Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan

STUDI KORELASI LINGKAR PERUT DENGAN KADAR GULA DALAM DARAH Darsini, Darsini; Purwanto, Fajar
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): Volume 2, Nomor 3, Juni 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i3.261

Abstract

Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit hiperglikemi akibat insensivitas sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam rentang normal. Karena insulin tetap dihasilkan oleh sel-sel beta pankreas, maka diabetes mellitus tipe 2 dianggap sebagai non insulin dependent diabetes. Salah satu faktor yang diidentifikasi sebagai pencetus diabetes mellitus tipe 2 adalah obesitas. Obesitas itu sendiri ditandai dengan peningkatan lingkar perut diatas batas normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lingkar perut dengan kadar gula dalam darah. Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian masyarakat usia produktif di Dusun Gayaman Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 158 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Variabel independen dalam penelitian ini adalah lingkar perut dan variable dependen dalam penelitian ini adalah kadar gula dalam darah. Analisa data dilakukan menggunakan uji korelasi rank spearman rho. Dari hasil uji korelasi ranks spearman rho didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,405 dan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 < signifikansi α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan lingkar perut dengan kadar gula dalam darah pada masyarakat Dusun Gayaman Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dengan kekuatan hubungan sebesar 0,045 (tingkat korelasi cukup). Pengendalian berat badan pada penderita diabetes mellitus akan membantu penderita diabetes mellitus dalam mengendalikan kadar gula dalam darah yang dimiliki serta menurunkan risiko kekambuhan akibat peningkatan kadar gula dalam darah yang tidak terkendali
TERAPI KOMPLEMENTER PENURUN KADAR GULA DALAM DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Pratama, Firmansyah Putra; Darsini, Darsini
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i1.280

Abstract

Penatalaksanaan diabetes mellitus yang terdiri dari pengaturan pola makan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menjaga berat badan merupakan cara untuk melakukan pengendalian kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus. Namun dalam faktanya, untuk melakukan tatalaksana tersebut, masih sering ditemukan pasien diabetes mellitus yang tidak mampu menerapkan secara teratur. Salah satu terapi komplementer untuk mengendalikan kadar gula dalam darah adalah dengan mengkonsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah terhadap perubahan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy ekperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 51 responden. Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konsumsi teh herbal daun salam dan jahe, sedangkan untuk variabel dependennya adalah kadar gula dalam darah. Terdapat pengaruh yang bermakna pemberian teh herbal daun salam dan jahe merah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 terhadap perubahan kadar gula dalam darah dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,001 < α (0,05). Konsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang dapat diaplikasikan pada penderita diabetes mellitus. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan kesabaran serta kepatuhan dari pasien diabetes mellitus tipe 2 untuk mengkonsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah setiap harinya. Disamping itu, pasien diabetes mellitus tipe 2 masih harus mematuhi setiap advice dari tenaga kesehatan