Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha

STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA RELEVANSINYA DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA ., Luh Ayu Resita Dewi; ., Dra. Ni Ketut Rapi, M.Pd.; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8250

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guru relevansinya dalam mengembangkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian adalah fakta dan hubungan antara fenomena terkait strategi pembelajaran guru, motivasi belajar, dan hasil belajar siswa. Instrumen utama adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Analisis data yang dilakukan dengan langkah kerja adalah reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran yang diterapkan oleh guru fisika terdiri dari aspek-aspek seperti kualifikasi perubahan tingkah laku peserta didik, pendekatan belajar mengajar yang digunakan (student centered), prosedur, metode, dan teknik mengajar yang digunakan (metode diskusi, ceramah, dan presentasi). (2) Motivasi belajar siswa terdiri dari aspek-aspek seperti ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, minat dan ketajaman perhatian, berprestasi dalam belajar, dan mandiri dalam belajar. Strategi pembelajaran yang diterapkan guru fisika mampu mengembangkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 3 Singaraja. Kata Kunci : Motivasi Belajar, Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran This study aimed at describing the teacher learning strategies: its relevancy in developing the students’ learning motivation and learning outcomes. The method used in this study was qualitative research. Data of the study were the relationship between the facts and phenomena related to the teacher learning strategies, motivation to learn, and the student’s learning outcomes. The main instrument was the researcher itself, and the supporting instruments were questionnaires of learning motivation and learning result test. Data analysis performed with the work step was data reduction, data presentation, data verification, and test of data validity. The results of this study are as follows. (1) The learning strategy adopted by the physics teacher consists of such aspects of change qualification of the learner behavior, teaching and learning approach (student centered), procedures, methods, and teaching techniques used (discussion method, lectures, and presentations), (2) Students' motivation consists of aspects such as persistence in learning, resilient in the face of adversity, interest and alertness, excel in learning, and self-learning. Learning strategy applied physics teacher is able to develop the learning motivation and learning outcomes of class XI MIPA 3 students of SMAN 3 Singaraja. keyword : Motivation, Learning Outcomes, Learning Strategies
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED-LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 ., I Nengah Aryasta; ., Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 1, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.2999

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based-Learning (MPBL) dan siswa yang belajar dengan menggunakan model Direct Instruction (MDI) dalam pembelajaran Fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Singaraja yang terdiri atas X IPA3, X IPA4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7, dan X IPA8 pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 210 orang. Sampel kelas diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu X IPA7 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 34 orang dan X IPA4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 38 orang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa yang dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis. Bentuk tes yang digunakan adalah essay yang berjumlah 10 butir. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAKOVA. Uji lanjut ANAKOVA menggunakan Least Signifikan Difference (LSD) untuk menguji komparasi skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan menggunakan model PBL dan model DI (F =4,707 p < 0,05). Hasil uji lanjut LSD menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan model DI (LSD = 0,754; Δμ =0,878). Dengan demikian, keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL (M = 73,02) lebih baik dibandingkan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model DI (M = 70,80 ). Kata Kunci : Model Problem Based-Learning, model Direct Instruction, keterampilan berpikir kritis. The aim of this research was to analyze the difference of critical thinking skill between group of students who facilitated by problem based-learning model and group of students were facilitated by direct instruction model in physics learning. This research was quasi exsperiment with non-equivalent pretest-posttest control group design. The population of this research was 210 students of grade X IPA of SMA N 1 Singaraja which consisted X IPA3, X