Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pemodelan Fluktuasi Nitrogen (Nitrit) Pada Aliran Sungai Palu Aswadi, Muhammad
SMARTek Vol 4, No 2 (2006)
Publisher : SMARTek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.983 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; parameter kualitas air Sungai Palu, khususnya senyawa nitrogen (nitrit), menguji  apakah kandungan nitrit tersebut memenuhi standar baku  mutu air yang dipersyaratkan untuk air minum. Mensimulasikan fluktuasi persebaran nitrit sepanjang Sungai Palu berdasarkan jarak sampling dari muara sungai (ditentukan pada garis pantai Teluk Palu) dan didasarkan pada waktu (bulan) pengambilan sampel. Metode Penelitian yang dilakukan adalah observasi langsung dan pengamatan laboratorium, kemudian dinalisis dengan pendekatan statistik (model regresi sederhana), untuk mensimulasikan fluktuasi Nitrogen (nitrit) sepanjang aliran Sungai Palu. Kandungan Nitrit dalam air Sungai Palu masih memenuhi standar Baku Mutu yang dipersyaratkan untuk keperluan air minum, tetapi perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum diminum. Dari hasil pengamatan, pada bulan Juli 2005 Nitrit sebesar 0,007 mg/L melampaui ambang batas air Kelas 1, namun masih dalam batas toleran.  Simulasi nitrit memeprlihatkan bahwa; pada jarak yang semakin dekat dengan garis pantai (Teluk Palu) konsentrasi Nitrit semakin tinggi, semakin ke arah hulu semakin kecil. Berdasarkan bulan selama 6 bulan penelitian dalam tahun 2006, kandungan Nitrit tertinggi pada bulan Agustus dan Juli, konsentrasi terendah  pada bulan April. Faktor jarak dari muara sungai (Teluk Palu) berhubungan sangat erat dengan kenaikan/penurunan konsentrasi Nitrit. Sedangkan variabel waktu (bulan) pengambilan sampel, tidak memberikan pengaruh nyata terhadap perubahan konsentrasi Nitrogen (nitrit) sepanjang aliran Sungai Palu
PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PERUMAHAN TAVANJUKA MAS Aswadi, Muhammad
MEKTEK Vol 13, No 2 (2011)
Publisher : MEKTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.056 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know the solid waste volume which produced by society on Tavanjuka MasHousing and to determine the way to ménage solid waste. Collecting data in this research is done byinterview and direct measuring of solid waste volume on Tavanjuka Mas Housing. This research used 65numbers of samples to determine solid waste volume, then it are analyzed with simple linear regression usedMicrosoft Office Excel and geometric method to predict inhabitant sum. From the research result, theaverage solid waste volume produced by society on Tavanjuka Mas Housing1,3599 m3/day, which consist oforganic solid waste 0,920 m3/day and inorganic solid waste 0,4399 m3/day, with organic solid wastepercentage 67,72 % and inorganic solid waste percentage 32,28 %. Solid waste management on TavanjukaMas Housing can be done with sorting way, provision of place and then increasing of facilities like servicetransport of motor wagon with capacity 1 m3 as many 1 unit and the building of while place of exile withcapacity 1m3 for organic solid waste as many 2 units and inorganic solid waste as many 1 unit
KARAKTERISTIK MINERALOGI BIJIH BESI DAERAH KADONG-KADONG, KABUPATEN LUWU, PROVINSI SULAWESI SELATAN Alam Budiman Thamsi; Hasbi Bakri; Harwan Harwan; Nasrullah Nasrullah; Muhammad Aswadi
Jurnal Pertambangan Vol 5 No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.731 KB) | DOI: 10.36706/jp.v5i3.454

