Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Mortalitas Aphis gossypii pada Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens) dengan Aplikasi Ekstrak Daun Ageratum conyzoides, Tagetes erecta, dan Chromolaena odorata Syaifudin, Encik Akhmad; Akhsan, Ni'matuljannah; Sabriani, Sabriani
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 6, No 1 (2023): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 6 Nomor 1 Agustus 2023
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatl.6.1.2023.11682.21-27

Abstract

v>Sebuah percobaan yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh ekstrak daun Ageratum conyzoides, Tagetes erecta, Chromolaenaodorata, dan kombinasinya serta menetapkan ekstrak yang efektif terhadap Aphis gossypii pada cabai rawit (Capsicum frutescens) telahdilaksanakan dengan delapan perlakuan dan tiga ulangan yang dirancang dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan terdiriatas p0 (kontrol, tanpa penyemprotan pestisida nabati), p1 (Ekstrak A. conyzoides 9,0 g per 100 mL air), p2 (Ekstrak T. erecta 9,0 g per100 mL air), p3 (Ekstrak C. odorata 9,0 g per 100 mL air), p4 (Ekstrak A. conyzoides 4,5 g + T. erecta 4,5 g per 100 mL air), p5 (EkstrakA. conyzoides 4,5 g + C.odorata 4,5 g per 100 mL air), p6 (Ekstrak T.erecta 4,5 g + C.odorata 4,5 g per 100 mL air), p7 (Ekstrak A.conyzoides 3,0 g + C.odorata 3,0 g + Ekstrak T.erecta 3,0 g per 100 mL air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A.conyzoides, ekstrak T. erecta, dan ekstrak C.odorata mampu mengendalikan Aphis gossypii. Ekstrak daun C. odorata, serta kombinasiekstrak daun T erecta + C. odorata merupakan ekstrak yang paling efektif yang memberikan mortalitas 100%, efikasi 100%, dankecepatan kematian 1,44-1,50 imago peer 2 jam.
EDUKASI KEPADA MASYARAKAT MELALUI KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN soni, aprianto; Wulandari, Siti Latifa; Takdir, Nuraisyah; Sabriani, Sabriani; Fernanda, Vedrix; YM, Hadriyanti; Wulandari, Futri
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i2.50685

Abstract

Menumbuhkan karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Kerusakan pada lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh manusia, ketergantungan manusia terhadap lingkungan menjadi faktor utama pada kerusakan lingkungan, kota wamena yang menjadi ibukota dari Kabupaten Jayawijaya sudah mulai tercemar dengan sampah plastik yang setiap harinya bertambah. Penangulangan langsung belum terlihat jelas hasilnya dari peran pemerintah hal ini dinas lingkungan hidup kabupaten. Melihat potensi bahaya yang akan ditimbulkan ini sangat besar maka perlu adanya kegiatan langsung agar memberikan edukasi kepada masyarkat yang tinggal di dalam ruang perkotaan. Dari kegiatan ini diharpakan mampu memperbaiki sehingga tidak terjadi penurunan kualitas hidup. Manusia harus menjaga kualitas dan kuantitas lingkungan hidupnya secara arif. Melalui upaya pelestarian lingkungan salah satunya melalui kegiatan langsung agar dilihat oleh masyarakat untuk memberiakan kesadaran kepada masyarakat. Makna peduli tidak hanya diaplikasikan kepada sesama manusia saja akan tetapi peduli dapat diaplikasikan terhadap semua makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya, oleh sebab itu setiap individu seharunsya memiliki karakter peduli, baik itu karakter peduli sosial maupun karakter peduli lingkungan. Dalam kerangka Character Building, karakter peduli lingkungan menjadi nilai yang penting untuk ditumbuh kembangkan pada kehidupan sehari-hari.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN INOVASI KEWIRAUSAHAAN OLAHAN SINGKONG DI KAMPUNG YOMAIMA DISTRIK NAPUA JAYAWIJAYA, PAPUA Wulandari, Siti Latifa; Takdir, Nuraisyah; Soni, Aprianto; Sabriani, Sabriani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.53416