IPA4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7, and X IPA8 at even semester of academic year 2013/2014. Class sample was taken by simple random sampling technique. Sample of this research consisted of two class, where X IPA7 as experiment class with the number of students 34 and X IPA4 as control class with the number of students 38. Date which taken in this research was critical thinking skill of students which obtained through critical thinking skill test. Kind of the test which used was essay which the number of the test were 10. Date was analyzed by using descriptive statistic and ANACOVA. Continue test used Least Signifikan Difference (LSD) in order to exam the comparation of average score of each treatment group. All of the hipotesis examination was done at 0,05 significant level. The result of this research gives an implication that had the difference of critical thinking skill between group of students who learned by using PBL model and group of students who learned by using DI model. (F =4,707 p
ANALISIS DESKRIPTIF STRATEGI PENGELOLAAN KELAS OLEH GURU RELEVANSINYA TERHADAP DISIPLIN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA ., Ni Nyoman Dita Tri Pramida; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Drs. Rai Sujanem,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 7, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v7i2.11628

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: strategi pengelolaan kelas guru fisika, disiplin belajar siswa, prestasi belajar siswa, relevansi strategi pengelolaan kelas oleh guru fisika terhadap disiplin belajar siswa, dan relevansi strategi pengelolaan kelas oleh guru fisika terhadap prestasi belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah satu guru fisika yang mengajar di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Negara dengan jumlah siswa sebanyak 9 orang. Subjek penelitian dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan tes. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: reduksi data, penyajian data, verifikasi data, dan uji keabsahan data. Hasil penelitian ini menemukan: (1) strategi pengelolaan kelas yang dilakukan guru sudah memunculkan berbagai aspek, yaitu: pengaturan dan penataan lingkungan fisik kelas, menciptakan kondisi sosio-emosional, menciptakan kondisi belajar yang optimal, dan pengembalian kondisi belajar yang optimal; (2) disiplin belajar siswa dalam pembelajaran fisika di kelas XI MIPA 3 cukup baik, dengan dimensi sikap mental siswa terhadap pelajaran yang diajarkan guru, cara-cara belajar yang digunakan oleh siswa demi meraih prestasi belajar yang baik, dan sikap mandiri siswa dalam belajar; (3) prestasi belajar siswa kelas XI MIPA 3 berkualifikasi cukup; (4) terdapat relevansi antara strategi pengelolaan kelas guru dengan disiplin belajar siswa; (5) terdapat relevansi antara strategi pengelolaan kelas guru dengan prestasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pengelolaan kelas, disiplin belajar, dan prestasi belajar. TThis research aimed at describing: the physics teacher classroom management strategy, the student's learning discipline, the student's learning achievement, the relevance of classroom management strategy by physics teacher towards the student learning discipline, and relevance of classroom management strategies by physics teachers towards the student’s achievement. The type of this research was qualitative descriptive research. The subjects of this research was one physics teacher who taught in grade XI MIPA 3 SMA Negeri 1 Negara with 9 students. The subjects were chosen by purposive sampling. Data collection techniques used in this research were observation, interviews, questionnaires, and achievement tests. Data analysis was done with several steps, namely: data reduction, data presentation, data verification, and data validity test. The results of this research find that: (1) the classroom management strategy done by the teacher has brought up various aspects aspects namely of arranging and structuring the classroom physical environment, creating socio-emotional conditions, creating optimal learning conditions, and returning the optimum learning conditions; (2) student’s learning discipline in physics learning at class XI MIPA 3 is good enough, with the dimension of students mental attitude towards the lesson taught by the teacher, the ways of learning used by the students in order to achieve good learning achievement, and the students' independent attitude in learning; (3) student’s achievement of class XI MIPA 3 is qualified fair; (4) there is a relevance between teacher classroom management strategy and the student’s learning discipline; (5) there is a relevance between the teacher’s classroom management strategy and the student’s learning achievement.keyword : classroom management strategy, learning discipline, and learning achievement.