Abstract

Bijih besi di Indonesia tersebar di antaranya di Pulau Sulawesi, Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Pada Pulau Sulawesi telah dilakukan penelitian terkait bijih besi, di antaranya di daerah Lappadata, Bontocani, Tanjung, dan Pakke yang berada di Kab. Bone. Sedangkan bijih besi di daerah Kadong-Kadong Kab. Luwu belum dilakukan penelitian sehingga hal inilah yang mendasari dilakukannya penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis mineral bijih, mineral ikutan, tektur secara mikroskopis dan paragenesa bijih besi. Metodologi penelitian dilakukan dengan sampling di lapangan dan analisis laboratorium yaitu analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan analisis Mineragrafi, dengan memadukan informasi lapangan yang keseluruhannya dikaji, dianalisis, serta disintesis secara komprehensif buat mendefinisikan kesimpulan. Pada daerah penelitian terdapat perbukitan yaitu perbukitan bergelombang kuat dan bergelombang sedang. Intrusi batuan beku pada daerah penelitian adalah dike. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 1 secara mikroskopis yaitu Magnetit, Hematit, Goetit, Pirit, Pirolusit, Kuarsa. Mineral bijih pada stasiun 2 secara mikroskopis yaitu Goetit, Magnetit, Hematit, Pirit, dan Kuarsa. Mineral bijih yang dijumpai pada stasiun 3 yaitu Hematit, Magnetit, Goetit, Siderit dan Kovelit. Tekstur bijih diidentifikasi dengan menggunakan analisis mineragrafi pada sayatan poles. Tekstur primer bijih yang diamati berbentuk tekstur intergrowth, tekstur replacement, tekstur granular, tekstur open space filling, dan tekstur inklusi akibat pendinginan magma. Komposisi mineral bijih besi yaitu terdiri mineral Magnetit, Hematit, Siderit, dan Goetit. Mineral ikutan terdiri atas mineral Kuarsa, Pirit dan Kovelit. Paragenesa berdasarkan kenampakan tekstur mineral daerah penelitian yaitu dimulai dari pembentukan mineral Magnetit, Siderit, Hemati, Pirit kemudian Geotit dan Kovelit.
STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN MERKURI DARI PERTAMBANGAN EMAS RAKYAT DI SUNGAI POBOYA, KOTA PALU YANG BERKELANJUTAN Muhammad - Aswadi
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 9 No. 1 (2019): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.9.1.128-134

Abstract

ABSTRACTPoboya River has provide many benefits for local as to suffice their needs of clean water, agriculture/ plantation, husbandry, household and also used for people’s gold mining. Gold mining is dominated by amalgamation techniques which are potentially contaminated by mercury. This study aims to derive a mercury pollution control strategy from a sustainable people’s gold mining. This study includes interviewing the key stakeholders that have been chosen purposively using questionnaire. The data obtained were then analyzed by AHP. The results of this study found that potential factors on mercury pollution control were government policies which related to the implementation of gold mining management, supporting facilities and infrastructure, and the adequate level of community education. The main stakeholders who had the control should be hold by the government (local government), law enforcers and the community. Preferred objectives should be to reduce the pollution and to restore the ecosystem.  The ideal strategy for mercury pollution control from the gold mining process become successful and sustainable are super minor technology that uses the density without adding hazardous and toxic materials.
PELATIHAN PEMANFAATAN ALAT NAVIGASI UNTUK PEMBUATAN PETA BAGI SISWA SMK NEGERI KEHUTANAN MAKASSAR Alam Budiman Thamsi; Firman Nullah Yusuf; Muhammad Idris Juradi; Harwan Harwan; Suriyanto Bakri; Muhammad Aswadi
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i2.8072

Abstract

Perkembangan teknologi terkhusus pada sistem inforasi geografis (SIG) memberikan kemudahan dalam melakukan kegiatan pembuatan peta kehutanan. Pelatihan pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta di sekolah jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan akan sangat penting bagi mitra sekolah.  Pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta dilakukan dengan memasukkan data hutan, area rehabitasi dan reklamasi. Berdasarkan analisis kondisi mitra sekolah terdapat beberapa permasalahan yang muncul adalah masih adanya siswa yang belum mengetahui cara penggunan dan pemanfaatan alat navigasi untuk pembuatan peta kehutanan, pemanfataan alat navigasi belum masuk materi pengajaran serta belum adanya sarana dan prasarana dalam mendukung proses pembelajaran di mitra sekolah.  Metode yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pelatiahan adalah dengan memberikan pelatihan kepada peserta secara daring dan melakukan monitoring perkembangan kemampuan peserta.  Setelah dilaksakannya pelatihan peserta dapat memahami konsep tentang sistem informasi geografis, pengetahuan peta dasar, cara interpretasi dan digitasi ke aplikasi SIG, dapat mengoperasikan aplikasi SIG. Nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000 <0,05, maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara hasil pelatihan pada data pra-pelatihan dan pasca-pelatihan. Sehingga dari hasil pada tabel ini disimpulkan bahwa pelatiahan yang telah dilaksanakan meningkatkan pemahaman siswa-siswi SMK Negeri Kehutanan terkait tema pelatihan.
Karakteristik Mineraloid Opal Limbong, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan Alam Budiman Thamsi; Muhammad Aswadi; Habibie Anwar; Hasbi Bakri; Muhamad Hardin Wakila; Andi Fahdli Heriansyah
Jurnal Geomine Vol 8, No 3 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i3.735