Abstract

There are strategies to improve the quality of human resources, one of which is by improving entrepreneurship training programs. The potential of community agricultural products can be processed into products that are marketable and become entrepreneurial innovations. The development of increasingly sophisticated technology and information is currently not well understood by the general public, especially rural communities. This entrepreneurship development activity was carried out in Yomaima Village, Napua District. This village is located in Jayawijaya Regency, Papua Mountain Province. This activity was attended by 25 Yomaima village residents, 3 facilitators, and 16 KKN students. The implementation method will empower local communities with innovative activities in processing cassava, providing education on processing cassava into croquettes with various flavors, as well as providing quality products and training on cassava croquette production. The results of this activity show that public knowledge has increased. The community's interest in learning is to change the wealth of cassava raw materials in the village into processed products that have high economic value and can ultimately help the economy and improve the quality of life of Yomaima village residents. The results of these activities must be continued in further stages of collaboration with Yomaima Village as the fostered village, so that this activity is sustainable and routinely carried out. Therefore, we need to form a group of SMEs that focus on improving community entrepreneurship. This concerns the development of innovative technological products from cassava raw materials such as cassava croquettes which can increase income in the future.Banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, salah satunya dengan meningkatkan program pelatihan kewirausahaan. Potensi hasil pertanian masyarakat dapat diolah menjadi  produk yang layak dipasarkan dan menjadi inovasi wirausaha. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih saat ini  kurang dipahami dengan baik oleh masyarakat umum, khususnya  masyarakat pedesaan. Kegiatan pengembangan kewirausahaan ini dilaksanakan di Kampung Yomaima, Distrik Napua. Kampung ini terletak di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Papua. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang warga Kampung Yomaima, 3 orang fasilitator, dan 16 orang mahasiswa KKN. Metode pelaksanaannya yaitu dengan memberdayakan masyarakat lokal dengan kegiatan inovasi pengolahan bahan baku singkong, memberikan penyuluhan pengolahan singkong menjadi kroket dengan berbagai rasa, serta memberikan produk berkualitas dan pelatihan produksi kroket singkong. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa  pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan. Minat belajar masyarakat adalah mengubah kekayaan bahan baku singkong yang ada di desa menjadi produk olahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan pada akhirnya dapat membantu perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup warga Kampung Yomaima. Hasil dari kegiatan ini harus dilanjutkan pada kerjasama tahap pertama dengan Desa Yomaima sebagai desa binaan, agar kegiatan ini berkelanjutan dan rutin dilaksanakan. Setelah itu, kita perlu membentuk kelompok UKM yang berfokus pada peningkatan kewirausahaan masyarakat. Hal tersebut menyangkut pengembangan produk teknologi inovatif dari bahan baku singkong seperti kroket singkong yang dapat meningkatkan pendapatan publik di masa depan.
Capacity building of 'Aisyiyah Makassar City Branch Leaders through citizen journalism training Yahya, Muhammad; Arni, Arni; Syukri, Syukri; Sabriani, Sabriani; Mudiyawati, Andita; Lutfiah, Andi Qonita
Community Empowerment Vol 10 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.12121

Abstract

One form of modern journalism is citizen journalism, where non-professional individuals can play an active role in the information production process. 'Aisyiyah, as a religious organization active in women's empowerment, encourages its members to contribute to citizen journalism to disseminate progressive Islamic values. The purpose of this community service (PkM) is to enhance the skills of 'Aisyiyah cadres in writing news and captions for news portals and social media. The method used in this service is an audience-centered method, consisting of four stages: partner needs identification, training, mentoring, and evaluation. The training covers basic journalism materials, including journalistic introduction, journalistic ethics, laws and regulations, coverage techniques, information gathering, news writing (5W+1H), photography, and videography using mobile phone cameras. The results of the activity indicate that the participants' understanding of basic journalism increased by 75%, but some participants still require further mentoring.
Socio-Cultural Influences on Stunting Children Aged 24-59 Months: A Cross-Sectional Study in the Bugis Community of Indonesia Haniarti , Haniarti; Sabriani, Sabriani; Nurlinda, Nurlinda; Fitriani Umar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 8 No. 8: AUGUST 2025 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v8i8.7946