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED- LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 2 SAWAN ., Ni Putu Wahyu Wulandari; ., Drs. I Made Wirta, M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.6431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan minat belajar IPA siswa, (2) meningkatkan hasil belajar IPA siswa, (3) mendeskripsikan tanggapan siswa terhadap implementasi model pembelajaran problem based learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus pembelajaran. Subjek penelitian adalah siswa kelas IXD SMP Negeri 2 Sawan yang berjumlah 30 orang. Objek penelitian meliputi model problem based learning, minat belajar, hasil belajar, dan tanggapan siswa. Data diperoleh dari hasil tes akhir siklus dan angket. Data dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan (1) penerapan model problem based learning mampu meningkatkan minat belajar IPA siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan hasil minat siswa pada siklus I dengan siklus II. Pada siklus I rata-rata minat belajar ( = 90,57), sedangkan pada siklus II rata-rata minat belajar ( = 97,40) dengan kategori minat belajar tinggi, (2) terjadi peningkatan hasil belajar dalam aspek kognitif siswa, dari 71,50 pada siklus I menjadi 82,83 pada siklus II, dengan KK 46,67% pada siklus I dan 93,33% pada siklus II, (3) siswa memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap penerapan model pembelajaran problem based learning. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata skor tanggapan siswa adalah 82,63. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : model pembelajaran problem based learning, minat belajar, hasil belajar IPA The study aimed at: (1) enhancing the students' interest in learning science, (2) improving the students’ science learning outcomes, (3) describing the student’s responses towards the implementation of problem based learning model. The type of this research was Classroom Action Research (PTK) conducted in two learning cycles. The subjects of this research were 30 grade IX D students of SMP Negeri 2 Sawan. The object of this research included the problem based learning, the study result, and the students’ responses. Data were obtained from the final cycle test and questionnaire and analyzed descriptively. Based on the data analysis, it indicates that (1) the application of problem based learning model can increase the students' interest in learning science, this case showed, from the result of increasing students’ interest in learning in cycle I and cycle II. In the cycle I, the average of study interest is ( = 90,57), while in cycle II, the average of study interest is ( = 97,40) which is in good category, (2) there is an increasing of the learning result in the cognitive aspects of students from 71.50 in cycle I and 82.83 in cycle II, with 46.67% Classical Completeness in the cycle I and 93.33% in the cycle II, 3) The students give the positive responses towards the implementation of the problem based learning model, it can be seen from the students’ responses average score is 82.63. Based on those results, it can be concluded that the application of problem based learning model can increase the students’ interest and the students’ learning results. keyword : problem based learning model, interest in learning, science learning outcomes
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN HARGA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA ., I Wayan Mindrawan; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Putu Artawan, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 2, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar IPA, 2) menganalisis pengaruh harga diri terhadap prestasi belajar IPA, dan 3) menganalisis pengaruh efikasi diri dan harga diri terhadap prestasi belajar IPA. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 614 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 258 siswa. Data efikasi diri dan harga diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar IPA pada materi usaha dan energi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 43,488, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 7,04%, 2) harga diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 47,293, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 11,66%, 3) efikasi diri dan harga diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 29,263, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 18,70%.Kata Kunci : Efikasi Diri, Harga Diri, Prestasi Belajar IPA This study aimed at 1) analysing the effect of self efficacy towards science learning achievement, 2) analysing the effect of self esteem towards science learning achievement, and 3) analysing the effect of self efficacy and self esteem toward science learning achievement. This study was ex post facto research. Population were 614 8th grade students of all state junior high schools in Nusa Penida. The sample was taken by proportional random sampling technique with the total students 258. The data of self efficacy and self esteem were collected by using