Abstract

Opal is classified as gems that are scattered in several places in the world and specifically in Indonesia is located in Banten, West Java Province and in Limbong, South Sulawesi Province. Opal in Limbong, North Luwu Regency, South Sulawesi Province has never been conducted research, so researchers are interested in conducting research. This research aims to determine the classification of opal mineraloids, host rock, and know the opal mineraloid paragenesis in the Limbong area, Luwu Regency North, South Sulawesi Province. The research method is carried out sampling in the field—laboratory analysis using Petrographic analysis and XRD analysis. The results of the study in the laboratory are then processed to answer the research objectives. The results obtained by opal mineraloid carrier rocks are andesite rocks with a mineral composition consisting of plagioclase, k-feldspar, biotite, muscovite, and quartz. The microscopically visible textures are euhedral, myrmekite, radiated, colloform, and banded. Based on XRD data, the main peak is at 2 Ø: 21.62 with a price of d: 4.0626; the second peak at 2 Ø: 25.16 with a value of d: 3.5147. Another peak with low intensity and bias at 2 Ø: 65.08, with a value of d: 1.4247, is classified as opal-C.
Pelatihan Pembuatan Peta Menggunakan QGIS Bagi Siswa SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar Alam Budiman Thamsi; Muhammad Aswadi; Firman Nullah Yusuf; Muhamad Hardin Wakila; Suriyanto Bakri
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 11, No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v11i1.1267

Abstract

Kegiatan pelatihan interpretasi dan digitasi peta berbasis SIG juga akan mengalihkan perhatian taruna-taruni untuk lebih aktif lagi belajar dan mempraktekkan pemanfaaatan komputer berbasis SIG. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan pelatiahan kepada taruna-taruni cara interpretasi dan digitasi ke software QGIS, mengetahui kemampuan peserta sebelum dan setelah pelatihan. Kegiatan ini menggunakan metode pembelajaran ceramah dan latihan. Kemampuan peserta pelatihan dilakukan dengan perhitungan uji t pada regresi berganda dengan menggunakan aplikasi SPSS 25. Hasil pelatihan pembuatan peta menggunakan open source software QGIS adalah Taruna-taruni sudah mengetahui cara interpretasi dan digitasi ke software QGIS. Taruna-taruni sudah dapat mengoperasikan aplikasi sistem informasi geografis (global information system) dengan menggunakan software QGIS. Berdasarkan uji t berpasangan kuesioner diketahui nilai Sig untuk pengaruh pasca pelatihan terhadap pretasi yang diperoleh (nilai) adalah sebesar 0,009 0,05 dan nilai t hitung 3,101 t tabel 2,179, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasca pelatihan diterima berarti terdapat pengaruh yang signifikan terhadapat prestasi (nilai).
ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL MENGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHT PT ANG AND FANG BROTHERS Alam Budiman Thamsi; Izzulhaq Ainunnur; Habibie Anwar; Muhammad Aswadi
JGE (Jurnal Geofisika Eksplorasi) Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Engineering Faculty Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jge.v9i1.235