Abstract

Introduction: Stunting remains a persistent public health challenge in Indonesia, particularly among traditional communities such as the Bugis in Belawae Village. This study investigates the influence of socio-cultural practices on the prevalence of stunting in children under five, focusing on maternal behaviors during pregnancy, breastfeeding, and toddlerhood. The objective is to identify culturally embedded factors that contribute to undernutrition and hinder optimal child development. Method: Employing a cross-sectional design, the study collected data from 112 mothers using structured questionnaires and anthropometric measurements of their children. Socio-cultural practices, such as food taboos, avoidance of colostrum, and early complementary feeding, were examined. Data were analyzed using descriptive statistics and chi-square tests to determine associations between cultural practices and stunting. Results: Findings reveal significant associations between stunting and cultural practices at all developmental stages. Notably, the overall stunting prevalence was 33.9%. the avoidance of nutrient-rich foods during pregnancy and breastfeeding, discarding colostrum, and premature introduction of solid foods were common. These behaviors, shaped by traditional beliefs, contributed to inadequate nutrition during the child’s first 1000 days-a critical window for growth and development. The study also found that maternal education, socioeconomic status, and gender perceptions intersect with cultural norms, influencing feeding decisions and health outcomes. These results align with broader evidence highlighting the role of cultural context in determining child nutrition. Conclusion: This research contributes to the understanding of how culturally driven behaviors affect stunting, emphasizing the need for context-sensitive interventions. Strategies to reduce stunting must integrate cultural competence, promote community engagement, and support respectful behavioral change. Addressing stunting effectively requires public health approaches that balance scientific recommendations with cultural values.
Strategic Planning of Infrastructure and Natural Resources in Urban Spatial Planning: Challenges and Solutions in the Era of Climate Change YM, Hardiyanti; Sabriani, Sabriani; Sidabutar, Yuanita FD; Wenda, Notiben
Journal of Public Representative and Society Provision Vol. 5 No. 3 (2025): Journal of Public Representative and Society Provision
Publisher : Pusat Studi Pembangunan dan Pemberdayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55885/jprsp.v5i3.673

Abstract

This study aims to explore the challenges and solutions in strategic planning of infrastructure and natural resources in Jayawijaya Regency, especially in the context of climate change. It was found that dependence on non-renewable energy sources contributes to climate change and disrupts energy supply. Proposed solutions include the development of renewable energy infrastructure, such as hydropower and solar energy, which can be integrated with sustainable natural resource management. Utilization of natural resources, such as air and sunlight, is expected to reduce carbon emissions and increase energy security. Spatial planning that considers energy networks is crucial to ensure accessibility and equitable distribution of energy throughout the region. Through this study, Jayawijaya Regency can not only face the challenges of climate change, but also create a more efficient and sustainable energy system, support economic growth, and improve the quality of life of the community.
Pendampingan Kelompok Tani Tulima dalam Penanganan Panen dan Pascapanen Kedelai Takdir, Nuraisyah; Wulandari, Siti Latifa; Sabriani, Sabriani; Helakombo, Olsa Machrit; Morib, Fitoria
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.21119

Abstract

Penanganan panen dan pascapanen tanaman merupakan kegiatan dalam budidaya tanaman sehingga memaksimalkan hasil produksi pertanian. Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah penanganan panen dan pascapanen yang tepat sehingga meminimalisir kehilangan pada setiap tahapan. Penanganan panen dan pasca panen bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan teknologi atau mesin namun akan nampak perbedaan dengan kedua cara tersebut. Masalah yang dihadapi oleh kelompok tani yang ada di Tulima adalah kehilangan hasil panen  baik pada proses panen dan pascapanen atau pada saat penyimpanan oleh sebab itu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat inindiarahkan untuk menambah wawasan petani dalam penanganan panen dan pascapanen tanaman kedelai. Kegiatan berupa sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juli 2025 pukul 09:00 sampai 13:00 di Kampung Tulima. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan wawasan Masyarakat sebesar 50% pada dua indikator yaitu kelompok tani memahami teknologi dan metode baru dalam penanganan panen dan pascapanen beserta manfaatnya.
POLA PENYELESAIAN KONFLIK: STUDI KASUS PEMETAAN WILAYAH ADAT PAPUA PEGUNUNGAN sabriani, sabriani; Faradiba, Andi Astri; Yusman, Yusman
Jurnal Honai Vol 3 No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/honai.vol4.no1.art4

