Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN ADAPTASI PSIKOLOGIS PADA PASIEN HIV/AIDS (ODHA) DI KDS + PEJUANG SEHAT JOMBANG Costa, laura Marcelino Da Silva; Daramatasia, Wira; Wulandari, Angernani Trias
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41713

Abstract

HIV/AIDS merupakan suatu perjalanan tidak hanya mengakibatkan turunnya sistem imun pada tubuh penderita. Penderita mengalami masalah kesehatan fisik tetapi juga masalah sosial, spiritual serta mental atau psikologis terkait penyakit tersebut. Masalah psikologis yang dialami oleh pasien HIV/AIDS tersebut dapat mempengaruhi adaptasi psikologisnya. Adaptasi psikologis yang dimaksud adalah bagaimana mereka mampu bertahan saat dinyatakan terdiagnosis virus HIV/AIDS atau selama menjalankan hidup sebagai orang yang positif virus HIV/AIDS. Dengan begitu untuk mencapai kriteria adaptasi psikologis tersebut, sangat perlu adanya dukungan dari pihak terkait yang mampu memberikan kontribusi yang baik bagi orang dengan HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan adaptasi psikologis pada pasien HIV/AIDS (ODHA) di KDS+ Pejuang Sehat Jombang. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional pada 36 sampel ODHA di KDS JCC+ Kabupaten Jombang. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara memberikan kuesioner Family Support Scale (FSS) dan kuesioner Psychological Adaptation Scale (PAS). Uji statistik menggunakan somers’D. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hampir setengahnya pasien HIV/AIDS (ODHA) di KDS + Pejuang Sehat Jombang memiliki dukungan keluarga yang tinggi sebanyak 17 responden (47,2%). Sebagian besar   pasien HIV/AIDS (ODHA) di KDS + Pejuang Sehat Jombang memiliki adaptasi psikologis kategori cukup sebayak 22 responden (61,1%). Ada hubungan antara dukungan keluarga dan adaptasi psikologis pada pasien HIV/AIDS (ODHA) di KDS+ Pejuang Sehat Jombang yang lemah (P=0,011; r=0,381). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga dengan adaptasi psikologis pada pasien HIV/AIDS (ODHA) Di KDS+ Pejuang Sehat Jombang.
EDUKASI BANTUAN HIDUP DASAR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PERAN BYSTANDER CPR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH Qodir, Abdul; Wulandari, Angernani Trias; Soelistyoningsih, Dwi
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 4 No. 1 (2025): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Henti jantung merupakan kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan penanganan segera melalui tindakan bantuan hidup dasar (BHD). Namun, pengetahuan dan keterampilan terkait BHD masih terbatas di kalangan siswa sekolah menengah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa SMA Islam Al Maarif Singosari dalam mengenali tanda-tanda henti jantung serta melakukan resusitasi jantung paru (RJP). Sasaran kegiatan adalah 115 siswa kelas 12, dengan metode pelaksanaan meliputi survei awal, perencanaan dan implementasi pelatihan, serta evaluasi. Pelatihan dilaksanakan pada 16 Oktober 2024 dan mencakup penyampaian materi, demonstrasi, serta praktik langsung dengan media presentasi, LCD proyektor, dan manekin panthum RJP. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan siswa, dari 56% kategori baik sebelum pelatihan menjadi 92% setelah pelatihan. Observasi keterampilan menunjukkan siswa mampu melakukan BHD sesuai prosedur. Kegiatan ini efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan siswa menghadapi kondisi henti jantung dan mendukung peran sekolah dalam mendiseminasikan edukasi kegawatdaruratan.
PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN MENGENAI PENULARAN HIV/AIDS DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA ORANG DENGAN HIV (ODHIV) DI KDS JCC+ KABUPATEN JOMBANG Hastuti, Alda; DARAMATASIA, WIRA; Wulandari, Angernani Trias
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31224

Abstract

Banyak orang dengan HIV (ODHIV) tidak menyadari dampak negatif dari perilaku seksual berisiko yang mereka lakukan. Salah satu faktor yang mendorong keterlibatan HIV/AIDS dalam perilaku seksual berisiko adalah kurangnya pengetahuan tentang penularan HIV/AIDS, karena banyak orang dengan HIV (ODHIV) tidak menyadari efek negatif dari perilaku seksual berisiko yang mereka lakukan.. Bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pengeahuan mengenai penularan HIV/AIDS dengan perilaku seksual berisiko pada orang dengan HIV (ODHIV) di KDS Jombang Care Center Plus pada bulan Juni 2024. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan analitik korelasional dan cross-sectional. Di KDS JCC+ Jombang, 31 sampel dari 125 ODHIV diambil dengan metode purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner HIV-KQ18, yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang penularan HIV/AIDS, dan Sexual Risk Survey (SRS), yang digunakan untuk mengukur perilaku seksual berisiko. Analisa data menggunakan uji statistic Somers’D. Hasil  tingkat pengetahuan mengenai penularan HIV/AIDS dengan kategori baik sebanyak 20 responden (64,5%) kategori cukup sebanyak 10 responden (32,2%) kategori kurang memiliki 1 responden (3,2%). Perilaku seksual berisiko pada ODHIV di KDS JCC+ mayoritas memiliki ketegori berisiko tinggi 7 responden (22,6%) berisiko sedang 15 responden (48,4%) berisiko rendah 9 responden (29,0%). Adanya hubungan terhadap tingkat pengetahuan mengenai perilaku seksual berisiko yang signifikan hasil uji somers’D p value 0,000 (p<0,005). Dari hasil penelitian ini didapatkan r bernilai negatif dimana semakin tinggi pengetahuan mengenai penularan HIV/AIDS maka semakin rendah perilaku seksual berisiko dengan kategori memiliki hubungan kuat dengan nilai r=-0,752.
PENDIDIKAN KESEHATAN GAYA HIDUP SEHAT SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS Trias Wulandari, Angernani; Dwi Soelistyningsih; Abdul Qodir
Media Husada Journal Of Community Service Vol. 4 No. 2 (2025): Media Husada Journal of Community Service
Publisher : STIKES Widyagama Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33475/mhjcs.v4i2.62

Abstract

Saat ini penyakit kronis yang memiliki angka kesakitan paling tinggi adalah DM masyarakat dengan angka kejadian yang terus meningkat. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang DM berkontribusi terhadap kurangnya upaya pencegahan dan deteksi dini. Peningkatan pengetahuan terkait definisi, tanda gejala dan pencegahan DM serta memberdayakan kader posyandu dalam pemeriksaan gula darah mandiri merupakan tujuan dari kegiatan pengabdian. Metode pelaksanaan dilakukan melalui studi pendahuluan, Pendidikan Kesehatan kesehatan menggunakan media ceramah dan diskusi, serta simulasi pemeriksaan gula darah menggunakan glukometer. Pengetahuan peserta diukur dengan kuesioner Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) sebelum dan sesudah Pendidikan Kesehatan. Kegaiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta dari 11,5 pada pretest menjadi 18,8 pada posttest. Selain itu, kader posyandu mampu melakukan pemeriksaan gula darah secara mandiri dan menginterpretasikan hasilnya dengan benar. Kegiatan ini menunjukkan bahwa Pendidikan Kesehatan kesehatan dan pemberdayaan kader efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat serta mendukung deteksi dini Diabetes Mellitus di tingkat posyandu.