Abstract

Estimasi sumberdaya nikel sangat penting diketahui agar dapat menjadi dasar dalam perencanaan tambang. Inverse Distance Weight (IDW) memiliki prinsip yaitu dengan dilakukan pembobotan titik data yang didasarkan pada penyebaran kualitas, blok yang akan ditaksir dari bobot penaksir, dan hubungan ruang letak terhadap bobot sampel. Tujuan penelitian ini agar mengetahui arah sebaran, jumlah sumberdaya nikel menggunakan IDW dan klasifikasi sumberdaya pada zona Cut Off Grade (COG) 1,3%. Pemilihan metode estimasi didasari analisis statistik dan geostatistik, jika koefisien variasi dibawah 1,5 dan selisih sill terhadap nugget diatas 50% maka penggunaan IDW baik digunakan. Metodologi penelitian ini menggunakan metode IDW yang didasari statistik dan geostatistik, berawal dari analisis statistik univarian, statistik spasial, statistik bivarian dan estimasi sumberdaya serta pengklasifikasian menggunakan standar Relative Kriging Standard Deviation (RKSD). Zona saprolit memiliki kualitas kadar diatas COG 1,3% dengan koefisien variasi 0,185 dan selisih sill dan nugget 72%, hubungan antar data aktual dan data spasial yaitu cukup baik karena koefisien korelasi bernilai 0,53 dan RMSE 0,28 yang artinya tingkat kesalahan data terbilang rendah. Arah sebaran nikel pada Blok Mawar PT. Aang and Fang Brothres ialah dari barat daya ke timur laut dengan jumlah sumberdaya menggunakan metode IDW didapatkan volume 239.882,81 m3, tonase 377.276,05 ton dan kadar rata-rata nikel 1,58 % dan zona saprolit merupakan sumberdaya terukur berdasarkan RKSD.
Resources Estimation of Laterite Nickel Using Ordinary Kriging Method at PT Mahkota Semesta Nikelindo District Wita Pond Morowali District Alfian Nawir; Alam Budiman Thamsi; Harta Sanjaya; Muhammad Aswadi
International Journal of Applied Sciences and Smart Technologies Volume 05, Issue 02, December 2023
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ijasst.v5i2.6939

Abstract

Resources have economic value, form, quality, quantity, grade, geological characteristics and certain sustainability to be extracted economically. Mineral resources decrease based on the level of geological confidence into the Inferred, Indicated and Measured category. This study aims to assess the potential of nickel laterite resources and the distribution of nickel mineralization levels in the study area using the Ordinary Kriging geostatistical method. The research methodology was inspired by statistical and geostatistical analysis, starting with univariant statistical analysis, spatial statistics, bivariant statistics and resource estimation. for later use in determining the distribution of mineralization grades and classifying nickel laterite resources using the RKDS (Relative Kriging Standard Deviation) calculation. This method is used to estimate nickel content in a block whose grade value is unknown. The results of statistical calculations using Ordinary kriging obtained an average grade value of 2.90% Ni. Mineralization data for nickel content in limonite layers with Ni content of 0.5 – 1.3% and in saprolite layers with Cut of Grade (COG) Ni, 1.4 – 3.1% Ni in limonite and saprolite layers are projected in the block model. The estimated tonnage of nickel resources using the OK method is 670,837.83 tonnes. The results of laterite nickel resource classification using the RKSD (Relative Kriging Standard Deviation) calculation are classified into measured resources (Measured).
Spread Of Laterite Nickel Based on Drill Data at PT Manunggal Sarana Surya Pratama, Southeast Sulawesi Province Aswadi, Muhammad; Rauf Husain, Jamal; Gazali, Ahmad; Budiman Thamsi, Alam
Journal of Geology and Exploration Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Geology and Exploration, December 2022
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.979 KB) | DOI: 10.58227/jge.v1i2.9

Abstract

Modeling of nickel laterite resources is intended to determine the distribution of resources represented in the form of block models. The results of resource modeling indicate the shape and distribution of mineral deposits which can facilitate the mining process and can predict mining boundaries referring to the results of resource modeling. The purpose of this study was to determine the thickness of the saprolite zone layer and the distribution direction of nickel laterite based on drill point data. The data used in the laterite nickel resource modeling are exploration drill data, drill coordinates, and exploration grade classification. Data processing and analysis methods apply block modeling and the variogram method to determine the distribution direction of nickel resources. Based on the results of the cross-section profiles in Section 1 to Section 7, the average thickness of saprolite is 6,605 m, and the block model layer of saprolite which shows high levels of red color (Ni 1.9 - so on) is the most in the north, pink color (Ni 1.5-1.89) is in the north direction before the Ni 1.9 level above, the green color (Ni 1.3-1.49) is in the east and south.