questionnaire, while the data of science learning avhievement were collected by using science learning achievement test with the topics work and energy. Data were analyzed by descriptive analyze technique, simple linear regression, and multiple regression with two predictors. The results of the study show that 1) there is an influence of self efficacy towards science learning achievement (F = 43,488, p < 0,05) with effective contribution 7,04%, 2) there is an influence of self esteem towards science learning achievement (F = 47,293, p < 0,05) with effective contribution 11,66%, 3) there is an influence of self efficacy and self esteem towards science learning achievement (F = 29,263, p < 0,05) with effective contribution 18,70%.keyword : Self Efficacy, Self Esteem, Science Learning Achievement
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU FISIKA: UPAYA PENGEMBANGAN EFIKASI DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR ., Dewa Gede Purwitha; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si; ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8147

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran guru fisika upaya pengembangan efikasi diri dan motivasi belajar siswa. Strategi pembelajaran guru yang diamati meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian yang dilakukan oleh guru fisika di SMA Negeri 7 Denpasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif (deskriptif analitik). Data yang dipaparkan berupa deskripsi nyata temuan peneliti terhadap strategi pembelajaran guru fisika di SMA Negeri 7 Denpasar. Jumlah guru fisika yang menjadi sumber data sebanyak 1 orang dan jumlah siswa yang menjadi sumber data sebanyak 1 kelas yang berjumlah 40 orang. Data diambil melalui proses observasi, wawancara, kuisioner, triangulasi, serta kajian dokumen-dokumen yang terkait dengan permasalahan penelitian. Analisis dilakukan selama dan setelah pengumpulan data dengan alur kerja reduksi, paparan, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Strategi pembelajaran yang digunakan guru di kelas X MIA 8 SMA Negeri 7 Denpasar, meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. (2) Efikasi diri siswa dalam pembelajaran fisika dikatagorikan tinggi. (3) Motivasi belajar siswa dalam pembelajaran fisika dikatagorikan tinggi. (4) Strategi pembelajaran yang digunakan guru telah mampu memunculkan indikator-indikator dalam upaya pengembangan efikasi diri dan motivasi belajar siswa.Kata Kunci : strategi pembelajaran, efikasi diri, motivasi belajar This study aimed at describing physics teacher learning strategy, effort of self-efficacy development and students’ motivation. Learning strategy observed included planning, implementation, and assessment conducted by a physics teacher at SMAN 7 Denpasar. This research was a qualitative study (analytic descriptive). Data were presented in the form of a real description on learning strategies physics teacher at SMAN 7 Denpasar. The number of physics teachers observed was one person and the number of students observed was 1 class which consisted of 40 students. Data were gained through the process of observation, interviews, questionnaires, triangulation, as well as assessment documents related to research problems. The analysis was conducted during and after the data collection that included the process of reduction, exposure, and verification of data. The results of this study were as follows. (1) The learning strategy used by teachers in class X MIA 8 SMAN 7 Denpasar was done by planning, implementation, and assessment of learning. (2) Self-efficacy of students in physics learning is categorized to be high. (3) The students' motivation in physics learning is categorized to be high. (4) The learning strategy implemented by the teacher has been able to bring out the indicators in the development of self-efficacy and students’ motivation. keyword : learning strategy, self-efficacy, learning motivation
ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 NEGARA TAHUN AJARAN 2015/2016 ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara; ., Prof. Dr I Wayan Sadia,M.Pd; ., Dra. Ni Made Pujani,M.Si
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol 4, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v4i2.8307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil keterampilan berpikir kritis, (2) mendeskripsikan keterampilan identifikasi masalah, (3) mendeskripsikan keterampilan merumuskan hipotesis, (4) mendeskripsikan keterampilan menganalisis masalah, (5) mendeskripsikan keterampilan menarik kesimpulan, dan (6) mendeskripsikan keterampilan melakukan evaluasi. