktu sadar yang paling singkat jika dibandingkan dosis 0,30 ml/L dan 0,45 mh/L. Dosis minyak cengkeh yang lebih rendah (0,15 ml/L) meningkatkan kelulushidupan ikan mas koki, sedangkan dosis yang lebih tinggi (0,30ml/L dan 0,45 ml/L) malah menurunkan kelulushidupan ikan mas koki. Perlakuan A (015 ml/L) merupakan dosis minyak cengkeh terbaik yang dapat digunakan dalam kegiatan transportasi untuk meningkatkan kelulushidupan ikan mas koki. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang ideal untuk menunjang kehidupan ikan mas koki. Kata kunci: Dosis, Minyak Cengkeh, Mas Koki, Transportasi
Penerapan Teknologi Tepat Guna Automatic Feeder (AF) Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Bagi Pembudidaya Ikan Di Desa Jaras Kabupaten Kapuas Hulu Hasrah, Hasrah; Juanda, Eki; Sukendar, Windu; Muzakar, Kahar; Apriyanto, Yudi
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/cerdika.v5i2.2527

Abstract

Potensi besar pengembangan budidaya ikan patin di Desa Jaras kabupaten Kapuas Hulu dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat., namun sejauh ini masih terkendala akan keterbatasan teknologi dan pengetahuan masyakat. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) hadir dan berfokus pada penerapan teknologi tepat guna yaitu mesin Automatic feeder (AF). Mesin AF ini merupakan alat pemberi pakan otomatis berbasis Iod yang dilengkapi dengan pendeteksi kualitas air otomatis yang tepat, efektif dan efeisien. Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan produktifitas budidaya ikan serta mendukung pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Kegiatan PKM dilaksanakan selama empat bulan dimulai dari bulan Juni sampai Oktober 2024. Tahapan program PKM mulai dari penyedian alat bahan, perakitan mesin AF, sosialisasi dan PKS, pelatihan serta monitoring dan evaluasi.  Ouput dari PKM yaitu terjalinnya kerjasama resmi yang tertuang dalam dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) antara pelaksana program PKM dan mitra Desa Jaras dan mesin AF yang dirancang sesuai kebutuhan pembudidaya. Hasil PKM menunjukkan peningkatan kompetensi masyarakat yang dievaluasi melalui kuesioner. Secara keseluruhan, program ini berhasil meningkatkan keterampilan pembudidaya baik secara teknis maupun kompetensi akan penerapan teknologi tepat guna mesin AF serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi. Pendampingan intensif dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program. Dengan monitoring berkelanjutan, PKM ini diharapkan menjadi model penerapan teknologi perikanan masa depan
PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA AUTOMATIC FEEDER BAGI MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN DI DESA SIBAU HILIR KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA Juanda, Eki; Sukendar, Windu; Hasrah; Pratama, Wahyu Wira; Nofembrianti; Nasir, M.; Muhamad, Abah; Susanti, Lusi
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i1.806

Abstract

The application of feeding management is frequency setting of feeding, namely the number of times the feed gave in a day. The farmers generally provide feed in aquaculture activities based on habits without knowing about the nutritional needs of fish, such as quality, quantity and the right time of supply. The weakness of manual feeding is the inaccuracy and efficiency of both the timing of feeding and the amount of feed given to the fish. In order that will be have an impact on the growth and water quality of the culture media. The purpose of this community service activity is for the people in Sibau Hilir village to know and be able to carry out fish farming activities by implementing a renewable automatic feeder technology system. The method used in this activity was focus group discussion (FGD) by conveying information to farmers regarding how was to use fish auto feeder technology with an electric timer system and also demonstrations for the operation of automatic fish feed machine technology. The result of this PPM activity is to increase the ability of fish farmers to master renewable technology in proper, easy, practical, and controlled feed management. The improving the efficiency of fish farming business used appropriate technology that is simple and inexpensive. Based on surveys before and after community service activities regarding automatic feeder technology, it turns out that there has been an increase in understanding and skills from initially not understanding to understanding the use of this technology. In addition, besides the discussions regarding the use of automatic feeder technology, a simple illustration on how to use it to the participants could better understand how the mechanical feeder technology works. The application of automatic feeder machines in cultivation activities expected to improve the skills of cultivators in Sibau Hilir village, thereby increasing the welfare of cultivators.