Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Peningkatan Kualitas Proposal Kewirausahaan Mahasiswa Melalui Pelatihan Soft Skill Dan Hard Skill Wardani, Ketut Sri Kusuma; Sukiastini, I Gusti Ayu Ngurah Kade; Fitriani, Herdiyana; Khaeruman, Khaeruman; Hunaepi, Hunaepi; Sutajaya, I Made; Sudiarta, I Gusti Putu
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1815

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertujuan meningkatkan mutu proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) di bidang kewirausahaan dengan memperkuat keterampilan Soft Skill dan Hard Skill melalui pelatihan. Kegiatan pengabdian  ini melibatkan 15 mahasiswa Sarjana Sains Teknik dan Terapan (S1 FSTT) Universitas Pendidikan Mandalika. Implementasinya menggunakan metode transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan kewirausahaan mahasiswa dalam Soft Skill dan Hard Skill. Pemahaman yang lebih baik terhadap kedua keterampilan ini berpotensi meningkatkan kualitas proposal PKM kewirausahaan. Sukses ini tercermin dalam respons positif yang tinggi dari mahasiswa, dengan 96.1% dari mereka menyatakan kepuasan terhadap program, menegaskan efektivitas pelatihan tersebut. Penemuan ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan pelatihan Soft Skill dan Hard Skill untuk meningkatkan kualitas proposal PKM kewirausahaan mahasiswa, yang bisa dijadikan landasan untuk pengembangan lebih lanjut di perguruan tinggi. Dalam pengembangan program serupa di masa depan, disarankan untuk memperluas peserta agar lebih representatif dari berbagai disiplin ilmu, memperpanjang durasi pelatihan, dan menyelaraskan materi dengan kebutuhan pasar kerja. Pemantauan yang berkelanjutan terhadap dampak jangka panjang dari pelatihan juga sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas program. Improving the Quality of Student Entrepreneurship Proposals Through Soft Skill and Hard Skill Training Abstract: The Community Partnership Program (PKM) aims to improve the quality of Student Creativity Program (PKM) proposals in the field of entrepreneurship by strengthening Soft Skills and Hard Skills through the training provided. This research involved 15 Bachelor of Applied Science and Technology (S1 FSTT) students from the Mandalika University of Education. The implementation uses the science and technology transfer method with planning, implementation and evaluation stages. The results show a significant increase in students' entrepreneurial abilities in Soft Skills and Hard Skills. A better understanding of these two skills has the potential to improve the quality of entrepreneurial PKM proposals. This success was reflected in the high positive response from students, with 96.1% of them expressing satisfaction with the program, confirming the effectiveness of the training. These findings emphasize the importance of integrating Soft Skills and Hard Skills training to improve the quality of students' entrepreneurial PKM proposals, which can be used as a basis for further development in higher education. In the development of similar programs in the future, it is recommended to expand the participants to be more representative of various disciplines, extend the duration of training, and align the material with the needs of the job market. Ongoing monitoring of the long-term impact of training is also critical to ensuring program sustainability and effectiveness.
Mengubah Limbah Menjadi Berkah: Pelatihan Pengolahan Limbah Organik Sebagai Media Budidaya Jamur dan Sayuran Organik Hulyadi, Hulyadi; Muhali, Muhali; Khaeruman, Khaeruman; Bilad, Muhammad Roil; Samsuri, Taufik; Bayani, Faizul; Yuliana, Depi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2394

Abstract

Pengabdian ini bertujuan melaitih mitra memanfaatkan limbah organik jerami, ampas sagu dan serbuk gergaji sebagai media tanam jamur merang. Selanjutnya limbah jamur diolah sebagai media tanam sayur mayur. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah belum mampu memanfaatkan limbah organik menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis. Teknik yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah PRA (Participatori Rural Appraisal) dimana dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat sekitar dalam seluruh kegiatan dan stakeholder setempat. Keunggulan metode ini adalah mampu meningkat keterampilan mitra karena terlibat langsung dalam proses produksi jamur merang. Penggunaan teknik ini bertujuan agar masyarakat dapat saling berbagi dan meningkatkan pengetahaun mereka tentang kondisi dan kehidupan masyarakat, membuat rencana dan bertindak. Keberhasilan proses pengabdian dinilai dari kompetensi mitra dalam budidaya jamur dan sayur mayur pada limbah jamur merang. Mitra telah mampu membudidayakan jamur merang dan sayur mayur ini terbukti dari hasil panen jamur yang sangat baik. Sayur mayur juga tumbuh subur pada media limbah jamur jika dibandingkan dengan media tanah. Suhu yang dijaga tetap setabil pada kumbung mikro terbukti mampu meningkatkan produksi 5 kg setiap raknya. Jika dipersentasekan secara keseluruhan terjadi peningkatan produksi 10% jika dibandingkan ukuran kumbung yang biasa dipakai oleh petani jamur merang. Berdasarkan hasil panen dan uji coba tanaman cabe pada limbah jamur merang dapat disimpulkan masyarakat desa Bengkaung telah mampu memanfaatkan limbah organik menjadi media tanam jamur merang serta mampu memanfaatkan limbah jamur sebagai media tanam sayur. Turning Waste into Blessings: Training on Processing Organic Waste as a Media for Cultivating Organic Mushrooms and Vegetables Abstract This service aims to train partners to utilize organic waste straw, sago dregs and sawdust as a growing medium for straw mushrooms. Next, the mushroom waste is processed as a vegetable growing medium. The main problem faced by partners is that they have not been able to utilize organic waste into materials that have economic value. The technique used in this community empowerment activity is PRA (Participatory Rural Appraisal) where the implementation involves the local community in all activities and local stakeholders. The advantage of this method is that it can improve the skills of partners because they are directly involved in the straw mushroom production process. The aim of using this technique is so that people can share and increase their knowledge about the conditions and life of the community, make plans and act. The success of the service process is assessed from the partner's competency in cultivating mushrooms and vegetables from straw mushroom waste. Partners have been able to cultivate straw mushrooms and vegetables as proven by the excellent mushroom harvest. Vegetables also grow well on mushroom waste media when compared to soil media. The temperature that is kept stable in micro barns has been proven to be able to increase production by 5 kg per shelf. If taken as a whole, there was a 10% increase in production compared to the size of the kumbung usually used by straw mushroom farmers. Based on the harvest results and trials of chili plants on straw mushroom waste, it can be concluded that the people of Bengkaung village have been able to use organic waste as a growing medium for straw mushrooms and are able to use mushroom waste as a medium for growing vegetables.