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan subjek penelitian adalah kelas X di SMAN 2 Negara yang berjumlah 346 siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan tes keterampilan berpikir kritis yang dianalisis secara deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika rata-rata mendapat nilai 30,65 dengan kualifikasi sangat rendah, (2) tingkat mengidentifikasi masalah masih berada dengan rata-rata sebesar 39,64 dengan kualifikasi sangat rendah, (3) tingkat merumuskan hipotesis dengan rata-rata sebesar 43,24 dengan kualifikasi rendah, (4) tingkat menganalisis masalah memperoleh nilai 27,04 dengan kualifikasi sangat rendah, (5) tingkat menarik kesimpulan memperoleh rata-rata sebesar 20,56 dengan kualifikasi sangat rendah, dan (6) tingkat melakukan evaluasi memperoleh rata-rata sebesar 22,73 dengan kualifikasi sangat rendah. Sehingga disimpulkan keterampilan berpikir kritis siswa masih berada pada kategori sangat rendah.Kata Kunci : keterampilan berpikir kritis, pembelajaran fisika This research aimed at (1) describing the profile of critical thinking skills, (2) describing the skills of problem identification, (3) describing the skills to formulate a hypothesis, (4) describing the skills to analyze problems, (5) describing the skills to draw conclusions, and (6) describing the skills to evaluate. The type of this research was descriptive and analytic. This research subject was 346 clas X students of SMAN 2 Negara. Data of the research were collected by using observation, interviews, and critical thinking skills tests which were analyzed by descriptive analytic. The results show that (1) the average level of students’ critical thinking skills in physics is 30.65 with a very low qualification, (2) the level of identifying the problems is averagely still at the score 39.64 with a very low qualification, (3) the degree to formulate hypotheses is averagely at 43.24 with low qualification, (4) the level of analyzing the problem gets score 27.04 with a very low qualification, (5) the level of drawing the conclusions gains the average score 20.56 with a very low qualification, and (6) the levels to evaluate gains the average score 22.73 with a vey low qualification. Thus it can be concluded that the students' critical thinking skills is still at the very low category.keyword : critical thinking skills, learning physics
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED-LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 1 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 I Nengah Aryasta .; Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd .; Dra. Ni Made Pujani,M.Si .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.2999

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based-Learning (MPBL) dan siswa yang belajar dengan menggunakan model Direct Instruction (MDI) dalam pembelajaran Fisika. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi exsperiment) dengan rancangan non-equivalent pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Singaraja yang terdiri atas X IPA3, X IPA4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7, dan X IPA8 pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 210 orang. Sampel kelas diambil dengan teknik simple random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu X IPA7 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 34 orang dan X IPA4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 38 orang. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa yang dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis. Bentuk tes yang digunakan adalah essay yang berjumlah 10 butir. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAKOVA. Uji lanjut ANAKOVA menggunakan Least Signifikan Difference (LSD) untuk menguji komparasi skor rata-rata tiap kelompok perlakuan. Semua pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis antara siswa yang belajar dengan menggunakan model PBL dan model DI (F =4,707 p < 0,05). Hasil uji lanjut LSD menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL lebih tinggi dibandingkan model DI (LSD = 0,754; Δμ =0,878). Dengan demikian, keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model PBL (M = 73,02) lebih baik dibandingkan keterampilan berpikir kritis siswa yang belajar dengan model DI (M = 70,80 ). Kata Kunci : Model Problem Based-Learning, model Direct Instruction, keterampilan berpikir kritis. The aim of this research was to analyze the difference of critical thinking skill between group of students who facilitated by problem based-learning model and group of students were facilitated by direct instruction model in physics learning. This research was quasi exsperiment with non-equivalent pretest-posttest control group design. The population of this research was 210 students of grade X IPA of SMA N 1 Singaraja which consisted X IPA3, X IPA4, X IPA 5, X IPA 6, X IPA 7, and X IPA8 at even semester of academic year 2013/2014. Class sample was taken by simple random sampling technique. Sample of this research consisted of two class, where X IPA7 as experiment class with the number of students 34 and X IPA4 as control class with the number of students 38. Date which taken in this research was critical thinking skill of students which obtained through critical thinking skill test. Kind of the test which used was essay which the number of the test were 10. Date was analyzed by using descriptive statistic and ANACOVA. Continue test used Least Signifikan Difference (LSD) in order to exam the comparation of average score of each treatment group. All of the hipotesis examination was done at 0,05 significant level. The result of this research gives an implication that had the difference of critical thinking skill between group of students who learned by using PBL model and group of students who learned by using DI model. (F =4,707 p