Abstract

The pattern of approaches to resolving social conflicts in Papua requires a deep understanding of the cultural, political and historical context of the region. Several patterns of approach that might be used in resolving the conflict in Papua include various things. Holding open dialogue between the government, community groups and local (customary) leaders, mediation, establishing community forums, and providing greater access to human resources in expressing opinions on the conflicts they face, this can reduce social tension because According to indigenous peoples, recognizing and respecting cultural diversity and ethnic identity in Papua is a great honor. The focus of this research is to find out the patterns of problem solving carried out by indigenous communities, especially the indigenous communities of Mountain Papua. A holistic approach by studying books, journals, events exposed on social media, previous and ongoing research that will be used as data to solve this problem. The patterns found combining these various elements are likely to be more effective in dealing with social conflict in Highland Papua and promoting peace and sustainable development in the region.
Transformasi branding UMKM Papua melalui pelatihan digital marketing dan desain label produk berbasis Canva Syarifah, Syarifah; Sabriani, Sabriani; Alvaro, Lexi
ABDIMAS DEWANTARA Vol 8 No 2 (2025): Article in Press
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v8i2.19098

Abstract

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Distrik Walelagama, Papua Pegunungan menghadapi tantangan dalam pengembangan branding dan pemasaran produk, karena sebagian besar produk masih dipasarkan menggunakan kemasan polos tanpa label dan merek. Kondisi ini menghambat identitas produk serta mengurangi potensi pembelian ulang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pelaku UMKM dalam digital marketing melalui media sosial Instagram dan pembuatan desain label produk menggunakan aplikasi Canva. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan pelatihan, dan evaluasi. Pelatihan diberikan dalam bentuk sosialisasi, demonstrasi, dan praktik langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta dari 22% sebelum pelatihan menjadi 94% setelah pelatihan. Selain itu, sebagian besar peserta telah mampu membuat desain label sederhana dan mempromosikan produknya secara digital. Faktor pendukung kegiatan ini adalah antusiasme dan partisipasi aktif peserta, sedangkan hambatan utama terletak pada keterbatasan jaringan internet. Secara keseluruhan, kegiatan ini berkontribusi positif terhadap transformasi branding dan peningkatan daya saing UMKM lokal di era digital.   Transforming the branding of Papua’s MSMEs through digital marketing training and Canva-based product label design   Abstract: Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Walelagama District, Highland Papua, face challenges in developing product branding and marketing, as most products are still sold in plain packaging without labels or brand identities. This condition limits product recognition and reduces repurchase potential. This community service program aims to enhance the capacity of MSME actors in digital marketing through Instagram and product label design using Canva. The implementation method consisted of three stages: planning, training implementation, and evaluation. The training activities combined socialization sessions, demonstrations, and hands-on practice. The results indicate a significant improvement in participants’ understanding—from 22% before training to 94% afterward. Furthermore, most participants successfully created simple product labels and promoted their products online. Supporting factors included participants’ enthusiasm and active involvement, while the main obstacle was limited internet connectivity. Overall, this program contributed positively to the branding transformation and digital competitiveness of local MSMEs in the highlands of Papua.
Strategi Pengembangan Permukiman Berbasis Komunitas di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan Sabriani, Sabriani; Surya, Batara; Latief, Rudi
Urban and Regional Studies Journal Vol. 6 No. 1 (2023): Urban and Regional Studies Journal, Desember 2023
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v6i1.3785

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang tepat dalammengembangkan permukiman berbasis komunitas di Kabupten Jayawijaya, PapuaPegunungan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif, data diperoleh dari peneliti itu sendiri yang menjadi instrumen terpentingpada saat melakukan observasi, wawancara dengan kepala suku dan dokumentasi,metode analisis sampling menggunakan analisis SWOT IFAS EFAS. Hasil observasiditemukan bahwa program pemerintah dengan mendistribusikan bantuan rumahmodern dengan pola rumah sehat kurang efektif sesuai target dan sasaran yang telahditetapkan. Merencanakan pengembangan dibutuhkan strategi yang baik, adabeberapa faktor strategi yang ditemukan pada penelitian ini yaitu faktor internalmencakup Strength, Weaknesses dan faktor eksternal Opportunity, Treath. Dalammerancang strategi (strategic planner) dianalisis menggunakan matriks SWOTkemudian dilakukan perhitungan faktor internal dan eksternal sehingga diperolehX=3,40 dan Y=1,89, lalu untuk menetapkan strategi yang tepat digunakan grafik IFASEFAS sehingga diperoleh strategi Strength Opportunity (SO) yang berartimemanfaatkan seluruh adat istiadat dan nilai budaya serta kepercayaan masyarakatadat suku dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman danmengimplementasikan kebijakan pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat.Kata kunci: Strategi, Permukiman, Komunitas, Tradisional.