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN METAKOGNITIF TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP IPA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI Anny Maulida .; Dra. Ni Made Pujani,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 1 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v1i1.3768

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran metakognitif dengan siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan rancangan one way pretest-posttest non-equivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sawan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari sembilan kelas berjumlah 308 orang. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling, berjumlah 70 orang. Variabel bebas dari penelitian ini adalah strategi pembelajaran metakognitif dan strategi pembelajaran konvensional, sedangkan variabel terikat adalah pemahaman konsep IPA. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan pretest dan posttest dari pemahaman konsep IPA dalam bentuk pilihan ganda diperluas dengan jumlah 20 soal. Data dianalisis secara deskriptif dan ANAKOVA. Sebagai tindak lanjut digunakan uji least significant difference (LSD). Semua pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pemahaman konsep IPA antara siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran metakognitif dengan siswa yang belajar menggunakan strategi pembelajaran konvensional (F = 6,871 dengan sig < 0,05). Hasil uji lanjut dengan LSD menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Metakognitif (M = 53,43 dan SD = 2,71) lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan Strategi Pembelajaran Konvensional (M = 44,26 dan SD = 3,22).Kata Kunci : Kata-kata kunci: strategi pembelajaran metakognitif, strategi pembelajaran konvensional, pemahaman konsep. This research aimed at analyzing the difference of science concept comprehension between students who were taught by using metacognitive learning strategic and the students who were taught by using conventional learning strategic. The type of this research was quasi experiment research with one way pretest-posttest non-equivalent control group design. The population of this research was 308 eighth grade students of SMP Negeri 1 Sawan in academic year 2013/2014 which consisted of 9 classes. The samples, 70 students, were taken by using simple random sampling. Independent variables of this research were metacognitive learning strategic and conventional learning strategic, while the dependent variable was science concept comprehension. Data of this research were collected by using pretest and posttest of science concept comprehension in form of 20 extended multiple choice questions. Data of this research were analyzed descriptively and used ANACOVA. For further analysis, Least Significant Difference (LSD) was used. All hypothesis tests were done at significance range 5%. The result of the research shows that there is a difference of science concept comprehension between the group of students who are taught by using metacognitive learning strategic and the group of students who are taught by using conventional learning strategic (F = 6.871 with significances < 0.05). The result of further action of LSD shows that the concept comprehension of students who use meta-cognitive learning strategic (M = 53.43 and SD = 2.71) is higher than the students who use conventional learning strategic (M = 44.26 and SD = 3.22).keyword : Key word: Metacognitive learning strategic, conventional learning strategic, comprehensive concept.
PENGARUH EFIKASI DIRI DAN HARGA DIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA I Wayan Mindrawan .; Dra. Ni Made Pujani,M.Si .; Putu Artawan, S.Pd. .
Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpf.v2i1.5645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar IPA, 2) menganalisis pengaruh harga diri terhadap prestasi belajar IPA, dan 3) menganalisis pengaruh efikasi diri dan harga diri terhadap prestasi belajar IPA. Jenis penelitian ini adalah ex post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kecamatan Nusa Penida yang berjumlah 614 siswa. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik proporsional random sampling yang berjumlah 258 siswa. Data efikasi diri dan harga diri dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, sedangkan data prestasi belajar IPA dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar IPA pada materi usaha dan energi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, regresi linier sederhana, dan regresi ganda dua prediktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) efikasi diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 43,488, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 7,04%, 2) harga diri berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 47,293, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 11,66%, 3) efikasi diri dan harga diri secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA (F = 29,263, p < 0,05) dengan sumbangan efektif sebesar 18,70%.Kata Kunci : Efikasi Diri, Harga Diri, Prestasi Belajar IPA This study aimed at 1) analysing the effect of self efficacy towards science learning achievement, 2) analysing the effect of self esteem towards science learning achievement, and 3) analysing the effect of self efficacy and self esteem toward science learning achievement. This study was ex post facto research. Population were 614 8th grade students of all state junior high schools in Nusa Penida. The sample was taken by proportional random sampling technique with the total students 258. The data of self efficacy and self esteem were collected by using questionnaire, while the data of science learning avhievement were collected by using science learning achievement test with the topics work and energy. Data were analyzed by descriptive analyze technique, simple linear regression, and multiple regression with two predictors. The results of the study show that 1) there is an influence of self efficacy towards science learning achievement (F = 43,488, p < 0,05) with effective contribution 7,04%, 2) there is an influence of self esteem towards science learning achievement (F = 47,293, p < 0,05) with effective contribution 11,66%, 3) there is an influence of self efficacy and self esteem towards science learning achievement (F = 29,263, p < 0,05) with effective contribution 18,70%.keyword : Self Efficacy, Self Esteem, Science Learning Achievement
Co-Authors ., AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara ., Dewa Gede Purwitha ., I Gusti Ayu Agung Widya Adnyani ., I GUSTI BAGUS SATRIA PRABAWA ., I Made Kusuma Mahadika ., I Nyoman Madu Sudana ., Ida Bagus Putu Angga Putra ., Kadek Tenova Satriaman ., Ketut Arma Ayu Indrayani ., Luh Ayu Resita Dewi ., Made Laksmi Mahardani ., Ni Nyoman Dita Tri Pramida ., Ni Putu Sarnikadewi ., Ni Putu Widyasanti ., PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. ., Putri Sarini, S.T., M.Pd. ., Putu Fera Andriyani A. A. I. A. Rai Sudiatmika A. A. Istri Agung Rai Sudiatmika AA. Gd. Ngurah Rama Indra Negara . Anny Maulida . Aprilio Budiman Auliana, Yunda Budiman, Aprilio Depiani, Made Riska Dewa Gede Purwitha . Dewi, Ni Luh Putu Rusmana Dr. I Nyoman Tika,M.Si . Drs. Erwan Sutarno,M.Pd . Drs. Erwan Sutarno,M.Pd ., Drs. Erwan Sutarno,M.Pd Drs. I Made Wirta, M.Pd . Drs. I Nyoman Subratha,M.Pd . Erlina, Nia Gde Parie Perdana Gde Parie Perdana . Gde Parie Perdana, Gde Parie Hikmawati Hikmawati I Dewa Putu Subamia I GEDE KARIAWAN . I GEDE KARIAWAN ., I GEDE KARIAWAN I Gede Sandita . I Gede Sandita ., I Gede Sandita I Kadek Artawan I Kadek Muliarsa I MADE ARDI BAYU SAPUTRA . I Made Arta Cahyana I Made Kusuma Mahadika . I Nengah Aryasta . I NENGAH GUNADA . I Nyoman Madu Sudana . I Nyoman Suardana I Putu Oktap Indrawan I Putu Oscar Perdana Putra I Wayan Mindrawan . I Wayan Mindrawan ., I Wayan Mindrawan I Wayan Sadia I Wayan Suastra Ida Ayu Putu Febby Wulandari Ida Bagus Putu Arnyana Indriyana, Kadek Mega Iwan Suswandi Kadek Mega Indriyana Kadek Tenova Satriaman Ketut Suma Ketut Suma KOMANG TRISNA DEWI . Kompyang Selamet Kusumaningsih, Ni Ketut Heri Luh Ade Intan Suciati Wijaya Luh Ayu Resita Dewi . Luh Gede Sutaryani Luh Mitha Priyanka M.Pd Drs. I Made Wirta . Made Riska Depiani Maharani, Vionna Veronika Maulidia, Disma Mega Pratiwi, Ni Made MS Prof. Dr. Ketut Suma . Nahdiya turrahmah Ni Ketut Rapi Ni Komang Milla Yanti Ni Luh Pande Latria Devi NI LUH PUTU MERY MARLINDA Ni Made Lioni Garbriana . Ni Made Lioni Garbriana ., Ni Made Lioni Garbriana Ni Made Sruti Rahayu NI MADE SURIYASMINI . Ni Nyoman Anik Rahayu Ni Nyoman Dita Tri Pramida . Ni Putu Ista Arisna Putri Ni Putu Sarnikadewi . Ni Putu Wahyu Wulandari . Ni Putu Wahyu Wulandari ., Ni Putu Wahyu Wulandari Ni Putu Widyasanti . NI WAYAN SUPARMI . Ni Wayan Yuniartini Novian Purnomo Pande Made Selamet Riyadi . Pande Made Selamet Riyadi ., Pande Made Selamet Riyadi Pratiwi, Ni Kadek Ratna priyanka, luh mitha PROF. DR. KETUT SUMA, M.S. . Prof. Dr. Ketut Suma, MS . Purnomo, Novian Putra, Bartolomeus Kristi Brahmantia Putri Sarini Putri, Ni Putu Ista Arisna Putu Artawan Putu Deviana Pertiwi . Putu Deviana Pertiwi ., Putu Deviana Pertiwi Putu Fera Andriyani . Putu Prima Juniartina Rai Sujanem Sadewa, Putu Hari Satriaman, Kadek Tenova Selamet, Kompyang Sudewa, Putu Hari Supartama, I Nyoman Wahyu Sutika, I Made turrahmah, Nahdiya Wulandari, Ida Ayu Putu Febby Yunda Auliana